Menikah merupakan impian dari setiap wanita. Berbagai macam bayangan tentang pernikahan hampir pasti pernah terpikirkan oleh mereka. Mulai dari konsep pesta, busana yang dikenakan, hingga lokasi pernikahan.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menggelar pernikahan impian, salah satunya dimulai dari menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana tabungan menikah. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah, apabila para wanita ini sudah mulai menabung namun dirinya tak kunjung menikah lantaran belum memiliki calon pendamping, bagaimana mengatasinya?
Psikolog Ayoe Soetomo mengatakan, perasaan kecewa sudah pasti dialami. Apalagi jika persiapan menikah sudah begitu matang. Selain itu, rasa marah terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar serta perasaan tertekan dengan kenyataan juga pasti dirasakan.
"Kalau sudah seperti ini, pada akhirnya akan timbul penerimaan terhadap masalah, sehingga mereka bisa belajar lebih ikhlas," jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, apabila sudah dalam kondisi seperti ini, upaya yang dilakukan adalah sebisa mungkin untuk menerima kenyataan. Ada beberapa cara yang dirasa mampu membantu para wanita ini untuk mengatasi rasa kecewa mereka karena tak kunjung menikah.
Usahakan untuk berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru serta membuka diri dengan lingkungan baru. Perbanyak pula aktivitas di luar rumah agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan siap untuk menerima segala kenyataan yang ada.
Tanamkan pemikiran positif di dalam diri kita bahwa akan tiba saatnya kita bertemu dengan pendamping hidup, sehingga kita tidak perlu merasa tertekan atas tuntutan-tuntutan tentang pernikahan yang datang dari lingkungan sekitar.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menggelar pernikahan impian, salah satunya dimulai dari menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana tabungan menikah. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah, apabila para wanita ini sudah mulai menabung namun dirinya tak kunjung menikah lantaran belum memiliki calon pendamping, bagaimana mengatasinya?
Psikolog Ayoe Soetomo mengatakan, perasaan kecewa sudah pasti dialami. Apalagi jika persiapan menikah sudah begitu matang. Selain itu, rasa marah terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar serta perasaan tertekan dengan kenyataan juga pasti dirasakan.
"Kalau sudah seperti ini, pada akhirnya akan timbul penerimaan terhadap masalah, sehingga mereka bisa belajar lebih ikhlas," jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, apabila sudah dalam kondisi seperti ini, upaya yang dilakukan adalah sebisa mungkin untuk menerima kenyataan. Ada beberapa cara yang dirasa mampu membantu para wanita ini untuk mengatasi rasa kecewa mereka karena tak kunjung menikah.
Usahakan untuk berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru serta membuka diri dengan lingkungan baru. Perbanyak pula aktivitas di luar rumah agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan siap untuk menerima segala kenyataan yang ada.
Tanamkan pemikiran positif di dalam diri kita bahwa akan tiba saatnya kita bertemu dengan pendamping hidup, sehingga kita tidak perlu merasa tertekan atas tuntutan-tuntutan tentang pernikahan yang datang dari lingkungan sekitar.