Responsive Ad Slot

Suamiku Kecanduan Poker, Hubungan Jadi Hambar

Tidak ada komentar

Sabtu, 13 Mei 2023



Saya tinggal di kota Yogyakarta, sehari-hari saya bekerja disebuah bank BUMN sedangkan suami saya baru berhenti bekerja dan sekarang kerjaanya hanya di rumah saja. Kami sudah menikah selama dua tahun dan belum dikaruniai anak walaupun saya sempat hamil dan keguguran karena kelelahan bekerja.

Setelah suami berhenti bekerja sekitar delapan bulan yang lalu, sekarang dia menganggur dan tinggal di rumah saja. Kerjaannya setiap hari hanya bermain internet khususnya bermain poker dari situs facebook. Dan selama ini pula semua pengeluaran rumah tangga saya yang tanggung.

Sebenarnya hobinya bermain poker sudah lama dia tekuni jauh sebelum kami menikah. Tapi setelah dia menganggur sekarang ini, rutinitasnya semakin menggila. Sehari semalam tiap detik menit selalu menghadap layar komputer untuk bermain poker.

Awalnya saya diamkan, akan tetapi lama kelamaan saya kesal sendiri, saya sudah cepat-cepat pulang kerja hanya untuk bertemu suami tercinta malah dia sibuk dengan pokernya, saya sangat kecewa. Dia mau beranjak dari kursinya itu hanya untuk makan, dan mandi saja.


Pernah suatu malam saya ingin sekali bercinta dengan suami, saya sudah menyiapkan diri dan mendekat di tempat suami yang sedang bermain poker, saya mencium perlahan tubuh suami saya, saat itu berbarengan dengan kalahnya permainan poker suami saya, dia langsung mendorong saya dan memaki saya dan saya yang tersungkur jatuh dilantai hanya memandang nanar wajah suami saya dengan tangisan.

Disaat kita melakukan hubungan suami istri pun kebiasaan dia mencium kening saya sudah tidak dilakukannya lagi semenjak kecanduannya terhadap permainan poker. Siapa yang tak kesal, setelah selesai melakukan hubungan intim suami malah cepat-cepat beranjak dari tempat tidur dan melanjutkan permainan pokernya lagi.

Rasa kesal dan amarah saya selalu saya pendam, sebab suami saya orangnya tempramen. Harus dilawan dengan sikap sabar, ingin rasanya membiarkan PLN mematikan listrik agar dia berhenti bermain poker sehari saja.

Entah saya harus cerita ini dengan siapa, hanya di situs ceritacurhat.com ini saya berani bercerita. Apa yang harus saya lakukan. Gara-gara dia sibuk dengan pokernya kemesraan kita berkurang, hubungan suami-istri saja bisa dihitung jari dalam sebulan. Padahal sebelumnya kita rutin melakukannya setiap hari.

Yang paling saya jengkelkan saat dia mulai terobsesi dengan permainan poker yang taruhannya uang di rekening. Bisa dibilang permainan poker yang dimainkan suamiku itu adalah judi online di internet. Suami saya yang belum bekerja lagi tentu meminta uangnya kepada saya, awalnya saya izinkan dia meminta sekitar satu juta untuk poker itu, dan alhasil dia kalah, pernah menang cuma sekali.


Saat uang dia habis dia meminta lagi kepada saya, saya pun enggan tapi dia malah marah-marah. Ya sudah sekitar 15 juta lebih dia habiskan untuk permainan poker itu dan alhasil tabungan saya menipis. Saya tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis, saya takut dengan suami saya apalagi kalau dia marah bisa-bisa melayang tangannya kepada saya.

Apa yang harus saya lakukan, saya ingin suami bisa fokus mencari pekerjaan baru, bukannya mengurusi permainan poker itu terus menerus. Saya merindukan hidup kami yang dulu, yang mesra seperti saat pertama kami menikah.

Kecanduannya terhadap permainan poker merugikan anggaran rumah tangga yang saya cari dari keringat saya sendiri selama suami saya menganggur. Saya berharap mendapat masukan dan solusi dari pembaca cerita ini, terutama bagaimana cara menghentikan kecanduan suami saya terhadap permainan poker? ***

Seperti diceritakan kawan Refa ke redaksi 

Pada Tahun 2050, Sex Hanya Sebagai Hiburan

Tidak ada komentar
Salah satu ilmuwan yang mengembangkan pil kontrasepsi memperkirakan bahwa obat-obat ciptannya tidak lagi akan berguna di masa depan karena sebangian besar manusia akan memilih untuk disterilkan dan seks semata-semata hanya akan berfungsi sebagai hiburan pada 2050.

Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Professor Carl Djerassi, mengatakan bahwa jumlah anak yang dilahirkan melalui prosedur bayi tabung di Barat terus meningkat. Kecendrungan itu akan mendorong kaum muda untuk menyimpan dan mengawetkan sperma dan sel telur mereka di usia muda untuk dibuahi di masa depan.

Setelah itu, jelas Djerasi, manusia akan lebih memilih untuk menjalani prosedur sterilisasi karena tidak ada lagi tuntutan untuk menghasilkan anak dengan cara tradisional, yakni berhubungan seksual.

"Dalam beberapa tahun lagi, katakanlah sekitar 2050, lebih banyak perempuan subur yang memilih prosedur bayi tabung ketimbang sekitar lima juta perempuan mandul," kata ilmuwan berusia 91 tahun itu.

"Bagi mereka, pemisahan antara seks dan reproduksi sudah sampai di level 100 persen," imbuh bekas pengajar di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Dia memperkirakan bahwa perempuan berusia 20an tahun akan memilih prosedur bayi tabung untuk menunda kehamilan tanpa perlu cemas akan tibanya masa menopause.

"Inseminasi buatan akan menjadi metode normal, tanpa senggama, untuk mempunyai anak," beber dia.

Dia menambahkan dengan semakin jamaknya pembuahan bayi tabung, maka angka aborsi akan berkurang karena anak yang dilahirkan "adalah anak yang didamba-dambakan". (The Guardian/The Telegraph).

Optimis Menjadikan Takdir Kita Menjadi Takdir Yang Baik

Tidak ada komentar


Pernah suatu ketika ada sebuah training. Saat itu materi yang disampaikan adalah masalah takdir. Karena ternyata peserta belum begitu memahami bagaimana hakekat sebuah takdir. Mereka mengeluh kenapa mereka ada yang kaya, dan sebagian mereka ada yang miskin.

Tiba-tiba sang trainer duduk dengan bersila dan bertanya, “Apakah saya duduk seperti ini takdir?”

“ya!”, jawab peserta.

Kemudian sang trainer duduk diatas meja dan bertanya, “Apakah saya duduk seperti ini takdir?”

“ya!”, jawab peserta kompak.

Kemudian sang trainier berdiri, sambil meletakkan salah satu kakinya diatas meja yang agak pendek, lalu bertanya kembali, “Apakah saya duduk seperti ini juga takdir?”

“Iya”, jawab peserta sambil penasaran.

“Jadi apakah boleh saya bilang bahwa takdir itu sebuah pilihan? Ketika saya ingin menjadi seorang yang baik, maka saya memilih duduk sopan dengan bersila, dan ketika saya ingin menjadi orang yang nakal, maka saya duduk diatas meja, ketika saya memilih menjadi orang yang menjengkelkan, maka saya berdiri sambil mengangkat salah satu kaki saya diatas meja, sedang kalian duduk bersila dibawah?.” tanya sang trainer

“ya sih!” jawab peserta yang mulai paham maksud dari penjelasan trainer.

“Jadi takdir itu sesuatu hal yang sudah terjadi, ketika anda saat ini menjadi sholeh, karena anda memilih pilihan yang diberikan oleh Allah untuk menjadi seorang yang sholeh, dan sebaliknya ketika anda saat ini menjadi berandalan, karena anda yang memilih takdir menjadi berandalan, dan anda sudah diberikan pilihan dan petunjuk oleh Allah, jalan manakah yang akan membawa kita ke neraka, dan jalan manakah yang akan membawa kita ke surga. Dan saat ini kita sudah memilihnya”

“Begitu juga dengan kekayaan, Allah sudah memberikan pilihan melalui petunjuk-Nya, bagaimana jalan menuju kaya, dan jalan menuju kemiskinan. Tinggal pilihan mana jalan yang akan kita lalui.”

”Banyaklah berdoa kepada Allah, agar kita selalu diberikan petunjuk tuk selalu memilih jalan benar menurut-Nya.”


Sahabatku, mungkin sering tepintas dalam pikirian kita tentang peristiwa tersebut. Mungkin juga, ada perbedaan dalam memahami hakekat suatu takdir.

Akan tetapi yang jelas pastinya, kita tidak mengetahui bagaimana takdir kita besok (jangan percaya sama ramalan ya! Bisa-bisa syirik kita ^^).

Kita hanya berusaha dan optimis untuk menjadikan takdir kita menjadi takdir yang baik, karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubahnya sendiri.

Jadi, optimislah! Dan berusahalah untuk menjalani kehidupan ini dengan perbuatan dan amalan yang terbaik. Tentunya dengan mengharap ridho-Nya saja.

*****

WoW....Seks Anal Diajarkan di Universitas Harvard

Tidak ada komentar


Univeristas Harvard, salah satu perguruan tinggi paling bergengsi di dunia, pernah menggelar seminar yang mengundang kontroversi.
Seminar itu berjudul 'What What in the Butt: Anal Sex 101'. Isinya, sudah pasti segala hal yang berkaitan dengan gaya seks yang dianggap tabu tersebut.
Misi Harvard menggelar seminar itu untuk meluruskan pemahaman mahasiswa soal seks anal.
Mahasiswa, selain diberi tahu soal cara melakukan seks anal, dan alat-alat yang dapat menunjang gaya tersebut, turut pula ditatar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Seminar selama sepekan ini dimaksudkan agar mahasiswa mengetahui soal seks anal, tentunya dengan menjaga kesehatan dan kebersihan," kata pihak Harvard, seperti dikutip dari Dailymail.
"Mereka yang hadir dalam kelas akan secara gamblang diberikan pemahaman soal anal seks," lanjut pihak Harvard.

Cinta SisiL Yang Kandas

Tidak ada komentar

Duduk di pojokan yang tak mengundang perhatian. Ditemani satu pack rokok dan segelas mocha dingin. Entah sudah berapa batang yang kuhisap. Aku tak menghitung jumlah kertas gulungan yang lebur menjadi abu. Aku pun tak menghitung berapa detik yang telah kuhabiskan untuk berdiam diri merenung di sebuah kafe tempatku biasa mengusir penat.


Setiap pesan minum, barista tak perlu menanyakan namaku untuk dipanggil mengambil pesanan. Mereka sudah hafal, Sisil. Beberapa hari ini aku merasakan kebuntuan. Aku dan suamiku pisah ranjang. Entah kenapa rasanya aku muak dan jenuh dengannya. Ingin jauh-jauh. Mungkin ini adalah akumulasi dari kekesalan-kekesalan yang tertimbun di benakku. 

Saat ini yang kubutuhkan hanyalah teman curhat. Langsung saja jempolku mengetik di BBM yang tertuju pada seorang sahabat. Kuundang dia kemari. Semoga saja tidak sedang lembur, karena biasanya dia masih asyik di ruang kerjanya sambil menyelesaikan naskah berita.

“Kyu, aku di Coftof sendirian.”

“Oke aku barusan sampai rumah. Aku mandi dulu ya lalu ke sana.”
“Oke.”

Ah, syukurlah. Ternyata dia sedang tidak lembur. Akhirnya aku bisa melepas unek-unek di kepala. Setidaknya bisa jadi pelipur lara. Aku kembali menyalakan korek, menyulut rokok, menghisapnya, lalu membumbungkan asapnya ke udara. Sambil sedikit melamun menunggu sahabatku datang.

Dalam lamunan, tiba-tiba aku teringat kejadian kemarin malam. Kejadian di mana aku seolah-olah mendapat petunjuk dari Tuhan. Petunjuk itu datang di tempatku bekerja, tempat hiburan malam. Sebagai Sexy Dancer, aku mengenal banyak tamu dari berbagai kalangan dan bermacam karakter. 

Aku menghibur mereka di tempat hiburan malam, agar mereka sejenak melepas kepenatan. Tak jarang dari mereka yang curhat colongan ketika bertemu denganku.

Kemarin malam aku mendapat tamu seorang sopir truk. Dia datang ke tempat hiburan dangdut tempatku mencari nafkah seorang diri. Saat kudekati, dia langsung saja membuka obrolan. Curhat masalah rumah tangganya yang sedang kacau.

“Aku ndelok wong wedok kerjo ngene iki gak tego mbak.. iling bojoku,” kata sopir truk itu.

“Lah yaopo maneh mas, gawe biaya uripku, anakku.. yawes dilakoni ae,” ucapku menggunakan bahasa khas suroboyoan.

“Nek aku dadi bojone sampean, wes tak kongkon meneng nang omah mbak… Wes babah aku nyambut gawe nyopir truk tak belani awan bengi, pokok isok nafkahi anak bojo, aku gak mangan yo gapopo sing penting anak bojoku wareg disik,” sahut sopir truk itu yang kemudian menenggak bir.

“Lha emang bojoe sampean nangndi mas?” tanyaku.

“Bojoku minggat mbak seko aku, wes 2 tahun iki gak onok kabar,” ucapnya sedih.

“Lah anake sampean yaopo mas?” tanyaku.

“Anakku melok aku mbak, umure sik 3 tahun. Bojoku yo gak tau nakokno, koyok wes gak ngurusi. Gapopo wes mbak, sing penting aku sik isok ngingoni anak, Tak sekolahno sampe dukur mene ben dadi wong sukses. Kadang yo nelongso mbak, nek pas nggoleki ibu’e,” ujar sopir truk itu.

Lalu aku terdiam sejenak. Memikirkan kehidupanku sendiri. Dalam hati aku ingin mempunyai suami sepertinya. Laki-laki yang begitu bertanggung jawab pada keluarganya. Apakah ini merupakan pertanda dari Tuhan, di saat aku sedang risau memikirkan nasib rumah tanggaku yang harus diteruskan atau tidak. 

Apakah aku harus mempertahankan suamiku yang tak kunjung mengerti lelahku untuk terus bekerja seperti ini? atau aku harus memilih hidup sendiri bersama anakku tanpanya?

Sebelum beranjak dari tempat dudukku, sopir truk itu menyawerku dua ratus ribu. Aku berlalu darinya dan mendekati tamu lain yang sudah menungguku. Mencari saweran dari kursi ke kursi para tamu.

Kyu datang. Lamunanku menghilang. Ia menghampiriku dengan senyuman. Duduk di depanku lalu menghela nafas panjang. Kyu seakan tahu apa yang sedang aku pikirkan. Mungkin feeling seorang perempuan. Apalagi sahabat, dengan chemistry yang begitu kuat.

“Kenapa lagi dengan suamimu.”

“Aku gugat cerai dia. Sudah aku urus berkasnya di pengadilan.”

“What?! Kamu yakin mau cerai?”

“Iya, aku udah capek. Bahkan lebih dari itu.”

“Aku tidak tahu harus bilang apa. Pernikahanmu masih seumur jagung. Jika masih bisa dipertahankan, lebih baik bertahan. Tapi kalau sudah menemui jalan buntu ya apa boleh buat. Kamu yang menjalani kamu yang lebih tahu. Aku hanya bisa memberikan support dan mendoakan yang terbaik buat kamu.”

“Tidak ada yang perlu di pertahankan dari sebuah pernikahan yang penuh penderitaan. Bahkan sebuah pernikahan dan anak yang telah kulahirkan, yang sebetulnya tak pernah diharapkan oleh keluarganya.”

Mataku sedikit berkaca-kaca. Tapi itu semua sirna ketika handphoneku berbunyi. Peri kecilku yang cantik dan lucu meneleponku.

“Mama, dimana? Cepet pulang.”

“Iya nak, ini mama mau pulang, tunggu ya..”

Anakku sudah mencariku. Aku pun mengkhiri obrolanku dengan Kyu. Aku ingin cepat-cepat sampai rumah untuk memeluk dan mencium pipi anakku yang masih berumur 4 tahun itu. Dialah yang menjadi penguatku. Dialah yang mampu membuatku bangkit.

Anakkulah yang membuatku bangkit dari hinaan yang menyerang langkahku. Juga mereka orang-orang yang kucintai, selalu mengingatkanku pada mimpi yang harus kuraih. Mereka adalah anakku dan keluargaku. 

Jika memang bercerai nanti. Itu bukanlah akhir dari kisahku. Jalanku masih panjang, bahagia masih menantiku. Tuhan pun tak pernah membatasi doaku.

*** A Kartika Sandy

Mengenal Apa Yang Disebut Synaesthesia

Tidak ada komentar

 


Ketika mendengar kata Senin apa yang biasanya Anda pikirkan? Mungkin Anda akan terbayang pekerjaan yang menumpuk, tapi bagi 1 dari 100 orang hari-hari dalam seminggu bisa dirasakan secara langsung dalam bentuk bau atau warna.


Disebut synaesthesia, orang yang mengidap kondisi ini bisa merasakan sensasi unik karena saraf indra-indranya saling berhubungan kuat di otak. Ilmuwan dari Australian National University (ANU) yang meneliti fenomena ini mengatakan orang dengan synaesthesia biasanya kreatif.


"Stimuli yang umum saja seperti nama hari dalam minggu atau bulan dalam tahun dapat memicu warna tertentu yang bisa dilihat orang dengan synaesthesia," ujar pemimpin studi Stephanie Goodhew seperti dikutip dari ABC Australia.


Goodhew mengatakan koneksi kuat antar bagian otak ini memicu berbagai efek di mana stimulus pada satu indra dapat memicu reaksi dari indra lainnya. Para peneliti di ANU sampai saat ini masih berusaha melihat seberapa dalam stimulus indra bisa mempengaruhi satu sama lain.

"Satu orang melaporkan bahwa bau-bauan punya bentuk tertentu. Sebagai contoh bau udara segar kelihatan bentuk kotak, kopi terlihat bentuk awan bulat. Beberapa orang bisa mencium bau bulat atau kotak," papar Goodhew.


Meski studi yang Goodhew lakukan belum bisa mengetahui penyebab seseorang memiliki synaesthesia, ia mengatakan ada kemungkinan orang-orang kehilangan kondisi ini seiring bertambah tua. 

Synaesthesia ditekankan oleh Goodhew bukan suatu kondisi yang membebani malah bisa membawa manfaat positif bila digunakan dengan benar. Orang dapat dengan mudah mengingat sesuatu karena gampang mengasosiasikan sesuatu.

Ketika Aku Terjebak Pada Cinta Yang Salah

Tidak ada komentar

Sepenggal kisah cinta dari sahabat redaksi. Tak berakhir manis, namun bisa menjadi penguat jika Anda dalam kondisi yang sama.

Pada akhir Oktober 2022 merupakan waktu yang begitu rentan bagi saya. Hati dan pikiran saya tercurah pada satu hal yang tidak pasti. Ya, saya menyadari bahwa saya sedang mengalami jatuh cinta sekaligus patah hati. Tapi, jatuh cinta saya kali ini sangat berbeda. Pengalaman baru untuk diri saya sebagai seorang wanita biasa.

Baru dua hari yang lalu saya dan dia saling jujur masalah perasaan. Semalam kita pun kembali membicarakannya penuh keseriusan. Ya, kami berdua sama-sama tahu bahwa kami menginginkan keseriusan yang jelas dalam sebuah hubungan. Mengingat usia kami yang tidak lagi remaja. Saya yang sebentar lagi menginjak 24 tahun dan dia yang akan menginjak 27 tahun. Umur yang cukup matang untuk ke tahap yang lebih serius.

Sayangnya, setiap hal yang kami inginkan tidak berjalan mulus. Berulang kali dia bertanya dan berusaha ingin mendapatkan jawaban dari saya atas pertanyaan, "Kamu yakin mau sama aku? Aku bukan pria baik-baik. Sedangkan kamu adalah wanita baik-baik,"

"Ya, aku yakin," jawab saya sambil menerka-nerka ada rahasia apa di balik pertanyaan yang ia ajukan. "Tolok ukur baik tidaknya seseorang dilihat berdasarkan penilaian masing-masing orang. Buat aku, kamu baik," tambahku berusaha meyakinkan.

"Kamu cantik dan baik," ujarnya perlahan seraya menghela napas panjang. "Rasanya aku nggak pantas mendapatkan kamu. Kamu terlalu baik. Kamu masih polos, lugu dan aku hanya takut nantinya malah mengecewakanmu atau menyakitimu."

Hening, saya hanya terdiam.

Kemudian dia melanjutkan, "Aku yakin pria yang bisa mendapatkan kamu adalah pria yang beruntung. Pria yang baik, pria yang sholeh, pria yang sejajar dengan kamu. Jarang loh, masih ada wanita sebaik dan secantik kamu saat ini. Kamu wanita baik-baik yang masih bisa menjaga diri kamu. Kalau aku jadi sama kamu, aku hanya takut nggak bisa menjaga kamu."

"Tidak bisa menjaga dalam arti apa?"
"Ya, kamu mengertilah. Kita sudah dewasa. Aku takut tidak bisa menjaga yang satu itu."
"Okay, I know it. Tapi kamu masih punya kesempatan untuk berubah."

"Ya, tapi hingga saat ini aku belum berubah. Aku masih sama. Aku takut suatu saat aku kumat dan aku takut menyakiti kamu."

"Tapi aku yakin, setiap pria pasti pernah melakukan hal yang tidak baik dan nanti ada saatnya ketika mereka benar-benar berada pada satu titik bahwa ia akan berhenti. Setiap orang bisa berubah dan itu semua kembali pada diri kamu sendiri."

"Iya, aku tau itu. Tapi aku takut kumat."
"Kamu cuma takut pada bayanganmu sendiri."
"Ya, iya sih." Jawabnya dengan nada putus asa.

"Kamu jangan merasa diri kamu serendah itu. Kita semua sama di mata Tuhan. Kita punya derajat yang sama sebagai manusia. Hanya saja perilaku yang membedakan. Masa lalu kamu, biarlah kamu simpan. Kalau kamu berkata seperti itu, apa kamu nggak pernah berpikir bisa mendapatkan wanita baik-baik?"

"Setahu aku, jodoh itu merupakan cerminan dari diri kita. Apa yang telah aku lakukan, aku perbuat selama ini terlalu buruk. Suatu saat aku akan mendapatkan wanita yang merupakan cerminan dari diriku."

Aku kembali menyanggah dan rasanya tidak adil jika ia harus berbicara seperti itu. Seolah-olah ia merasa pesimis pada hidupnya sendiri. "Tapi apakah pria buruk tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan wanita baik?"

"Aku nggak tahu."
"Kamu pernah sadar nggak, Tuhan punya rahasia ketika Dia mempertemukan seseorang ke dalam hidup orang itu?"
"Maksudnya?"

"Maksudnya Tuhan punya rahasia mengapa aku dan kamu dipertemukan. Kita nggak tahu apa tujuan Tuhan telah mempertemukan aku dan kamu. Tuhan punya cara dan rencananya sendiri. Biasanya dari cara dan rencananya itu Tuhan memberikan jawaban. Tapi kita nggak tau apa jawaban di balik semua itu."

"Oh iya, jadi masih misteri ya. No one knows."

"Ya, itulah. Jadi kamu nggak perlu pesimis sama hidup kamu. Nggak semua pria buruk tidak bisa mendapatkan wanita baik."

"Iya..." jawabnya menggantung ragu-ragu.
"Dari pertama kenal, kamu sendiri nyaman nggak sama aku?"
"Nyaman, nyaman banget. Kamu wanita baik-baik yang aku kenal. Kamu itu baik banget."
"Dan, baru kali ini aku menemukan orang yang takut memacari aku karena masa lalu, sikap dan perilakunya yang nggak baik."

"Maaf ya, kalau aku bilang kayak gitu. Aku cuma mau jujur aja sama kamu. Biar kamu tahu pahitnya dulu."
"Iya, nggak apa-apa. Aku malah sangat menghargai kamu dengan mengatakan yang sebenarnya."

Percakapan kami berjalan ringan begitu saja. Diawali dengan membicarakan pekerjaan hingga diakhiri percakapan serius mengenai hidup dan masa depan. Walaupun rasanya sedih tapi saya harus bisa menerima kenyataan dan menerima kekhawatiran dia. Saya harus bisa mengerti meskipun Tuhan telah menciptakan rasa ini di hati saya.

Ya, mungkin kami lebih cocok sebagai teman baik dan teman untuk saling berbagi cerita tentang pengalaman hidup. That's all***

Seperti diceritakan oleh mbak Sudiyanti kepada redaksi..

Kekasihku Anak Tiri Mantan Istri

Tidak ada komentar

 



Doel, atau lengkapnya Raden Mas Doel Gepuk Ambyar Saknaliko adalah nama samaran yang paling Sip ditujukan pada pelaku utama dalam kisah aneh tapi nyata ini. Awalnya memang terkesan tidak mungkin jika melihat judul yang sudah terlihat diatas. Tapi seperti yang terlihat, begitulah adanya. Sebelumnya memang sulit untuk membuat kisah ini menjadi sebuah artikel lengkap di thebinde.com. Karena si Pelaku utama awalnya merasa keberatan.

Kita mulai saja, inilah kisah nyata dari Si 
Doel seperti diceritakan ke redaksi The Jogja. Seperti biasanya, kalimat sudah diedit tapi tetap sesuai dengan jalur dari pada kisahnya.

Calon Mertua Yang Ternyata Mantan Istri

Duda yang masih terhitung muda, itulah Aku (Doel). Penikahan dini yang tidak berjalan dengan baik memaksa Aku dan Istri harus berpisah. Sempat ada rasa risih ketika harus berada dalam satu kelompok calon Duda dan Janda di Pengadilan Agama. Masih sangat muda tapi sudah harus berada diantara mereka.

Singkat cerita, perceraian sudah terjadi dan kami menjalani kehidupan sendiri-sendiri. Aku tidak tahu tentang mantan istri dan juga sebaliknya, mungkin. Dalam hitungan hari, minggu, bulan, hingga tahun, sudah lebih dari satu wanita yang Aku pacari. Hingga akhirnya pilihan terakhir menurutku adalah Wulan. 
Wulan adalah seorang wanita yang bisa menerima orang apa adanya.

Meskipun begitu, 
Wulan belum tahu kalau Aku ini adalah seorang Duda. Aku menunggu saat yang tepat untuk mengatakannya, saat ketika hubungan kami benar-benar kuat. Aku tidak bermaksud jahat, hanya takut kehilangan dirinya.

Hingga suatu saat, Aku berniat berkunjung ke Rumahnya. 
Wulan menyetujui hal itu. Dengan segala persiapan baik itu oleh-oleh, dan lain sebagainya Aku berangkat menuju Rumahnya. Sampai di Rumahnya, yang ada adalah sang Nenek dari Wulan. Neneknya baik karena bersedia menunggui Aku ketika Wulan sedang mandi.

Rencana awal ke Rumah itu tentu saja untuk mengenal keluarganya. Aku sempat berpikir positif karena neneknya begitu ramah dan baik kepadaku. Saat 
Wulan sudah bergabung bersama Aku dan Neneknya Di ruang Tamu, seorang wanita pulang dan masuk Rumah. Wulan sempat mengatakan kalau itu Mamanya.

Bagai mimpi, antara percaya dan tidak wanita yang diakui 
Wulan sebagai Mamanya itu adalah Mantan istriku. Perubahan sikap pada diriku yang mungkin terjadi juga pada mantan istriku mungkin sempat membuat Wulan heran.

Sedikit senyum sambil menyalamiku, mantan istriku langsung masuk ke Ruangan lain di Rumah itu dan tidak keluar lagi. Aku berusaha bersikap biasa sambil menanyakan pada 
Wulan apakah itu Mama kandungnya, dengan alasan mamanya masih sangat muda. Jawaban yang Aku dapat, Mantan Istriku adalah mama tirinya Wulan

Sebenarnya tanpa bertanya Aku sudah tahu yang sebenarnya. Hanya untuk memastikan dan menyadarkan diriku dari rasa tidak percaya, itu saja.

Hingga kejadian yang hampir membuat Aku tidak percaya itu, 
Wulan mulai berubah dan akhirnya menjauh. Sempat marah juga karena tidak jujur kalau Aku ini Duda. Meskipun menunggu saat yang tepat untuk memberitahunya adalah alasanku, dia tetap tidak peduli.

Akhirnya Aku mengalah, selain karena alasan itu, Aku juga tidak sampai hati menjalani hubungan dengan anak tiri dari mantan istriku. Hanya sebagai pelajaran saja, Aku hanya akan bersikap serius dan mencintai seseorang dengan sepenuh hati setelah masing-masing tahu segalanya.

Kisah ini bukan karena kesalahanku sebagai Duda, duda bukan penjahat dan juga bukan kejahatan. Semuanya hanya karena keadaan. Tidak ada yang pantas untuk disalahkan karena semua ini adalah cobaan.


Demikianlah pemirsa sebuah cerita nyata atau nyata-nyata hanya cerita, saya nggak tahu. Saya sekedar menyampaikan cerita dari kawan dengan nama samaran Raden Mas Doel Gepuk Ambyar Saknaliko, disingkat Doel saja. *** Wassalam

Trik Agar Mantan Kamu Jatuh Cinta Lagi Padamu

Tidak ada komentar

 


Putus cinta bisa diibaratkan sebagai sebuah gelas pecah, kadang harus dibiarkan pecah ketimbang jari-jari menjadi terluka hanya untuk menyatuhkan pecahannya.


Hal ini berarti sebuah hubungan asmara yang telah terhenti harus memaksa para pelakunya agarmerelakannya saja dibanding harus merasakan sakit hati.

Namun hal ini bukan berarti bahwa setiap hubungan yang sudah putus tidak bisa dipersatukan kembali. Karena ada banyak cara yang bisa membuat pasanganmu kembali mencintaimu, bahkan rasa cintanya bisa melebih dari yang sebelumnya.

Berikut di bawah adalah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membuat sang mantan jatuh cinta lagi. Berikut adalah cara membuat mantan jatuh cinta lagi.

Menjadi Orang yang Kuat

Mungkin ini merupakan cara yang sangat dilematis serta penuh dengan drama bagi para wanita, karena terkadang sakit hati justru akan lebih mendominasi dibandingkan untuk menjadi orang yang lebih kuat.

Namun rasa sakit hati tersebut hanya akan membuatmu menjadi semakin tersakiti.Mengapa? Karena rasa sakit hati ini bisa membuat seseorang memiliki perilaku yang tak terkontrol.

Nah, perilaku seperti inilah yang kemudian akan membuatnya menjadi sosok yang ssalah tingkah saat bertemu dengan mantannya. Hal ini juga bisa berkebalikan, dimana ia akan melakukan hal-hal yang diluar kewajaran agar bisa menarik perhatian dari mantannya. 

Untuk itu, cobalah agar bersikap biasa saja kemudian terimalah segala kenyataan yang kamu hadapi.

Bersikap Lebih Jujur

Jujur bukan berarti kamu harus menceritakan segala masalah yang telah kamu alami setelah putus cinta, namun jujur untuk menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh mantanmu. Selain itu, barengilah kejujuran ini dengan hati yang kuat.

Hal ini bertujuan agar kamu bisa terhindar dari sikap yang seolah-olah sedang mengemis untuk kembali pada mantanmu. Kejujuran serta kekuatan hati bisa menunjukkan sebuah ketegaran dari dalam hati seseorang.

Percayalah bahwa sikap sepeti ini akan membuat mantan atau bahkan orang-orang yang ada di sekitarmu menjadi kagum terhadapmu.

Menjadi Pribadi yang Ikhlas

Cara membuat mantan jatuh cinta lagi bisa juga dilakukan dengan menjadi pribadi yang lebih ikhlas. Hal ini sangatlah penting mengingat kekuatan serta kejujuran hati tidak akan mungkin untuk didapatkan jika tidak dibarengi dengan perasaan ikhlas dan rela.

Seindah apapun masa lalumu berasama dengan dia, tentu akan tetap sulit untuk dipersatukan kembali. Sekalipun bisa disatukan kembali, hal ini akan tetap meninggalkan bekas-bekas, selayaknya gelas yang pecah.

Namun semuanya tergantung dari bagaimana cara kamu dalam menyikapinya. Gelas yang pecah tersebut bisa saja bersatu kembali tanpa harus meninggalkan bekas-bekas apapun, inilah yang dinamakan keajaiban. Nah, rasa ikhlas merupakan satu-satunya alat yang bisa digunakan untuk menciptakan keajabian tersebut.

Menghilangkan Rasa Gengsi

Jika kamu masih memiliki rasa gengsi, maka akan sangat sulit untuk bisa mendapatkan cinta dari sang mantan kembali. Jangankan untuk urusan cintanya, bahkan untuk berkomunikasi atau berhubungan secara baik saja kamu akan sulit untuk melakukannya.

Hal ini dikarenakan seseorang tidak akan pernah suka dengan mantannya yang masih memiliki perasaan angkuh, gengsi, dan sombong. Memang sangat penting untuk menjaga harga diri, namun pada waktu-waktu tertentu kamu perlu untuk mengawali sesuatu lebih dahulu.

Usahakan agar kamu bisa menjalin hubungan yang baik dengan mantanmu dan buatlah suasananya seperti saat masih menjalin hubungan dengannya.

Hal ini akan membuat pertemuanmu lebih terkesan alami, dimana sesuatu yang alami itu akan menghasilkan hubungan yang lebih murni. Dengan demikian, maka perasaan cinta bisa tumbuh kembali seperti sedia kala.

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Khusus untuk poin ini, setiap orang sepertinya harus melakukannya. Bukan hanya untuk mereka yang sedang putus cinta saja, namun hal ini juga sangat dibutuhkan oleh setiap orang.

Lantas, bagaimana agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya?

Cukup dengan melakukan poin-poin di atas, maka kamu akan menjadi sosok yang lebih baik lagi. Kebaikan yang tulus dari dalam hati, sekalipun tidak ditampakkan, akan bisa dilihat oleh semua orang, termasuk mantanmu.

Percayalah bahwa hal ini akan membuat mantanmu menaruh rasa penasaran yang teramat lebih dibandingkan saat masih pacaran dulu. Apalagi cinta itu sangat sering berawal dari rasa penasaran seseorang.

Sekian informasi mengenai cara membuat mantan jatuh cinta lagi yang sekiranya bisa kamu terapkan mulai saat ini.


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde