Responsive Ad Slot

Ketika Sudah Siap Menikah Tapi Belum Ada Jodoh, Janganlah Kecewa

Tidak ada komentar

Jumat, 16 Juni 2023

Menikah merupakan impian dari setiap wanita. Berbagai macam bayangan tentang pernikahan hampir pasti pernah terpikirkan oleh mereka. Mulai dari konsep pesta, busana yang dikenakan, hingga lokasi pernikahan.

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menggelar pernikahan impian, salah satunya dimulai dari menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana tabungan menikah. Tetapi yang menjadi permasalahan adalah, apabila para wanita ini sudah mulai menabung namun dirinya tak kunjung menikah lantaran belum memiliki calon pendamping, bagaimana mengatasinya?

Psikolog Ayoe Soetomo mengatakan, perasaan kecewa sudah pasti dialami. Apalagi jika persiapan menikah sudah begitu matang. Selain itu, rasa marah terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar serta perasaan tertekan dengan kenyataan juga pasti dirasakan.

"Kalau sudah seperti ini, pada akhirnya akan timbul penerimaan terhadap masalah, sehingga mereka bisa belajar lebih ikhlas," jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, apabila sudah dalam kondisi seperti ini, upaya yang dilakukan adalah sebisa mungkin untuk menerima kenyataan. Ada beberapa cara yang dirasa mampu membantu para wanita ini untuk mengatasi rasa kecewa mereka karena tak kunjung menikah.

Usahakan untuk berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru serta membuka diri dengan lingkungan baru. Perbanyak pula aktivitas di luar rumah agar tidak terlalu larut dalam kesedihan dan siap untuk menerima segala kenyataan yang ada.

Tanamkan pemikiran positif di dalam diri kita bahwa akan tiba saatnya kita bertemu dengan pendamping hidup, sehingga kita tidak perlu merasa tertekan atas tuntutan-tuntutan tentang pernikahan yang datang dari lingkungan sekitar.

Menawarkan IKN Nusantara ke Singapura, Jokowi Dikritik Tidak Relevan

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato dalam Ecosperity Week 2023 yang diadakan Temasek Foundation di the Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (7/6/2023).

Jokowi membicarakan beberapa hal mulai dari Pilpres, transisi energi hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu poin yang disorot adalah bagaimana Jokowi mempromosikan IKN pada warga Singapura.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menilai pernyataan Jokowi ini sebagai hal yang tidak relevan dengan permasalahan IKN sebenarnya.

“Masalah IKN sebenarnya adalah skema investasi tidak masuk sense kalangan investor. Investor tidak melihat ada skema menguntungkan dalam point of view mereka. Bukannya memperbaiki skema investasi IKN menjadi profitable di mata investor malah Presiden seperti agen marketing developer yang tidak meng-address masalah investasi sebenarnya,” ujar Achmad melalui keterangan tertulisnya, yang dikutip Kamis (15/6/2023).

Dari sisi pertahanan dan keamanan, IKN adalah simbol kekuatan dan kedaulatan negara. Dia menilai keberadaan klaster pemukiman milik Warga Negara Asing (WNA) akan menjadi hal yang membahayakan jika berada di zona IKN.

Achmad menyebut ada tiga alasan mengapa belum banyak investor yang tertarik dengan IKN. Pertama, investor tidak yakin IKN akan berkelanjutan dan dikhawatirkan hanya menjadi proyek sebelum pemilu berlangsung.

Kedua, investasi IKN tidak memenuhi skema investasi yang menguntungkan dan tidak memenuhi internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembalian modal minimal. Ketiga, investor seperti UEA, Qatar, dan Saudi Arabia melihat investasi ke luar negeri memiliki risiko besar khususnya di saat geopolitik dunia sedang tegang.

“Upaya memperbaiki reputasi IKN tidak dapat dilakukan dengan cara mempertahankan konsep lama. IKN tidak harus di Kalimantan Timur dan pemerintah memerlukan strategi penundaan untuk menyakinkan investor bahwa akan ada konsep baru IKN yang lebih memiliki kepastian hukum, jumlah penduduk mencukupi dan imbal hasil yang menguntungkan,” tukas Achmad.



Sumber: suara


Ijinkan Aku 'tuk Terus Mengenangmu

Tidak ada komentar



jemari tanganku bergemetaran kala pertama
merangkai aksara demi tuangkan rasa didada
bersama denyut jantung berdetak tak beraturan
terkurung didalam nuansa penuh ketidakpastian

mengingatmu adalah setiap helaan nafas yang kuhirup
lembut belai tutur katamu tlah membuat duniaku hidup
menatap senyummu adalah lengkung pelangi nan indah
kilau bola matamu mampu teduhkan jiwa ku yang resah

hingga detik detik malam yang terasa berjalan amat pelan
menemaniku terbang ke alam imajinasi temukan bayangmu
bagai bintang mencari rembulan bersembunyi dibalik awan
bercengkerama denganmu dalam mimpi hingga pagi menyeru

tenggelam dalam lautan rindu yang menggenang di dada
terpasung jerat tali asmara yang menggoda relung jiwa
sepasang mata berkaca membasuh perih dalam batin
sekeping hati menangis terbungkus selimut biru satin

indah wajahmu tergambar saat kelopak mataku mengatup
dalam sepi candamu terdengar disetiap sudut penjuru ruang
biarlah kecil api lentara cinta kujaga agar tak kian meredup
sebagai pelita terangi sisa jalan gulita hingga pagi menjelang

mengharapkanmu hadir disini laksana bulan jatuh dalam pelukan
memeluk erat tubuhmu bagaikan merengkuh lingkar pegunungan
mungkin aku hanya bisa menulis kata diatas kanvas pengharapan
kepada hujan aku bersaksi dan kepada langit semuanya kuserahkan

aku adalah pemilik cinta yang sederhana dan tak harus memilikimu
bila masih ada waktu didunia, ijinkan aku ‘tuk terus mengenangmu

.oOo.


Perusahaan Milik Suami Puan Maharani, Jadi Tersangka dalam Kasus BTS BAKTI Kominfo

Tidak ada komentar
Muhammad Yusrizki, selaku Direktur Utama PT Basis Utama Prima, sebagai tersangka.


The Jogja Notify - Kejaksaan Agung, Kamis (15/6/2023) menetapkan Muhammad Yusrizki, selaku Direktur Utama PT Basis Utama Prima, sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Tranceiver Station (BTS) dan infrastruktur pendukung Kominfo periode 2020-2022.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi menyebut, Muhammad Yusrizki ditetapkan sebagai tersangka terkait jabatanannya sebagai Direktur Basis Utama Prima. Basis Utama Prima adalah perusahaan yang ditunjuk untuk menyediakan panel surya sistem dalam pengadaan proyek infrastruktur paket 1 sampai dengan 5 BTS 4G Bakti Kominfo.

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, penyidik telah menemukan alat bukti yang cukup, sehingga pada hari ini juga yang bersangkutan kami naikkan statusnya sebagai tersangka," kata Kuntadi seperti dilansir dari Antara.

Muhammad Yusrizki sebelumnya sudah pernah diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang juga sudah menyeret mantan Menteri Kominfo, Johnny G Plate sebagai tersangka.

Perusahaan suami Puan Maharani

Muhammad Yusrizki, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Tetap Energi Terbarukan Kadin, merupakan Dirut PT Basis Utama Prima yang juga dikenal sebagai Basis Investment.

Perusahaan ini dimiliki oleh Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, yang tidak lain adalah suami politikus PDIP Puan Maharani. Happy disebut menguasai 99,99 persen saham di perusahaan tersebut.

Meski demikian pada Mei lalu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah bahwa Happy Hapsoro, suami Puan, terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembangunan BTS BAKTI.

"Hal tersebut sama sama sekali tidak benar," kata Hasto pada 29 Mei lalu.

Sebelumnya Kejagung sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus ini. Lima tersangka pertama adalah Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama BAKTI Kominfo; Galubang Menak selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia; Yohan Suryanto selaku tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020; Mukti Ali dari PT Huwaei Technology Investment dan Irwan Hermawan, Komisaris PT Solitchmedia Synergy.

Tersangka keenam adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan ketujuh Windi Purnama, selaku orang kepercayaan tersangka Irwan Hermawan.

Muhammad Yusrizki, bos perusahaan milik suami Puan Maharani itu, merupakan tersangka ke-8 dalam kasus dugaan korupsi BTS BAKTI Kominfo.



Sumber: suara


PSI Disindir ‘Partai Kecil Pengganggu’, Ade Armando Skakmat PDIP: daripada Jadi Partai Besar Tapi Kotor

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menyoroti adanya sindiran dari PDI Perjuangan (PDIP) yang menyebut bahwa PSI sebagai 'partai kecil pengganggu'.

Hal ini ditanggapi Ade Armando dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Ade Armando menyindir balik PDIP sebagai partai besar namun 'kotor'.

Ade Armando pun menegaskan bahwa tak masalah jika PSI dianggap sebagai partai kecil, namun tidak memakai cara-cara yang 'kotor'.

"Lebih baik jadi partai kecil tapi bersih daripada jadi partai besar tapi kotor," ujar Ade Armando dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @adearmando61, Kamis (15/6).

Sementara itu, diketahui bahwa PSI dan PDIP tengah saling sindir di tengah gejolak perpolitikan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terlebih lagi soal putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang bakal maju sebagai wali kota Depok.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memberikan sindiran menohok untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dirinya mencap mereka sebagai partai kecil yang sering mengganggu demi suara.

Hal tersebut menurutnya dapat terlihat dari bagaimana pihak tersebut membidik kadernya seperti Ganjar Pranowo bahkan sosok yang sudah secara tak langsung terikat dengan PDIP seperti Kaesang Pangarep.

"Kalau partainya kecil mengganggu sesama yang kecil dia tidak jadi berita. Kalau mengganggu partai besar supaya masuk parlemen, selalu akan ganggu. Bukan hanya itu, ganggu Kaesang, habis itu soal kemudian kontrak politik Ganjar," katanya, Selasa (13/6/2023).



Sumber: suara


Islam, Muslim dan Peradaban

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Saat zaman keemasan Islam, pada 750-1258 Masehi di mana peradaban barat belum menyentuh cahaya keilmuan yang benderang, sedangkan umat muslim telah menggapai peradaban maju. Filsafat, teknologi, sains, biologi, astronomi, kedokteran dan beragam disiplin keilmuan lainnya telah dikuasai oleh umat muslim. Produktivitas yang melimpah, dibuktikan dengan banyaknya buku yang diterbitkan terutama gerakan penerjemahan pada masa khalifah Harun Al-Rasyid (786-803 M).

Pasca kematian khalifah Harun Al-Rasyid, beliau digantikan putranya yakni Abdullah Abu Abbas bin Ar-Rasyid Al- Ma'mun (813-833 M), atau biasa dikenal dengan Al- Ma’mun. Sumbangsih terbesar darinya adalah membangun perpustakaan terbesar yakni Baitul Hikmah sebagai wadah pusat penelitian intelektual muslim pada masanya.

Sehingga banyak diantara tokoh muslim terkenal pada periode tersebut, diantaranya adalah Al-kindi, Al-Farabi, Al-Khawarizmi, Al-Ghozali. Tak pelak, ilmu pengetahuan yang mereka tuangkan mempengaruhi peradaban dunia.

Pertanyaannya adalah, bisakah saat ini di tengah zaman konsumtif terutama umat muslim di Indonesia, dapat kembali meraih keproduktivitasan sebagaimana pada zaman Keemasan Islam dahulu? Yup, tentu saja bisa.

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, elok rasanya kita menguraikan Al-Quran sebagai landasan hukum Islam dalam memandang pentingnya ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Pentingnya Ilmu

Di dalam Al-Quran, ayat yang mengarahkan pada pengetahuan tidak sedikit. Sebagaimana yang diuraikan oleh Gus Achmad Dhofir Zuhry dalam bukunya ‘Peradaban Sarung’ yang diterbitkan pada tahun 2018 silam. Beliau menuturkan bahwa,terdapat 800an lebih ayat Al-Quran yang merepresentasikan akan pentingnya ilmu.

Bahkan, wahyu Al-Quran pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Adalah untuk iqra’, agar membaca, belajar. Semakin jelas bahwa agama Islam sangat mementingkan umatnya untuk belajar, sebagaimana yang tertuang dalam kitab suci. Dari sini membuktikan jika para tokoh muslim yang telah disebutkan di atas sudah barang tentu termotivasi dari untaian ayat suci.

Oleh karena itu, sebagai umat muslim kita mestinya merenung-insyafi ayat suci Al-Quran yang mana mukjizat berupa ilmu pengetahuan kita dapat menyingkap rahasia-rahasia tersembunyi di dalam ayat al-Kauniyyah berupa alam semesta.

Mendayagunakan Waktu Sebaik-baiknya.

Sebagai seorang muslim, idealnya diharuskan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tak heran, secara khusus Al-Qur’an mereportase hal-ihwal tentang waktu, sebagaimana yang tertuang dalam surat Al-‘Asr (103). Di dalam tafsir Al-Jalalain “al-‘Asr” pada ayat pertama bermakna “zaman” atau “waktu” yang dimulai dari tergelincir hingga terbenamnya matahari.

Lantas, bagaimana seorang muslim agar dapat memulai menjadi muslim yang produktif?

Pada buku yang lain, Gus Ach. Dhofir Zuhry memberikan solusi yakni di dalam buku “Nabi Muhammad Bukan Orang Arab”. Pada salah satu bab beliau memaparkan hikmah yang terkandung tatkala seorang muslim menjalankan rukun islam yang kedua yaitu “shalat”. shalat menjadi neraca dan cara, agar bagaimana manusia menjalankan roda kehidupan di dunia.

Pada sub judul 'Seberapa shalat Hidupmu, Seberapa Hidup shalatmu?' beliau secara eksplisit memaparkan keunikan gerakan-gerakan shalat yang jika dijumlahkan sesuai dengan rotasi dan membentuk 360 derajat lingkaran sempurna. Sehingga shalat, menggambarkan tentang  pergeseran masa dan perputaran waktu di kehidupan manusia.

Al-Qur’an pun demikian mencitrakan, pada surah An-Nisa di penggalan ayat 103 akhir, bahwa shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Saat ini fenomena yang miris sering kali menjumpai umat muslim, khususnya di Indonesia. Sosial media, Internet, Artificial Intellegence, teknologi, dan sebagainya yang mana kurang atau bahkan tidak sama sekali dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Dus, kita seyogyanya merefleksikan kesadaran, belajar dari masa kejayaan islam terdahulu. Tanpa adanya fasilitas berupa internet dan teknologi digital lainnya, mereka dapat menerangi peradaban hingga ke seluruh dunia. Tak lain, berlandaskan syariat yang dibawa oleh Nabi saw.

***

*) Oleh: Abdur Rohman, Santri Ponpes Luhur Baitul Hikmah sekaligus mahasiswa STF Al-Farabi Kepanjen Malang.


Ganjar Pranowo Bisa Saja Dibatalkan Megawati Soal Pencapresan, Karena Ada Perpecahan Relawan dan Partai

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dinilai tidak happy usai mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres PDIP. Bahkan, diyakini Megawati masih bisa menggagalkan pencapresan Ganjar dan menggantinya dengan Puan Maharani.

Penilaian itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi usai melihat tanda-tanda ada perpecahan di antara partai dan relawan pendukung Ganjar. Penyebab awalnya adalah penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei, kemudian memicu kegelisahan para relawan hingga menuding PDIP sebagai biang kerok.

Relawan lantas mengaitkan penurunan itu karena Megawati menekan Ganjar untuk selalu mengakui diri sebagai petugas partai. Kemudian mengungkit rekam jejak internal PDIP yang sempat mengkritik kinerja Ganjar saat memimpin Jawa Tengah.  

"Juga sikap Jokowi dan anak-anaknya yang menjauhi Ganjar. Ini akan semakin membuat Ganjar dijauhi oleh relawannya," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/6).

Muslim menilai, sejak Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo, keraguan di benak publik sudah mulai bermunculan. Tidak sedikit yang heran bahwa ada tokoh dikritik internal partai tapi kemudian diusung sebagai capres.

“Sangat mengagetkan publik. Karena di internal PDIP Ganjar dimusuhi, kok bisa ya diumumkan sebagai capres partai?" kata Muslim.

Di satu sisi, Muslim menafsirkan bahwa permintaan Megawati kepada Ganjar Pranowo agar mengaku petugas partai adalah bentuk upaya penekanan. Jika Ganjar tidak menurut, maka dia bisa diganti.

Dugaan ini, sambung Muslim, berjalan seiringan dengan wacana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bisa jadi Ganjar akan didrop sebagai capres definitif kalau Ganjar nggak nurut Mega dan PDIP," terang Muslim. 

Denny Indrayana Didesak Bertanggung Jawab ke Publik, Terkait Prediksi Soal Putusan MK Meleset

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - DPP PDI Perjuangan meminta mantan Wamenkumham Denny Indrayana untuk bertanggungjawab kepada publik, lantaran sudah bikin gaduh saat melontarkan prediksi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sistem pemilu yang telah dipastikan meleset.

Denny Indrayana pernah mengklaim mendapat informasi dari sosok yang kredibel, bahwa MK akan memutus sistem pemilu proporsional tertutup untuk Pemilu 2024. Prediksi Denny Indrayana itu kini terbantahkan, karena MK menolak seluruh gugatan.

“Apa yang disampaikan oleh saudara Denny Indrayana tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan di depan publik,” tegas Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, saat jumpa pers virtual, Kamis (15/6).

Hasto menilai, pertanggungjawaban Denny Indrayana kepada publik menjadi sebuah keharusan. Sebab, publik sempat dibuat heboh dengan pernyataan yang diklaim "A-1" tersebut, yang belakangan tak terbukti sama sekali.

Apalagi, lanjut Hasto, Denny Indrayana merupakan seorang Pakar Hukum Tata Negara (HTN).

“Tidak boleh seseorang menyampaikan informasi kepada publik yang penuh muatan politik, kepentingan politik yang dibungkus oleh identitas dari Pak Denny sebagai seorang akademisi ini tak boleh dilakukan,” pungkasnya. 

Bukan politisi PDIP jika tidak bernarasi negatip terhadap sesuatu yang berkaitan dengan komentar membangun dari para pakar politik atau hukum berkaitan dengan demokrasi yang positip terhadap kemapanan rakyat Indonesia.


Terima Kasih MK, Telah Ambil Keputusan Jernih dan Benar

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan sistem pemilu proporsional tertutup disambut baik oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebab, MK akhirnya tetap mempertahankan sistem proposional terutup pada perhelatan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. SBY merasa bersyukur dengan adanya putusan tersebut. Menurutnya, MK telah memutuskan perkara dengan jernih dan benar.

“Saya bersyukur ke hadirat Allah SWT dan selamat serta terima kasih kepada MK yang telah mengambil keputusan yang jernih dan benar,” ujar SBY dalam cuitan akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono dikutip Kamis (15/6).

SBY juga meyakini putusan MK tetap memberlakukan sistem proporsional terbuka tersebut sudah sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. Menurut SBY, seandainya sistem proporsional terbuka memiliki kelemahan, tentu terbuka untuk disempurnakan oleh Presiden dan DPR hasil Pemilu 2024 mendatang.

“Sangat mungkin kita memiliki UU Pemilu yang lebih sempurna dengan tetap menganut sistem proporsional terbuka,” tuturnya.

SBY menambahkan, saat dirinya menjabat Presiden Keenam RI, ia pun mengeluarkan Perppu untuk tetap mempertahankan sistem Pilkada langsung bukan Pilkada yang dipilih oleh DPRD.

“Dalam Perppu tersebut sudah diwadahi berbagai perubahan dan perbaikan atas implementasi UU yang berlaku sebelumnya,” demikian SBY.





Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde