Responsive Ad Slot

Ade Armando: Tanda-Tanda Kekalahan Ganjar Pranowo Semakin Jelas Terlihat, Akibat Move dari PDIP

Tidak ada komentar

Rabu, 07 Juni 2023



Politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengungkapkan bahwa tanda-tanda kekalahan calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, dalam Pilpres 2024 semakin terlihat jelas.

Ade Armando menyoroti hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, yang menunjukkan bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berhasil melampaui Ganjar, sementara Anies Baswedan masih berada di posisi ketiga.

Dalam survei tersebut, Prabowo berada di posisi pertama dengan 38 persen dukungan, Ganjar mendapatkan 34,2 persen, sementara Anies mendapatkan 18,9 persen.

"Apa yang saya khawatirkan akhirnya mulai terjadi. Dukungan terhadap Ganjar terus menurun sementara dukungan terhadap Prabowo terus meningkat," kata Ade Armando dalam saluran YouTube Cokro TV, seperti dikutip pada Selasa (6/6/2023).

"Saya tidak bisa merasa senang karena tanda-tanda kekalahan Ganjar dalam Pilpres 2024 semakin jelas," tambah Ade Armando.

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Ade juga menyebutkan bahwa jika Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran dan tersisa Prabowo dan Ganjar, maka pemenangnya akan menjadi Prabowo.

"Lalu bagaimana jika pertarungan dilakukan dalam dua putaran dengan Prabowo dan Ganjar sebagai kandidat? Hasil survei menunjukkan bahwa jika Prabowo dan Ganjar berada di babak final, kemenangan Prabowo akan semakin meyakinkan," ucapnya.

"Prabowo mendapatkan 50,5 persen sementara Ganjar mendapatkan 39,3 persen. Ini berarti selisihnya sekitar 11 persen. Ini berarti mayoritas suara pendukung Anies sebagian besar beralih ke Prabowo, bukan ke Ganjar," tambahnya.

Ade menyoroti bahwa penurunan atau stagnansi elektabilitas Ganjar tersebut terkait dengan sikap arogan dari PDIP sebagai partai pendukung Ganjar. Menurutnya, pendukung Ganjar menyebut bahwa PDIP seringkali memperlakukan Ganjar seperti seorang petugas partai. Bahkan, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta Ganjar untuk mengakui bahwa dirinya memang merupakan petugas partai.

"Menurut saya, salah satu faktor penting yang menyebabkan penurunan atau stagnansi suara Ganjar adalah PDIP," ujar Ade Armando.

"Tanpa disadari, PDIP telah meredam semangat pendukung Ganjar dan membuat Ganjar terlihat bukan sebagai pemimpin yang diharapkan oleh Indonesia," lanjutnya.

Hal ini dianggap akan memperburuk citra Ganjar di mata publik. "Aku mengingatkan PDIP untuk menghentikan sikap arogan dan perlakuan terhadap Ganjar sebagai petugas partai," ungkapnya. "Saya yakin sikap semacam itu hanya akan menurunkan elektabilitas Ganjar. Sayangnya, masukan saya ini tidak ditanggapi dengan dewasa oleh PDIP," tambahnya.

Seperti yang diketahui, Megawati sebelumnya telah mengingatkan Ganjar dalam sebuah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, di kantor DPP PDI-P, Jakarta, pada Jumat lalu.

Pada kesempatan tersebut, Megawati mengingatkan tugas Ganjar sebagai seorang petugas partai, sama seperti Ketua Umum PDIP dan kader-kader lainnya. Beruntungnya, Ganjar menaati nasehat Megawati dan dianggap telah menjalankan tugasnya sebagai kader partai dengan baik.

MUI Jogja Tegaskan Ritual Mubeng Beteng Bukan Syirik

Tidak ada komentar
Setiap diadakan ritual Mubeng Beteng pada dini hari, ribuan warga bersama sejumlah paguyuban dan abdi dalem melakukan ritual Mubeng Beteng dalam memeringati pergantian tahun, yang dalam kalender Jawa disebut Satu Suro sedangkan dalam Islam adalah 1 Muharam. Bersama-sama, mereka melakukan ritual Mubeng Beteng, berkidung, dan diakhiri dengan rebutan dua gunungan yang telah disiapkan.

Upacara ini selalu diperingati tiap tahun di Kraton Jogjakarta. Tiap tahun pula kebudayaan ini dinilai syirik oleh sebagian orang. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jogjakarta, KRT Kamaludiningrat kembali menegaskan bahwa ritual ini bukan syirik. Sebab, semua yang dilakukan dalam upacara tersebut ditujukkan dan diakhiri permintaan pada Tuhan, bukan pada jin atau lelembut.

“Ini adalah kegiatan kebudayaan, bukan syirik. Semua yang dilakukan dalam upacara ini beresensi meminta pengampunan pada Tuhan sehingga selama setahun ke depan makin baik. Jadi bukan syirik,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa terdapat makna filosofis yang diambil dari islam dari ritual malam satu suro. Salah satunya adalah mubeng beteng yang dimaknai sebagai hijaah Nabi Muhammad. “Malam 1 Suro, di Kraton, ditandai dengan membacakan kidung pengharapan, baik untuk keluarga Kraton, warga Jogja, dan bangsa Indonesia. Setelah itu dilakukan laku prihatin yaitu ubeng Beteng yang sesuai makna hijrah Nabi,” ujarnya.

Tapa Bisu Mubeng Beteng : Dari Penyakit Mematikan Sampai Politik

Tidak ada komentar
Tapa Bisu Mubeng Beteng merupakan bagian dari upacara malam satu suro yang tiap tahun dilakukan warga. Berpusat di Kraton Jogja, warga bersama paguyuban dan abdi dalem berkeliling benteng Kraton. Ketika mengelilingi Benteng Kraton, mereka tidak diperbolehkan mengeluarkan suara selain jejak langkah. Upacara ini digelar untuk memeringati pergantian tahun kalender jawa dan islam. Satu suro dalam kalender Jawa dan 1 Muharram dalam islam.

Dari sejumlah catatan sejarah adanya penggabungan ini dilakukan ketika masa Sultan Agung (1613-1645). Saat itu sebagian rakyat Jawa masih mengikuti sistem penanggalan Tahun Saka yang diwarisi dari kebudayaan Hindu. Sementara itu sebagian lagi mengikuti Sultan Agung menggunakan sistem kalender Hijriah. Untuk menghegemoni rakyat Jawa masih kental dengan kebudayaan Hindu menuju islam, kemudian Sultan Agung menggabungkannya dengan menetapkan 1 Muharram sebagai tahun baru Jawa.


Sedangkan untuk tradisi lelaku malam satu suro yang jadi bagian dari peringatan 1 Muharram di tanah Jawa terlacak sejak awal abad ke-20, tepatnya pada 1919. Catatan sejarah ini sendiri diceritakan dalam tulisan berjudul Ngibarake Pusaka Dwaja Kanjeng Kiai Tunggul Wulung di Majalah Mekar Sari, Juni 1967.
Diceritakan bahwa pada 1919 banyak warga yang terserang penyakit influenza.

Kala itu influenza menjadi penyakit yang menakutkan bagi warga. Rakyat lalu meminta Kraton untuk menggelar upacara (Mubeng Beteng) sebagai langkah untuk mengusir wabah flu di Jogjakarta dengan mengarak bendera pusaka Kraton, Kanjeng Kyai Tunggul Wulung. Bendera pusaka ini sendiri dipercaya mampu menyembuhkan semua penyakit karena konon merupakan bagian dari bungkus Ka’Bah di Makkah yang dibawa Iman Sa’fi atas perintah Sultan Hamengkubuwono I. Bendera pusakan Kanjeng Kyai Tunggul Wulung berbentuk segi empat dengan latar hitam keunguan bergaris tepi kuning. Di tengah-tengah bendera terdapat gambar seperti burung elang bertuliskan rajah dengan huruf Arab.

Permintaan yang sama terulang pada 1932, 1946, dan 1951. Kala itu giliran wabah pes yang menyerang Jogjakarta.Rakyat kembali meminta Kraton menggelar kirab mengelilingi benteng dengan membawa bendera pusaka. Selanjutnya paska 1950an, Mubeng Beteng dilakukan delapan tahun sekali hingga akhirnya diperingati tiap tahun di masa Orba (Orde Baru).

Mubeng Beteng dalam Kuasa Orba

Orba merupakan rezim yang teliti menangkap momen untuk melakukan pelupaan sekaligus pencitraan. Salah satu yang ditangkap Orba, merujuk pada penjelasan John Pamberton dalam On The Subject of Java adalah momen upacara (kebudayaan), dalam hal ini tradisi dan ritual yang bagi orang Jawa punya makna spiritual yang tinggi.  Ini dimulai ketika masyarakat Bali menemukan tulang tanpa kepala di bibir Patai Perancak, bekas pembantaian terduga dan orang-orang PKI.

Mengetahui hal itu–mengingat Orba rezim yang sensitif dan traumatis–pejabat Orba ketakutan bakal ada ribut-ribut dan orang-orang yang menguak soal pembantaian terduga PKI. Segera pihak Orba mengadakan upacara Nyapuhan, dengan membakar semua tulang-tulang itu berdalih pembersihan musibah yang datang dari Kala.

Setelah itu pihak Orba mendengungkan perlu dikembangkannya lelaku spiritual di masyarakat. Titah itu pun dilaksanakan oleh para pejabat dengan memasiffkan banyak upacara tradisi yang tentu saja dengan syarat yang dibuat Orba: keteraturan. Mubeng Beteng salah satunya, karena sejak digelar awal abad ke-20, tradisi ini bermakna tentang keselamatan, keteraturan, dan kenyamanan.

Vitamin E Disebut juga Vitamin Cinta ? Apa Sih Hubungannya ?

Tidak ada komentar

Selasa, 06 Juni 2023


Dalam buku 'Super Nutrition for Men', Ann Louise Gittlemen, Ms.CNS, mengatakan bahwa ada ketertarikan yang jelas antara diet dan seksualitas.

Fungsi tubuh termasuk fungsi organ seksual juga dipengaruhi antioksidan. Bahan ini tergolong mudah didapatkan. Vitamin A, C dan E yang termasuk antioksidan (juga berperan sebagai perusak radikal bebas) bisa melindungi dan memperbaiki organ seksual.

Vitamin E bahkan disebut juga vitamin cinta, saat ereksi penis dialiri darah yang mengangkut oksigen. Dalam hal ini fungsi vitamin e adalah penjaga agar darah tetap kaya oksigen sehingga fungsi seksual tetap berjalan dengan baik.

Sayangnya sulit memenuhi kebutuhan vitamin e dari makanan. Tapi bahan ini bisa diperoleh dari konsumsi suplemen sekitar 400 unit internasional setiap hari.

Selain vitamin E, yang tak kalah penting adalah selenium. Hampir separuh selenium tubuh pria diperoleh pada testis.

Sebaiknya mineral ini dikonsumsi 200 mikrogram sehari dan bahan ini mudah dijumpai pada bawang putih dan ikan tuna.

Tiram juga dipercaya sebagai afrodisiak (perangsang gairah) terbaik, karena dalam tiram banyak mengandung seng.

"Mineral ini adalah bahan dasar testosteron yang bisa turun akibat stress, kekurangan seng akan mengakibatkan impotensi dan menurunkan jumlah sperma," ungkap Gittlemen.

Gittlemen juga menyarankan untuk mengkonsumsi 50 miligram seng tiap hari. Selain tiram, dagung dan telur juga kaya mineral ini.

Cara Paling Tepat Memilih Rok Sesuai Bentuk Tubuh

Tidak ada komentar


Rok
merupakan salah satu fashion item yang memiliki tempat istimewa di hati wanita, pakaian ini sendiri mampu menampilkan sisi feminin dan juga kesan seksi bagi siapapun wanita yang memakainnya. Tapi sayangnya, dengan banyaknya jenis rok yang beredar saat ini belum tentu akan cocok dengan pakaian anda. Makaynya, mengetahui bentuk tubuh untuk menemukan rok yang pantas dipakai merupakan hal yang harus anda lakukan.

Pada dasarnya, bentuk tubuh wanita itu dibagi menjadi 4 kategori, pertama adalah bentuk pisang, bentuk apel, bentuk pir dan bentuk jam pasir. Nah, untuk mengetahui seperti apa bentuk tubuh anda, cobalah anda berdiri di depan cermin seukuran tubuh tanpa menggunakan pakaian sama sekali. Setelah itu anda tinggal cocokkan tubuh anda dengan gambar dibawah ini.

 
Ketika anda sudah mengetahui apa tipe atau kategori mana bentuk tubuh anda, seperti yang dikutip dari laman lauraconrad.com, berikut merupakan trik memakai rok sesuai dengan bentuk tubuh.

Rok High Waisted

Rok yang memiliki potongan tinggi ini biasanya akan terlihat menggantung di pinggang Anda. selain itu, rok ini juga akan memberikan tampilan perut yang lebih ramping sehingga rok jenis ini sangat ideal dipakai bagi pemilik tubuh pear ataupun jam pasir. Selain itu, High waisted yang memiliki panjang di atas lutut sangat cocok untuk pemilik kaki yang atletis.

Rok Maxi

Selama ini banyak sekali wanita yang merasa rok maxi hanya cocok dipakai oleh mereka yang bertubuh tinggi. Tapi kalau and ajeli, sebenarnya anda yang memiliki bentuk tubuh pear dan jam pasir ternyata bisa menggunakannya dengan menggunakan trik rok maxi yang berpinggang. Selain itu, jika anda memiliki tubuh yang sangat pendek, hindari model rok maxi yang menyempit.


Rok Pensil

Rok pensil merupakan fashion item yang sangat sempurna bagi pemilik tubuh pear dan juga jam pasir. Rok pensil ini akan menonjolkan kurva pinggang yang anda miliki. Tapi bagi anda pemilik tubuh bentuk tubuh pisang, sebaiknya anda menggunakan rok pensil model peplum untuk menciptakan ilusi lekukan tubuh yang seksi.

Ternyata Burger dan Kentang Goreng Bisa Membuat Remaja Bodoh

Tidak ada komentar


Sudah bukan rahasia lagi jika burger, kentang goreng dan fast food lainnya bisa membuat tubuh makin gemuk. Namun tak hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak yang banyak mengonsumsi burger dan kentang goreng di usia 14 tahun, ternyata mengalami kemunduran saat mengerjakan tugas-tugas kognitif di usia 17 tahun, seperti dilansir oleh dailymail.co.uk.

Burger dan kentang goreng adalah makanan ala bule yang sudah menjadi makanan yang mudah didapatkan di Indonesia. Rasa dua makanan ini memang enak dan bikin ketagihan, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak mengonsumsi burger dan kentang goreng di usia muda dapat mempengaruhi kinerja kognitif anak dan remaja.

Pola makan yang banyak mengonsumsi daging merah, kentang goreng, daging olahan dan soft drink membuat mereka memiliki asosiasi negatif yang berpengaruh pada kemampuan mental, perhatian visual, kemampuan belajar dan ingatan. Sebaliknya, peserta penelitian yang mengonsumsi banyak buah dan sayur memiliki kinerja kognitif yang positif.

"Masa remaja adalah periode kritis untuk perkembangan otak. Pola makan yang buruk akan menjadi faktor resiko yang signifikan selama periode ini," ujar Dr Anett Nyaradi, salah satu peneliti.

Penelitian ini sendiri diadakan oleh The University of Western Australia dan Telethon Institute pada 602 anak remaja usia 14 tahun dan penelitian berlanjut ketika mereka berusia 17 tahun. Karena itu bunda, jagalah pola makan sehat, tak hanya saat putra putri masih bayi, tetapi juga saat mereka remaja.

Perempuan Raksasa Cari Uang dengan ‘Menindih’ Lelaki

Tidak ada komentar
Ana Lucia Barbosa (30) -kiri- mencari uang dengan cara menindih lelaki. [Dailsytar]

Ana Lucia Barbosa (37) yang memiliki ukuran tubuh dua kali lipat dari perempuan pada umumnya, punya cara unik untuk mencari uang dan lolos dari jerat kemiskinan.

Perempuan yang dijuluki ‘Cinthia raksasa Amazon’ ini menawarkan jasa buat para lelaki yang bersedia untuk disiksa dengan cara ditindih, diremas, bergulat atau semua yang berkaitan dengan dominasi fisik.
Ana memiliki tinggi lebih dari dua meter. Dia selelu mendapat imbalan puluhan sampai Ratusan juta dari para pria yang ingin merasakan dominasi sang pemilik tubuh raksasa itu.
Tapi satu hal, tak ada satupun dari kliennya yang pernah berhubungan seks dengannya.
"Tidak ada hubungan seks. Meskipun beberapa klien menginginkannya. Ini bukan soal seks seeprti halnya dominasi dan penyerahan diri,” katanya Ana.
Faktanya, para lelaki putus asa yang bersedia ditindih menawarkan bonus ekstra membayar sewa tempat tinggalnya atau membelikan mobil.
“Beberapa lelaki suka hal yang tidak perempuan lain lakukan atau tidak cukup berani melakukannya. Saya berani melakukannya,” tambahnya lagi.
Dari uang itulah dia bisa hidup dan terlepas dari kemiskinan.
“Sekarang saya bisa menghidupi keluarga saya,” katanya gembira. (dailystar)

Untukmu Calon Makmumku, Yang Akan Bertahta Didalam Hatiku

Tidak ada komentar


Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.

Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.

Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.

Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam do'a-do'aku. Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. 

Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?

Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana. Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.

Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu.

Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balikan hati hamba-Nya.

“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku... Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan menyapa namamu dalam tiap untaian do'aku.”

TENTANG SAWAN MANTEN - Bagian 2, Menghindari Kutukan Sawan

Tidak ada komentar
SANGAT dianjurkan agar kedua calon pengantin dan atau sanak keluarganya untuk mewaspadai massa kritis tersebut. Bukan bermaksud menebarkan rasa takut, tetapi sangat disarankan agar kedua calon pengantin maupun sanak saudaranya selalu waspada dan tidak bertindak gegabah. Tidak ada salahnya untuk tetap menjaga kewaspadaan agar proses pernikahan yang sudah direncanakan dapat berjalan lancar. Selain itu, rasa takut bukanlah jawaban terhadap masalah ini. Bahkan, kadang-kadang, memelihara rasa takut atau khawatir saat mempersiapkan pesta pernikahan justru akan menambah beban psikologis yang merupakan katalisator timbulnya sawan manten.
Memang sudah seharusnya ada pihak-pihak yang mengingatkan pada orang-orang yang berkepentingan dengan hal ini, yakni pada mereka yang sedang dan akan melangsungkan pernikahan. Tidak saja bagi pasangan calon pengantin, namun juga pada orang tua dan keluarga yang bersangkutan. Hal ini mendesak dilakukan agar fenomena sawan manten tidak berulang-ulang terjadi pada kita atau kerabat kita. Adapun kasus yang terjadi berulang kali antara lain godaan dari lawan jenis, pertengkaran yang mengarah pada putusnya hubungan kekasih, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan keluarga calon pengantin, kejadian memalukan saat berlangsungnya pernikahan, anak kecil yang rewel, keracunan saat berlangsungnya pesta pernikahan.
Keenam kasus diatas adalah bentuk-bentuk kasus yang berkaitan erat dengan fenomena sawan manten. Namun, keenam peristiwa itulah yang paling sering terjadi dalam sebuah pernikahan. Ada baiknya kita mengenali bentuk-bentuk sawan manten itu agar dapat mengambil pelajaran darinya.
Meski bentuk-bentuk kasus tersebut bervariasi, tetapi hasil akhirnya tetap sama, yakni terputusnya hubungan fisik maupun psikologis (silaturahim) diantara pihak-pihak yang terlibat dalam masalah tersebut. Sebagai contoh, seorang calon suami berpisah, baik secara fisik maupun psikologis, dengan calon isterinya; seorang ayah mengalami keretakan hubungan dengan anaknya; retaknya hubungan kekerabatan kedua calon besan; dan sebagainya.
Renggangnya hubungan psikologis (atau bahkan putusnya hubungan kekerabatan) antara pihak-pihak yang terlibat dalam fenomena sawan manten ini disebabkan oleh dampak psikologis dan atau pengaruh fisik yang ditimbulkan. Sebab, pada hakekatnya manusia sulit sekali melupakan peristiwa memalukan atau menyedihkan pada saat-saat bersejarah dalam hidupnya. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat saja menimbulkan ingatan traumatik pada yang bersangkutan.
Sebagai contoh, dalam kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang, anehnya, mengambil korban jiwa pengiring pengantin yang terdiri dari kerabat dekat maupun tetangga calon pengantin pria, sudah tentu hubungan fisik pihak–pihak yang mengalami musibah terputus oleh karena perpindahan alam (meski mungkin saja hubungan psikologis justru semakin erat karena keterlibatan emosi). Para korban telah berpindah alam dan tidak memungkinkan adanya kontak fisik dengan kerabat atau sanak famili.
Sementara itu, pada kasus lain mungkin terjadi peristiwa yang bisa dianggap memalukan sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam sawan manten akan terpisah secara psikologis karena tidak mampu menanggung beban rasa malu. Peristiwa memalukan saat berlangsungnya suatu pernikahan bermacam-macam bentuknya, tetapi yang paling sering terjadi adalah timbulnya pertengkaran antar anggota keluarga. Selain itu ada juga bentuk-bentuk lain dari peristiwa memalukan, misalnya hidangan yang tidak mencukupi jumlah tamu yang menghadiri upacara pernikahan, keracunan yang menimpa tamu undangan saat resepsi pernikahan dan sebagainya.
Apapun bentuknya atau seberapa kecil intensitas sawan manten, tetapi hal itu tetap membekas dan memiliki pengaruh dalam perjalanan hidup pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi kedua calon pengantin. Bayang-bayang peristiwa memalukan saat berlangsungnya pesta pernikahan akan terus teringat sampai kapan saja. Setiap kali sanak saudara bertemu dengan kedua pengantin yang sudah menjadi suami isteri itu, akan terlintas dalam benak mereka peristiwa memilukan atau memalukan itu.
Pernahkah anda bertemu dengan sepasang suami isteri yang belum lama melangsungkan pernikahan dan terbersit dalam benak anda, “Ini dia pasangan suami isteri yang saat pesta pernikahannya terjadi keracunan massal.” Atau, pernahkah suatu ketika isteri anda berbisik pada anda, sambil menunjuk sepasang suami isteri, “Pak, itu kan si Fulan dan si Fulanah yang saat pesta pernikahannya hidangan pestanya kurang?” Singkatnya, suatu kejadian yang berkaitan dengan sawan manten disaat paling monumental bagi sepasang anak manusia pasti akan teringat selamanya.
Bagi yang bersangkutan, tentu akan sedikit menyakitkan bila mendengar komentar semacam itu. Tanpa diminta, ingatan akan membawa kembali pada saat terjadinya peristiwa itu, terutama bila berkaitan dengan peristiwa yang memilukan karena mengambil korban jiwa. Seperti misalnya calon pengantin yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, baik lalu kecelakaan lalu lintas darat, laut maupun udara.� Oleh sebab itu, para orang tua biasanya mengingatkan putra-putrinya yang sedang mempersiapkan pernikahan untuk tidak melakukan perjalanan jauh.
Demikianlah, kasus-kasus seputar sawan manten terus berulang dari hari ke hari. Kadang suatu kasus hanya meninggalkan sedikit pengaruh psikologis pada pasangan calon pengantin yang telah disahkan menjadi sepasang suami-isteri, tetapi ada juga yang meninggalkan kesan mendalam dari suatu rasa malu atau rasa sedih yang sulit dihapuskan sepanjang hidup.
Untuk itu, seharusnyalah kita mulai waspada dan bersikap hati-hati saat menghadapi sebuah pernikahan. Sebab dalam sebuah pernikahan, terdapat ancaman dari kekuatan-kekuatan internal dan eksternal yang berusaha tanpa kenal lelah memanfaatkan celah-celah kelemahan manusia untuk menggagalkan usaha anak manusia membentuk keluarga baru. Lebih jauh tentang kekuatan-kekuatan internal dan eksternal ini akan dibahas pada bagian lain dari buku ini.
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde