Penderita diabetes khususnya pasti pernah mendengar bahwa pengidap diabetes sebaiknya makan nasi yang dimasak kemarin untuk mengurangi kadar gulanya. Menurut dokter ahli penyakit dalam RSCM dr. Tri Juli Edi Tarigan Sp.PD-KEMD, FINASIM, makan nasi hari ini atau kemarin adalah sama saja.
"Ya, mau makan nasi kemarin atau sekarang tidak ada bedanya sama sekali," ujarnya saat ditemui di Akmani Hotel, Jakarta.
Menurutnya, pasien diabetes boleh mengonsumsi apa saja seperti orang pada umumnya asalkan porsi makanannya seimbang. Bahkan, dr. Tri Juli menjelaskan tidak ada larangan pengidap kencing manis ini dalam mengonsumsi karbohidrat.
"Sumber karbohidrat yang baik itu nasi, kentang, roti, maupun talas, dimakan pasien diabetes tidak masalah asalkan jumlah kalorinya tepat," lanjutnya.
Bukan hanya terkait isu nasi, ada juga mitos yang mengatakan pengidap diabetes dilarang makan banyak sayur sebab ditakutkan berdampak buruk pada asam urat pasien.
"Gimana bisa dilarang makan sayur. Toh, diabetes itu butuh banyak serat dan didapatkan dari sayur-sayuran. Jadi, itu hanya mitos belaka," tegasnya.
Oleh karena itu, dr. Tri Juli selalu mengimbau kepada para pengidap gula darah tinggi agar lebih percaya pada dokter ketimbang mitos-mitos yang tersebar di masyarakat.
"Mitos semacam ini harus dihilangkan secara bertahap dengan melakukan edukasi lebih lanjut. Kan kasian pasien diabetes makannya jadi tidak nikmat karena mitos-mitos ini," ungkapnya.
dr. Tri Juli juga menyarankan untuk para penderita diabetes supaya melakukan konsultasi secara rutin dengan ahli gizi untuk mendapatkan porsi makan yang tepat dan seimbang untuk menstabilkan gula darahnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar