Assalamualaikum, namaku Ima umurku sekarang 19 tahun. Aku
pernah menjalin hubungan dengan pria yang usianya beda 6 tahun dariku. Hubungan
yang aku sesali seumur hidup.
Saat bulan Agustus dia mendekatiku, awalnya pdkt dan ujungnya
dia mengajak untuk komitmenan, saat itu aku belum memiliki rasa cinta karna
kami hubungan ldr dan belum ketemuan.
Saat berkomitmen dengannya, aku sedang jalan dengan laki-laki
lain, karena aku lelah hubungan LDR, apalagi dia baru akan pulang bulan
Desember. Aku dengan dia sering putus nyambung.
Namun saat bulan Desember tiba, dia pulang ke Bandung dan dia
menemuiku ke kosanku. Pada malam hari dari situ di kosan kami berduaan, kami
ngobrol banyak.
Lalu saat itu aku mijitin bahu dia, dia balik memelukku dari
belakang lalu mencium pipi, kening. Aku pun mulai tegang dan sedikit takut, dia
semakin mendekat dan matanya pun langsung melihat ke bibirku.
Dan bodohnya aku pun terbawa hawa nafsu, aku pun rela di cium
dia karena aku mulai penasaran gimana rasanya ciuman apakah itu tanda kasih
sayang?
Dua hari setelah itu, dia pamit dan berkunjung ke kosan saya
karena dia harus kembali pulang ke Bangka Belitung untuk bekerja.
Saat itu dia pun menciumku yang kedua kalinya, aku pun gatau
kenapa langsung ngerespon mencium balik dia, sampai saat itu kami berciuman
sangat lama bahkan sampai saling berpelukan.
Namun karena terdorong oleh hawa nafsu dia mulai meraba
kemaluanku dan meraba payudaraku.
Akhir januari aku dan dia putus. Dia sudah mempunyai pacar lagi
namun dari situlah penyesalan pun datang dalam diriku. Aku merasa tidak ada
harga diri sudah disentuh dan dicium, dan aku pun ngerasa dia ga bertanggung
jawab.
Bodohnya aku juga yang berani memberikan bibir dan kehormatan
kepada dia. Dari situ aku pun benar-benar menyesal, tidak bisa menjaga
amanah dari orang tua, padahal aku dibesarkan dari orang tua yang kental dengan
pendidikan agama.
Dari situ aku minta ampun kepada Allah, melaksanakan taubat
nasuha dan diiringi dengan solat tasbih. Aku sangat bersyukur kepada Allah, aku
telah dijauhkan dengan dia, Allah masih melindungiku, untung sampai hubungan
intim tidak sampai aku alami.
Dari situ pelajaran dari masa lalu sangat memotivasiku agar
lebih berhati hati dalam pacaran, dari situ pun aku mati rasa akan pacaran dan
ingin bersungguh-sungguh untuk tidak pacaran.
Saya tidak ingin kejadian pahit dimasa lalu terulang lagi, saya
tidak mau terjerumus dosa, dan saya tidak ingin mengecewakan orang tua dari
situ saya mencari kesibukan yang bermanfaat.
Karena aku yakin dengan taubat Allah akan gantikan yang lebih
baik dalam Al Qur’an surah An nur berkata laki-laki baik untuk wanita baik,
sedangkan laki laki yang keji untuk wanita yang keji pula.
Nah dari situ dengan kita bersungguh sungguh memperbaiki diri
berhijrah menjadi lebih baik yakinlah Allah akan gantikan sesuatu dengan
keindahannya. ***
Tidak ada komentar
Posting Komentar