- Aku menikah sudah cukup lama dengan suamiku, aku cinta dan percaya kesetiaannya sampai akhirnya kudapati bukti suamiku selingkuh dengan wanita lain. Tidak satu kali tapi berkali-kali cintaku dikhianatinya. Aku dendam dan membalas perselingkuhan suamiku dengan ikut berselingkuh juga.
Sebut saja namaku Lian (nama samaran), dan suamiku Daniel. Kami pacaran 5 tahun lebih dan akhirnya menikah. Awalnya pernikahan kami sangat bahagia, sampai kami dikaruniai seorang anak. Suamiku adalah suami yang super baik dan aku sangat bangga memilikinya. Aku selalu mempercayainya tanpa menaruh curiga sedikitpun, walaupun tempat kerjaku dan suami berbeda.
Tapi sangat mengejutkanku saat pertama kutahu bahwa secara diam-diam suamiku sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita yang telah bersuami pula, dia adalah (sebut saja Tiara), rekan kerja suamiku, dan ternyata suamiku telah selingkuh dan menjalin hubungan dengannya selama 2 tahun lamanya.
Betapa pedih, hancur, sedih rasanya karena saat itu aku sedang mengandung anak kedua darinya. Ingin rasanya aku mati saja saat itu, tapi akhirnya aku maafkan kesalahan suamiku demi anak-anakku dengan syarat suamiku tidak mengulanginya lagi.
Hubungan kami berjalan normal kembali, hingga suatu saat aku temukan sms mesra di ponsel suamiku dari seorang gadis, sebut saja “Indah”. Pertengkaran terjadi saat itu, tapi aku masih bersabar dan bertahan, mencoba tegar menjalani semuanya demi anak-anakku.
Dua kali sudah Daniel mengkhianati pernikahan kami. Suamiku akhirnya memutuskan gadis tersebut dan kembali membina rumah tangga dengan baik. Beberapa bulan paska perselingkuhan kedua, tanpa sengaja aku memegang ponsel suamiku dan ada rasa menggelitik ingin melihat sms-smsnya.
Tidak ada yang mencurigakan, tetapi aku penasaran melihat Facebook suamiku yang belum logout dari ponselnya, aku lihat profil dan inbox fb nya. Dan alangkah terkejutnya saat ku baca recent chat suamiku dengan seorang gadis yang 9 tahun lebih muda dariku, sebut saja Rita.
Percakapan mereka di fb begitu mesra, begitu akrab, begitu hangat. Berbeda dengan sikapnya terhadap isterinya sendiri akhir-akhir ini yang sangat dingin, dan ternyata suamiku sepulang kerja tiap hari mengantarkan Rita ke rumahnya. Suamiku kembali selingkuh, entah apa yang ada dalam pikirannya.
Airmataku terus menetes tak tertahankan lagi, sekarang amarahku muncul, aku benci suamiku, karena berkali-kali dia khianati pernikahan dan menodai kepercayaanku, dia tidak ingat dengan anak dan isterinya di rumah, uang gaji dia yang pas-pas an bukannya untuk keluarga tapi diberikan kepada wanita-wanita lain.
Saya berpikir, kurang apa saya, saya tak pernah menuntut banyak dalam hal ekonomi, berapapun yang Daniel berikan aku terima, karena aku sendiri Alhamdulilah punya penghasilan dan penghasilanku lebih tinggi daripada suami. Semua kebutuhan rumah tangga dan keperluan anak-anak dipenuhi dari penghasilanku.
Kami bertengkar hebat lagi, tapi aku masih tidak menginginkan perceraian karena melihat anak-anakku, Aku masih bertahan walau hatiku sekarang sudah berubah, aku benci suamiku dan aku menyimpan dendam.
Hari-hariku sepulang kantor kuhabiskan dengan berbelanja ataupun bermain internet di rumah, hingga suatu hari ada seseorang yang mendekatiku sebut saja “Joyo Keproek”, dia seorang duda cerai karena isterinya selingkuh dengan atasannya.
Merasa diri senasib, akhirnya kami menemukan kecocokan dalam komunikasi. Setiap hari kami bbm, sms dan teleponan. Setiap hari dia mengingatkanku makan, kesehatan, shalat bahkan mengaji. Semakin hari aku semakin mencintainya dan semakin sayang kepada Mas Joyo.
Kami pernah berciuman bibir 2 kali tapi tidak sampai ke ranjang, karena masih teringat dosa. Namun setiap aku berhubungan seks dengan suamiku, yang terbayang dibenakku adalah Mas Joyo, dan aku sering membayangkan berumahtangga dengan Mas Joyo.
Dialah sosok idamanku, dia perhatian, penyabar dan orang yang paling mengerti aku dan perasaanku. Semua ini menjadikanku dilema berkepanjangan, aku terlanjur sayang dan cinta Mas Joyo, tapi aku juga tidak mau kehilangan suamiku dan anak-anakku.
Saat ini suamiku sudah berubah, dia menjadi sosok suami seperti awal pernikahan. Mengapa suamiku berubah disaat hatiku telah terpaut laki-laki lain. Aku sering berdoa sehabis shalat, agar aku bisa melupakan Mas Joyo, tapi sampai saat ini belum berhasil, walaupun Mas Joyo sudah merelakan dan mengikhlaskan aku kembali ke pangkuan suami dan anak-anak, dia juga sering menasihatiku agar aku kembali kepada keluargaku, memaafkan kesalahan suami juga mengurus anak-anak dengan baik.
Walaupun hatinya sendiri teriris sakit karena tidak bisa memilikiku, dia rela demi kebahagian keluarga kami. Aku terus berusaha untuk bisa melupakan bayang-bayang Mas Joyo,begitupun dengan Dia, kami sudah tidak bbm-an dan teleponan lagi, hanya sms sekali-sekali menanyakan kabar masing-masing.
Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa kami, berikanlah petunjuk-Mu. Pemirsa,, saudara-saudaraku tolong bantu doa untukku agar aku bisa melupakannya dan hanya mencintai suamiku. Dan aku ingin kebahagiaan seperti dulu lagi, Aamiin. ***
#Cerita Lian ke redaksi
Tidak ada komentar
Posting Komentar