Saya tinggal di kota Yogyakarta, sehari-hari saya bekerja disebuah bank BUMN sedangkan suami saya baru berhenti bekerja dan sekarang kerjaanya hanya di rumah saja. Kami sudah menikah selama dua tahun dan belum dikaruniai anak walaupun saya sempat hamil dan keguguran karena kelelahan bekerja.
Setelah suami berhenti bekerja sekitar delapan bulan yang lalu, sekarang dia menganggur dan tinggal di rumah saja. Kerjaannya setiap hari hanya bermain internet khususnya bermain poker dari situs facebook. Dan selama ini pula semua pengeluaran rumah tangga saya yang tanggung.
Sebenarnya hobinya bermain poker sudah lama dia tekuni jauh sebelum kami menikah. Tapi setelah dia menganggur sekarang ini, rutinitasnya semakin menggila. Sehari semalam tiap detik menit selalu menghadap layar komputer untuk bermain poker.
Awalnya saya diamkan, akan tetapi lama kelamaan saya kesal sendiri, saya sudah cepat-cepat pulang kerja hanya untuk bertemu suami tercinta malah dia sibuk dengan pokernya, saya sangat kecewa. Dia mau beranjak dari kursinya itu hanya untuk makan, dan mandi saja.
Pernah suatu malam saya ingin sekali bercinta dengan suami, saya sudah menyiapkan diri dan mendekat di tempat suami yang sedang bermain poker, saya mencium perlahan tubuh suami saya, saat itu berbarengan dengan kalahnya permainan poker suami saya, dia langsung mendorong saya dan memaki saya dan saya yang tersungkur jatuh dilantai hanya memandang nanar wajah suami saya dengan tangisan.
Disaat kita melakukan hubungan suami istri pun kebiasaan dia mencium kening saya sudah tidak dilakukannya lagi semenjak kecanduannya terhadap permainan poker. Siapa yang tak kesal, setelah selesai melakukan hubungan intim suami malah cepat-cepat beranjak dari tempat tidur dan melanjutkan permainan pokernya lagi.
Rasa kesal dan amarah saya selalu saya pendam, sebab suami saya orangnya tempramen. Harus dilawan dengan sikap sabar, ingin rasanya membiarkan PLN mematikan listrik agar dia berhenti bermain poker sehari saja.
Entah saya harus cerita ini dengan siapa, hanya di situs ceritacurhat.com ini saya berani bercerita. Apa yang harus saya lakukan. Gara-gara dia sibuk dengan pokernya kemesraan kita berkurang, hubungan suami-istri saja bisa dihitung jari dalam sebulan. Padahal sebelumnya kita rutin melakukannya setiap hari.
Yang paling saya jengkelkan saat dia mulai terobsesi dengan permainan poker yang taruhannya uang di rekening. Bisa dibilang permainan poker yang dimainkan suamiku itu adalah judi online di internet. Suami saya yang belum bekerja lagi tentu meminta uangnya kepada saya, awalnya saya izinkan dia meminta sekitar satu juta untuk poker itu, dan alhasil dia kalah, pernah menang cuma sekali.
Saat uang dia habis dia meminta lagi kepada saya, saya pun enggan tapi dia malah marah-marah. Ya sudah sekitar 15 juta lebih dia habiskan untuk permainan poker itu dan alhasil tabungan saya menipis. Saya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis, saya takut dengan suami saya apalagi kalau dia marah bisa-bisa melayang tangannya kepada saya.
Apa yang harus saya lakukan, saya ingin suami bisa fokus mencari pekerjaan baru, bukannya mengurusi permainan poker itu terus menerus. Saya merindukan hidup kami yang dulu, yang mesra seperti saat pertama kami menikah.
Kecanduannya terhadap permainan poker merugikan anggaran rumah tangga yang saya cari dari keringat saya sendiri selama suami saya menganggur. Saya berharap mendapat masukan dan solusi dari pembaca cerita ini, terutama bagaimana cara menghentikan kecanduan suami saya terhadap permainan poker? ***
Seperti diceritakan kawan Refa ke redaksi