Responsive Ad Slot

Inilah 6 Tipe Pria Yang Luluhkan Hati Para wanita

Tidak ada komentar

Rabu, 21 Juni 2023



The Jogja Notify - Sebagian besar wanita memiliki kriteria umum tentang sosok pria keren di mata mereka. Ini tentu bukan cuma tentang fisik semata, tetapi juga tentang kepribadian seorang pria yang bisa bikin wanita terpana. Berikut adalah enam tipe pria yang pesonanya lelehkan wanita. Mari simak bersama!

1. Percaya diri

Pria yang percaya diri selalu bisa bikin wanita tertarik pada kepribadian mereka. Mereka tidak hanya menarik secara wawasan, tetapi juga dalam hal komunikasi. Namun, perlu diingat bahwa narsis dan percaya diri itu sama sekali berbeda. Narsis adalah sikap percaya diri yang berlebihan dan cenderung dianggap menyebalkan.

2. Humoris

Pria yang humoris selalu tahu caranya untuk membuat wanita tertawa lepas. Dan pria yang memiliki kepribadian semacam ini biasanya mudah mendekati wanita. Kaum hawa pun merasa nyaman berada di dekat mereka.

3. Romantis

Meski tidak semua wanita menyukai pria yang romantis, tipe pria semacam ini selalu bisa bikin hati wanita cenat-cenut. Mereka tahu betul apa yang diinginkan wanita, dan tentunya tahu cara memperlakukan wanita seperti putri.

4. Kreatif

Pria yang kreatif dan berbakat di bidang seni selalu bisa mencuri perhatian wanita. Bakat mereka dianggap sebagai sesuatu yang menarik dan tidak mainstream. Maka jangan heran jika pria yang memiliki penampilan nyentrik terkadang bisa bikin wanita merasa kesengsem setengah mati.

5. Bad boy

Pria bad boy punya sisi cool yang terkadang bikin wanita menggilai mereka. Meski istilah bad boy sendiri seringkali dikaitkan dengan kesan negatif, masih banyak wanita yang tetap mengidolakan tipe pria semacam ini.

6. Fashionista

Pria yang mengerti fashion juga dianggap menarik oleh sebagian besar wanita. Sebab, mereka tahu betul caranya memadupadankan atasan dan bawahan, serta sangat pintar dalam memilih busana yang harus mereka kenakan dalam setiap kesempatan.

Inilah enam tipe pria yang pesonanya lelehkan wanita. Setuju?


Kata Ilmuwan : Pelupa adalah Tanda Kecerdasan Tinggi, Ini Penjelasannya

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mudah lupa kerap dikaitkan dengan sosok yang kurang pintar. Namun sebuah penelitian mengatakan menjadi pelupa adalah sebuah keuntungan.

Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Toronto, Kanada, menyimpulkan memiliki ingatan yang kuat adalah aset yang sangat berlebihan dan menjadi pelupa sebenarnya bisa menjadi keuntungan khususnya kecerdasan seseorang.

Blake Richards, salah satu peneliti, mengatakan bahwa orang yang mudah lupa cenderung mampu membuat seseorang mengambil keputusan yang lebih tepat dan bijak.

"Penting bagi otak untuk melupakan detail-detail yang tidak relevan dan fokus pada hal-hal yang akan membantu membuat keputusan yang baik di dunia nyata," ungkap Richards, dikutip dari Indy100, Selasa (20/6).

Dia mengatakan bahwa membiarkan hal yang tidak penting pada dasarnya memberi ruang bagi otak menyimpan hal yang lebih fokus dan ini akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dengan itu demikian, ilmuwan ini menyimpulkan bahwa melupakan sesuatu mungkin lebih menjadi keuntungan bagi seseorang daripada dianggap sebagai halangan atau kekurangan.

Namun perlu dicatat, dalam studinya ini menyebut adanya pengecualian. Pengecualian bila orang justru melupakan hal-hal penting dalam frekuensi yang berlebiha, maka patut dikhawatirkan.

Karena dalam studi ini, pelupa dapat dilihat sebagai keuntungan apabila seseorang melupakan detail suatu hal sesekali. Ini yang berarti sistem memori otak masih sehat.



Peneliti Ungkap Leluhur Manusia Ternyata Miliki Kekebalan Terhadap Bisa Gigitan Ular

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Bisa atau venom ular merupakan salah satu penyebab kematian manusia yang tidak bisa dipandang remeh. Secara global diperkirakan setiap tahunnya terjadi 20.000 kematian akibat gigitan ular.

Bisa ular dapat mematikan karena mengandung berbagai zat atau toksin yang sangat berbahaya bagi organisme yang diserang. Toksin tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh, mempengaruhi sistem saraf, mengganggu pembekuan darah, atau merusak organ-organ penting.

Walau saat ini manusia rentan sekali mengalami kematian akibat gigitan ular, namun di masa lalu ternyata manusia atau leluhur manusia memiliki kekebalan yang lebih baik. Hal ini terungkap berdasar temuan peneliti pada 2021 lalu.

Para peneliti telah menemukan bahwa primata Afrika dan Asia berevolusi sehingga memiliki kekebalan tertentu terhadap bisa ular kobra diurnal. Penelitian ini menunjukkan bahwa nenek moyang terakhir manusia, simpanse, dan gorila telah berevolusi dengan kekebalan yang lebih besar terhadap bisa ular.

Diketahui bahwa tim peneliti ini menemukan bahwa manusia, simpanse, dan gorila memiliki kesamaan dalam mengembangkan kekebalan terhadap bisa ular. Walau begitu, Fry mengingatkan bahwa tingkat kekebalan pada manusia ini masih belum sempurna, hanya saja manusia lebih tahan dibanding hewan seperti lemur atau monyet di wilayah Amerika Latin.

"Ketika primata dari Afrika memperoleh kemampuan untuk berjalan tegak dan menyebar ke seluruh Asia, mereka mengembangkan senjata untuk membela diri dari ular berbisa. Ini kemungkinan memicu perlombaan evolusi dan perkembangan kekebalan terhadap bisa ular," kata Richard Harris, seorang kandidat PhD di Universitas Queensland dilansir dari Earth.

Serangan Ular Pengaruhi Evolusi

Evolusi yang terjadi ini bukan hanya kekebalan terhadap bisa ular saja. Peneliti memperkirakan bahwa membaik dan meningkatnya kemampuan pandangan leluhur manusia juga disebabkan karena upaya bertahan hidup untuk menghindari ular. Mereka menjelaskan bahwa primata di daerah yang memiliki sedikit ular berbisa cenderung memiliki penglihatan yang lebih buruk.

"Tetapi lemur Madagaskar dan monyet Amerika Tengah dan Selatan, yang hidup di wilayah yang belum dikolonisasi oleh atau berkontak langsung dengan ular berbisa yang neurotoksik, tidak berevolusi dengan jenis kekebalan terhadap bisa ular ini dan memiliki penglihatan yang lebih buruk," kata Harris.

"Sudah lama dikemukakan bahwa ular sangat mempengaruhi evolusi primata, dan sekarang kita memiliki bukti biologis tambahan untuk mendukung teori ini," terang Harris.

Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan reaksi terhadap berbagai bisa ular serta reseptor saraf sintetis dengan cara membandingkan primata Asia dan daratan Afrika dengan primata di Madagaskar dan Amerika. Perbedaan ini muncul karena ular kobra hidup di Afrika dan Asia, tidak ada ular berbisa di Madagaskar, dan ular koral terkait kobra di Amerika kecil dan hidup di dalam tanah.

"Perubahan pergerakan dari yang sebelumnya di pohon jadi ke darat menyebabkan lebih banyak interaksi dengan ular berbisa sehingga mendorong evolusi untuk meningkatkan kekebalan," terang Profesor Fry.

"Penting untuk dicatat bahwa kekebalan ini tidaklah mutlak, kita tidak kebal terhadap bisa ular kobra, hanya lebih jarang mati (akibat bisa ular) dibandingkan primata lainnya," sambungnya.***


Penyakit Ini Sudah Ada Sejak Zaman Purba, Sekarang Jangkiti Jutaan Orang

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Penemuan terbaru mengungkapkan peningkatan risiko gangguan tangan Dupuytren, juga disebut sebagai "penyakit Viking". Ini meurpakan penyakit bawaan yang telah ada sejak zaman purba, diturunkan oleh nenek moyang manusia Neanderthal.

Orang dengan penyakit Dupuytren memiliki jari yang bengkok secara permanen. Penyakit ini terjadi akibat timbulnya nodul pada ligamen di bawah telapak tangan seseorang.

Dilansir Science Alert, Minggu (18/6), penyakit ini umumnya diidap oleh orang-orang Eropa bagian utara dan lebih sering timbul pada laki-laki dewasa dibandingkan perempuan.

Peneliti menganalisis lebih dari 7.000 orang dengan penyakit ini untuk mencari risiko penyakit ini secara genetis. Studi mereka mengungkpakan risiko genetis kuat yang diturunkan dari Neanderthal melalui uji klinis di Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Finlandia.

Hugo Zeberg, pemimpin dari penelitian ini dan profesor dari Institut Karolinska, Swedia, menjabarkan "penyakit Dupuytren jarang ditemukan pada seseorang dengan keturunan Afrika."

"Penelitian ini membuat kami berpikir mengenai peran dari gen yang diturunkan dari manusia Neanderthal yang membuat orang dengan keturunan Afrika jarang terpengaruh penyakit ini," paparnya.

Sebesar 30 persen laki-laki berusia di atas 60 tahun mengidap penyakit ini di Eropa utara. Selain itu, sedikitnya 2 juta warga Inggris mengidap penyakit ini.

Manusia Neanderthal tinggal di Eropa dan Asia Barat hingga sekitar 40.000 tahun lalu. Kemudian, manusia ini digantikan oleh manusia modern, Homo sapiens.

Zeberg mengatakan, studi ini memberikan bukti bagaimana "kontak" antara orang Neanderthal dan Homo sapiens berperngaruh terhadap keberadaan beberapa penyakit.

Hal yang sangat membedakan manusia Neanderthal dan Homo sapiens adalah perkembangan dan fungsi otak.

Penelitian lain juga menunjukkan keberadaan gen yang diturunkan dari manusia Neanderthal dapat meningkatkan risiko seseorang tertular Covid. *** 


Qaulan Maruf Indra


Dimimpi SBY, Siapa Sosok Presiden Mendatang ?

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bermimpi soal sosok presiden mendatang. Mimpi tersebut diceritakan SBY melalui akun Twitter pribadinya.

SBY bercerita, dalam mimpinya Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. SBY beserta Jokowi dan Megawati menuju Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY.

Di Stasiun Gambir, lanjut SBY, disambut oleh Presiden Indonesia Ke-8 dengan tiket menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelum berangkat, kata SBY, mereka menyempatkan ngopi di salah satu lokasi di Stasiun Gambir.

"Sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," jelas dia.

2 dari 3 halaman
Setelah itu, menurut SBY, mereka naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, SBY mengaku sempat menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. "Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," ungkap SBY.

Ketika kereta sampai di Solo, kata SBY, Jokowi terlebih dahulu turun untuk kembali ke rumahnya. Dia dan Megawati melanjutkan perjalanan.

"Saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," tutur SBY.

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menilai mimpi SBY merupakan harapan agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai.

"Ingin mengajak para presiden di tiap periodenya ini untuk mampu menjadi pelopor demokrasi, membuat suasana demokrasi ini tidak kemudian ada upaya-upaya yang menggunakan alat-alat tertentu untuk membuat demokrasinya menjadi kualitasnya menurun, jadi lebih soal itulah," kata Tobas, panggilan akrabnya saat ditemui di Kompleks Parlemen.

Saat ditanya, siapa sosok presiden ke-8 yang ditemui SBY dalam mimpi, sebagai kader NasDem dia berharap bahwa itu Anies Baswedan.

"Ya kalau dari Partai NasDem jelas, kita harapannya adalah pak Anies Baswedan. Mudah-mudahan itu yang terjadi dan ini mudah-mudahan impian kita sama, sama dengan pak SBY, Presiden ke-8 adalah pak Anies Baswedan," imbuh dia.


Sosok Inspiratif yang Ganteng , Gaul dan Taat Beragama

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Jaman sekarang ini nyaris jarang menemukan sosok yang sempurna. Seseorang yang hafal Al-Qur'an dan memiliki agama yang kuat juga pasti bisa dihitung dengan jari Ladies. Namun sebuah paket yang sangat komplit ada pada sosok yang satu ini. Fatih Seferagic menjadi bahan perbincangan setelah videonya melantunkan ayat-ayat kitab suci Al-Qur'an tersebar di Youtube. Namanya menjadi melejit di hampir semua media sosial.
Dalam berbagai video tersebut Fatih melantunkan qiro'ah dengan menjadi imam salat berjamaah. Semua ayat-ayat panjang itu dilantunkan Fatih dengan lancar serta di luar kepala.

Seperti yang dilansir dari Muslim Yout Musing, Fatih lahir di Jerman pada 2 Maret 1995. Ia mulai menghafal Al-Qur'an sejak usianya masih 9 tahun. Ia pun sudah menjadi hafiz atau penghafal Al-Qur'an tiga tahun kemudian. Keluarga Fatih berdarah Bosnia dan mereka pindah ke Amerika Serikat saat usia Fatih masih 4 tahun. Fatih juga merupakan ketua dari Remaja Masjid Shaykh Yasir Birjas di Dallas, Texas.

Meskipun sangat taat beragama, sosok Fatih ini juga tidak tertutup terhadap perkembangan dunia dan juga teknologi. Pria pecinta kucing ini juga aktif dalam banyak media sosial. Wah sungguh super sekali ya Ladies. Ia bisa menyeimbangkan kehidupan duniawi dan juga akhirat. Kalau Fatih bisa mengapa kita tidak?



Analisis Pengaruh Jokowi Terhadap Pemilu 2024

Tidak ada komentar

Selasa, 20 Juni 2023



The Jogja Notify - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki dampak yang luar biasa pada Pemilu 2024 mendatang. Apalagi dia telah mendeklarasikan diri akan cawe-cawe dengan mengatasnamakan tanggung jawab moralnya dalam masa transisi kepemimpinan nasional di tahun 2024.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran Kunto Adi Wibowo mengatakan, Jokowi memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh partai politik.

“Yaitu mobilisasi perangkat perangkat administratif entah itu ASN, perangkat desa, atau pun RT RW yang selama ini mendapat bantuan dari Pak Jokowi, walaupun uang negara tapi kan mereka tahu Pak Jokowi yang ngasih bantuan, sehingga itu bisa dijadikan utang budi yang bisa ditarik kembali ketika pemilu,” katanya saat dihubungi, Selasa (20/6).

Dia melihat, PDIP sebagai institusi formal tentu memiliki punya kekuatan bargaining tiket. Masalahnya saat ini, PDIP sudah mengeluarkan kartu trufnya tiketnya tersebut kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

“Otomatis agak repot nih PDIP untuk punya power yang lebih besar kecuali nanti ketika terpilih ada renegoisiasi lagi terkait dengan kursi di DPR dari PDIP. Karena presiden mau enggak mau harus tetap membutuhkan legislatif agar pemerintahannya berjalan efektif,” ujarnya.

Sebagai gambaran, Kunto menjelaskan, Jokowi memberikan dampak luar biasa pada tahun 2014. Sehingga berhasil meningkatkan elektabilitas serta perolehan suara PDIP.

“Pak Jokowi adalah waktu itu jadi isu sekaligus tokoh yang bisa meningkatkan elektabilitas atau perolehan suara PDIP di seluruh level DPRD, DPRD 1 sampai DPR RI,” ungkapnya.

“Jadi kalau ditanya pengaruh dan jasa Pak Jokowi, menurut saya di 2014 itu sudah sangat jelas sekali dimana dengan Pak Jokowi, PDIP mendapat suara parlemen terbanyak dan itu diulang lagi di 2019,” tambah Kunto.

Namun pada 2019 kenaikan tidak sebesar Pemilu sebelumnya. Alasannya dukungan publik yang melihat sosok Jokowi telah terpecah kepada koalisi pengusungnya.

“Di 2019 peningkatan suara PDIP juga enggak terlalu besar karena juga harus dibagi bagi dengan partai koalisi yang lain. Tapi di sini kelihatan memang ada kontribusi nyata dari Pak Jokowi sebagai tokoh capres waktu itu yang akhirnya memberikan efek ekor jas atau coattail effect kepada PDIP,” tutupnya.



I Nengah Natyanta, dari Tukang Cuci Piring Hingga Jadi Crazy Rich Bali

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Orang kaya di Bali tidak hanya disematkan kepada bos outlet oleh-oleh khas Bali, Gusti Ngurah Anom atau populer dengan nama Ajik Krisna. I Nengah Natyanta juga patut dilabeli sebagai crazy rich Bali.

Nengah merupakan pemilik COCO Group Bali yang bergerak di bidang ritel. Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini.

Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib. Pilihan tersebut ternyata tepat, sebab setelah merantau dia mendapatkan banyak inspirasi termasuk dalam bidang bisnis, setelah bekerja sebagai cuci piring, pelayan, dan lainnya untuk menimba ilmu dan menempa diri.

Awal perjalanan Nengah menjadi seorang pebisnis ketika ada lowongan sebagai tukang cuci piring di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua. Dia melamar pekerjaan itu setelah lulus pendidikan Diploma I di Balai Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata (BPLP) yang kini dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua, Bali.

Nengah kemudian diterima bekerja di Grand Hyatt. Di sanalah Nengah menempa diri dan meniti karier. Dia mengaku sangat menikmati pekerjaan sebagai seorang tukang cuci piring.

Lambat laun dia mulai menemukan jati diri dan passionnya sebagai pembisnis bukan sebagai pekerja. Tahun 2004, Natya memilih berhenti bekerja dari hotel bintang lima itu dan mencoba peruntungan dengan membuka warung makan.

Saat itu, istrinya sudah lebih dulu berbisnis baju. Dia melihat bisnis sang istri cukup menjanjikan untuk dijalani. Dia pun mantap merintis sebuah bisnis. Dia juga berprinsip jangan pernah malu dengan pekerjaan apapun, nikmati saja, hasilnya pasti datang.

Selama perjalanan bisnis, selalu ada batu sandungan yang menjadi hambatan dan kendala, seperti tidak punya cukup modal. Dia pun memberanikan diri meminjam uang.

"Awalnya saya sempat bisnis retail, dagang baju brand luar negeri dan mencoba peruntungan dalam bidang restoran. Sempat terkendala ketika BOM Bali I dan II beberapa tahun silam. Waktu itu bisnis sempat gonjang ganjing tapi tidak sampai rugi sih," tuturnya dikutip dari situs blog COCO Group.

Pelan namun pasti, Nengah berhasil membesarkan nama COCO sebagai identitas usahanya. Dia kemudian membuka COCO Mart, ritel terbesar di Bali. Dia juga merambah bisnis di bidang restorant Coco Bistro dan beberapa bisnis lain termasuk bisnis hotel.

Pria yang mengaku tidak pintar dalam bidang akademik itu mengatakan bahwa inti dalam berbisnis adalah keberanian dan tekat yang bulat. Tanpa itu, menurutnya semua tidak akan pernah berjalan dan berkembang.

Sejauh dia berbisnis, tak ada target khusus yang ingin dicapai. Dia hanya ingin bisa membuka lapangan kerja di Bali dan memajukan bisnis demi masa depan yang lebih baik. Nengah pun memberikan tips sebagai motivasi kepada anak muda Bali.

"Jangan sampai kalah di kandang sendiri, seharusnya kita menang di kandang sendiri," tegasnya.


Handphone Meledak, Mahasiswa di Makassar Tewas Hangus Terbakar

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Kepolisian memastikan kematian mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) di Makassar, Yunus Mahendra akibat ledakan handphone yang sedang diisi daya atau dicas di kamar rumahnya. Jasad Yunus pertama kali ditemukan oleh adiknya saat hendak mengantar undangan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Lando K Sambolangi menjelaskan, jasad Yunus pertama kali ditemukan pada pukul 13.30 WITA. Saat itu adik korban bernama Vira hendak menanyakan alamat undangan pernikahan yang akan diantar.

"Adiknya pertama yang menemukan (jasad) di dalam kamar. Saat itu, adik korban hendak menanyakan alamat," ujar Lando, Selasa (20/6).

Lando menguraikan saat adik korban berada di kamar mencium bau hangus menyengat. Hanya saja, waktu itu Vira mengabaikan bau menyengat tersebut.

"Adik korban sudah mencium bau hangus dari dalam kamar. Cuma waktu itu, dia mau ke rumah pamannya dan mengantar undangan," sebutnya.

Saat kembali, Vira kembali penasaran dengan bau menyengat dari dalam kamar korban. Karena kamar dalam kondisi terkunci dari dalam, sehingga keluarganya membuka paksa.

"Saat pintu sudah terbuka, korban ditemukan dalam kondisi terbaring dan hangus terbakar. Tangan kiri korban sedang memegang handphone," tuturnya. Mantan Wakil Kepala Kepolisian Sektor Tamalanrea ini menyebut tubuh hangus korban akibat korsleting.

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Manggala, Komisaris Syamsuardi menambahkan atas kematian Yunus, keluarga tidak melakukan autopsi dan menilai korban meninggal karena korsleting listrik.

"Selain handphone dalam kondisi mengisi baterai, di dalam ruangan juga banyak kabel seperti kipas angin dalam kondisi terbakar," sebutnya.

Syamsuardi mengaku tidak menemukan bukti yang mengarah unsur pidana dalam kejadian tersebut. Ia menyebut kematian Yunus akibat handphone miliknya meledak saat di-charger.***


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde