Untuk mencapai kepuasan seksual, dibutuhkan waktu. Karena itulah, pria yang
mengalami ejakulasi dini bisa membuat pasangannya merasa frustrasi karena ia
jadi sulit mendapatkan orgasme.
Seorang pria dianggap mengalami ejakulasi dini jika ia mencapai "garis
finis" sebelum ia menginginkannya. Tetapi, seberapa cepatkah klimaks itu
didapat ternyata bervariasi pada tiap individu.
"Untuk seseorang mungkin dua menit sudah ejakulasi, tapi untuk yang lain
bisa 20 menit. Itu semua tergantung pada tiap orang atau tiap pasangan, apa
yang memuaskan mereka," kata Carol Queen, ahli seksologi.
Dengan kata lain, sebenarnya tak ada batasan waktu yang "normal".
Tetapi, jika bicara tentang kuantitas, biasanya para dokter menyebut kurang
dari dua menit sudah ejakulasi disebut sebagai prematur ejakulasi.
"Mungkin kriteria terpenting adalah ada atau tidaknya masalah. Karena
walau baru sebentar sudah ejakulasi, tapi jika itu tidak menyebabkan masalah
bagi dirinya dan pasangan, maka ya tidak apa-apa," kata Eric Rottenberg,
ahli urologi.
Ejakulasi dini sendiri belum diketahui penyebabnya. Ada teori yang
mengaitkannya dengan faktor biologi dan psikologi, termasuk gangguan urologi,
seperti peradangan, impotensi, gangguan tiroid, ketidakseimbangan hormonal,
kecemasan, dan faktor gangguan saraf.
Seorang pria juga mengalami level sensitivitas yang berbeda-beda (semacam efek
reaksi terhadap suhu dingin atau panas), yang akan berpengaruh pada ejakulasi
mereka.
"Jika seorang pria sering masturbasi dengan cepat saat muda, hal itu juga
bisa membuatnya mencapai klimaks dengan cepat," kata Queen.
Bagi pria yang selalu mengalami datangnya ejakulasi dengan cepat, bisa jadi hal
itu memang respons alami fisiknya. Tetapi, jika terjadi perubahan kebiasaan,
yang tadinya perkasa lebih lama lalu menjadi sebentar, mungkin karena ada stres
emosional atau gangguan medis. Oleh karena itu, sebaiknya memeriksakan diri ke
dokter.
Seberapa Cepat Klimaks yang Dianggap Ejakulasi Dini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar