- Perkenalkan namaku Yurika, aku masih berstatus mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta semester 4. Melalui situs ini aku ingin membagi kisah cintaku dengan seorang lelaki ZA yang belakangan aku ketahui telah beranak istri.
Pembaca yth, kisah cinta ini dimulai dengan perkenalanku dengan ZA melalui Facebook, ZA begitu romantis, setiap dia menyapaku perasaanku selalu melambung, dunia serasa milik kami berdua. Oiya aku adalah tipe wanita yang mudah jatuh hati, pencemburu, dan sangat suka disanjung.
Dari facebook kemudian kami saling bertukar nomor handphone, dan kemudian tiada hari yang kami lewatkan tanpa sms dan telponan. Dia mengaku masih lajang karena pacarnya selingkuh, bodohnya aku percaya saja dengan apa yang dia katakan.
Hari berlalu begitu cepat, gak terasa sudah 3 bulan kami jadian, sampai suatu ketika ada sms masuk ke hape ku mengaku sebagai istri ZA. Kutanyakan ke ZA dan dengan begitu meyakinkan ZA bilang padaku kalau wanita itu adalah orang yang sirik sama hubungan kami.
Aku percaya karena aku begitu mencintainya, orang tua dan teman-temanku semua tahu kami berpacaran karena di facebook dia selalu menyebutku dengan kata sayang, mamah, ayang yang membuat setiap temanku jadi iri padaku. Suatu saat kami saling berkirim foto (ma’af) alat vital kami masing-masing, aku tertegun dengan yang aku lihat, singkat kata kami ketemuan dan kami lupa dengan status kami yang masih berpacaran,, pembaca… kami khilaf karena tidak bisa menahan nafsu.
Hari2 berikutnya pertemuan semakin rutin kami jalani dan kamipun semakin sering melakukan hubungan layaknya suami istri, sampai suatu ketika tepatnya tanggal 1 bulan Suro, pagi, ketika aku mengantar adikku dengan sepeda motor berangkat sekolah, di gang depan rumah aku terjatuh dari motor dan harus rawat inap di rumah sakit, tapi aku ngotot tidak mau dirawat, aku ingin pulang, beruntung Dokter mengijinkan.
Mungkn ini semua adalah karma dari dosa-dosaku, tanggal 2 keesokan harinya, aku di sms seseorang menggunakan nomor handphone ZA, aku kaget karena dia juga mengirim balik semua sms yang sudah kukirim untuk ZA yang memang kata-katanya sangat vulgar karena aku pikir kami pasangan kekasih.
Karena penasaran aku telpon ke nomor tersebut, tapi yang menerima seorang wanita, dengan kata-kata kasar aku didamprat, aku terima, ternyata dia adalah istri sah ZA yang selama ini sering sms aku.
Oh Tuhan, hancur semua impianku, aku sudah menghancurkan keutuhan rumah tangga orang lain. Sungguh aku merasa sangat malu terhadap istri ZA, karena setelah emosinya mereda dia begitu lembut berkata supaya aku tetap harus semangat hidup karena diapun tahu semua bukan hanya salahku tapi juga salah suaminya, dari dia pula aku tahu bahwa selama ini ZA adalah pengangguran yang hidup dari keringat istrinya.
Tapi pembaca, seiring waktu berjalan, ZA kembali mencoba menghubungiku, dia bilang tetap cinta sama aku tapi juga tidak mau melepas istri dan anaknya, dan aku kembali terperangkap pada cinta dan rayuan mautnya, apalagi dia selalu memuaskan aku saat kami bercinta.
Pembaca yang budiman, aku bingung, apa yang harus aku lakukan? Bagaimana menurut anda ? Silahkan komentar pada kolom yang tersedia dibawah. ***
Seperti yang diceritakan Yurika kepada redaksi
Tidak ada komentar
Posting Komentar