- Perceraian mungkin salah satu hal yang paling tak diinginkan mereka yang menikah. Namun kadang, perpisahan tak bisa dihindari. Dan ketika Anda menghadapi hal ini, Phyllida Wilson dan Maxine Pillinger, penulis buku "A Woman's Guide to Divorce" mengungkap beberapa hal yang kadang tidak dipertimbangkan seseorang yang sedang berada di ambang perceraian.
Berikut beberapa hal tersebut:
1. Anda tidak sendirian! Setiap tahun ada ribuan perceraian di Indonesia dan jutaan perceraian di seluruh dunia. Jadi Anda bukanlah satu-satunya perempuan yang bercerai.
2. Ini akan memakan waktu lebih lama dari yang Anda bisa bayangkan. Rata-rata proses perceraian akan memakan waktu sekitar 18 bulan untuk sampai ke ketok palu.
3. Statistik berbicara, Januari dan Februari adalah bulan-bulan puncak untuk mengajukan cerai di Inggris dan Amerika Serikat. Pasangan sering memesan pertemuan pertama mereka dengan layanan konseling perkawinan, dan jika ini tidak mampu menyelamatkan perkawainan mereka maka proses pun berjalan.
4. Emosional, Anda mungkin akan merasakan seolah-olah seseorang yang dekat dengan Anda meninggal (bahkan jika Anda adalah orang yang ingin bercerai). Tak sedikit mereka yang bercerai akan mengalami lima tahapan dukacita atau "kurva berkabung" yakni, penyangkalan, kemarahan, perundingan, depresi dan penerimaan.
5. Memilih pengacara akan menjadi salah satu hal yang paling sulit dalam keseluruhan proses. Ingat menjalin hubungan dekat dengannya sangat penting. Anda harus memiliki kepercayaan penuh pada pengacara Anda, dan jika Anda tidak segera "klik" maka jangan ragu untuk beralih ke pengacara lain pada kesempatan pertama.
6. Membentuk lingkaran dalam adalah kunci untuk membantu Anda melalui proses ini. Tetap dekat dengan teman-teman dan keluarga akan menguatkan Anda. Hati-hati mengungkap perasaan pada orang lian, karena Gosip dalam konteks perceraian Anda dapat membahayakan hasil penyelesaian Anda dan pengaturan mengenai anak-anak Anda.
7. Anda perlu lebih menahan diri terkait komunikasi daripada Anda pernah sebelumnya. Sangat penting untuk berhenti sejenak sebelum berkomunikasi dengan mantan Anda, pengacara Anda dan rekan kerja Anda. Sebuah respon spontan sederhana untuk mantan Anda, bisa menjadi bencana dan Anda tidak akan pernah bisa memutar kembali waktu.
8. Menulis buku harian. Ini akan bertindak catatan kontemporer yang bermanfaat baik bagi pengacara sekaligus kendaraan untuk offload perasaan Anda, baik ketakutan maupun sukacita.
9. Hubungan dengan mantan Anda tidak berhenti setelah palu diketok. Hubungan akan berlanjut bertahun-tahun setelah itu, terutama jika Anda memiliki anak. (femalefirst.co.uk)