Meski sudah sukses menjadi penyanyi, ternyata Raisa masih sering berhadapan dengan rasa kurang percaya diri. Untungnya, pemilik album Heart to Heart ini memiliki penggemar sejati yang selalu membuatnya termotivasi untuk menampilkan yang terbaik. Ia pun berharap jika para wanita muda lain bisa mengusir rasa minder agar maksimal dalam meraih kesuksesan seperti dirinya.
Bagaimana saran Raisa agar percaya diri bisa mendukung kesuksesan? Ia pun menganjurkan agar remaja dan wanita muda saling mendukung serta tidak segan untuk bekerja keras demi menggapai impian.
"Aku lihat trennya sekarang orang saling menjatuhkan. Kalau orang sukses bukan berarti kita nggak sukses. Yang paling penting percaya dengan proses. Anak muda kadang lihat idolanya sukses inginnya langsung seperti itu," kata Raisa saat ditemui di Pand'or , Jakarta Selatan, belum lama ini.
Mengikis rasa minder juga merupakan misi yang dibawa Pond's White Beauty. Bersama dengan Raisa, merek kecantikan tersebut ingin mengkampanyekan budaya percaya diri di kalangan remaja putri. Brand asal Prancis tersebut berharap jika dengan begitu, Indonesia bisa menjadi lebih baik.
"Kami ingin mendorong agar remaja lebih percaya diri sehingga bisa menampakkan wajah terbaiknya. Wajah di sini bisa berarti wajah sebenarnya atau performa. Untuk sukses juga butuh proses, itu digambarkan dalam film pendek Cahaya Cantik Raisa," tambah Memoria Dwi Prasita selaku Senior Brand Manager Pond's Moisturizer.
Selain film pendek tersebut, adapula lagu Bercahaya yang diciptakan khusus oleh Raisa. Tembang itu diharapkan bisa memotivasi para wanita Indonesia untuk percaya diri dalam menggapai cita-cita.
Ada juga kampanye atau iklan terbaru Pond's bertajuk Wajah Baru Indonesia. Iklan ini pun dijadikan ajang untuk memperkenalkan Zee Zee Shahab dan Dea Valencia sebagai brand ambassador terbaru. Seperti Raisa, keduanya dianggap berhasil dalam menghadapi tantangan kurang percaya diri dalam berkarier.
"Salah satu tantang dalam karier saya bukan dari orang lain tapi diri sendiri. Ketika saya berhijab saya merasa akan punya banyak batasan. Tapi ternyata nggak. Saya buktikan bahwa saya bisa keluar dari zona aman," ungkap Zee Zee.
Jika Zee Zee sempat kurang percaya pasca berhijab, berbeda lagi dengan Dea Valencia. Dea merupakan desainer yang memulai bisnis fashion sejak usia 16 tahun. Ia mempelajari desain secara otodidak dengan bertanya pada karyawan dan senior serta membaca buku. Perancang muda yang berkonsentrasi pada batik ini pun pernah merasa minder karena diragukan ketika membangun usaha online shop.
"Saat itu ada kesulitan finansial. Jadi harus menghasilkan uang tapi galau karena sambli kuliah. Banyak orang yang meragukan jadi sempat down. Tapi tugas kita adalah membuktikan kalau kita bisa." ujar Dea.
Tidak ada komentar
Posting Komentar