- Aktivis 98 Faizal Assegaf berpandangan diterimanya Joko Widodo sebagai Presiden RI hingga dua periode lantaran sikap PDI Perjuangan selama dua periode menjadi partai oposisi selama rezim pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“PDIP konsisten melakukan kritik terhadap pemerintahan pak SBY, maka kemudian munculah Jokowi yang mewakili wajah rakyat dan mendapat ruang untuk didukung,” kata Faizal dalam program Republik Ayam Jago yang digagas Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/8).
Oleh karena itulah, menurut pria yang juga kritikus ini, jika Ganjar Pranowo masih berada di dalam bayang-bayang kekuasaan Jokowi maka tidak akan punya peluang untuk menang Pilpres.
Namun demikian, sambung Faizal, jika terjadi pengkhianatan Jokowi terhadap PDI Perjuangan mencapai puncak alias klimaks hingga partai berlambang banteng moncong putih itu menarik dukungan terhadap Jokowi, maka hal tersebut bisa menguntungkan Ganjar.
“Kenapa? Karena PDIP sejak awal, sudah terbukti lebih siap sebagai partai yang bersama rakyat menjadi oposisi,” tegas Faizal.
Jika PDI Perjuangan menarik seluruh kekuatan dari lingkaran kekuasaan dan kembali bersama rakyat, Faizal yakin partai besutan Megawati Soekarnoputri itu akan cepat kembali menjadi kuat dan mampu merebut kekuasaan kembali.
“Kalau Prabowo mengambil Gibran, jadi publik membaca itu langkah pengkhianatan terhadap PDIP,” demikian Faizal.
Diskusi yang dipandu Arief Poyuono ini turut menghadirkan Paranormal Politik, Doni Istyanto. Diskusi Republik Ayam Jago dapat disaksikan lewat Channel YouTube Republik Merdeka. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar