- Penyakit yang juga disebut dengan infeksi seksual menular atau IMS ini umumnya menular melalui hubungan seks, darah, cairan tubuh dan lainnya. Penyakit ini juga dapat muncul karena perawatan kelamin yang tidak tepat. Penyakit ini tidak langsung menimbulkan gejala, maka dari itu Anda perlu mengetahui lebih lanjut tentang penyakit menular seksual pada pria dan wanita.
Gejala yang timbul
Gejala penyakit menular seksual akan berbeda-beda setiap jenis penyakit. Umumnya akan terlihat di daerah sekitar sistem reproduksi. Gejala biasanya berupa benjolan, luka di daerah vagina, penis dan anus. Rasa gatal dan nyeri ketika buang air disertai keluar cairan seperti nanah. Wanita juga dapat mengalami gejala seperti pendarahan di luar siklus menstruasi.
Sebab Penyakit Menular Seksual
Berdasarkan penyebab infeksi menular seksual, terdapat 3 jenis macam penyebab. Infeksi akan menjangkiti organ genital baik pria maupun wanita. Berikut penjelasan singkatnya.
Infeksi Menular dari Mikroorganisme
Dapat disebabkan oleh beberapa virus dan bakteri seperti Neisseria Gonorrhoeae penyebab Gonore. Bakteri Chlamydia salah satu penyebab infeksi dari genital nonspesifik. Sifilis disebabkan bakteri Treponema Pallidum. Bakteri Haemophilus Ducreyi penyebab infeksi genital akut.
Infeksi Endogenous
Bakteri timbul karena beberapa faktor, sebagai salah satu penyebab penyakit menular seksual. Kebersihan alat vital yang buruk, mengubah kondisi sekitar kelamin. Bakteri alami yang hidup di daerah sekitar kelamin, jika tumbuh secara berlebihan juga dapat menyebabkan infeksi menular.
Bakteri jahat berjenis anaerob berjumlah sedikit, namun bisa mengganas saat bakteri baik berkurang. Vagina atau penis yang dibiarkan lembab akan memicu tumbuhnya jamur seperti Yeast Infection maupun Candida Albicans. Tumbuhnya jamur secara berlebihan dapat mengakibatkan ruam.
Infeksi Iatrogenik
Penyakit Menular Seksual yang disebabkan oleh kesalahan saat melakukan prosedur medis. Seperti aborsi yang dilakukan tidak sesuai kondisi maupun melahirkan secara tidak tepat. Secara teknis memang tidak dapat menular, namun jika tidak dilakukan penanganan cepat dan tepat, akan memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang dapat menular melalui cairan genital.
Dampak Penyakit Menular Seksual
Efek samping penyakit menular seksual dapat terjadi secara langsung bersama timbulnya gejala. Dampak juga dapat timbul karena kurang cepat dan tepatnya penanganan yang diberikan. Hal ini disebabkan beberapa penyakit yang tidak menimbulkan gejala. Efek samping yang akan ditimbulkan pada pria dan wanita sebagai berikut.
Kerusakan Reproduksi
Rusaknya reproduksi bisa dikarenakan timbulnya penyakit menular seksual yang lambat ditangani. Bakteri dapat masuk ke saluran lebih dalam dan menyebabkan radang. Efek lainnya dapat menyumbat saluran telur pada wanita. Siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan dapat menyebabkan sulit hamil. Dapat menurunkan hormon testosteron pada pria berpengaruh pada lemahnya libido.
Gangguan Saraf
Dapat mengganggu saraf pusat yaitu otak, penderita akan kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh. Saraf lainnya seperti mata, juga mengalami gangguan, akibatnya penglihatan kabur. Salah satunya penyakit Sifilis yang dapat berkembang menjadi Neurosifilis, menyerang otak dan sumsum tulang belakang.
Cacat Janin
Infeksi Chlamydia pada ibu hamil dapat berpengaruh terhadap janin yang dikandung. Bayi yang dilahirkan prematur dengan berat badan rendah, hingga lahir cacat. Penyakit Sifilis menyebabkan gangguan pada pembentukan organ janin. Infeksi Herpes Genitalis lebih parah karena janin yang berhasil dilahirkan akan mengalami cacat neurologis, mikrosefali, hidrosefali hingga kebutaan.
Kemandulan
Infeksi Klamidia pada wanita dapat menyumbat tuba falopi yang berperan sebagai lalu lintas sel telur. Infeksi Gonore pada pria dapat membuat kerusakan testis dan saluran pada sperma. Sperma dapat terkontaminasi virus Herpes yang menjadikannya tidak berkualitas. Mengurangi pergerakan ekor sperma, lambat mencapai tujuan dan harus mati sebelum mencapai sel telur.
Kematian
Infeksi seksual menular yang hingga kini belum juga diketahui penanganan secara efektif yaitu HIV. Human immunodeficiency virus langsung menyerang sel darah putih manusia. Pemberian vaksin dan terapi yang tidak dilakukan secara rutin dapat menyebabkan imun semakin turun. Munculnya penyakit komplikasi dan kurangnya sel darah putih menjadi penyebab kematian.
Pengobatan Penyakit Menular Seksual
Pengobatan banyak dilakukan dengan cara konsumsi obat anti bakteri yang dikombinasikan dengan obat lainnya. Konsumsi obat harus sesuai dengan resep dokter. Cara mengobati penyakit menular seksual akan lebih cepat sembuh jika dibarengi dengan terapi dan pola hidup sehat. Cara mencegahnya dapat dilakukan dengan cara menghindari organ intim lembab untuk menghindari jamur. Selalu menjaga kebersihan organ reproduksi dengan mengganti celana.
“Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit infeksi berupa infeksi bakteri, jamur dan parasit yang ditularkan melalui hubungan seksual (anal, oral, vaginal), selain dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, IMS dapat menular pada janin didalam kandungan. Penanganan IMS harus diatasi dengan dokter karena pengobatannya berbeda sesuai dengan etiologi/penyebabnya. Tidak diperkenankan minum antibiotik tanpa resep/anjuran dari dokter, karena bisa menyebabkan resisten antibiotik dan kesalahan terapi,” tambah dr. Amanda Ismoetia, tim dokter Lifepack.
Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan. Jika tidak ada gejala sama sekali, bisa lakukan cek kesehatan secara rutin dengan tetap menerapkan pola hidup sehat. Bersihkan organ reproduksi secara rutin dan benar.
Itulah penjelasan mengenai penyakit menular seksual dari deskripsi hingga pengobatan. Lebih baik mencegah untuk menghindari paparan virus. Jika sudah terpapar, sulit untuk menyembuhkan dan tentunya perlu biaya yang mahal. Itupun jika cepat dalam penanganan, saat mengalami keterlambatan, akan muncul penyakit lain yang menyebabkan kondisi semakin parah.
Demikian informasi seputar penyakit menular seksual. Karena tergolong ke dalam obat keras, obat-obatan untuk membantu mengobati gejala penyakit seksual hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dokter dengan obat resep.
Tidak ada komentar
Posting Komentar