Responsive Ad Slot

Latest

Relationship

Jika Tak Diperhatikan Nama Ketut di Bali Terancam Punah

Jumat, 30 Juni 2023

/ by Jogjanesia



- Pemirsa, Gubernur Bali, Wayan Koster mengaku diminta oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan sekaligus ketua Umum PDIP untuk tetap menjaga populasi nama Ketut di Bali, karena mulai terancam punah. Sementara, nama Ketut merupakan panggilan untuk anak ke empat di Pulau Bali.

Gubernur Koster, mengatakan pada tahun 2023 data jumlah siswa SD, SMP, SMA, SMK, SLB itu mencapai 758.174 orang dan jumlah siswa yang memakai nama Bali sebanyak 595.931 orang atau sekitar 79 persen. Dan siswa yang memakai bukan nama Bali sebanyak 162.243 orang atau sekitar 21 persen.


"Jadi ini sekaligus menjadi proksi untuk gambaran demografi di Provinsi Bali," kata Koster, saat memberikan jawaban pandangan umum terhadap fraksi pada raperda tentang haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125, di sidang Paripurna ke-23, di Kantor DPRD, Provinsi Bali, Rabu (28/6).

Sementara, dari jumlah siswa yang memakai nama Bali atau yang memakai nama anak pertama yaitu Putu, Wayan dan Gede sebanyak 233.13 orang atau 39 persen. Kemudian, yang memakai nama anak kedua yaitu Made, Kadek, Nengah, sebanyak 215.731 orang atau 36 persen.

Selanjutnya, yang memakai nama anak ketiga yaitu Komang dan Nyoman sebanyak 109.198 orang atau 18 persen. Dan yang memakai nama anak keempat yaitu Ketut sebanyak 37.389 orang atau hanya 6 persen.

"Jadi kecil sekali (yang memakai nama) Ketut ini. Jadi perubahan yang luar biasa ini, merupakan peringatan yang harus menjadi perhatian serius, bahwa kalau tidak dilakukan upaya nyata nama Ketut terancam punah. Jadi, kita diberikan warisan yang bagus sekali oleh leluhur kita. empat anak dengan nama urutan pertama ini, kedua ini, ketiga ini, dan keempat ini," ungkapnya.

Namun, menurut Gubernur Koster urutan nama itu dengan adanya program Keluarga Berencana (KB) berdampak buruk terhadap warisan budaya Bali dan pihaknya berharap warga Bali melahirkan anak lebih dari dua.

"Maka sekarang di Bali tidak saya izinkan memberlakukan KB dua anak. KB keluarga berencana hidup yang berkualitas rencanakan mau dua anak, empat anak, lima anak, enam anak, silahkan," jelasnya.

Pihaknya, juga sudah bicara dengan dengan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) agar memberi kelonggaran warga tidak mengikuti program KB dan itu juga atas arahan Megawati Soekarnoputri agar menjaga urutan nama anak-anak Bali.

"Jadi saya sudah bicara dengan Kepala BKKBN, ini juga atas arahan Ibu Megawati Soekarnoputri Putri. Koster kamu jaga itu, nama-nama anak Bali jangan sampai hilang budaya ini," ujarnya.

"Jangan kamu mau KB dua anak, katanya gitu. Makanya saya tolak sekarang, saya bilang begitu (ke Megawati). Jadi saya bicara ke Kepala BKKBN Pusat untuk Bali jangan diberlakukan KB dua anak," ujarnya.***[ded]





Tidak ada komentar

Posting Komentar

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde