Responsive Ad Slot

10 Cara Mudah Buat Kulit Lebih Cerah Alami Dan Sehat Di Rumah

Tidak ada komentar

Rabu, 05 April 2023

Pemirsa, di jaman sekarang ini kebutuhan make up atau perawatan tubuh seakan sebagai kebutuhan mutlak bagi wanita. Sebagai wanita yang memperhatikan penampilan dan kecantikan kulit, Anda juga perlu melakukan usaha yang sebanding untuk bisa menjaga kulit Anda tidak jadi hitam karena polusi atau pengaruh lingkungan. Bagi Anda yang memang berkulit gelap, banyak jalan untuk bisa tampil dengan wajah lebih putih alami, segar dan sehat tanpa perlu banyak keluar uang.

Seperti yang dikutip dari stylecraze.com berikut. Ada 10 langkah mudah untuk bisa menjaga kulit cantik sempurna putih bersih alami di rumah. Ini dia tips dan langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.
1. Tidur 8 jam per hari
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah jangan biasakan begadang. Jika tidak benar-benar kepepet, jangan pernah begadang. Itu adalah pelanggaran untuk bisa mendapatkan kulit bebas keriput dan cantik cerah alami. Bukan hanya tubuh, kulit juga butuh beristirahat untuk regenerasi sel kulit agar besok pagi bisa terlihat segar dan cerah. Tidak ingin ada lingkaran hitam di bawah mata Anda bukan?

2. Olahraga
Jangan kira tubuh Anda saja yang akan mengambil manfaat dari kegiatan olahraga. Kulit Anda jadi kencang alami tanpa sedot lemak. Olahraga akan memperlancar peredaran darah, dan ketika peredaran darah lancar, oksigen akan memenuhi kulit wajah dan membuat Anda nampak cantik berseri.


3. Spa wajah
Wajah yang lelah juga perlu relaksasi. Mudah saja, ambil air hangat dan beri aromaterapi. Ambil handuk untuk menutupi kepala, biarkan uap air hangat memenuhi wajah. Itu akan membuka pori-pori dan membersihkan debu, kotoran dan polusi yang menempel di wajah. Anda jadi bebas jerawat.

4. Scrub dan peeling wajah
Setelah pori-pori wajah terbuka dengan uap air hangat, Anda bisa  menggunakan garam scrub khusus atau menggunakan masker kunyit tepung beras untuk membersihkan dan mengangkat sel-sel kulit mati. Setelah itu bersihkan dengan timun yang diusap-usap ke wajah untuk menutup pori-pori yang terbuka.


5. Bersihkan wajah
Setelah diusap lembut dengan potongan timun. Bersihkan wajah lagi dengan air dingin untuk menghilangkan merah-merah setelah scrub dan peeling. Keringkan dengan handuk kering yang lembut.

6. Pelembab wajah
Jangan lupa untuk melembabkan kulit wajah setelah perawatan. Caranya, bisa dengan menyemprot air di wajah. Anda juga bisa melembabkan dari dalam, dengan minum banyak air putih.


7. Pakai foundation
Make up juga penting. Gunakan foundation atau alas bedak untuk menyamarkan bekas jerawat atau bintik hitam di wajah sekaligus untuk penampilan kulit halus dan bersih. Gunakan warna yang satu tingkat lebih gelap dari kulit. Kulit Anda juga perlu perlindungan dari sinar UV dan kotoran dari udara.

8. Bedak tabur
Gunakan bedak tabur dengan tipis untuk penampilan akhir. Bedak tabur cukup di tempel-tempel, tidak perlu di usap ke seluruh wajah. Selain lebih tahan lama, juga lebih merata dan terlihat alami. Pilih bedak yang juga satu tingkat lebih gelap dari warna kulit Anda.


9. Bersihkan make up dengan benar
Segera setelah acara selesai, pastikan untuk membersihkan semua make up yang menempel. Hai ini juga untuk menjaga kulit tetap bersih dan mencegah munculnya jerawat. Setelah dibersihkan cuci muka dengan air.

10. Pelembab
Setelah membersihkan wajah dengan sabun atau pembersih wajah. Keringkan dengan handuk lembut dan beri pelembab. Bisa dengan cara alami, yaitu dengan minum air putih atau mengoles krim pelembab.

Nah, itu dia tips langkah-langkah rutinitas yang bisa Anda lakukan di rumah untuk kulit lebih cerah sehat alami. Jangan lupa juga untuk perbanyak makan buah dan sayur untuk menutrisi kulit ya.

Ijinkan Aku Mengagumi Dirimu

Tidak ada komentar




ijinkan aku mengagumi dirimu


Memberikan ruang hatimu untukku


Walau sebatas hayalku padamu


Namun ku bahagia di sisimu





Ijinkan aku mengagumi dirimu


Memberikan secerca harapan untukmu


Menggoreskan pena-pena cinta di hatimu


Melukiskan kesempurnaan cintaku padamu





Ijinkan aku mengagumi dirimu


Melantunkan ayat-ayat cinta untuk kamu


Menasbihkan butir-butir rindu di hatiku


Agar kau tahu kesungguhanku





Ku tak berharap lebih dari kamu


Hanya sempatmu untukku


Berikanlah aku ruang waktumu


Untuk selalu bersamamu





Dan harapku padamu selalu


Moga kau mengerti akan aku


Walau hanya sebatas di mimpiku




Ijinkan aku mengagumi dirimu…


Pria Itu Sadar dan Timbul Kembali Semangat Hidupnya, Gara Gara Sang Sufi

Tidak ada komentar

Selasa, 04 April 2023





Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang
diseganinya, “Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau.
Saya ingin mati saja.”








Sang Sufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang
sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”








“Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup
lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.





“Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil
racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8
malamnya engkau akan mati dengan tenang.” 
Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia
pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan
justru menawarkan racun.





Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol
racun yang diberikan Sufi tadi. Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di
restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia
lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang
bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan
berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”





Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela
kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya.
Dan ia tergoda untuk jalan pagi.





Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun
membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya. 
Istrinya yang merasa aneh, kemudian
terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku
ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?”





Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia
menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh
ya?” Ia menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia
seperti mulai menikmatinya.





Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata
istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon
maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya dengan
anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.





Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia
mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang
terlanjur sudah ia minum?





Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya
cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan
enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan
saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.”







“Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut
dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan
ini. Maka leburkan “belenggu egomu”. Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena
itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan
menuju ketenangan”.








Untuk Kita Renungkan

Tidak ada komentar

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. 

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut didepan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. 

Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.

Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. 

Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar kehadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. ” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. 

“Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”

Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” 

Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun dan Aku 20 tahun. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).

Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! “Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. 

Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?” Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!

Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.

Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”

Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja dilokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.

Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26. Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.

Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.”Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!” “Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”

Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”

Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku. “Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.

Bisakah kita memiliki jiwa besar seperti si adik yang seperti dalam cerita, … tapi bagaimanapun, yang namanya Saudara patut kita jaga dan kita hormati, apakah itu seorang adik atau seorang kakak. Karena apa arti hidup kalau tidak bisa membahagiakan saudara dan keluarga kita..

Ritual Perias Manten di Jawa Wajib Menjalankan Ritual Puasa

Tidak ada komentar




Juru Paes Penganten



SAWAN MANTEN, ANTARA PROBLEM DAN PSIKOLOGIS





Ada dua pendekatan
yang dapat kita gunakan untuk membedah masalah sawan manten, yakni pendekatan
agamis dan pendekatan psikologis. Kedua pendekatan itu tidak bertentangan satu
sama lain, bahkan saling melengkapi. Pendekatan agamis memandang sawan manten
sebagai problem agama dan tidak lain adalah buah dari perseteruan antara Iblis
dan Adam yang akhirnya diwariskan kepada anak keturunannya masing-masing. 





Sementara itu, pendekatan psikologis memandang sawan manten sebagai problem
psikologis yang bersumber pada ketidakmampuan pihak-pihak yang terlibat dalam
upacara pernikahan menghadapi tekanan-tekanan psikologis yang tercipta selama
mempersiapkan pesta pernikahan. Tekanan psikologis itu begitu kuat sehingga
mempengaruhi ketahanan fisik dan psikis.





1. Problem Agamis


Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa Iblis telah
bersumpah pada Allah swt untuk menjerumuskan anak keturunan Adam kedalam lembah
kesesatan sehingga mereka akan jauh dari hidayah Allah swt. Harap diingat,
bahwa ancaman Iblis sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat suci pada bab
terdahulu berlaku universal. Artinya, tidak peduli dari agama atau budaya atau
bangsa apapun anak keturunan Adam pasti akan menerima gangguan dari syetan
sebagai kepanjangan tangan Iblis.





Sesungguhnyalah, ancaman Iblis itu benar-benar nyata. Sebab,
informasi tentang ancaman itu diberikan oleh Tuhan yang menciptakan alam
semesta, termasuk juga Iblis dan Adam. Tuhan juga menjadi saksi dari
pembangkangan Iblis yang berujung pada ancaman Iblis pada anak keturunan Adam.





Sayangnya, informasi yang dikategorikan A1 (meminjam istilah
intelijen yang berarti tepat dan akurat) itu sama sekali tidak mendapat
perhatian semestinya. Kebanyakan orang akan memusatkan seluruh perhatiannya pada
persiapan menjelang pelaksanaan pesta pernikahan. 





Tidak dapat dipungkiri, bahwa
kebanyakan orang akan lebih merasa khawatir bila persediaan makanan dan minuman
tidak mencukupi jumlah tamu yang diundang daripada mengkhawatirkan ancaman
Iblis terhadap anak keturunan Adam yang hendak melangsungkan pernikahan.





Padahal ancaman Iblis itu jelas jauh lebih berbahaya
daripada akibat yang ditimbulkan kurangnya makanan dan minuman yang
dihidangkan.Pihak-pihak yang berkompeten dalam masalah-masalah agama juga
jarang yang secara khusus memberikan warning terhadap calon pasangan suami –
isteri akan adanya ancaman dari Iblis itu. 





Para penghulu yang sering memberikan
kutbah nikah juga jarang sekali menyinggung hal tersebut. Biasanya penghulu
hanya memaparkan tugas dan tanggung jawab suami – isteri dan mungkin juga
kiat-kiat melanggengkan sebuah perkawinan. Namun masalah ancaman Iblis itu
tidak mendapat porsi signifikan dalam kutbahnya.





Biasanya, justru dari para perias calon pengantin mendapat
wejangan dan saran untuk melakukan puasa sambil berdoa kepada Tuhan agar
rangkaian upacara yang akan dilaluinya tidak menemui hambatan dan agar rumah
tangga yang akan dibina dapat berlangsung hingga akhir hayat keduanya.





Rupanya
pengalaman hidup dalam merias calon pengantin telah memberi pengetahuan
mendalam akan perlunya sandaran pada Yang Maha Kuasa bagi calon pengantin yang
diriasnya. 
Itulah sebabnya, kebanyakan orang hilang kewaspadaan ketika
menghadapi saat-saat krusial dalam hidupnya, semisal menjelang upacara
pernikahan itu. 





Sebab, jarang ada orang yang mencoba mengingatkan akan ancaman
Iblis. Tidak semua orang akan mengalami naas yang sama berupa sawan manten saat melangsungkan pernikahannya. Namun justru itulah yang menyebabkan orang
kehilangan kewaspadaan. Strategi acak yang diterapkan syetan untuk
menjerumuskan manusia terbukti cukup efektif untuk melancarkan tipu dayanya.





2. Problem Psikologis


Tidak diragukan lagi, pernikahan merupakan saat-saat yang
paling ditunggu oleh sepasang anak manusia. Bayang-bayang manis akan kehidupan
baru melekat erat dalam benak mereka. Sudah pasti, angan-angan mereka penuh
dengan gambaran manis dan ideal. 





Bayangan menjadi raja dan ratu sehari terus
mendominasi pikiran. Dikelilingi sanak-saudara, kerabat dan teman-teman penuh
suka cita. Para orang tua akan memberi doa restu, teman-teman memberikan ucapan
selamat, bahkan famili yang berada di negeri seberang dan tidak sempat hadir
juga menelpon hanya untuk mengucapkan selamat.





Sudah tentu pihak-pihak yang terkait dengan perhelatan
pernikahan akan memiliki berbagai macam perasaan. Namun, dua perasaan yang
paling sering mendominasi adalah perasaan senang dan khawatir. Pihak orang tua
merasa senang karena akan segera menikahkan anak perempuan atau anak lelakinya
dan dengan demikian sedikit berkurang beban tanggung jawabnya. Tetapi,
seringkali justru pada saat-saat menjelang upacara pernikahan itu orang tua
merasa khawatir bila nantinya perhelatan yang diselenggarakan akan menemui
rintangan-rintangan.





Demikian pula dengan pihak calon pengantin. Jelas keduanya
merasa sangat senang sebab akan mendapatkan status sosial yang jelas, yakni
keluarga baru. Selain itu mereka juga merasa senang karena mendapat kehalalan
dari perbuatan yang sebelumnya haram dilakukan. Namun, seperti juga dengan para
orang tua, kedua calon pengantin itu juga merasakan kekhawatiran bila rangkaian
upacara pernikahan yang akan mereka jalani menemui hambatan-hambatan.





Masalah-masalah psikologis, seperti misalnya rasa senang
yang meluap-luap atau kekhawatiran yang mencekam sebagaimana tersebut diatas
secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi pola pikir dan
perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam upacara pernikahan itu. Hal paling
buruk dari pengaruh suasana hati yang sangat senang adalah hilangnya
kewaspadaan diri sebagai mekanisme pertahanan diri manusia.





Sebagai contoh, kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang
menimpa rombongan pengantar calon pengantin biasanya berawal dari hilangnya
kewaspadaan diri akibat suasana hati yang terbius oleh rasa senang yang
meluap-luap. Rombongan pengantin yang biasanya terdiri dari sanak saudara dan
tetangga sekitar tentu saja berangkat menuju upacara pernikahan dengan rasa
senang. Dapat dipastikan, rombongan pengantin akan berangkat menempuh
perjalanan dengan penuh tawa canda dan senda gurau.





Sebenarnya, tawa dan canda itu adalah hal yang biasa. Hanya
saja, dalam kasus-kasus tersebut diatas, kegembiraan itu menyebabkan hilangnya
kewaspadaan diri orang-orang yang berada dalam rombongan tersebut, termasuk
juga pengemudi kendaraan. Akibatnya mudah ditebak. Ditengah buaian rasa senang
yang menghilangkan kewaspadaan itu, setan hanya tinggal mencari pemicu kecil
untuk meluluh-lantakan mimpi-mimpi indah mereka.









































Bergaya dengan Singlet Khusus Para Lelaki

Tidak ada komentar
Singlet yang dikenal sebagai tank top atu kaus dalam ternyata dapat dikenakan dengan stylish, karena dapat membuat Anda tampil lebih sporty. 

Singlet juga sering terlihat dikenakan oleh para selebriti dan bintang rock. Pakaian ini juga cocok saat cuaca panas, sehingga Anda perlu menyimpan singlet terbaik Anda untuk musim panas tiba.

Tapi sebelum Anda mengenakan dan membeli singlet, perhatikan beberapa tips tentang cara memakai singlet agar telihat sporty dan gaya yang berbeda lainnya, serra mempertimbangkan apa yang terbaik untuk Anda.

1. Slim fit
Banyak lelaki memakai singlet hanya di rumah, tetapi jika Anda ingin memakai singlet ke luar rumah dan tetap merasa nyaman, maka harus dipastikan bahwa Anda memiliki tubuh yang cukup baik agar lebih percaya diri memakai singlet keluar rumah. Pasangkan singlet slim fit putih sederhana dengan celana linen jins sedang, tidak terlalu longgar dan tidak juga slim fit. Pilih bahan yang sedikit tebal. Singlet juga harus terselip di celana atau harus berakhir tepat di pinggang. 

2. Relaxed fit
Saat musim panas, singlet jenis ini sangat cocok dan umumnya dipasangkan dengan celana pendek. Anda bisa mendapatkan petualangan dengan mencoba singlet berwarna atau bermotif. Cara terbaik adalah untuk memasangkan jenis singlet dengan celana pendek pas yang berakhir sekitar lutut atau dengan celana kargo.

3. Longline
Jenis singlet ini cocok bagi mereka yang berani untuk memperlihatkan selera mode. Singlet ini baik dikenakan sebagai dalaman jaket atau cardigan longgar. Memasangkannya dengan celana trek dan Anda terlihat sangat sporty. Singlet jenis ini juga terlihat baik dengan cropped pants atau skinny jins. (Times of India)

Begini Wanita Sexy Di Mata Pria

Tidak ada komentar

Banyak wanita beranggapan kalau mereka akan terlihat sexy jika berpakaian mini atau mengenakan baju yang terlihat belahan dada. Tapi apakah benar seperti itu? Apakah pria membenarkan hal tersebut?
Mungkin kita sering melihat, pria senang dengan wanita yang berpakaian bikini. Bagi mereka itu sexy. Tapi tidak selalu seperti itu. Pria tidak hanya berpikir bahwa sexy hanya dari pakaian mini saja. Keadaan tertentu pun bisa membuat berpikir kalau wanita itu sexy. Apa saja? Simak baik-baik!

  • Meregangkan Badan

Pria akan tertarik melihat wanita yang sedang meregangkan badan saat pegal atau sebelum olahraga. Mengapa? Karena posisi badan wanita tegap dan itulah yang membuat mata pria tertuju padamu.

  • Rambut berantakan

Bagi wanita, rambut berantakan hanya akan mengganggu penampilan saja kan? Bagi sebagian pria, wanita terlihat sexy ketika rambutnya berombak acak. Tapi, bukan berarti jika ingin terlihat sexy, rambutmu dibiarkan berantakan saja loh, girls.

  • Suka Berolahraga

Wanita yang doyan berolahraga akan terlihat sexy di mata pria. Pria tertarik pada wanita yang bisa main olahraga seperti bulu tangkis, basket, dan sebagainya. Bagi mereka, wanita tersebut tidak hanya memiliki badan yang indah, tetapi juga memiliki bakat dalam bidang olahraga.

  • Make Up Natural

Lipstik merah tentu dapat menggoda lelaki bukan? Tetapi pria nggak suka dengan wanita yang memakai make up terlalu tebal. Terkesan nggak alami. Sekarang sudah ada tren “no make up” make up, yaitu memakai make up namun nggak keliatan seperti kamu memakainya. Terlihat natural dan terkesan itulah wajah asli kamu. Nah, pria lebih suka wanita seperti ini dan akan terlihat sexy di mata mereka.

  • Percaya Diri

Memang nggak diragukan lagi, wanita yang percaya diri mampu menarik perhatian pria. Cerdas, mandiri, nggak minder, memiliki nilai lebih di mata pria. Mereka akan terlihat sexy karena nggak semua wanita memiliki kepribadian seperti ini.
Jadi, untuk para wanita, kamu nggak harus selalu berpakaian yang memperlihatkan bagian paha, punggung, atau dada. Jika kamu terganggu dengan mengenakan baju seperti itu, lakukanlah hal-hal di atas. Pasti lebih mudah dijalani, ya ‘kan?

Inilah 5 Solusi Hadiah Valentine Sederhana Dengan Tema Couple

Tidak ada komentar













Bulan Februari merupakan bulan identik dengan hari kasih sayang. Mengingat setiap tanggal 14 Februari merupakan hari Valentine, tidak heran jika hampir seluruh dunia merayakannya. Tentu saja, hal ini membuat Anda sudah siap memburu pernak pernik Valentine untuk diberikan kepada pasangan kan?

 

Biasanya para pasangan memberikan hadiah cokelat, bunga maupun boneka di hari kasih sayang. Nuansa serba pink, merah ataupun putih memang sangat identik dengan Hari Valentine. Selain urusan warna, bentuk jantung atau hati menjadi buruan para pasangan.

 

Daiso Japan merupakan salah satu store yang menjual berbagai macam pernak pernik untuk hiasan di rumah Anda. Di sini Anda bisa mendapatkan berbagai macam barang berbentuk hati dengan warna pink, merah dan sebagainya.

 

"Di sini kita menyediakan berbagai perlengkapan dengan bentuk hati dan warna-warna pink dan merah atau putih untuk Valentine," kata Heti salah satu karyawan Daiso Japan di City Walk Sudirman Jakarta Selatan Senin 9 Februari 2015.

 

Berikut list barang couple yang bisa dijadikan referensi untuk hadiah Valentine

Sumpit

Bila Anda dengan pasangan suka makan ramen, udon ataupun semacam mie lainnya, coba saja kasih sumpit yang warnanya identik dengan Valentine yaitu merah muda dan merah. Lucu bukan bila sumpit Anda sama dengan pasangan.

Cetakan Kue

Banyak pasangan sekarang yang menyukai dapur atau suka membuat cake. Dengan memberikan cetakan kue berbentuk hati tentu saja akan menjadi berkesan saat berada di dapur.

Sendal

Memang tak hanya di luar saja kaki Anda membutuhkan alas kaki, namun seperti di dalam rumah ataupun apartemen pasti Anda membutuhkannya bukan? Nah dengan memberikan sendal couple tentu membuat hari Valentine Anda menjadi berbeda dan berkesan saat Anda hendak memakainya. Sendal berwarna pink untuk wanita dan biru untuk pria sangat cocok dipakai sebagai hadiah valentine kepada pasangan tahun ini.

Casing HP

Banyak pasangan yang mempunyai tipe handphone sama. Dan untuk menambah kekompakan maka casing handphone bisa menjadi alternatif hadiah Valentine Anda. Dengan warna putih dan merah menjadikan Anda sebagai couple yang serasi.

Tempat Aksesoris

Bila Anda dan pasangan mempunyai beberapa aksesoris kesayangan seperti cincin, hadiah tempat aksesoris dengan bentuk cantik dan berwarna merah muda ini sangat pas untuk diberikan kepada pasangan.


Dan lebih uniknya lagi, di Daiso Japan semua item harganya Rp. 25.000. Bagaimana Ladies? Anda sudah menentukan hadiah untuk hari Kasih Sayang nanti? Selamat mencari hadiah ya!


Katanya, Laki-laki Macho Lebih Egois dan Pelit

Tidak ada komentar

Laki-laki yang macho lebih egois dibandingkan dengan laki-laki yang biasa-biasa saja. Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di Brunel University di London mengungkapkan, laki-laki macho juga jauh lebih egois dibandingkan perempuan dengan penampilan menarik.

Para peneliti menemukan adanya jarak kemurahan hati antar gender ketika melakukan penelitian ini. Mereka mengungkapkan bahwa laki-laki dengan penampila menarik lebih fokus kepada dirinya sendiri dibandingkan dengan laki-laki yang berpenampilan biasa.

“Orang yang punya penampilan menarik melakukan pekerjaan lebih sedikit untuk bisa membuat diri mereka punya nilai kepada orang lain karena mereka sudah menilai lebih tinggi diri mereka berdasarkan penampilan yang menarik,” kata Michael Price, salah satu peneliti.

Kata dia, laki-laki yang tampan juga tidak harus bersusah payah bekerja karena sudah mendapatkan keuntungan genetik. Namun, Price dan timnya tidak bisa menjelaskan kenapa laki-laki yang macho lebih pelit dibandingkan dengan perempuan yang menarik.

“Tidak cukup data untuk melakukan spekulasi,” ujarnya.

Hasil studi itu datang dari sebuah persepsi di mana Price bertanya kepada sekelompok orang untuk ambil bagian dalam eksperimen untuk melihat berapa banyak uang yang akan mereka berikan kepada orang lain.

Dari hasil eksperimen itu terungkap bahwa orang menerima uang lebih sedikit dari laki-laki dengan penampilan menarik. Penelitian ini dipublikasikan di Evolutionary Psychology pada edisi 9 Februari lalu. (NYDailynews)
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde