Responsive Ad Slot

Gara-Gara Berwajah Asia, Ayu Gani Pernah Ditolak Casting Modeling di London

Tidak ada komentar

Kamis, 06 April 2023

 























Tidak banyak model Indonesia yang bisa berkarier hingga ke mancanegara. Salah satu yang berhasil melakukannya adalah Ayu Gani. Beberapa bulan lalu pemenang Asia's Next Top Model (AsNTM) musim tiga tersebut dikirim ke London, Inggris untuk bergabung dalam agensi Storm Model Management.

Ketika berbincang dengan Wolipop mengenai pengalaman modeling internasional pertamanya, Gani mengaku senang. Meski sempat tidak dapat kerja selama dua minggu pertama, ia merasa bangga karena sudah melakukan pemotretan untuk beberapa majalah dan brand ternama.

Meski begitu, modeling di skala internasional bukan hal yang mudah dilakukan. Gani tentu menemukan beberapa tantangan selama dua bulan belakangan. Salah satunya karena faktor fisik.



"Mungkin tantangannya tinggi badan. Karena orang Asia tinggi badannya sering kalah dengan orang Eropa. Dari segi postur badan terus tulang pipi juga. Susahnya di situ," ungkap Gani di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Wanita bertinggi badan 173 cm itu memang pernah menemukan hambatan berkaitan dengan penampilan fisiknya. Model yang sedang berada di Indonesia untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan tersebut sempat ditolak casting di London hanya karena berwajah oriental. Meski begitu, ia tidak merasa minder.

"Sebenarnya kalau casting mereka cari yang cocok dengan brand mereka. Mungkin kalau aku gagal casting berarti tidak cocok saja dan akhirnya aku dapat beberapa job di majalah-majalah besar," ungkapnya lagi.

Gani menambahkan jika modeling di London memang berbeda dengan di Indonesia. Di sana, brand serta majalah tidak hanya mencari model runway berparasg rupawan. Dibutuhkan pula kemampuan berpose dan berekspresi unik.

"Kalo di sana mereka mencari yang unik dan aneh. Kalau di sini kan kebanyakan kalau foto-foto masih bisa yang cantik dengan pose yang biasa dan makeup yang cantik. Kalau di sana kadang nggak makeup sama sekali. Terus kadang diminta untuk berekspresi dengan muka aneh," cerita Gani.

Lhadalaahh..., PSK Asal Maroko di Puncak Incar Pria Ganteng dan Berduit !

Tidak ada komentar

Rabu, 05 April 2023

PSK asal Maroko sedang santai

Belasan pekerja seks komerisal (PSK) asal Maroko yang terjaring petugas Imigrasi di Kawasan Puncak datang ke Indonesia berbekal visa turis. Mereka tak sembarangan memilih para pelanggannya. Hanya pria-pria ganteng dan berduit yang dilayani.
"Mereka milih-milih konsumennya, maunya yang ganteng. Biasanya sama orang Arab juga. Tarifnya Rp3 sampai Rp5 juta per jam," ungkap Kasubid Penyidikan keimigrasian Direktorat Keimigrasian, Bambang Catur P, beberapa waktu lalu.
Para PSK ini, sambung Bambang, memiliki paspor dengan menggunakan visa turis. "10 orang (PSK) megang paspor. 9 lainnya belum ada, mungkin ada dipegang di agen, nanti akan kita cari. Kebanyakan mereka sudah tinggal 1 atau 2 bulan. Ada juga yang sudah overstay," jelasnya.
Ia mengatakan, penangkapan belasan PSK ini merupakan pengembangan dari penangkapan dua PSK asal Maroko kemarin. Dalam beroperasi, mereka juga melibatkan warga lokal. Biasanya, warga lokal bertugas sebagai pengantar para PSK menuju calon konsumen.
Hingga kini pihaknya masih akan melakukan pendataan terhadap para PSK. Para PSK rencananya di deportasi dan ditangkal. Diduga, masih banyak PSK asal Maroko yang masih berkeliaran karena saat penggerebekan, banyak PSK yang berhasil kabur.

New Couple Wajib Perhatikan Hal-Hal Penting Ini!

Tidak ada komentar

Menjalin suatu hubungan memang tidak mudah. Pasangan baru wajib memperhatikan banyak hal Ladies. Pengorbanan, waktu, komitmen serta kompromi jelas menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam hal ini. Lalu apa saja sih yang sebenarnya harus diperhatikan oleh para pasangan baru saat menjalani suatu hubungan? Simak tipsnya seperti yang telah dilansir oleh boldsky.com berikut ini yuk Ladies.

Jangan Menuntut Terlalu Banyak

Kepercayaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibangun Ladies. Dalam hal ini Anda harus memastikan bahwa Anda tidak terlalu menuntut terhadap pasangan Anda. Jangan mudah tidak percaya dan meragukan pasangan. Berikan waktu padanya. Seiring dengan berkembangnya waktu maka kepercayaan akan bisa tumbuh dengan sendirinya. Kesabaran merupakan kuncinya.

Be Yourself

Ini kunci paling penting dalam suatu hubungan. Jangan menjadi fake atau orang lain. Jadilah diri Anda sendiri dan berbanggalah. Jika memang dia bisa menerima Anda apa adanya berarti dia merupakan pasangan yang tepat bagi Anda.

Jangan Terburu-Buru

Ini adalah kesalahan yang umum dilakukan pasangan baru. Jangan terburu-buru dalam menjalani segala sesuatunya. Bersabarlah dan lakukan semuanya dengan bersabar.

Jangan Berharap Terlalu Banyak

Jangan menuntut dan juga berharap terlalu banyak Ladies. Harapan yang terlalu tinggi seringkali akan membuat Anda sakit. Lebih baik jalani saja hubungan yang ada dengan sebaik-baiknya. Belajar untuk sedikit berharap dan lebih banyak memberi.

Pertengkaran Tidak Penting

Meminimalisir pertengkaran untuk hal-hal yang sedikit kurang penting jadi hal yang patut Anda perhatikan Ladies. Pertengkaran kecil yang tidak perlu jelas akan membuat atmosfer yang jauh berbeda dan membuat hubungan kurang berjalan dengan baik.

Kunci sebenarnya dalam membangun sebuah hubungan adalah saling menghormati serta menghargai. Dengan kedua hal tersebut maka hubungan akan berjalan dengan lancar.

The Misuh ( 1 ) : Misuh Itu Soal Rasa

Tidak ada komentar








Ekspresi Misuh


Saat  matahari bersinar cukup terik, Kru 
menemui R Bima Slamet Raharja SS MA atau yang akrab
disapa Mas
Bimo ini di rumahnya, Jalan Balirejo, Timoho, Yogyakarta. Tanpa basa-basi,
beliau langsung memberikan pendapatnya mengenai definisi
 misuh.





“Misuh
itu dalam Bahasa Jawa punya dua arti. Arti yang pertama, misuh dari kata
 wisuh, yang
artinya mencuci, yang kedua
 misuh yang
artinya mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengarkan, atau pun
dirasakan.”





Mas
Bimo yang sehari-harinya aktif mengajar di Prodi Sastra Jawa, Fakultas Ilmu
Budaya, UGM ini berpendapat pisuhan itu bisa muncul dengan berbagai tujuan. “Misuh
 itu
bisa dilakukan untuk mengekspresikan ketidaksukaan terhadap pihak lain,
menyatakan kekaguman, atau bahkan untuk mengumpat diri sendiri karena menyesal
atas perbuatan sendiri. Ia adalah bahasa verbal yang muncul apa adanya, karena
sit
uasi hati orang yang mengeluarkan kata-kata pisuhan.”





Seperti
halnya bahasa, lanjutnya, pisuhan itu lahir karena adanya kesepakatan antara
penggunanya. Kosa kata yang dipakai sebagai kata pisuhan pun berkembang seiring
dengan perkembangan pengetahuan manusia. Kata-kata yang mengacu pada bagian
tubuh, hewan, atau profesi tertentu jadi berubah fungsi jadi kata pisuhan dan
dikenal luas.






Bahkan, dalam seni tradisi seperti
pewayangan,
 misuh juga
dikenal, meski tidak sembarangan dipakai, tergantung strata sosial dalam
pertunjukkan wayang tersebut. Penggunaannya bisa
secara langsung mau pun
berupa sindiran (dalam bahasa Inggris disebut
 sarcasm.





“Kalau misuh itu
disebut tradisi, memang benar, karena
 misuh itu
sesuatu yang diturunkan, walau secara etika
 misuh jelas tidak pantas,” jelas pria
kelahiran 24 Januari, 31 tahun yang lalu ini.





“Di
dalam masyarakat kita,
 misuh itu
sudah menjadi kebiasaan yang umum. Masalah bermoral tidaknya itu tergantung
bagaimana masing-masing individu menyikapinya, karena masing-masi
ng individu
tumbuh dan berkembang di lingkungan pergaulan yang beda satu dengan yang
lainnya.”


Sebenarnya,
apa sih yang membuat pisuhan itu kasar, Mas?





“Yang
jelas, kasar tidaknya pisuhan itu dimunculkan dari rasa yang dilahirkan dari si
pengucap kata pisuhan. Bahasa itu memunculkan rasa, kalau kita terbiasa
menggunakan bahasa yang halus, pasti orang akan menganggap kita pribadi yang
halus dan santun.






Nah, kalau kita terbiasa menggunakan
bahasa kasar seperti pisuhan, pasti orang memandang kita sebagai orang yang
kasar. Selain itu, tentu saja situasi dan tempat juga akan mempengaruhi,”
jawabnya.





Untuk
perilaku
 misuh di
lingkar pergaulan remaja, menurut Mas Bimo, ini adalah hasil dari budaya tiru
yang diterima oleh remaja secara komunal. Ketika seorang rem
aja masuk ke
dalam komunitas-komunitas yang ia temui, pasti ada satu istilah yang hanya
dipahami oleh komunitas itu sendiri, salah satunya istilah yang digunakan untuk
 misuh.





“Ya
di situ gaulnya remaja, ketika dia mengenal dan menggunakan kata-kata pisuhan,
ada keakraban antar teman. Dan biasanya tiap daerah berbeda dalam menentukan
kriteria gaul itu, karena tentu saja ada perbedaan budaya dan bahasa di setiap
daerah,” ujarnya. *** 






Falsafah Jawa & Relevansi Terhadap Dalam Kehidupan Modern Bag 1

Tidak ada komentar
Falsafah Jawa dalam kehidupan modern ini mungkin hanya sedikit yang mengerti atau mengenal ajaran-ajaran yang di wejangkan nenek moyang jaman dahulu, pada hal hal sunguh sangat adiluhung ajaran yang ada dalam khasanah Jawa ini, misalkan :
1. “Holopis Kuntul Baris”
Artinya: Bergotong Royong / Bekerja Sama
Dalam hidup manusia yang saling berinterksi satu sama lain, yang mana setiap individu mempunyai keinginan masing-masing yang tentu tidak selalu selaras, maka Kerja Sama adalah cara efektif untuk kembali menyelaraskan keinginan secara kelompok besar dan tentunya dalam hal Benar, semua itu di lakukan dengan tulus tanpa pamrih. Jadi bisa di katakan Gotong royong adalah mempunyai suatu tujuan saling bahu membahu dilakukan dengan tulus tanpa kecurigaan.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Holopis Kuntul Baris” bisa berarti kedua individu yang se”iya” se”kata”, yang mana ini dapat di bangun lewat adanya komunikasi yang efektif.
- Dalam hubungan orang tua dengan anak-anak (Guru dan Murid) masing-masing menyelaraskan dan berlaku yang sama sesuai dari hakekat tujuan Hidup.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), lebih mengangkat harkat dan martabat dari nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan itu adalah cinta kasih, cinta kasih wujudnya adalah selalu saling memaafkan (mengampuni) atau tolerasi, dan selalu saling memberi/murah hati.
2. “Bramara Mangun Lingga”
Artinya Laki-laki yang bertingkah laku berlebihan.
Laki-laki dikatakan adalah sosok yang lebih kuat (lambang “Lingga”) secara fisik dibandingkan dengan wanita, namun secara tidak langsung kebanyakan laki-laki secara psikis sangat lemah dibandingkan dengan wanita… Hal ini di tunjukan dari kesan laki-laki menutupi diri mereka dengan secara tampak luar bersikap/acting/laku berlebihan, terutama kepada lawan jenis apalagi menaruh hati pada wanita tertentu di sukai.
Tingkah berlebih baik secara verbal maupun non verbal bisa menjadi sangat tampak oleh para penonton di sisi lain.
Dari rayuan sampai cara berpakaian yang berlebih hanya semata-mata untuk menahlukan si wanita.
Secara spiritual, kecenderungan laki-laki ini juga di bawah saat ingin menahlukan seorang wanita dengan berlebihan berpenampilan dengan berpura-pura: berwibawa, santun terkesan bijak, seperti berhati legowo, ingin di tua kan. Yang akkhirnya tujuan untuk menjebak dan mengambil keuntungan dari si wanita. Itulah kira-kira kesan dari falsafah ini.
Maka orang tua (leluhur) mengajarkan untuk bahwa seorang wanita mencintai pria atau sebaliknya haruslah karena masing-masing dalam kejujuran yang bertanggung jawab.
Kejujuran bertanggung Jawab adalah bagaimana masing-masing bisa saling membangun bukan mengantikan.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Bramara Mangun Lingga”, terjadi biasanya pria nya telah melakukan penyimpangan-penyimpangan atau tidak jujur bertanggung jawab, tingkah laku berlebihan baik secara agresif maupun defensif mengambarkan bahwa pria tersebut sedang bermasalah atau melakukan kesalahan.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), ajaran untuk apa adanya, menjadi diri sendiri dan jujur bertanggung jawab (membangun orang lain), serta tidak minder yang akhirnya bertindak agresif, perlu di contohkan oleh orang tua atau Guru.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), janganlah selalu menjadikan atau berlomba untuk membuat rumput kita lebih hijau dari tetangga (orang lain), tapi tingkatkanlah kwalitas keluarga (bermasyarakat) dengan niat saling membangun. karena kalau motivasinya adalah untuk pengakuan diri (rumput lebih hijau) maka akan terjebak bahwa terjadi tebar persona, dan bisa berdampak tebar persona pada lawan jenis yang berujung pada penyelewengan/penipuan.
3. “Kenes Ora Ethes”
Artinya: Sombong (harta) tapi Botol (Bodoh dan Tolol)
Antara kesombongan dan kebanggaan kadang menjadi sangat tipis perbedaannya, disaat seseorang menilai perkataan maupun perbuatan orang lain sebagai kesombongan jika hal yang dianggap berlebih dan melecehkan.
Saat ini banyak masyarakat yang mendadak kaya, karena atas dasar kekayaan ini, kadang akhirnya diikuti dengan sikap sombong yang cenderung melecehkan orang lain. Namun sangat disayangkan adalah kesombongannya adalah hal yang melekat diluar diri, tidak diikuti dengan pengetahuan atau info yang memadai atau cenderung sangat jauh ketinggalan dan bisa dikatakan Botol.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Kenes ora kethes” adalah menyombongkan materi yang dimiliki tapi Botol dalam berumah tangga, seperti contoh
Istri menyombongkan perhiasan didepan temannya, namun soal merawat suami dan anak sangat Botol.
Suami menyombongkan karier/kekayaannya namun soal melindungi istri dan anak sangat botol.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid). Orang tua/guru sering menyombongkan kehebatannya/skill, namun secara transformasi, menyalurkan, mengestafetkan keilmuan tidak dapat dilakukan karena kebodohan dalam menjaga hubungan orang tua dan anak atau guru dan murid.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), tidak peduli dan cenderung masa bodoh karena ashik pada materi yang dimiliki.
4. “Mburu Uceng Kelangan Dheleg”
Artinya: Memburu hal kecil, kehilangan yang besar.
Perkembangan materialis dalam kehidupan semakin tinggi berbanding lurus dengan banyaknya diciptakan “tools” alat bantu kehidupan manusia yang serba otomatis, semua serba mudah dan gampang, bahkan bisa dikatakan tanpa “tools” penunjang ini manusia tidak bisa hidup.
Hal inilah yang kemudian memberikan input secara terus menerus pada generasi ke generasi untuk akhirnya sangat terantung materialis..
Pada akhirnya ini kemudian yang materialis lebih dikejar dalam hidup daripada yang mistis (kasunyatan).
Ukuran kwalitas hidup akhirnya pula disematkan berkwalitas atau tidak, dilihat bagaimana pencapaian materialis…
Banyak yang berpendapat, biar dapat materi dulu barulah dia mulai masuk pada kasunyatan. Dalam konteks ini sebenarnya adalah mereka telah mempertaruhkan hal besar (nyata) demi suatu hal kecil (maya/materi). Padahal materi dapat diciptakan kalau kita mencapai hal yang nyata ~ “cipto dadi nyato”
Saya tidak mengunakan istilah “korban” atau “berkorban” ataupun “pengorbanan” sesuatu yang besar demi hal kecil.
Karena “pengorbanan” dalam arti sebenarnya adalah kehilangan sesuatu yang baik demi sesuatu yang lebih baik, pada bahasa falsafahnya adalah mengambil kebijaksanaan.
Nah.. Falsafah diatas menujukan “ke-Botol-an” bukan kebijakan.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Mburu Uceng Kelangan Dheleg” adalah bahwa lebih penting adalah kesatuan dan kemanunggalan diatas segala-galanya dari apa yang dikejar. Ada satu istilah bahwa kalau usaha atau karier mau bagus maka biasanya keluarga berhasil secara kwalitas.
Kerakusan demi egoisme kenyamanan sering mengorbankan kehidupan keluarga.
Saling membangun keluarga, maka hal yang lain (materi) akan mengikuti.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua sering memaksakan anaknya untuk berprestasi berakedemik dari pada mengajarkan cara logika berpikir, atau lebih senang anaknya sanggup menghapal, daripada anak mengerti. Demikian guru menitik beratkan fanatisme ajaran daripada esensi ajaran.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), nilai kemanusiaan harus diletakan diatas segalanya. Kehilangan nilai kemanusiaan demi pengejaran nilai lain adalah penurunan derajat kemanusiaan itu sendiri..
5. “Mburu Kidang Lumayu”
Artinya: mengejar hal yang sia-sia.
Terkadang dalam kehidupan kita, terutama saat kita banyak yang mempertahankan hidup materi dengan berjuang habis-habisan, sering kita terbentur, apakah sudah cukup atau berlebihankah kita mengejar hal-hal materi? Apakah ini bukannya sia-sia kalau memang materi adalah maya? Namun bagaimana tanggung jawab sebagai manusia yang harus menghidupi orang lain/keluarga minimal kepada orang tua, saat mereka membutuhkan bantuan kita dalam kehidupan materi ini.
Ukurannya menjadi sangat sulit sebagai penimbang akan cukup tidaknya dalam mengejar urusan materi. Masing-masing punya ukurannya sendiri..
Tips yang pernah diberikan adalah saat anda mengejar sesuatu materi, maka bersamaan itu buatlah kebajikan, maka itu tanda bahwa anda mengejar sesuatu dengan tidak sia-sia.. Jangan pula terbalik, melakukan kebajikan demi sesuatu.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Mburu Kidang Lumayu”, bisa berarti jangan menyombongkan hal yang belum ada yang sedang kita kejar.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), mengajarkan hal yang penting, akan menhindari pengejaran hal yang sia-sia dikemudian hari, hal yang penting adalah meletakan kebajikan diatas pengejaran materi.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), jangalah berdusta dengan membohongin hal yang sebenarnya kita tidak punyai dan dengan memaksakan diri.
6. “Tinggal Nglanggancolong Playu”
Artinya: Menghindari Tanggung jawab.
Kepasrahan atau sumeleh dikatakan sebagai ilmu tertinggi, dan hampir dari semua memakai ilmu ini untuk secara halus menghindari tanggung jawab.
Adalah kepasrahan yang semu jika sesuatu telah terjadi dan kita katakan pasrah saja, yang tentu kita lalu beranggapan: mau apalagi, memang sudah demikian adanya, pernyataan demikian justru menjerumuskan kita menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab.
Tanggung jawab adalah langkah awal dari suatu kepasrahan yang total / Sumeleh. Maksudnya adalah bahwa tanggung jawab atau kepasrahan ditaruh diawal suatu kejadian, bukan diakhir atau hasil dari suatu kejadian. Maka kepasrahan adalah suatu laku yang aktif dalam menanggung semua laku kita (jawaban), sehingga inilah yang dinamakan tanggung jawab.
Namun yang sering kita jumpai justru pasrah ditaruh setelah ada kejadian yang sifatnya menderita, kita berseru:” ya.. Pasrah saja deh..” Yang mana ini adalah laku pasif yang menhindari tanggung jawab.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Tinggal Nglanggancolong Playu”, adalah sikap yang saling menhancurkan, bisa terjadi karena salah satu atau berdua tidak punya kemauan yang baik untuk tetap manunggal.
Wanita sering memposisikan diri atau diposisikan dalam kepasrahan semu (menghindari tanggung jawab) lantaran adanya budaya Patriakat (laki lebih unggul), akhirnya punya sikap mental bahwa hidup hanya jalani saja, pasrah saja, emang sudah demikian. Dan celakanya banyak para laki yang memanfaatkan cela ini, dan akhirnya berujung egoisme masing-masing.
Sikap baik pria dalam budaya patriakat harusnya mensetarakan wanita, dan parsa wanita harus mensejajarkan dalam kedudukan peran masing-masing, sehingga saat melangkah akan betul pasrah dan bertanggung jawab.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), contoh atau teladan yang benar dari orang tua atau guru adalah hal yang utama dalam mengajarkan bertanggung jawab atau pasrah yang benar. Dimulai dari melakukan apa yang diajarkan dan dimegerti oleh sang guru.
Namun murid juga di harapkan agar belajar untuk melakukan yang diajarkan, tidak hanya dari contoh laku yang diberikan.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), yang merasa mengerti lebih aktif berlaku tanpa perlu mendakwa, menuntut, menghakimi, dan akhirnya menghukum.
Yang merasa tidak mengerti, agar belajar dan lakukan yang dimengerti saja. Bertanggung Jawab dimasyarakat adalah memiliki sikap mental untuk saling membangun dalam segala perbuatan yang akan dimulai.
7. “Tuna Sathak Bathi Sanak”
Artinya: Kehilangan harta, tambah saudara.
Dewasa ini, hubungan dan status sosial dalam berinteraksi dengan orang lain diukur dari harta, harta yang dimaksud antara lain gaya hidup, jumlah kekayaan, jabatan atau posisi, backing.
Interaksi manusia sudah bergeser dari tujuan yang tadinya saling asah asih asuh, telah menjadi mencari komunitas yang sama, yang sewarna, atau membentuk kelompok elit.
Hubungan persaudaraan sebenarnya begitu penting bahkan diatas hal materi, atau bisa dikatakan hubungan persaudaraan adalah hubungan kemanusiaan, dimana masing-masing memanusiakan yang lain atau saling menghidupi.
Menjunjung tinggi kerelaan dengan bermurah hati demi kemanusiaan adalah sikap memiliki welas asih.
Pertanyaannya adalah seberapa besar saya harus bermurah hati? Jawabnya adalah berikanlah sampai anda sudah mulai merasa keberatan (terbebani), dan tambahkanlah semangat lebih, melebih diatas keberatan.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Tuna Sathak Bathi Sanak”, tidak dalam kategori pendapat yang kita cukup kita kenal adalah uang tidak mengenal saudara, uang bisa membeli teman (saudara). Namun adalah ada saatnya kita harus melepaskan keterikatan dengan harta demi menjujung kemanunggalan dalam keluarga, janganlah jadikan harta menjadi ukuran atau timbangan.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), mengajarkan untuk senantiasa bermurah hati, mementingkan kesatuan dalam persaudaraan, walau harus kehilangan harta benda.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), menjunjung tinggi saling asah asuh asih melebihi berkompok sesuai latar belakang jauh lebih penting untuk membangun suatu persaudaraan yang universal.
8. “Sanding Kebo Gupak”
Artinya: Terpengaruh jelek karena lingkungan yang jelek.
Manusia sejarahnya dipengaruhi 4 hal yang membantuk karakter diri mereka, ke-4 hal tersebut adalah dari sejak kecil dipengaruh oleh orang tua, beranjak remaja sampai dewasa mulai dipengaruhi oleh lingkungan, berikutnya lalu akan sama-sama dipengaruhi oleh keyakinannya (agama/kelompok/organisasi/pandangan/ideologi), dan yang terakhir di pengaruhi oleh dirinya sendiri yang apa adanya.
Kalau kita masih merasa bisa di pengaruhi, janganlah coba-coba untuk masuk suatu lingkungan yang mau kita rubah, karena kita akan terpengaruh dan berubah, apalagi lingkungan tersebut adalah lingkungan yang penuh kejelekan.
Induksi yang di terima manusia sepanjang hidupnya, mempengaruhi manusia dalam memiliki keinginan (impian) sampai kepada suatu tindakan. Lain halnya pada suatu saat manusia terbebas dari pengaruh atau induksi, dia sendiri yang mengambil keputusan secara sadar, yang benar maupun yang jahat.
Ada istilah di dunia marketing, orang sukses bergaul dengan orang sukses, orang gagal bergaul dengan pencundan… Ini juga sebagai gambaran bahwa karakter manusia sangat tergantung lingkungan yang mempengaruhi, atau lingkungan mempengaruhi manusia..
Nah.. lalu kalau lingkungan sudah seperti kumbangan, apakah lantas kita kebagian jeleknya saja?
Baik secara langsung dan tidak maka mau tidak mau memang demikian itu terjadi, namun permasalahannya pengaruh kuat yang ke-4 yaitu dari dirinya sendiri yang apa adanya, suatu saat akan muncul, disaat itulah seseorang manusia memilih untuk tetap dalam pengaruh lingkungan atau menjadi berbeda (ngeli) positif dengan menyempurnakan pengertian dia (cara berpikir/kesadarannya) untuk menjadi unik tanpa pengaruh.
Menjadi manusia yang beperanan utama itulah hakekat dari hidup secara duniawi. Yang menentukan harga diri manusia adalah diri nya sendiri.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Sanding Kebo Gupak” masing-masing bertanggung jawab untuk bisa mempengaruhi secara positif terus menerus, jangan sampai memberi pengaruh yang jelek terutama atas dasar ketidak percayaan, ketidak terbukaan, sehingga komunikasi menjadi mandek.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua atau guru diharapkan menjadi katalisator positif agar anak atau murid bisa menjadi manusia menemukan diri mereka apa adanya agar bertumbuh menjadi pribadi yang unik. Jika orang tua atau guru bersifat seperti memerangkan diri sebagai Durno yang mempersonifikasikan hal jelek, maka anak atau murid haruslah menjadi bimo yaitu “sapa temen tinemu”
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), menjaga kondisi yang tetap kondusif dilingkungan masing-masing dan juga lingkungan dalam suasana positif terhindar dari gosif, bisa akan membangun karakter yang positif secara kolektif.
9. “Jalma Angkara Mati Murka”
Artinya: “Kemalangan karena tindak anarkis sendiri”
Secuil bentuk emosional adalah senjata penghancur ampuh dan efektif yang sangat tradisional sejak manusia ada. Penghancuran ini lebih ditujukan kepada diri sendiri, memang kadang kita melihat bahwa tindakan yang agresif dengan kemarahan, kebengisan, buas, yang menjadi korban adalah orang lain, namun sebenarnya seperti bumerang yang akan berbalik dengan kekuatan yang sama atau lebih karena efek dorongan hal lain.
Untuk itulah dibutuhkan suatu bentuk “Kesadaran” dan “Pengamatan” sehingga emosional tidak menjadi energi agresif yang mendorong terjadinya kemalangan pada diri sendiri yang terus menerus baik saat ini, sampai kedepan maupun kehidupan ini sampai kehidupan berikutnya.
Angkara Murka akan merusak Kesadaran Roh (Sukma) Sejatinya manusia, disebut merusak artinya mundurnya kesadaran akan kemanunggalan/Unity, lalu mundurnya welas asih/Budhi, lalu mundurnya kemampuan/potensi, dan akhirnya menjadi perusak.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Jalma Angkara Mati Murka”, menghindarilah cara berpikir yang mencela, menghindarilah dengan berkata-kata mengitimidasi pasangan, menghindarilah berlaku kasar. Lebih menjaga “Tata Basa lan Tata Laku”
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua / guru yang welas asih bukan dilihat dari usia nya, tapi bagaimana mereka bisa menjaga dan menyelaraskan kawruh (pengertian) mereka dengan laku mereka. Anak / Murid dalam menghargai orang tua/guru bukan dengan memuji-muji sambil berlaku anarkis, tapi yang menerapkan ajaran welas asih/budhi-lah.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), saling selalu memaafkan/mengampuni kesalahan dari orang lain, dan berlomba-lomba menjadi yang utama menjunjung kesatuan ukuran dalam menciptakan kemanunggalan akan menghindari dari tindakan anarkis. Tidak hanya menghargai perbedaan tapi kita harus melangkah menjadi Bhinneka Tunggal Ika – We are One – No you no me but Us – Aku adalah engkau dan engkau adalah aku.
10. “Ciri Wanci Lali Ginawa Mati”
Artinya: Hal buruk yang hanya bisa dirubah setelah mati.
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Pribahasa ini akrab dengan kita sebagai nasehat untuk manusia agar berbuat baik agar namanya bisa dikenan dan menjaga nama baik keluarga.
Ada juga yang mengatakan, ukuran hebat tidaknya seseorang (bisa positif – bisa negatif), bukan dilihat dari berapa banyak orang yang datang menghadiri undangan saat perkawinannya atau mengawinkan anaknya, tapi hebat tidaknya adalah dilihat dari banyak tidaknya yang datang melayat saat dia mati.
Terlepas dari kenangan orang lain dan banyak penghargaan yang diberikan kepada yang sudah meninggal, yang lebih penting adalah apakah kita pribadi telah meninggalkan hal benar/budhi bagi kehidupan orang lain? Dan hal benar tadi sebagai kesadaran dalam perjalan Roh pribadi sendiri.
Jika hal buruk yang kita lakukan, tidak hanya membuat kita terhambat, tapi lebih pula mempengaruhi orang lain. Sehingga jika sepanjang masih hidup maka kita masih berlaku buruk, hal ini akan membuat menjadi permanen sehingga sampai tidak dapat diubah, maka untuk orang lain, pengaruh buruk bisa jadi baru hilang kalau kita sudah mati, dan hal buruk akan diperbaiki jika kita alami kematian fisik untuk kembali belajar lagi.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Ciri Wanci Lali Ginawa Mati”, mumpung kita masih hidup dan bersama dengan pasangan, hendaklah bisa merubah segala hal buruk yang dapat menyakiti pasangan, baik secara pikiran, perkataan, maupun tingkah laku.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), pengaruh hal buruk dari orang tua / guru sangat dapat membuat anak/murid bertingkah buruk, dan kadang harus menunggu orang tua / guru mati dulu, baru sang anak/murid bisa terbebas dari doktrin buruk.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), tinggalkanlah hal baik, maka akan membangun masyarakat yang baik di generasi yang akan datang.
Semoga Bermanfaat…

Penyebab Kamu Awet Menjomblo

Tidak ada komentar



Meskipun Anda pernah disakiti, jangan menyamaratakan semua lawan jenis dengan seburuk mantan Anda.


Apa yang Anda rasakan
saat melihat teman yang baru putus bisa langsung mendapatkan penggantinya?
Mungkin kebanyakan dari Anda akan menjawab iri.





Anda pun
bertanya-tanya kenapa sampai sekarang Anda tidak bisa seperti mereka dan malah
awet jomblo dalam waktu yang lama.





Situs GalTime pun
memberikan jawaban pada Anda. Berikut ini ada daftar perilaku yang menjadi
penyebab Anda masih saja sendiri sampai saat ini.






Berburuk sangka




Meskipun Anda pernah
disakiti, jangan menyamaratakan semua lawan jenis dengan seburuk mantan Anda.
Meskipun Anda tidak berkoar-koar tentang prasangka buruk ini, Anda pasti tidak
akan bisa menemukan seseorang yang tepat dalam waktu dekat.






Tidak mau berkomitmen




Anda suka jalan-jalan
dengan lawan jenis dan dekat dengan mereka. Sayangnya saat mereka mengajak Anda
untuk melangkah ke hubungan yang lebih serius, Anda menolaknya. Artinya Anda
belum siap atau tidak mau berkomitmen yang jelas mengakibatkan Anda masih
jomblo sampai sekarang.






Tidak percaya diri




Tidak percaya diri
atau rendah diri sebaiknya Anda hindari jauh-jauh. Sebab hal itu akan semakin
menjauhkan Anda dari menemukan belahan jiwa. Jika Anda tidak mau mempercayai
kelebihan diri sendiri, orang lain pun akan melakukan hal serupa bukan?






Terlalu pemilih




Selektif boleh, namun
jangan menjadi orang yang terlalu pemilih. Ingat, tidak ada seseorang yang
sempurna di dunia ini, demikian dengan Anda.






Agresif




Kebanyakan lawan jenis
tidak menyukai seseorang yang agresif, terutama jika belum ada ikatan khusus di
antara keduanya. Sebab semakin Anda agresif, bisa-bisa si dia malah semakin
menjauh.







Itulah berbagai
perilaku penyebab anda awet jomblo. Apakah Anda setuju atau memiliki pendapat
yang berbeda?






Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur

Tidak ada komentar

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah salah satu Taman Nasional yang terletak di propinsi Jawa Timur Indonesia. Meliputi Kota dan Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang

Daftar Nama Taman Nasional lain di Jawa Timur :

 

1. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

2. Taman Nasional Baluran,

3. Taman Nasional Meru Betiri (Wisata Pantai Sukamade Banyuwangi – Konservasi Penyu) dan

4. Taman Nasonal Alas Purwo (meliputi wisata Gunung Kawah Ijen)

 

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur merupakan yang paling terkenal di Indonesia maupun taraf internasional karena punya banyak obyek wisata menarik yang bisa di nikmati, diantaranya Wisata Gunung Bromo , Wisata Sunrise di Gunung Penanjakan, Lautan Pasir Bromo, Savana, Pasir Berbisik , Wisata Gunung Semeru, Air Terjun Madakaripura, Danau Ranu Kumbolo, Danau Ranu Regulo , Ranu Pane. Rute untuk menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga sangat mudah , layaknya rute menuju Gunung Bromo. Namun ada alternatif lain yang cukup menarik yaitu melalui jalur selatan yauti Malang – Tumpang – Ngadas – TBTS. Setelah mengunjungi beberapa obyek wisata Malang, banyak pengunjung TNBTS yang mengambil langsung rute ini, walaupun cukup ekstrim jalannya namun banyak obyek wisata yang bisa di singgahi, misalnya Coban Pelangi, Coban Trisula, Rafting di Tumpang dsb.

 

Tumbuhan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur

Flora atau jenis tumbuhan yang terdapat pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mempunyai tipe ekosistem sub – montana, montana serta sub – alphin yatu dengan berbagai macam pohon-pohon yang besar dengan usia ratusan tahun seperti Pohon Cemara Gunung, Jamuju, Bunga Edelweis, dan Anggrek dan rerumputan yang langka lainnya.

Satwa di Taman Nasional Bromo Semeru :

- Luwak (Paradoxurus hermaphroditus)

- Rusa (Rusa timorensis )

- Kera berekor panjang (Macaca fascicularis)

- Kijang (Muntiacus muntjak)

- Ayam hutan merah (Gallus gallus)

- Macan Tutul (Panthera pardus melas)

- Ajag (Cuon alpinus javanicus)

- Burung alap-alap (Accipiter virgatus)

- Rangkong (Buceros rhinoceros silvestris)

- Elang ular bido (Spilornis cheela bido)

- Srigunting hitam (Dicrurus macrocercus)

- Elang bondol (Haliastur indus)

- Belibis (Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo)

Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru :

Dinyatakan oleh : Menteri Pertanian, tahun 1982.

Ditunjuk oleh : Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektar.

Ditetapkan :

Letak dan Lokasi : Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur.

Temperatur suhu udara : 3° – 20° C.

Curah hujan rata-rata : 6.600 mm/tahun

Ketinggian tempat : 750 – 3.676 m. dpl

Letak geografis : 7°51’ – 8°11’ LS, 112°47’ – 113°10’ BT

 

Wisata Gunung Bromo adalah merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger

Semeru, salah satu gunung berapi pegunungan yang masih aktif dan sebagai salah satu obyek wisata yang paling terkenal di Jawa Timur, khususnya bagi wisatawan mancanegara. Pesona wisata Bromo yang paling menarik pengunjung adalah menikmati indahnya sunrise di Bromo atau Matahari Terbit. Dimana pengunjung rela bangun bagi untuk melihat fenomena keindahanya. Yang unik saat berlibur diwisata di Bromo dan sekitarnya adalah pengunjung di wajibkan sewa jeep bromo / hartop jadi sifatnya bromo tour bersifat adventure

 

Selain Gunung Bromo, Wisata Gunung Semeru adalah salah satu obyek wisata yang banyak menyedot perhatian pengunjung. Khusus bagi pecinta petualang alam atau pendakian gunung, gunung Semeru adalah gunung yang wajib di kunjungi karena merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.

 

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jawa Timur mampu menarik ribuan pengunjung tiap harinya. Apalagi pada hari-hari liburan nasional.Hotel di sekitar Gunung Bromo sampai tidak bisa menampung banyaknya jumlah pengunjung. Alternatifnya memakai penginapan rumah-rumah penduduk atau homestay, losmen atau villa yang disewakan warga sekitar yang rata-rata adalah suku asli Gunung Bromo atau Suku Tenggeryang terkenal dengan upacara adat Kasodo.


Begini Cara Mengatasi Miss V Sakit Saat Bercinta

Tidak ada komentar
Seks bisa memberi kenikmatan, tapi tak jarang juga yang mengalami rasa sakit ketika bercinta. Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine, 30 persen wanita dilaporkan merasakan sakit saat berhubungan seks dengan pasangannya.

Hasil studi didapat dengan menganalisa data dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University. Berdasarkan survei yang mereka lakukan pada 2012, terungkap bahwa hampir 50 persen wanita tidak mengomunikasikan tentang sakit yang dirasakannya ketika bercinta pada pasangannya. Mereka pun terpaksa menahan sakit seolah semuanya berjalan dengan normal.

Rasa sakit saat bercinta bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya penyakit endometriosis. Namun kasus yang lebih sering terjadi cenderung tidak berbahaya dan terbilang normal. Misalnya karena Miss V yang kering atau merasa tidak nyaman.

"Kebanyakan kondisi yang menyebabkan sakit ketika bercinta bisa diatasi," ujar Debby Herbenick, Ph.D., seorang pakar seks seperti dikutip dari Women's Health USA.

Jenis rasa sakit pun berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Jika Anda termasuk wanita yang kerap merasakan sakit ketika berhubungan seks, simak beberapa tips untuk mengatasinya berikut ini:

1. Penis Seperti Terbuat dari Kertas Pasir
Penetrasi seks sulit dilakukan dan tidak berjalan mulus, umumnya disebabkan oleh kekeringan pada vagina. Kurangnya cairan pelumas alami Miss V merupakan penyebab utama dan paling umum yang menyebabkan rasa sakit. Miss V yang kering, biasanya diakibatkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu (antidepresan, obat flu, obat anti alergi). Berendam di air hangat sebelum bercinta juga bisa membuat Miss V kering.

Untuk mengatasinya, Anda bisa memakai lubrikan sintetis pada area Miss V. Studi yang dilakukan Indiana University menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan lubrikan, rasa sakitnya jauh berkurang. Pilihlah lubrikan berbentuk gel yang berbasis air, karena lebih nyaman dan lebih mudah dibersihkan. Ulangi penggunaannya jika diperlukan.

2. Rasa Sakit Disertai Gatal
Jika merasakan sakit disertai gatal, dan semakin bertambah ketika penetrasi, kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi pada cairan vagina. Umumnya diakibatkan oleh konsumsi antibiotik. Selain itu, seks oral juga bisa membuat keseimbangan pH pada area Miss V terganggu. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang mengalami infeksi cairan vagina tiga kali lebih sering menerima oral seks dari pasangannya.

Segera periksakan ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat. Hindari dulu berhubungan seks untuk sementara waktu, sampai infeksi sembuh. 

3. Perih Seperti Tersayat Pecahan Kaca
Rasa perih yang cukup tajam ketika penetrasi, khususnya di area luar vagina menandakan Anda mengalami ulvodynia; gangguan sistem syaraf pusat. Kondisi ini dialami 16 persen wanita dan biasanya sulit diidentifikasi. Ulvodynia seringkali dikira dokter sebagai infeksi jamur.

Pastikan Anda datang ke ginekolog atau dokter kelamin yang telah berpengalaman. Biasanya akan diberikan resep lidocaine yang membantu mengontrol sensitivitas pada syaraf ketika mendapat sentuhan. Terapi fisik juga diberikan pada pasien dengan kondisi akut. Bisa juga mengatasinya dengan bantuan vibrator. Studi menunjukkan, penggunaan vibrator akan membingungkan sistem syaraf pusat sehingga rasa sakit teralihkan.

Agar Tetap Semangat Saat Cuaca Dingin, Racik Wedang Jahe Super untuk Pria

Tidak ada komentar
Udara dingin membuat stamina tubuh turun. Agar tubuh tetap hangat dan sehat, racikan minuman dari jahe bisa jadi pilihan. Kali ini jahe merah yang lebih pedas dan berkhasiat terutama untuk stamina dan vitalitas pria.

Untuk mendapatkan efek hangat yang lebih, gunakan jahe merah (zingiber officinale) yang banyak dijual di pasar tradisional. Jahe merah ini mengandung cinole dan capsaicin yang memberi efek panas. Kedua zat ini melebarkan pembuluh darah dan memperlancar aliran darah. Karenanya aktivitas kelenjar endokrin yang meningkatkkan gairah seks juga meningkat. Mau meracik wedang jahe super? Ikuti langkah ini!


1. Siapkan jahe merah
Jahe merah bentuknya lebih kecil dari jahe kuning. Kulitnya kemerahan dan lebih keras. Cuci bersih jahe lalu bakar sebentar. Kerok kulitnya. Ambil 5 cm jahe, memarkan.

2. Serai dan Lada Hitam
Rempah lain yang harus disiapkan adalah serai. Ambil 2 batang serai yang tua, buang bagian luar yang keras lalu memarkan. Siapkan juga 10 butir lada hitam. Jika suka aroma wangi bisa ditambahkan 1 lembar duan pandan.

3. Gula Merah
Selain gula Jawa atau gula aren, bisa dipakai gula palem dan gula pasir. Tmabhkan gula merah sesuai selera. Untuk 500 ml air bisa dipakai 100 g gula aren dan 2 sdm gula pasir.

4. Air
Rebus 500ml air dalam panci tahan karat hingga mendidih. Tambahkan jahe, serai, lada dan daun pandan. Tambahkan juga gula merah dan gula pasir. Didihkan di atas api kecil hingga sedikit menyusut dan seluurh gula larut lalu angkat.

5. Saring dan sajikan
Saring wedang jahe, tuangkan ke dalam poci teh. Sajikan selagi hangat. Jika sudah dingin, wedang jahe bisa dihangatkan kembali.
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde