Si Dia mengamuk di tempat umum.
Masalah di rumah ternyata masih menyimpan ‘bara’. Si Dia, meski Anda sudah berusaha sabar meski dia butuh waktu tiga jam untuk memilih dan menawar barang, mengamuk di depan umum. Keadaan tak terkontrol, ratusan pasang mata memandang Anda seolah mengejek.
Solusi: “Tenang saja,” kata pakar kepribadian Mien R. Uno. Ajaklah si Dia ke tempat yang lebih sepi. Jika dia memukul dada Anda, rangkul saja. Jika dia hendak menempeleng, tangkap saja tangannya. Bicaralah dengan tenang dan menenangkan. Tak perlu mencari solusi, biarkan suasananya cair terlebih dulu.
Kepergok selingkuh.
Apa yang akan Anda lakukan saat kekasih, yang akan Anda nikahi dua minggu lagi, memergoki Anda sedang menggandeng wanita lain? Maaf bung, Anda tidak sempat menyamar menjadi salah satu manekin.
Solusi: Kata Mien Uno, hanya ada satu solusi: Minta maaf, karena pada kasus ini Anda jelas bersalah. Lalu, berikan penjelasan yang masuk akal untuk sementara waktu. Seorang playboy kelas kakap yang kami wawancarai mengatakan, biarkan saja si Dia marah karena marahnya wanita tak pernah lama, apalagi jika dia sangat mencintai Anda. Jika suasana mereda, katanya, ajak ke tempat romantis dan cumbu si Dia.
Si Dia digoda geng preman.
Peristiwa berikut mungkin akan membungkam mulut Anda untuk selamanya: Si Dia dicolek beberapa preman di depan hidung yang menaruh harga diri Anda di ujung jurang. Apa yang akan Anda lakukan?
Solusi: Anda jangan terlalu banyak berpikir: Melawan tapi konyol, atau diam mengaku kalah. “Raih saja tangan si Dia dan segera ajak pergi dari tempat tersebut,” kata Mien Uno. Perlihatkan ketegasan Anda pada si penggoda, misalnya dengan memasang wajah angker. Tentu saja, Anda tak perlu segera bereaksi menantang mereka, apalagi jika tak yakin menang. Jika godaan itu makin gila, pilih jalan singkat: Hubungi keamanan dan jangan pernah takut.
Lupa bawa dompet.
Begitu Anda tiba di depan kasir, setelah melewati antrean yang panjang, Anda sadar bahwa Anda lupa membawa dompet. Brengseknya, ini bukan kali pertama yang Anda lakukan bersama si Dia.
Solusi: Jika hubungan Anda sudah cukup dekat, pinjam uang tidak masalah. Tapi, jika ini kencan pertama dan Anda tidak mungkin meminjam uang dari si Dia, apa boleh buat, Anda dianggap membatalkan transaksi. Taruh saja barangnya di kasir dan nanti akan dibereskan oleh petugas.
Tapi, jika kasusnya Anda sudah makan, lupa bawa dompet atau bawa dompet tapi uangnya kurang, paling tidak Anda mesti meninggalkan sesuatu yang nominalnya setara dengan makanan yang telah Anda makan. Kecuali, jika Anda sudah menjadi pelanggan resto tersebut, bisa saja pihak restoran menagih ke rumah atau kantor Anda. Bahkan, Anda bisa membayarnya esok hari.
Resleting Anda macet.
Mau keluar toilet ternyata resleting macet tidak bisa naik, atau malah menganga ketika posisi kaitan sudah di atas. Jangan biarkan hal memalukan ini diketahui oleh siapa pun, kecuali penjaga toilet.
Solusi: Mintalah bantuannya untuk mencari lilin atau minyak sayur, karena biasanya melumasi resleting macet dengan dua bahan tersebut bisa menjadi solusi ampuh. Jika macetnya gara-gara ‘salah rel’, Anda tinggal menurunkan resleting itu ke bawah dan setelah tinggi kedua rel itu sama, naikkan kembali.
Kecelakaan besar terjadi jika rel-rel itu tidak saling ‘menggigit’ walau bisa dinaik-turunkan. Atau, ketika salah satu besi di pangkal resleting lepas. Satu-satunya cara menyelamatkan Anda adalah: Keluarkan baju hingga Anda punya kesempatan ganti celana.
Bau mulut.
Jangan bermimpi mendapatkan kencan keren malam ini.
Solusi: Suatu laporan menyebutkan, 80%-90% bau mulut diakibatkan oleh 170 jenis bakteri yang hidup di permukaan lidah. Karena itu, bersihkan lidah plus gosok gigi efektif mengurangi bau mulut hingga 85%. Anda bisa menciptakan obat kumur sendiri.
Caranya: Campurkan kira-kira 60 ml hydrogen peroxide dengan konsentrat 3% pada 60 ml air. Berkumurlah selama 30 detik. Lalu buang. Untuk penyembuhan supercepat saat di restoran, berkumur dengan air, lalu gigit irisan jeruk atau lemon. Terakhir, kunyahlah parsley.
Jadi duda atau jomblo mendadak.
Istri atau kekasih yang selama ini menjadi tangan kanan Anda, menjadi tempat Anda untuk bersandar meninggal dunia, tanpa didahului sakit. Mendadak rumah dan kehidupan Anda begitu sepi.
Solusi: Menurut psikiater Dr. Danardi Sosrosumiharjo, Sp.KJ., rasa kehilangan pasangan bisa menimbulkan stres berat. Biasanya, orang mengalami tiga fase: Perasaan tidak percaya, protes, dan akhirnya murung, sedih, atau lelah.
Karena itu, carilah kawan yang bisa diajak curhat . Setelah itu, lakukan teknik supresi atau mengalihkan perhatian. Misalnya, dengan semakin rajin ke tempat fitnes untuk berkeringat dan membentuk otot.
Tidak ada komentar
Posting Komentar