Kini Banyak Perempuan Cantik Pamer Bulu Ketiak di Sosial Media
Tidak ada komentarMinggu, 04 Juni 2023
Juni 04, 2023Wanita ini Masukkan Kentang ke Organ Intimnya Karena Takut Hamil
Tidak ada komentar"Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa jika saya tidak ingin hamil, saya harus meletakkan kentang di organ intim saya, dan saya percaya," demikian pengakuan seorang gadis Kolombia yang namanya tidak disebutkan.
Gadis tersebut berusia 22 tahun dan mengeluh sakit perut. Saat diperiksa ke dokter, tim dokter terkejut melihat ada kentang di dalam organ intim sang gadis. Yang lebih parah, akar kentang tersebut sudah tumbuh di dalam miss V. Jawaban di atas adalah jawaban polos sang gadis saat dokter bertanya kenapa bisa sampai ada kentang di dalam organ intimnya, dilansir oleh Dailymail.co.uk.
Agar tidak terjadi hal-hal membahayakan, tim dokter langsung mengangkat kentang tersebut dari dalam organ intim si gadis. Beruntung sang gadis tidak mengalami kerusakan atau gangguan pada organ reproduksinya. Tim dokter juga menyatakan gadis itu sudah kembali sehat dan tidak mengeluh sakit perut lagi setelah kentang itu diangkat dari organ intimnya.
Hasil temuan ini semakin menguatkan bahwa banyak wanita di negara tersebut yang belum memiliki pengetahuan bagus mengenai kehamilan dan alat kontrasepsi. Akan lebih lebih baik berkonsultasi langsung pada dokter ketimbang percaya pada mitos-mitos yang kadang bisa membahayakan kesehatan.
Ohhh.....45% Pria Selingkuh karena Kekasih Terlalu Asyik Main Smartphone
Tidak ada komentarSurvei yang diadakan situs perjodohan Victoria Milan mengungkapkan, hampir setengah dari 6000 responden mengaku telah berselingkuh karena merasa dinomorduakan. Posisi mereka kalah dari smartphone yang lebih jadi prioritas utama kekasihnya.
Beberapa responden merasa pasangannya lebih memerhatikan ponsel daripada dirinya saat mereka sedang bersama. Mengecek ponsel saat makan siang, sibuk ber-sosial media kala nonton film, di tengah percakapan penting bahkan setelah bercinta, ponsel-lah yang selalu jadi hal pertama yang mereka pedulikan.
Kebiasaan tidak mengindahkan seseorang yang ada di sampingnya karena terlalu fokus mengutak-atik smartphone kini memang jadi fenomena yang sangat umum. Bahkan melahirkan istilah sendiri yang disebut 'phubbing'. Berasal dari kata snubbing (mengejek), yang kemudian disebut phubbing dan didefinisikan sebagai kebiasaan mengejek seseorang karena ponsel.
Kecenderungan itu kini juga berdampak negatif bagi hubungan asmara. Dari hasil survei, Victoria Milan menemukan ada 45 persen responden yang selingkuh atau diselingkuhi karena merasa pasangannya lebih memerhatikan smartphone atau tablet daripada apa yang kekasihnya lakukan. Wanita dengan usia 30-50 tahun adalah responden yang paling merasa demikian.
Ironisnya, responden yang berselingkuh karena kekasihnya mengabaikan mereka demi smartphone juga menggunakan ponselnya untuk bertemu seseorang yang baru. Sebanyak 66 persen responden bersikeras mereka tidak akan berkhianat kalau saja teknologi, khususnya internet tidak berperan.
"Seperti hal lain yang meningkatkan hidup kita, (pengaruh) teknologi seperti pedang bermata dua," ujar Sigurd Vedal, CEO Victoria Milan, seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia menambahkan bahwa penggunaan teknologi modern telah memicu timbulnya semacam perilaku anti sosial. Lebih memilih sendirian di ruangan daripada berkumpul dengan teman, atau langsung mencari koneksi wi-fi maupun tempat mengisi ulang baterai begitu tiba di suatu tempat tanpa menyapa orang yang ditemuinya terlebih dahulu akan membuat kita terlihat seperti orang yang enggan mengenal orang lain.
"Pada akhirnya kita akan merasa jadi orang yang tak utuh. Hubungan yang nyata harus tetap kita temukan," kata Sigurd.
Jan Koum, Dari Remaja Miskin Menjadi Trilliuner
Tidak ada komentarPada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin.
Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dengan tunjangan kesehatan seadanya. Koum hampir tidak lulus dari sebuah SMA di Mission Viejo, California, lalu Koum kuliah di San Jose University sambil bekerja sebagai penguji keamanan di Ernst & Young. Tapi kemudian ia memilih drop out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak.
Pada tahun 1997, Jan Koum dipekerjakan oleh Google sebagai teknisi infrastruktur. Ia pun bertemu dan berteman akrab dengan Brian Acton saat bekerja di Ernst & Young. Karena keahliannya sebagai programmer, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo, dan bekerja di sana selama 10 tahun.
Setelah resign dari Yahoo. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun ditolak. Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka.
Pada bulan Januari 2009, Koum membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store yang saat itu berusia tujuh bulan akan menggebrak industri aplikasi dunia. Ia mengunjungi temannya, Alex Fishman, dan keduanya berdiskusi selama beberapa jam seputar ide aplikasi Koum di rumah Fishman. Pada hari ulang tahunnya tanggal 24 Februari 2009, ia mendirikan WhatsApp Inc. di California.
Setelah WhatsApp resmi dibeli Facebook dengan harga 19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 224 triliun, Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu, saat umur 17 tahun, setiap pagi antre untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antre. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang. Pelan-pelan, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu.
Ia lalu mengenang ibunya yang sudah meninggal karena kanker. Ibunya yang rela menjahit baju buat dia demi menghemat. “Tak ada uang, Nak…”. Jan Koum tercenung. Ia menyesal tak pernah bisa mengabarkan berita bahagia ini kepada ibunya.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi buat kita semua........
Ketika Bibit Cinta Tumbuh Dikantor
Tidak ada komentarDurasi kerja yang panjang seringkali membuat pekerja menghabiskan banyak waktunya berada di kantor. Apalagi jika harus lembur, mereka baru bisa pulang malam hari dan langsung tidur sesampainya di rumah.
Kebiasaan seperti ini tentu membuat intensitas bertemu dan quality time bersama pasangan jadi terbatas. Alhasil, Anda jadi mudah jatuh hati pada rekan kerja sekantor karena terlalu sering bertemu dalam waktu yang lama.
Kondisi seperti ini seakan terjadi tanpa disangka-sangka. Bahkan, Anda tak pernah melakukan pendekatan yang membuat rekan lain curiga. Anda sendiri seakan tak tahu kenapa merasa sedemikian rupa.Nyatanya, penyebab seseorang jatuh cinta di tempat kerja terjadi karena tekanan hidup yang tanpa Anda sadari, Moms. Beratnya beban kerja, stres menghadapi deadline hingga meeting yang penuh target secara tak langsung membuat Anda mudah tersentuh percikan cinta di kantor. Terutama bagi Anda yang tak punya waktu sedikitpun untuk memiliki me time, sehingga Anda jadi lebih sensitif dan mudah luluh ketika mendapatkan sedikit perhatian dari rekan laki-laki.
Bibit cinta juga tumbuh lebih subur saat Anda dan rekan melakukan banyak momen, seperti pergi ke kantor bersama, membawakan barang bawaan Anda, mengambilkan kopi dan menyediakan camilan di saat Anda stres, atau mengantar Anda pulang.
Namun jangan salah Moms, orang yang terlibat dalam kisah cinta sedemikian rupa ini biasanya menganggap jika mereka jodoh. Padahal, kondisi ini terjadi karena seseorang atau keduanya sedang dalam tekanan. Untuk mencegah hal ini terjadi, lebih baik fokus dan temukan kebahagiaan bersama pasangan di rumah, daripada melampiaskannya pada orang yang salah.
Masihkah Aku Diampuni Oleh-Nya ?
Tidak ada komentarlemari guna menghindari Ibu kandungku mengajakku tinggal bersama. Singkatnya ayah dan ibu saya memperebutkan hak asuh anak. Namun pihak ayahlah yang menang, sehingga aku tinggal bersama keluarga dari pihak ayah sedangkan ibu entah tinggal dimana (aku sudah lupa karena kenangan saat itu ketika aku masih TK).
Dimas Senopati, What's Up - 4 Non Blondes Cover
Tidak ada komentarDunia musik di Indonesia muncul talenta baru di media youtube, dia bernama Dimas Senopati. Suaranya melengking tinggi dan aksen Inggrisnya cukup kental seperti orang barat, bahkan reaksi para pakar musik internasional pada kaget dan shock melihat dan mendengarkan nyanyian Dimas Senopati. Dia tinggal di Tanjung Priok Jakarta Utara, dari keturunan Manado-Jawa.
Lagu-lagu cover-an Dimas Senopati kebanyakan lagu Classic Rock tahun 80an - 90an, ada yang dari Bon Jovi, Fire Horse, Skid Row, Avenged Sevenfold, Metallica dan lain-lain. Oke simak saja video dibawah ini contoh lagu cover yang berjudul ' What's Up ' dari 4 Non Blondes.
Proyek Jalan Layang Non Tol Pluit Era Ahok Mangkrak
Tidak ada komentar
Proyek pembangunan fasilitas Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang pertama kali dibangun pada 2015 lalu atau saat DKI Jakarta masih dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mangkrak. Mengutip detik.com, kini proyek tersebut nampak memprihatinkan akibat dibiarkan terbengkalai selama bertahun-tahun.
Di sisi utara jalan layang yang berhubungan langsung dengan JL Pluit Barat Raya sebenarnya telah ditutup dengan tumpukan tanah dan beton pembatas jalan. Tapi, di sana banyak rerumputan dan tumbuhan merambat menyelimutinya.
Kemudian di penghubung jalan layang ini nampak belum dibeton, dan hanya ada batu-batu kerikil dan sisa-sisa rerumputan di bahu jalan. Menyusuri JLNT Pluit, sepanjang jalurnya terdapat banyak retakan dan batu kerikil berhamburan. Dalam jarak beberapa meter, nampak beberapa tumpukan batu yang dibiarkan begitu saja.
Kemudian bahu-bahu jalan ini juga sudah dibangun pembatas jalan dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter, namun sesekali terlihat ada celah di pembatas jalan ini. Terdapat sisa tiang-tiang lampu jalan sekitar setiap 20 meter.
Nampak juga kondisi sambungan jalan pada proyek JLNT memiliki celah sedikit terbuka yang dibiarkan begitu saja. Rangka-rangka besi dan sisa-sisa kayu terlihat di celah tersebut. Merespons keadaan tersebut, Ahok mengatakan kemungkinan besar masalah itu terjadi akibat penyusunan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) DKI terkait pembangunan pulau reklamasi yang bermasalah.
Maklum, JLNT itu merupakan proyek CSR Agung Podomoro atas keikutsertaannya dalam membangun pulau reklamasi di Pantai Utara Jakarta.
"(JLNT Pluit) dibiayai oleh pengembang sebagai kewajiban pulau reklamasi yang 15 persen kontribusi dari harga jual per meter sesuai harga NJOP. Itu aja komitmen pengembang jelas dari Agung Podomoro yang telah bersedia bayarkan 15 persen dari harga NJOP," ungkap Ahok seperti dikutip dari detik.com.
Karena raperda bermasalah, akhirnya proyek proyek pulau reklamasi terhenti. Alhasil, Proyek JLNT juga ikut mangkrak sampai sekarang.
"Sayangnya kemudian pulau reklamasi dinyatakan disetop. Seingat saya karena Raperda tentang pulau reklamasi bermasalah. Tidak mau dibahas DPRD," katanya.
"(Apa pemberhentian proyek pulau reklame jadi alasan JLNT mangkrak?) Mungkin. Saya tidak tahu lagi setelah 6 Tahun lebih," tambahnya lagi.
Anies Baswedan : Inti Pilpres Bukan Soal Meneruskan Kebijakan Kemarin, Tapi Soal Mencapai Tujuan Bernegara
Tidak ada komentarBakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyinggung esensi pemilihan presiden (pilpres) yang diselenggarakan 5 tahun sekali. Menurutnya, pilpres bukan untuk melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Hal itu dia ucapkan dalam Bimbingan Teknis dan Konsolidasi Nasional Fraksi PKS dan Pimpinan DPRD se-Indonesia di Hotel Millenium, Jakarta. Anies mengatakan esensi pilpres untuk mencapai tujuan bernegara.
"Esensi pemilihan 5 tahunan ini bukan soal meneruskan atau tidak kebijakan kemarin, ini soal mencapai tujuan bernegara. Pertanyaaanya bukan mau meneruskan atau tidak," kata dia.
Dia mengatakan pemenuhan janji kemerdekaan harus menjadi pegangan setiap orang yang mengikuti pilpres.
"Jadi saat 5 tahun sekali itu, kita menengok (ke belakang) apakah sudah sama? (tujuan bernegara) kalau belum kita luruskan karena itu pesannya meluruskan jalan menghadirkan keadilan," ucapnya.
Anies mengibaratkan pemilihan presiden seperti kelompok regu yang berjalan untuk mencapai tujuan. Dalam kelompok itu ada satu ketua regu membawa kompas dan memimpin.
Menurut Anies, ketua regu tersbeut akan digantikan ketua regu selanjutnya dalam memimpin kelompok hingga tujuannya tercapai.
"Nanti ada regu berikutnya dan kompasnya dipegang. Kekuasaannya ada di tangan rakyat, bukan di pemegang kewenangan," tuturnya.
Ia pun mengingatkan orang yang saat ini bertugas tak perlu khawatir, karena tugas mereka akan selesai setelah lima tahun.
"Jadi, bagi yang sekarang sedang bertugas jangan pernah khawatir, karena tugasnya memang akan selesai. Itu memang proses 5 tahunan," ujar Anies.