Responsive Ad Slot

La Nyalla: Pemilu Langsung Presiden Hanya Melahirkan Politik Kosmetik dan Merusak Bangsa

Tidak ada komentar

Kamis, 17 Agustus 2023




- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengkritik elektabilitas bakal calon presiden (capres) yang digiring melalui angka-angka. Senator asal Jawa Timur ini meminta semua pihak untuk menghentikan kontestasi poktik yang semata-mata ingin sukses meraih kekuasaan dengan cara liberal. 
 
"Karena telah menjadikan kehidupan bangsa kita kehilangan kehormatan, etika, rasa dan jiwa nasionalisme serta patriotisme," kata La Nyalla saat berpidato pada sidang tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
 
La Nyalla juga mengkritisi pemilihan presiden (Pilpres) langsung yang dinilainya merusak kohesi bangsa dan melahirkan politik kosmetik.
 
"Karena batu uji yang kita jalankan dalam mencari pemimpin nasional adalah popularitas yang bisa di-fabrikasi," ucap La Nyalla.

Selain itu, La Nyalla juga menyinggung terkait elektabilitas capres yang digiring melalui angka-angka, lalu disebarkan oleh para buzzer dengan narasi hujatan. "Begitu pula dengan elektabilitas yang bisa digiring melalui angka-angka. Lalu disebarluaskan oleh para buzzer di media sosial dengan narasi-narasi saling hujat atau puja-puji buta," papar La Nyalla.
 
Menurut La Nyalla, narasi itu pada akhirnya membuat rakyat atau pemilih disodori dengan realita yang dibentuk sedemikian rupa. Padahal, negara punya pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan.
 
"Indonesia punya pekerjaan yang lebih besar, lebih penting dan lebih mendesak, daripada kita disibukkan oleh hiruk-pikuk dan biaya mahal demokrasi ala barat," pungkasnya. ***



Sudah 78 Tahun Indonesia Merdeka, Namun Krisis Multidimensi Masih Mengakar

Tidak ada komentar


- Praktisi hukum Senior Agus Widjajanto mengatakan, reformasi birokrasi dalam rangka good governance merupakan jalan dan upaya mencapai negara dalam kondisi stabil untuk mencapai cita-cita nasional sesuai amanat konstitusi dalam UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945.

Di sisi lain, gerakan reformasi yang dilakukan oleh para elit politik dan mahasiswa beberapa puluh tahun lalu yang bertujuan menumbangkan Pemerintahan Orde Baru menurutnya telah gagal mengemban dan melaksanakan amanah Rakyat.

"Setelah Pemerintah Orde Baru tumbang ternyata hingga hari ini arah dan tujuan reformasi itu sendiri masih kabur, bahkan telah kehilangan momentum," tegas Agus Widjajanto kepada wartawan, Rabu (16/8).

Agus juga mengungkapkan, kekacauan di berbagai bidang, baik politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya selalu terjadi berulang. Momentum atau kesempatan emas untuk memperbaiki sistem ketatanegaraan, maupun secara administrasi negara guna menghindari terjadinya kekacauan agar tidak terus berulang justru tidak bisa berbuat banyak.

Ia pun menyinggung soal adanya krisis kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum karena putusan pengadilan yang dianggap aneh, penyidikan yang sebetulnya masuk ranah
keperdataan, bebasnya hakim agung dalam kasus KPK, putusan tingkat kasasi yang merubah hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup terhadap Kasus FS.

Kemudian pengurangan setengah hukuman terhadap istri FS (PC), penangkapan OTT yang dinilai pihak-pihak tertentu hanya pencitraan lembaga Rasuah pemberantasan korupsi hingga puluhan kasus-kasus lainya. 

"Reformasi seharusnya menjadi momentum untuk memperbaiki diri, tapi nyatanya justru terulang dan terus berulang berbagai kejadian yang menunjukan kebrobrokan mental aparat hukum itu sendiri. Belum pernah terjadi krisis multidimensi seperti saat ini saat Orde Baru berkuasa," bebernya.

Jebolan Magister Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu menyatakan jika krisis multidemensi yang berlarut-larut menyerupai lingkaran setan (vicious crises). Dengan kata lain, krisis yang berlangsung dalam kurun waktu begitu panjang dan dimensinya saling berkaitan ini tidak mudah ditentukan ujung pangkalnya.

Jika diurai, lingkaran setan ini mencakup hampir seluruh dimensi kehidupan bangsa dan bahkan mencapai tingkat yang paling mengerikan yakni terjadinya krisis kemanusiaan. Agus Widjajanto menyebutkan beberapa krisis multidimensi dimaksud.

Pertama, Krisis Moral dan Etika (etichal crisis). Hal ini terjadi adanya krisis moral dan etika dilingkungan para elit politik , pejabat, informal, yang mana para ilmuwan budayawan tidak berani menyuarakan kebenaran justru melakukan pembenaran atas krisis tersebut. 

Kedua, lanjutnya, soal krisis hukum. Ini adalah akibat langsung dari krisis moral elite tersebut yang melahirkan para penegak hukum hanya berorientasi bisnis. Dimana law enforcement tidak jalan yang menimbulkan efek serius bagi bangsa.

"Kemudian krisis moneter. Pada awalnya krisis ini melanda diluar kawasan namun dengan kondisi negeri ini yang sangat lemah fondasi ekonomi yang ditopang dengan hutang luar negeri yang merupakan dampak dari krisis moral etika dan krisis hukum maka berakibat terjadinya krisis moneter," tuturnya.

Termasuk juga keempat krisis ekonomi. Ini akibat dari krisis multidimensi diatas, tiada moral dan etika, krisis hukum dan moneter, berakibat harga melambung tinggi baik BBM walau pun harga minyak international turun dan berakibat naiknya kebutuhan pokok serta kurs dolar yang semakin naik. 

"Ditambah lagi dengan ancaman krisis global yang mana pondasi ekonomi negara ditopang dari hutang luar negeri berakibat krisis ekonomi," teranganya. 

Kelima, krisis kepercayaan antar elite. Hampir tidak ada rasa percaya antar elite yang paling parah sasaran dalam krisis ini adalah pemerintah, yang mana karena krisis di atas, lalu menimbulkan kirisis berikutnya. 

Keenam Krisis Poltik. Karena krisis kepercayaan dan saling menyalahkan antara elite yang satu dengan yang lain, maka timbul krisis politik , bukan hanya elit dengan elite tapi antar masyarakat sendiri terjadi krisis kepercayaan.

Kemudian, ketujuh krisis kemanusiaan. Bentrokan antar fisik akibat beda dalam suara politik dan menebar politik identitas pada agama tertentu berakibat adanya saling terjadi gab antar masyarakat pada pemilu lalu, Politik identitas juga menyebabkan kejahatan kemanusiaan karena adanya penggiringan opini publik untuk mencari pembenaran sendiri tanpa mempertimbangkan kepentingan Bangsa dan Negara. 

Dalam penilaian Agus Widjajanto, krisis-krisis tersebut terjadi akibat terlampau terburu-buru dalam menyikapi masalah dan korban dari permainan antar elit bangsa dikung kontra inteljen asing yang tidak ingin Bangsa ini maju, hingga melahirkan reformasi yang dianggap bisa merubah keadaan lebih baik seperti membalik telapak tangan. Yakni dengan membayangkan serta berharap ekspektasi yang terlampau tinggi seolah setelah tumbangnya Orde Baru semuanya akan lebih baik.

Pada gilirannya, tingginya ekspektasi dilalui dengan mengubah dan melakukan amandemen UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 hingga beberapa kali yang berakibat berubahnya sistem ketatanegaraan yang justru menimbulkan krisis baru berupa krisis multi dimensi.

"Ibarat tertidur panjang, maka mari bangunlah dari mimpi, kita kembalikan pada Sistem Demokrasi dan Moral sesuai bangsa kita sendiri agar tidak lagi kehilangan jati diri Indonesia," pungkasnya. ***


Gaesss ! Ternyata Bercinta di Kamar Mandi Lebih Hot Lho !

Tidak ada komentar

Rabu, 16 Agustus 2023


- Jika berencana berpergian keluar kota bersama pasangan, artikel ini wajib dibaca. Atau untuk Anda yang memiliki kamar mandi dengan shower atau pancuran air dan terletak kaca besar di hadapannya, artikel ini segera bisa dipraktikkan bersama pasangan.
Kunci kesuksesan bercinta di kamar mandi adalah perlahan-lahan, membangun keintiman Anda berdua. Menikmati setiap gerakan yang Anda lakukan dan saling memahami satu sama lain. Jadi jangan ragu untuk menciptakan suasana romantis saat sedang mandi. 
Bercinta di kamar mandi begitu menyenangkan juga menambah keintiman Anda bersama pasangan. Bayangkan saja, di bawah pancuran air yang hangat kalian saling bertatapan, membersihkan tubuh pasangan Anda perlahan sambil saling memberikan pijatan sensual satu sama lain.
Saat-saat seperti inilah, bisa digunakan untuk mengeksplorasi tubuh pasangan Anda. Caranya? Peluk pasangan dari belakang dan sentuh bagian sensitifnya sambil cium leher pasangan Anda, lalu ke belakang telinganya dan bisikkan kalimat yang bisa membangkitkan gairah kalian berdua, dan selama kegiatan ini biarkan air hangat terus mengalir dari pancuran air Anda.
Masih kurang “panas” juga? Hmm…, Jangan malu untuk menatap kaca besar yang terletak di depan shower Anda. Pasalnya, seolah menonton pasangan lain sedang bercinta di depan mata, ternyata bisa membangkitkan gairah tersendiri. Jangan tergesa-gesa saat Anda melakukan foreplay di kamar mandi. Take your time and enjoy it, karena aliran air bisa membuat suasana lebih nyaman.
Jika selama ini Anda dan pasangan terbiasa bercinta dalam suasana remang-remang di kamar tidur, saat di kamar mandi biarkan lampu menyala dengan terang jika Anda bercinta di bawah pancuran air. Cari posisi ternyaman terutama saat penetrasi. Pastikan Anda memiliki pegangan atau sandaran, jangan sampai karena terlalu hot bercinta akhirnya terpeleset di kamar mandi.
Jangan ragu korbankan satu handuk mandi dan letakkan di dasar shower Anda. Ini bisa menjadi alas pijak yang baik dan jika Anda ingin berlutut untuk memberikan oral kepada pasangan paling tidak lutut Anda tidak akan terasa sakit.
Bagaimana jika Anda memiliki bath tub di kamar mandi? Ini lebih sempurna lagi, Anda bisa menciptakan suasana super romantis dengan menyalakan lilin aromateraphy dan letakkan di sekeliling bath tub. Lalu penuhi bath tubdengan air hangat dan jangan lupa tambahkan bath salt.
Kalau Anda punya segudang koleksi lagu favorit berdua, putarkan juga untuk menambah romantisnya suasana. Saat bercinta di dalam bath tub mulailah dengan pembicaraan yang manis, mengingat masa perkenalan dan apa yang membuat Anda dan pasangan jaruh cinta untuk pertama kalinya. Small talk like this will creat more intimate moment.




Lirikan Maut Bu Guru ERICA Bikin Murid Antri " Wik-Wik "

Tidak ada komentar



- BU guru muda bernama Erica Lynn Mesa di Virginia, Amerika Serikat ini terancam menua di penjara. Gara-gara kesenangannya indehoi dengan muridnya yang masih belia, guru pengajar matematika dan pelatih voli di sekolah menengah atas Colonial Forge Hing School itu terpaksa berurusan dengan pengadilan.

Erica yang  memang cantik dan telah bersuami, namun sejak sidang di pengadilan lalu mendekam di tahanan. Kepolisian Stafford County, Virginia menjerat Erica karena kegemarannya yang ‘ngeri-ngeri sedap’ itu.

Kepada polisi, Erica mengaku telah berhubungan badan dengan beberapa muridnya yang salah satunya masih di bawah umur. Menurut polisi, Erica punya motivasi tersendiri sehingga doyan memangsa murid-muridnya. Baginya, mencumbu murid-murid yang masih belia itu bisa menjadikannya merasa “menarik dan diinginkan”.

Berdasarkan penyelidikan polisi pula Bu Erica ketahuan memang liar untuk urusan begituan. Misalnya, ia pernah membuat dua muridnya mengantre di rumahnya untuk indeoi.
Pernah, suatu ketika Erica meminta muridnya menunggu di lantai dasar rumahnya, sementara ia masih asik bercinta dengan murid lainnya di lantai atas. Perbuatan itu dilakukannya saat suaminya pergi.

Dan Bu Erica ini sepertinya tak hanya liar, tapi juga memang paham kebutuhan muridnya. Misalnya, ia pernah memberi ‘hadiah’ kepada muridnya yang tengah ulang tahun ke-18 dengan bercinta di dalam mobil.....uuuhh...ooohh...yesss...

Polisi pertama kali menyelidiki kelakuan Bu Erica pada 2022 silam setelah menerima permintaan dari pengelola sekolah. Dalam penyelidikan itu polisi menemukan jejak elektronik yang menghubungan Erica dengan korbannya. Pasalnya, Erica pernah mengirim pesan termasuk berupa fotonya dalam kondisi tanpa busana ke muridnya yang masih berusia 16 tahun. 

Erica lantas didakwa telah melakukan pelecehan seksual terhadap dua muridnya. Padahal, sebenarnya Erica sudah menyasar empat murid sebagai korbannya. Namun, jaksa penuntut mengurangi jumlah korban. Dia pun terancam hukuman maksimal 22 tahun penjara, rencananya putusan atas Erica akan dibacakan pada September yang akan datang.

Hanya saja, pengacara Erica, Mark Gardner menyatakan bahwa kliennya bukanlah seorang penderita pedofil atau penyuka persetubuhan dengan anak-anak di bawah umur. Sebab, hubungan itu terjadi karena suka sama suka. 

“Dia tidak memangsa orang-orang yang tidak tertarik untuk terlibat,” katanya.

Tapi, tetap saja Bu Erica harus menanggung dua akibat sekaligus karena ulahnya. Yaitu masa depan karirnya sebagai pengajar yang makin suram dan kehidupan rumah tangganya berantakan.(huffingtonpost)


Pasutri Ini Terkena Kasus Hukum Karena Telah Bersetubuh dengan Anjing Piaraannya

Tidak ada komentar



- Sepasang suami istri asal Queensland, Australia, bermasalah dengan hukum setelah diduga terlibat dalam serangkaian aksi seks yang melibatkan beberapa anjing.
 
Crystal May Hoare, 37, dan Jay Wade Veenstra, 28, didakwa dengan lima dakwaan masing-masing atas tuduhan bestiality (perilaku menyimpang berhubungan badan dengan binatang).
 
Dikutip dari New York Post, Courier Mail melaporkan bahwa dakwaan tersebut disebutkan untuk pertama kalinya di pengadilan Sarina Magistrates pada hari Senin (14/8). Polisi mengatakan bahwa insiden tersebut melibatkan dua ekor anjing dan hal tersebut terekam dalam sebuah video.

Insiden tersebut diduga terjadi pada tanggal 18 Oktober 2021, serta pada 19 Maret, 17 Mei, 6 Juni, dan 25 Oktober 2022, semuanya kejadian tersebut berlokasi di wilayah Sarina, Australia.
 
Setelah penangkapan mereka pada Juli 2023, pasangan ini mendapatkan keringanan dengan memberikan jaminan serta dibebaskan sampai sidang atau investigasi polisi dilanjutkan dan ditahan di fasilitas rumah jaga.

Pada hari Senin (14/8), mereka tetap bebas dengan jaminan setelah proses pengadilan yang singkat. Sementara proses hukum akan ditunda, sejalan dengan pernyataan komitmen yang akan dilakukan akhir tahun ini.
 
Sesuai dengan undang-undang hukum Queensland, individu yang terbukti bersalah melakukan bestiality dapat dihukum penjara hingga tujuh tahun. Sementara kasus ini harus dibawa terlebih dahulu ke pengadilan yang lebih tinggi, sebelum tindakan hukum dapat diambil.



Menguak Filosofi SOSRO KARTONO (Bagian 2), Meramal Kebangkitan Sukarno

Tidak ada komentar

Selasa, 15 Agustus 2023


The Jogja - Berhubungan apakah beliau dengan Bung Karno? Cukup dekat. Pertama, keduanya berdiam di Bandung semasa pergerakan. Kedua, Sosrokartono bolehlah disebut sebagai salah satu guru spiritual Bung Karno.,
Alkisah, ketika 18 Agustus 1930 Bung Karno dihadapkan di depan pengadilan Hindia Belanda di Landraad Bandung, adalah para teman dan pembela Bung Karno yang sejenak terlintas nama Sosrokartono. Pembelaan Bung Karno yang monumental: “Indonesia Menggugat” tak juga meloloskannya dari jerat.
 penjara.

Perdebatan sengit Bung Karno dengan tuan-tuan hakim, tak juga melepaskannya dari jeruji besi.
Meski sejatinya, pasal-pasal yang dituduhkan kepada Bung Karno, sangat berlebihan. Bung Karno dijerat dengan Kitab Undang Undang Hukum Pidana Hindia Belanda, pasal 169. Selain pasal itu, Bung Karno juga dituding menyalahi pasal 161, 171 dan 153. Ini adalah pasal-pasal “de Haatzaai Artikelen”, yaitu pasal-pasal pencegah penyebaran rasa benci. Formalnya, ia dituduh “mengambil bagian dalam suatu organisasi yang mempunyai tujuan menjalankan kejahatan di samping… usaha menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda….”

Dalam suatu perdebatan di ruang sidang, Bung Karno menggeledek, “Pengadilan menuduh kami telah menjalankan kejahatan. Kenapa? Dengan apa kami menjalankan kejahatan, Tuan-tuan Hakim yang terhormat? Dengan pedang? Dengan bedil? Dengan bom? Senjata kami hanyalah rencana….”

Selanjutnya Bung Karno berteriak, “Tujuan kami adalah exorbitante rechten, hak-hak luar biasa Gubernur Jenderal, yang secara peri-kemanusiaan tidak lain adalah pengacauan yang dihalalkan. Satu-satunya dinamit yang pernah kami tanamkan adalah suara jeritan penderitaan kami. Medan perjuangan kami tak lain daripada gedung-gedung pertemuan dan suratkabar-suratkabar umum.”

Berikutnya, Bung Karno makin berani menyuarakan suara hati rakyat Indonesia, “Ya, kami memang kaum revolusioner. Kata ‘revolusioner’ dalam pengertian kami adalah ‘radikal’, mau mengadakan perubahan dengan lekas. Tuan-tuan Hakim yang terhormat, sedangkan seekor cacing kalau disakiti, dia akan menggeliat dan berbalik-balik. Begitu pun kami. Tidak berbeda daripada itu!”

Hakim dan seluruh hadirin di ruang sidang bungkam. Hening. Suara yang membahana di ruang itu hanya suara Sukarno. “Golok. Bom. Dinamit. Keterlaluan! Seperti tidak ada senjata yang lebih tajam lagi daripada golok, bom, dan dinamit. Semangat perjuangan rakyat yang berkobar-kobar akan dapat menghancurkan manusia lebih cepat daripada ribuan armada perang yang dipersenjatai lengkap. Suatu negara dapat berdiri tanpa tank dan meriam. Akan tetapi suatu bangsa tidak mungkin bertahan tanpa kepercayaan. Ya, kepercayaan, dan itulah yang kami punyai. Itulah senjata rahasia kami.”

Masih mengalun dan bergelombang-gelombang pernyataan-pernyataan Sukarno di persidangan itu. Ia menutupnya dengan kalimat, “Saya menolak tuduhan mengadakan rencana rahasia mengadakan pemberontakan bersenjata. Sungguhpun begitu, jikalau sudah menjadi Kehendak Yang Maha Kuasa, bahwa gerakan yang saya pimpin akan memperoleh kemajuan pesat dengan penderitaan saya, maka saya menyerahkan diri dengan pengabdian yang setinggi-tingginya ke hadapan Ibu Indonesia, dan mudah-mudahan ia menerima nasib saya sebagai pengorbanan yang harum semerbak di atas pangkuan persadanya. Tuan-tuan hakim, saya, bersama-sama dengan rakyat dari bangsa ini, siap sedia mendengarkan putusan tuan-tuan Hakim.”

Nah, di malam sebelum majelis hakim mengetukkan palu putusan, enam orang pembela Bung Karno, diam-diam pergi ke kediaman Dr. R. Sosrokartono. Selain kakak kandung RA. Kartini, lelaki ningrat ini juga dikenal sebagai ahli kebatinan yang sangat dihormati di Kota Kembang. Kisah itu baru diceritakakan kepada Bung Karno kemudian hari.

Malam itu, sekalipun malam telah jauh terbenam, keenam orang itu tetap menuju kediaman Sosrokartono, sekalipun tidak ada janji-temu sebelumnya. Ajaib! Sesampai di depan pintu, belum lagi tangan mengetuk daun pintu, seorang pembantu membukakan pintu dan menyampaikan, “Pak Sosro sudah menunggu….”
Ajaib yang kedua. Di dalam, sudah ada enam kursi setengah melingkar menghadap Raden Sosrokartono. Mata batin Sosrokartono begitu tajam, sehingga ia bisa mengetahui bahwa tengah malam akan datang enam orang kawan-kasan Sukarno. Makin takjub saja keenam orang tadi demi melihat dan merasakan semua yang dialaminya malam itu. Dan… belum lagi ada yang mengucap kata, Sosrokartono langsung membuka kalimat, “Sukarno adalah seorang satria. Pejuang seperti satria boleh saja jatuh, tetapi ia akan bangkit kembali. Waktunya tidak lama lagi.”

Apa yang terjadi keesokan harinya? Sukarno dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Paling berat. Sementara tiga kawan seperjuangan, Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata diganjar penjara separuh waktu Sukarno. Upaya banding ke Raud van Justitie gagal. Hukuman Sukarno pun dikukuhkan.

Catatan-catatan yang lain dari RMP Sosro Kartono:

“Kula dermi ngelampahi kemawon.”
Maksudnya, “Saya hanya menjalankan saja.”

“Namung madosi barang ingkang sae, sedaya kula sumanggaken dhateng Gusti.”
Maksudnya, “Saya hanya mencari sesuatu yang baik, semuanya saya serahkan kepada Tuhan.”

“Kula saged nindhakaken ibadat inggih punika kuwajiban bakti lan suwita kula dhateng sesami.”
Maksudnya, “Saya bisa menjalankan ibadah, yaitu kewajiban berbakti dan pengabdian saya kepada sesama.”

“Pring padha pring Weruh padha weruh Eling tanpa nyanding.”
Artinya, “Bambu sama-sama bambu, tahu sama-sama tahu, ingat tanpa mendekat.”
Versi lain berbunyi:

“Susah padha susah; seneng padha seneng; eling padha eling; pring padha pring.”
Artinya, “Susah sama-sama susah; senang sama-sama senang; ingat sama-sama ingat; bambu sama- sama bambu.”

“Kula dermi ngelampahi kemawon.”
Maksudnya, “Saya hanya menjalankan saja.”

“Namung madosi barang ingkang sae, sedaya kula sumanggaken dhateng Gusti.”
Maksudnya, “Saya hanya mencari sesuatu yang baik, semuanya saya serahkan kepada Tuhan.”

“Kula saged nindhakaken ibadat inggih punika kuwajiban bakti lan suwita kula dhateng sesami.”
Maksudnya, “Saya bisa menjalankan ibadah, yaitu kewajiban berbakti dan pengabdian saya kepada sesama.”

“Pring padha pring Weruh padha weruh Eling tanpa nyanding.”

Artinya, “Bambu sama-sama bambu, tahu sama-sama tahu, ingat tanpa mendekat.”
Versi lain berbunyi:

“Susah padha susah; seneng padha seneng; eling padha eling; pring padha pring.”
Artinya, “Susah sama-sama susah; senang sama-sama senang; ingat sama-sama ingat; bambu sama- sama bambu.”

Jaka adalah jejaka/laki-laki yang belum (tidak) menikah dan Pring adalah bambu. Pohon bambu adalah pohon yang sekujur tubuhnya dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang berkepentingan dengannya. Pohon Bambu dapat dimanfaatkan untuk membuat rumah, mulai dari tiang, atap, dinding, pagar, sampai atap-atapnya. Bukankah orang-orang dahulu menjadikan daun bambu sebagai genteng rumah mereka? Ranting-rantingnya dapat dijadikan kayu bakar atau pagar. Bambu dapat digunakan untuk membuat balai-balai, sangkar, keranjang, tempayan, tembikar, kursi, dan lainnya.

Cikal bakal dari pohon bambu dapat dimanfaatkan untuk sayur/dimakan. Yang jelas, semuanya dapat dimanfaatkan, semuanya dapat difungsikan atau dibutuhkan sesuai kehendak orang yang bersangkutan. Satu hal lagi, jenis bambu itu bermacam-macam. Sesuai dengan hajat seseorang dalam memfungsikan bambu, maka ia mempunyai pilihan terhadap jenis bambu yang mana ia butuhkan. Apakah bambu pethung, bambu ori, bambu wuluh, bambu apus dan lain sebagainya.

Kutipan di atas juga mengutarakan bahwa, apapun jenis kita, bangsa kita, agama kita, ras, warna kulit, perbedaan bahasa dan suku kita, kita tetap sama, sama-sama tahu, sama-sama manusia. Apapun jenis, warna dan bentuknya bambu, tetap bambu. Tak ada perbedaan, semua sama belaka. Manusia yang satu dengan manusia yang lain adalah sama. Seperti ketika beliau melakukan perjalanan ke luar Jawa, kemudian beliau bertemu oleh sekian jenis manusia dengan status sosial yang berbeda. Bagi beliau, semua manusia disejajarkan. Sikap egalitarisme tetap dijaga dan dilestarikan. Dalam kondisi dan situasi bagaimanapun dan di manapun, ingat akan keterciptaan, teringat akan sesama, saling mengingatkan dan ingat kepada ALLAH SWT, Yang Maha Pemurah. Ketika manusia itu ingat kepada ALLAH SWT, maka ALLAH SWT akan ingat kepadanya.

Trimah Mawi Pasrah
“Trimah mawi pasrah. Suwung pamrih, tebih ajrih. Langgeng tan ana susah, tan ana seneng. Antheng mantheng sugeng jeneng.”
Artinya, “Menerima dengan pasrah. Tiada pamrih, jauh dari takut. Abadi tiada duka, tiada suka. Tenang memusat, bahagia bertakhta.”

Konsep “trimah mawi Pasrah”
“Ikhlas marang apa sing wes kelakon. Trimah apa kang dilakoni. Pasrah marang apa bakal ana.”
Artinya, “Ikhlas terhadap apa yang telah terjadi. Menerima apa yang dijalani. Pasrah terhadap apa yang akan ada.”

Jadi, selain bergandengan dengan ilmu sabar, ilmu pasrah dan ilmu trimah juga bergandengan dengan ilmu ikhlas, tidak mencari pamrih, tidak karena ingin dipuji, tidak pamer kepada orang lain. Apa yang telah terjadi, biarlah terjadi, karena kepasrahan akan membawa keridhaan, dan keridhaan akan membawa keikhlasan, dan itulah sabar, sebuah sifat yang sangat disukai oleh Tuhan.

“Trimah mawi Pasrah” juga dapat diartikan bahwa manusia hanya dapat berusaha, sedangkan Tuhanlah yang menentukan segalanya. Oleh karena itu, janganlah terlalu menyesali nasib, karena dibalik derita ada bahagia, dibalik kesusahan ada kemudahan. Yang pasrah akan mendapat kemudahan, yang ridha akan mendapatkan ganti, yang sabar akan mendapatkan kemuliaan dan yang ikhlas akan mendapat ketenangan dan kebahagiaan hati.

” Ing donya mung kebak kangelan, sing ora gelem kangelan aja ing donya. “
” Di dunia penuh dengan kesusahan, yang tidak mau susah jangan di dunia. ”
Mandor Klungsu
“… para Pangeran ingkang sesami rawuh perlu manggihi pun Klungsu, …”
“… para pangeran yang berdatangan perlu menemui si Klungsu, …”
“Salam alaikum, Kula pun Mandor Klungsu.”
“Salam alaikum, Saya si Mandor Klungsu.”
“Taklim’ipun Mandhor … Pak Klungsu.”
“Taklimnya Mandhor … Pak Klungsu.”
“Salam taklimipun lan padonganipun. Pak Klungsu.”
“Salam taklimnya dan do’anya. Pak Klungsu.”
Kutipan- kutipan di atas menunjukkan bahwa Drs. R.M.P. Sosrokartono menyebut dirinya sebagai “Mandor Klungsu”.

Klungsu artinya biji asam, bentuknya kecil tapi keras (kuat) yang ketika ditanam dan dirawat sebaik-baiknya, maka akan menjelma sebuah pohon yang besar-kekar, berdaun rimbun dan berbuah lebat.
Bukan sekedar biji buah asam, melainkan kepala/pimpinannya.
Pohon asam mulai dari pohon sampai bijinya, semua dapat dimanfaatkan. Selain itu, mempunyai sifat kokoh dan tegar.

Ketika melihat kiprahnya sehari-hari, maka beliau hanya seorang Mandor, Mandor Klungsu, yang harus menjalankan perintah Sang Pimpinan (Tuhan), serta mempertanggungjawabkan semua karyanya selama itu kepada Tuhannya.
Suwung Pamrih Tebih Ajrih

” … Suwung pamrih, suwung ajrih, namung madosi barang ingkang sae, sedaya kula sumanggaken dhateng Gusti … “

Artinya, ” … Tiada pamrih, tiada takut, hanya mencari sesuatu yang baik, semua saya serahkan kepada Tuhan … ”

“Yen kula ajrih, kenging dipun wastani ngandut pamrih utawi ancas ingkang boten sae.”
Artinya, “Jika saya takut, boleh dikatakan (bahwa saya) menyimpan pamrih atau niat yang tidak baik.”
“Luh ingkang medal sangking manah punika, dede luh ipun tangis pamrih, nanging luh peresanipun manah suwung pamrih.”
Artinya, “Air mata yang keluar dari hati ini, bukanlah air matanya tangis pamrih, tetapi air mata perasan hati yang kosong pamrih.”

Ketika anda menangis, menangislah karena syukur dan ikhlas, bukan karena menginginkan imbalan yang tak kunjung tiba. Apalah artinya menantikan imbalan, jika semua yang ada tak mengizinkan. Apalah artinya tangisan hanya gara-gara ingin dipuji, dibalas atau diberi, jika kemuliaan jauh dari kita. Yang terpenting adalah kedamaian, ketentraman, aman, kebahagiaan dan kemuliaan.
Pamrih itu hanya membuat seseorang menjadi penakut, picik, menderita, menjenuhkan, bahkan dapat membuat orang menjadi hina.

Apalah artinya berpegang kepada kesementaraan, jika di alam baka kita dicambuk derita ?!
Padhang Ing Petheng
” … Wosipun inggih punika ngupadosi padhang ing peteng; seneng ing sengsara, tunggaling sewu yuta … “
Artinya, “Yang jelas adalah mencari terang di dalam gelap; senang dalam kesengsaraan, ribuan juta contohnya.”
Apa saja yang ada di dunia ini relatif. Di bumi ini selalu ada dualisme, seperti padhang-peteng; seneng-sengsara; sehat-sakit; hujan-panas dan lain sebagainya. Demikianlah yang namanya kehidupan. Peteng terus itu tidak ada. Padhang terus juga tidak ada. Seneng terus itu juga tidak ada. Sengsara terus itupun tidak ada. Oleh karena itu, yang bertentangan itu dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dengan adanya panjang, kita tahu pendek; dengan adanya sakit, kita bisa merasakan sehat. Dengan mengetahui baik, maka kita tahu apa itu buruk.

Hujan dan panas, keduanya dibutuhkan dalam kehidupan ini. Kalau orang tidak mau peteng dan selalu ingin yang padhang saja, apa jadinya dunia ini? Kapan kita istirahat, kapan kita tidur? Kalau peteng terus, apa saja yang semula tumbuh pasti mati. Sebab tidak terkena sinarnya matahari. Kalau panas terus, bumi ini akan kering kerontang, kematian akan tersebar di muka bumi. Kalau hujan terus, pasti terjadi banjir di mana-mana. Daratan akan tenggelam, kelaparan melanda dunia disertai kematian umat manusia. Dimana-mana yang ada cuma air! Apa jadinya bumi ini?

Senang dan sengsara harus diterima seperti apa adanya, karena kedua-duanya membawa manfaat dan didalamnya ada hikmah yang tersembunyi. Janganlah kita terikat atau terbelenggu oleh senang dan susah. Jika kesengsaraan datang, terimalah. Jika kesenangan datang, sambutlah. Mengapa? Supaya hidup ini dapat dijalani dengan tenang.

Di manapun anda temukan kegelapan, maka terangilah. Di manapun anda temukan kesengsaraan, maka berilah kesenangan. Janganlah berhenti melakukan tugas itu, karena berjuta-juta yang membutuhkan cahaya terang dan sinar kebahagiaan.
Mutiara-mutiara

“… Kula badhe nyobi prabotanipun wong lanang, inggih punika: bares, mantep, wani. …”

“… Saya akan mencoba identitas seorang lelaki, yaitu: jujur, mantab, wani …”

“Boten kenging tiyang jaler ngunduri utawi nyingkiri bebaya utami, saha cidra dhateng pengajeng-ajeng lan kepercadosipun sesami.”

Intinya, seorang pemberani jangan takut menghadapi apapun..
“Yen kapergok aja mlayu.”
..dan jika bertemu suatu bahaya, jangan lari. (Bertanggungjawab)

“Ing donya mung kebak kangelan, seng ora gelem kangelan aja ing donya.”
“Di dunia penuh dengan kesusahan, yang tidak mau susah jangan di dunia.”

“Ajinipun inggih boten sanes naming aji tekad, ilmunipun ilmu pasrah, rapalipun adiling Gusti.”
Intinya, tak perlu mempelajari ajian-ajian, cukup dengan tekad yang baik, dengan kepasrahan yang benar dan selalu berlindung di bawah sifat adil tuhan.

“Kula bade ngukur dedeg kula, nimbang botin kamantepan, njajagi gayuhanipun budi.”
Intinya, di dalam sebuah pengembaraan, sebaiknya seseorang juga perlu mempertimbangkan keyakinan yang dimilikinya dan mendalami raihan budi. Sejauh mana keyakinan dan raihan budinya, dapat dilihat setelah seseorang menjalani pengembaraan, karena di sanalah kedua hal tersebut dapat teruji dan terbukti.

“Pakerti asor numusi anak putu lan mbekta kasengsarane tiyang katah.”
Intinya, harus tahu bahwa perbuatan atau akhlak yang buruk dapat terwarisi oleh sang anak dan dapat mendatangkan kesengsaraan orang lain.

“Aja dumeh, tepa slira, ngerti kuwalat.”
Intinya, janganlah merasa hebat. Terhadap siapapun harus tenggang rasa. Dan harus tahu kena tuah (semisal hukum karma).

“Wani mengku: anteping ati, kencenging pikir, boboting kekuatane.”
Intinya, kemantapan dan kekuatan hati, pikiran yang kuat atau teguh dan bobotnya kekuatan harus dimiliki.

“Nekad: Kekendelan, ngluwihi kekuatan.”
Intinya, bertekad bahwa kepastian (di dalam diri) itu melebihi kekuatan.

“Dede tekad pamrih, nanging tekad asih.”
Intinya, berdasarkan pada tekad asih, bukan tekad pamrih.

“Tiyang mlampah punika, sangunipun lan gembolanipun satunggal, inggih punika : “maksudipun”.”
Intinya, orang berjalan hanya mempunyai satu bekal, yaitu niat.

“Barang sanesipun saged dipun wastani ngriribedi lan ngrawati lampah, kenging dipun wastani ugi : Ngendoni niyat utawi “ngeker ancas lan tujuning lampah”.”
Intinya, barang lainnya selain niat yang baik, hanya akan menjadi penghalang dan memperberat langkah, dapat juga dinamakan sesuatu yang bisa mengendorkan niat, bisa memutar tujuan perjalanan. Gara-gara mencari sesuatu yang tak jelas, niat seseorang dapat berubah.

“Ingkang tansah dados ancasipun lampah kula mboten sanes namung sunyi pamrih, puji kula mboten sanes namung sugih, senengipun sesami.”
Intinya, dalam menjalankan tugasnya niat beliau tak lain adalah sunyi pamrih, tidak mencari imbalan, sedangkan puji beliau adalah puji cukup, selamat dan kesenangan orang lain.

“Prabot kula boten sanes badan lan budi.”
Intinya, atribut yang hanya bisa dibawa kapan saja adalah badan dan budi.

“Nyebar wiji sederekan lan wiji utamining kejawen ing manca negari.”
Intinya, benih-benih persaudaraan dan keutamaan orang Jawa-lah yang harus diperjuangkan. Itu jika anda orang Jawa. Jika bukan, ya keutamaan bangsa anda yang harus anda perjuangkan, sebarkan ke mana saja anda berada. Namun yang terpenting disini ialah persaudaraan bukan permusuhan. (Perlu diingat bahwa sewaktu beliau menulis mutiara-mutiara ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia belum berdiri.)

“Tumraping kula piyambak, kejawi urun batos, raos, kula kedah wani urun badan, urun dada, urun bahu.”
Intinya, memberikan pertolongan kepada sesama, bahkan dalam sebuah pengembaraan, selain menyumbangkan batin dan rasa, juga harus berani menyumbangkan badan, dada dan bahu. Sekujur tubuh, lahir dan batin harus bersedia disumbangkan demi kebahagiaan bersama.

“Ngawula dateng kawulaning Gusti lan memayu ayuning urip, tanpa pamrih tanpa ajrih, jejeg mantep, mawi pasrah. Sebab payung kula Gusti kula, tameng kula inggih Gusti kula.”
Intinya, dalam menjalani kehidupan disarankan mengabdikan diri kepada abdinya ALLAH SWT, menyempurnakan kebahagiaan hidup, tanpa pamrih tanpa takut, tegak, mantap dengan jalan tawakkal. Sebab, yang patut dijadikan tempat berlindung dan bergantung hanyalah ALLAH SWT.

“Yen kula mundur sebab ajrih, kula kenging dipun wastani kirang dhateng Gusti.”
Intinya, seseorang yang mundur dari sebuah pertempuran (perjalanan dalam hidupan) karena takut, itu dapat dinilai sebagai orang yang kurang pasrah kepada ALLAH.
“Angungkup kabeh, anyandak siji.
Intinya, semuanya harus diraih, tapi hanya satu yang menjadi sumbernya, yaitu ridha Ilahi.

“Ambuka netra, tegesipun anutup netra. Anggelar pemandeng, tegesipun angringkes pemantheng.”
Intinya, mata yang dibuka adalah mata yang ditutup. Meluaskan pandangan adalah konsentrasi. Mata bathinlah yang harus diutamakan, agar tidak mudah tergiur oleh gemerlap dunia yang hanyalah semu.

“Perlunipun lan maksudipun inggih punika nyukani urunan piwulang, pitedah lan tulada dhateng para sederek ing ngriki, ingkang asor inggih ingkang luhur, ingkang mlarat ingkang sugih.”
Intinya, semua yang dilakukan itu dijadikan pelajaran untuk diri sendiri dan orang lain, sebagai petunjuk bersama, bahwa sesungguhnya yang hina itulah yang luhur, yang miskin itulah yang kaya. Penampilan seseorang tidak dapat dijadikan pertanda, melainkan apakah ada yang baik dibalik penampilan yang baik, atau mungkin orang yang seakan baik tapi berhati jahat.

” Je moet leren om te doorvoelen. dat het leven een is, Ti. Alles is in dat ene. En dat leven is juist in jou. Onthou dat. Alles is in jou. En jij, je ben in alles. . . . . ”
“Kamu harus belajar untuk merasakan. bahwa kehidupan itu adalah satu, Ti Semuanya ada didalam satuan itu. Dan kehidupan itu justru ada di dalam mu. Ingatlah. Semuanya ada didalam mu Dan kamu, kamu adalah semuanya”

“Ikhlas marang apa sing wis kelakon. Trimah apa kang dilakoni. Pasrah marang apa kang bakal ana. “
Artinya, ikhlas terhadap apa yang telah dijalani. Menerima apa yang sedang dialami. Pasrah terhadap apa yang akan dihadapi.

“Jen kersa njangoni, sampun njangoni uwas, nanging njangoni mantep lan pasrah. Punika sangunipun wong lanang.”

Sang Alif

“… Ping kalihipun perlu babat lan ngatur papan kangge masang Alif. (Masang Alif punika inggih kedah mawi sarana lampah. Boten kenging kok lajeng dipun canthelaken kemawon, lajeng dipun tilar kados mepe rasukan).”
Artinya, “Yang keduanya perlu membuka dan mengatur tempat untuk memasang Alif. (Memasang Alif itu harus dengan sarana penghayatan. Tidak boleh hanya dicantolkan begitu saja, lalu ditinggal layaknya menjemur pakaian.)

“Ngawula dateng kawulaning Gusti lan memayu ayuning urip, …”
Maksudnya adalah mengabdi kepada abdinya Tuhan dan memperbaiki keindahan hidup.

Diungkapkan bahwa Drs. R.M.P. Sosrokartono memiliki tiga buah Alif, yaitu :
1. Sang Alif warna hitam, dengan dasar putih.
2. Sang Alif warna putih, dengan dasar biru muda.
3. Sand Alif warna putih, dengan dasar merah.

Ketika melayani dan mengobati orang-orang yang sakit, Drs. R.M.P. Sosrokartono selalu berdiri. Beilau kuat sekali berdiri berjam-jam atau berhari-hari. Setelah mengobati orang-orang sampai pukul 12 malam, Dar-Oes-Salam ditutup. Namun beliau tidak langsung tidur, beliau seringkali bermain catur sampai jam 3, 4 pagi, itupun beliau lakukan sambil berdiri.

Catur Murti
Catur itu empat, sedangkan Murti itu penjelmaan. Jadi yang dimaksudkan adalah empat yang dijelmakan menjadi satu. Menurut Aksan, Catur Murti adalah bersatunya empat faal, yaitu pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan.

Berawal dari keinginan atau kehendak (perasaan), itulah yang menyebabkan berpikir dan tindak lanjutnya adalah berkata, terakhir berbuat. Pikiranlah yang mendorong kita untuk berkata maupun berbuat. Sekarang tergantung kepada pikirannya. Kalau pikirannya baik/benar, maka akan mengeluarkan kata-kata yang baik/benar. Kalau pikirannya baik/benar, akan mendorong untuk berbuat baik/benar. Jika pikirannya jahat/tidak benar, akan mendorong orang untuk berkata yang jahat dan berbuat jahat.

Kebencian jangan diberi kesempatan untuk merajalela di alam pikiran kita. Kita harus menjinakkan kebencian yang ada di dalam pikiran kita, kemudian kita pudarkan atau kita kecilkan, agar pikiran jahat itu dapat kita hilangkan. Kalau sudah begitu, jangan diingat-ingat lagi orang yang pernah membuat anda jadi benci. KAta-katanya, perilakunya, jangan diingat lagi. Dengan berjalannya waktu, anda akan melupakan itu semuanya. Berterima kasihlah kepada Tuhan, karena anda dikaruniai sifat lupa, kalau anda tidak diberi lupa, maka anda akan ingat segala-galanya, apakah anda tidak bertambah pusing?

Ada kalanya kita menggunakan pikiran yang baik, namun masih dianggap kurang cukup. Menggunakan perasaan yang baik pun masih ada kekurangannya.

Sebagai contoh : Anda sedang berjalan dengan seorang teman. Kebetulan teman itu tidak punya uang sama sekali. Dan sama-sama lapar, tetapi uang anda hanya Rp 2000. Anda mampir di warung, nasi satu piring Rp 2000. jadi yang makan hanya anda sendiri. Sebab, uang itu adalah uang anda sendiri dan anda sangat lapar. Teman anda menunggu sambil berdiri, di luar warung. Sampai hatikah anda berbuat begitu?

Contoh lainnya : Uang Rp 2000 anda berikan kepada teman anda, teman anda yang makan. Anda hanya duduk saja di dalam warung, sambil mengamati teman anda yang sedang menikmati makanannya.
Pada contoh yang pertama, anda egoistis. Sekalipun berpikir benar. Pada contoh yang kedua, anda adalah orang gila yang baik hati. Sekalipun berperasaan benar. Nah, coba anda mencari makanan yang harganya Rp 1000 saja. Anda dan teman anda sama-sama dapat makan. Anda makan tidak kenyang, tetapi sudah makan. Teman anda tidak kelaparan. Jadi sebelum anda berbuat, pikiran yang benar harus diselaraskan dengan perasaan yang benar. Artinya, ada unsur penyelarasan. Dengan begitu, dalam konteks tersebut, perbuatan anda adalah “Perbuatan benar”.

Dengan demikian, Catur Murti itu merupakan kesatuan, tidak boleh dipisahkan, jangan ambil protholannya saja, ambillah kesatuannya, keseluruhannya. itu baru namanya Catur Murti. Selain itu, Catur Murti bukan hanya sekedar dihafalkan, tapi harus dihayati dan diamalkan. Berlatih Catur murti tanpa berhenti, baru ada manfaatnya. Sehingga menyatu dengan jiwa kita, sehingga kita terbiasakan untuk berpikir benar, berperasaan benar, berkata benar dan berbuat benar. Dalam situai dan kondisi apapun reaksi kita jadi cepat dan dalam mengambil keputusan bisa dengan tepat dan benar.

Tuhan telah memberi kita 2 buah mata, 2 buah telinga dan 1 mulut. 2 buah mata, artinya banyak-banyaklah melihat. 2 buah telinga, artinya banyak-banyaklah mendengar. 1 buah mulut, kalau tidak perlu sebaiknya ditutup. Sebab mulut adalah pintu gerbang yang mendatangkan bahaya.

Benci (kebencian)
Hidup ini jadi tegang dan gelisah. Kebencian dapat melahirkan dendam. Dendam dapat melahirkan ketidaktenangan. Gelisah dan gundah gulana itu juga akibat dari sebuah kebencian.

Serakah
Keserakahan menyebabkan hati kita tertutup. Hati yang tertutup tidak dapat melihat kepentingan orang lain, tidak dapat merasakan penderitaan orang lain. Yang dipikirkan hanya kepentingan, kesenangan dan keselamatan dirinya sendiri.

Iri Hati
Orang yang iri hati selalu merasa tidak senang, jika orang lain senang. Ia tidak merasa bahagia kalau orang lain bahagia. Ia merasa kecil hati melihat orang lain sukses. Orang yang iri hati itu hatinya kerdil, karena ia tidak mau menerima kenyataan dengan lapang dada atau mengakui kesuksesan orang lain, kegembiraan orang lain, kebahagiaan orang lain. Orang iri hati cepat sekali untuk memfitnah orang, menggunjing atau menjelekkan orang lain yang sukses.

Fitnah
Selama kita benar, jangan takut terhadap fitnah. Kalau kita tak berbuat yang neko-neko, kita merasa benar, tak perlu memikirkan fitnah itu. Biarkan saja, diamkan saja dan hadapi dengan kesabaran.

Bodoh (kebodohan)
Bilamana kita sedang marah, sedang membenci, sedang iri hati, sedang serakah, pada saat itu kita dalam keadaan bodoh, yang artinya tidak punya kemampuan untuk mengendalikan diri/lepas kontrol. Saat itu pikiran kita jadi gelap, tidak sadar, tidak bijaksana, kita jadi bodoh (tidak seperti biasanya, cerdas, bijaksana). Karena bodoh, ada kemungkinan kita memukul atau membunuh tanpa kesadaran. Melakukan hal-hal membahayakan untuk diri sendiri dan orang lain, dan kita pun menderita lahir batin. Kita baru sadar, setelah itu semua terjadi. Kesadaran yang datangnya terlambat.

Tulisan ini semoga menjadikan bahan renungan kita semua, dan membuka mata kita semua bahwa sejak Republik ini belum lahir sudah ada anak bangsa yang berperan vital dalam sebuah organisasi Dunia. Konon redaksional tulisan RA. Kartini yg berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” berasal dari tulisan beliau, sayang tdk banyak orang tahu betul akan siapa sebenarnya beliau.

Memang penulisan sejarah di negara kita di masa lampau sarat dengan kepentingan politis dan kekuasaan. Lebih dari itu karakter masyarakat Jawa yang sangat hiperbolis dalam memandang ketokohan beliau, secara tidak disadari turut berperan dalam mengaburkan riwayat karier beliau yang sangat spektakuler di luar negeri. Banyak masyarakat Jawa memandang beliau sbg tokoh sakti mandraguna yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit, sampai sekarang masih banyak kalangan masyarakat KEJAWEN menganggap beliau sebagai tokoh panutan.

Semoga tulisan ini juga mampu mengembalikan sejarah beliau yang sudah ter-distorsi-kan sedemikian rupa, sehingga kita sebagai generasi penerus bangsa mampu mengambil nilai-nilai positif dari ajaran beliau untuk kita jadikan cambuk bagi diri kita masing-masing agar kita bisa mencontoh beliau untuk berperan aktif di dunia International. Bukan sekedar menjadi bangsa kacung. JAZAKALLAH…

Kepustakaan :
• Indy G. Hakim, Tafsir Surat-surat & Mutiara-mutiara Drs. R.M.P. Sosrokartono, (Pustaka Kaona, April 2008)
• Pa’ Roesno, Karena Panggilan Ibu Sejati : Riwayat Hidup dari Drs. R.M.P. Sosrokartono, (Djakarta : 1954)
• Panitya Buku Riwayat Drs. R.M.P. Sosrokartono, Kempalan Serat-serat : Drs. Sosrokartono, (Surabaya : Panitya Buku Riwayat Drs. R.M.P. Sosrokartono, 1992)
• Serat Saking Medan, 12 Mei 1931 dalam Suxmantojo, Kempalan Serat-serat Drs. R.M.P. Sosrokartono
• Serat Saking Binjei, 5 Juli 1931
• Serat Saking Binjei, 9 Juli 1931
• Serat Saking Tanjung Pura (Langkat), 26 Oct. 1931
• Serat Saking Tanjung Pura, 11 Oct. 1931
• Djoko Pring, “Aji Pring”, (Binjei, 12 Nov. 1931)
• Djoko Pring, Omong Kosong, (Binjei, 12 Nov. 1931)
• R. Mohammad Ali, Ilmu Kantong Bolong, Ilmu Kantong Kosong, Ilmu Sunji Drs. R.M.P. Sosrokartono
• Djoko Pring, Lampah lan Maksudipun, (Binjei 12 Nov. 1931)
• Blog Inggra @ http://parandaru.multiply.com/journal/item/1/Coba_direnungkan_saja
• Artikel Ir. Budi Setiaji di Kedaulatan Rakyat

-


Tips Mengatasi Rasa Cemas Sebagai Orang Tua

Tidak ada komentar



- Anda harus tahu hal-hal apa saja yang bisa Anda kendalikan dan mana yang tidak. Langkah pertama yang harus Anda ambil adalah untuk mengetahui hal-hal yang dapat Anda kontrol dan beberapa hal yang tidak bisa. Setiap orang tua jelas memiliki kecemasan yang sedikit berlebihan terhadap putra-putri mereka. Anda harus mengetahui betul mana saja hal-hal yang sebenarnya bisa Anda atasi dan mana yang tidak. 

Kali ini The Jogja akan menghadirkan tips untuk mengatasi rasa cemas yang menjangkiti Anda seperti yang telah dilansir oleh boldsky.com berikut ini.

Kecemasan yang tidak perlu atas fakta bahwa anak Anda jatuh sakit meskipun makanan dan nutrisi yang masuk dalam tubuhnya selalu sehat seharusnya tidak perlu menjadi beban hidup Anda. Kebijaksanaan adalah hal yang penting yang harus Anda miliki.

Yang selanjutnya Anda harus bisa membedakan ketakutan dari fakta. Langkah berikutnya adalah mengetahui dari mana ketakutan Anda sebenarnya berasal. Anda nantinya akan benar-benar menyadari bahwa dalam beberapa kasus memang kekhawatiran yang terlalu berlebihan itu tak perlu.

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah berhenti membandingkan anak Anda dengan anak lain. Kebanyakan orang tua melakukan kesalahan yang sangat besar dengan membanding-bandingkan. Ini dapat merusak pertumbuhan anak Anda.

Sebagai orang tua sangat penting bahwa Anda menghargai anak Anda dan membuat dia menyadari kemampuannya. Ini akan menjadi pemicu anak untuk jadi pemberontak yang aman akan membuat Anda semakin khawatir.

Kecemasan orangtua merupakan fenomena umum di dunia saat ini. Sebagian besar ini diakibatkan karena perubahan jaman. Jadi jika Anda mengalami kecemasan orang tua, tidak perlu bersikap panik yang berlebihan. Ini adalah fenomena umum dan ada cara yang efektif untuk menaklukkan rasa cemas yang melanda Anda.

Semoga informasi tadi berguna bagi Anda dan keluarga ya Ladies. ***


Istri Sedang Bosan Bercinta ? Ada Trik Joss Buat MasBro Agar Pasangan Menggebu Lagi

Tidak ada komentar

Istri menggebu lagi minta di joss, setelah trik dipraktekkan oleh mas Suratman ini. :)

-
Wanita tidak seperti pria yang begitu mudah “on” ketika dirinya merasa terangsang. Ada kalanya wanita malah bosan untuk melakukan hubungan intim dengan suaminya. Alasannya bisa beragam terutama terkait suasana hati yang kurang nyaman saat itu. 

Rasa malas ini bisa berlangsung beberapa waktu hingga akhirnya mungkin membuat sang suami kebingungan tidak dapat “jatah”. Iya kalo bisa nahan sih oke-oke saja, coba jika si suami nggak nahan banget hayooo..., paling-paling "tumbas" ! hadeww.

Bagi para suami, jika istri Anda menunjukkan sikap bosan untuk bersenggama, mungkin saran-saran berikut bisa kembali untuk mengangkat gairahnya:
Lakukan hubungan intim kilat. 
Salah satu pemicu kebosanan mungkin Anda terlalu lama orgasme. Dengan melakukan seks kilat, aka nada sensasi baru dan istri juga cenderung tidak bosan.

Terapkan gaya unik
Sisi eksotik dari hubungan intim adalah posisi bercinta. Sering melakukan variasi gaya ketika bercinta, menjadikan senggama tidak lagi membosankan. Mungkin, istri Anda justru malah merasa ketagihan.

Berikan sentuhan baru pada ruangan kamar
Suasana ruangan juga berpengaruh terhadap mood. Jika posisi benda-benda di kamar diubah posisinya, mungkin akan terlihat lebih segar. Kalau perlu, berikan terapi aroma sebelum melakukan seks agar pikiran lebih tenang.

Pakai alat bantu. 
Saat ini alat bantu seks beragam bentuk dan fungsinya. Anda bisa menjalin kesepakatan dengan istri untuk melibatkan alat bantu ini dalam memompa gairah. Sex toy yang tepat dapat menjadikan persetubuhan menjadi lebih bermakna.




Inilah 7 Sikap Amalan Yang Pahalanya Kekal Sampai Alam Kubur

Tidak ada komentar


- Kita akan menghadapi masa di mana diri sendiri tidak bisa menolong. Ketika ajal sudah menjemput kita akan berada di alam kubur. Di tempat yang gelap dan sempit itu kita tinggal selama bertahun-tahun, bahkan ratusan tahun. Tapi jangan bersedih ada yang bisa menolong kita, siapa? Yaitu amal kebaikan kita selama di dunia.

Ada 7 amalan yang pahalanya akan tetap sampai kepada kita walaupun kita masih/berada di alam kubur.

Dari Annas bin Malik رضي الله عنه

7 amalan yang pahalanya akan mengalir:

1) Orang yang mengajarkan ilmu
2) Orang yang mengalirkan sungai (membuat irigasi)
3) Menggali sumur
4) Menanam kurma
5) Membangun masjid
6) Orang yang mewariskan mushaf (Al-Qur’an)
7) Meninggalkan anak yang sholeh yang memintakan ampunan untuk kita setelah mati. (HR. Imam Muslim)





Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde