Responsive Ad Slot

10 Pesan Menggoda, Bagian 2

Tidak ada komentar

Selasa, 23 Mei 2023



Sudah baca artikel sebelumnya, pemirsa? Sudah mulai menerapkan 10 pesan singkat untuk menggoda dia? Bisa dikatakan bahwa flirting melalui pesan teks, bisa membangun keintiman antara kamu dengan si dia—di mana keintiman menjadi salah satu dari 5K yang harus dimiliki dalam sebuah hubungan. Nah, di bawah ini ada lagi kelanjutan 10 pesan menggoda yang wajib kamu terapkan dalam hubunganmu.

  1. I can’t stop thinking about you. Saat hubungan baru berjalan beberapa hari atau mungkin minggu, tentu perasaan kangen dan ingin bertemu si dia terus kamu rasakan. Jika, iya—jangan mentang-mentang kamu wanita, kamu enggan untuk mengatakan ke si dia. Biarkan dia tahu bagaimana perasaan kamu, mungkin saja kan kalau dia juga menunggu kata-kata itu keluar dari kamu?
  2. Semalam sangat menyenangkan. Buat kamu yang lagi PDKT, nih, Ladies! Penting sekali bagi kamu untuk memberikan umpan atau feedback untuk si dia. Jika kamu memang menikmati dan senang saat kencan pertama kalian, sebaiknya katakan meskipun hanya sebuah kalimat. Pesan seperti itu sangat tepat jika kamu berencana untuk mengajak si dia di kencan kedua. Jika kamu memberikan umpan positif, kemungkinan dia akan mengajak kamu bertemu lagi. Siapa sih yang nggak ingin saling menyenangkan saat PDKT?
  3. Gimana tidur kamu semalam? Banyak orang membayangkan untuk bisa tertidur di lengan seseorang yang mereka suka. Dan kata-kata seperti itu meupakan pillow talk yang baik untuk membuatnya sadar bahwa kamu memikirkan dia—dan tentu dia akan mengawali hari yang menyenangkan saat tahu ada wanita yang memikirkan dia.
  4. Hey! Jika statusmu masih berteman, kata tersebut adalah kata paling standar agar dia tahu kalau kamu memikirkan dia. Hampir mirip dengan “Thinking of you”, tapi kata ini lebih santai. Namun, ingat! Jika dia membalas hal yang serupa berarti bukan patokan kalau dia juga suka sama kamu. 
  5. Miss you. Simple, tapi penting. Kebanyakan orang, malas untuk mengatakan kangen ke pasangan—terlebih lagi merekayang sudah berpacaran cukup lama. Padahal mengatakan kangen adalah cara untuk membuat kamu dan dia menjadi dekat—di saat kalian harus berpisah karena kesibukan bekerja, liburan, hingga pelaku LDR. Bilang kangen juga untuk membuat dia tahu kalau kamu menantikan dia untuk bisa bertemu dia.
  6.  I’ve been thinking about you all day! Kamu mungkin memang nggak mau terlihat sangat ambisius atau obsesi dengan seorang pria. Namun, jika kamu sudah sering komunikasi dengan dia atau bahkan beberapa kali bertemu, kenapa tidak? Menghubungi dia setelah makan siang dan biarkan dia tahu kalau dia ada di pikiran kamu.
  7. Bisa ngopi sebentar? Well, ini mungkin saja terjadi jika kamu dan si dia bekerja dalam satu kantor yang sama. Bertemu sebentar (apalagi diam-diam di jam kerja), tentu menjadi hal yang menyengkan untuk kalian berdua.
  8. Good nigth and sleep tight XOXO. Mengirim pesan teks ditambah dengan XOXO? Nggak berbeda jauh dengan kalimat I Love You, Ladies!
  9. Sweet dreams. Tentunya mimpi akan jauh lebih menyenangkan jika kamu ada di dalam mimpi tersebut. So why not send him into dreamland with you on his mind?
  10. Trying to fall asleep…can’t stop thinking about you. Saat kamu sedang mencoba untuk bisa tidur dan dia sedang jauh di sana, tentu ada perasaan gelisah dan pikiran terus mengembara. Tak perlu resah, Ladies. Biarkan dia tahu kalau kamu nggak bisa tidur. Kalaupun dia masih terbangun, cobalah untuk sedikit menggoda dengan pesan flirting lainnya.

Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Tarik Diri ? Ini Jawabannya

Tidak ada komentar


Hampir semua wanita maupun pria ingin terlihat menarik di depan orang lain baik itu teman, pasangan, hingga bos. Orang yang memiliki daya tarik tinggi umumnya bisa lebih populer serta mapan. Psikolog Roslina Verauli M.Psi mengatakan penting untuk terlihat atraktif terutama di lingkungan kerja.

Berdasarkan riset Joseph de Vito, orang yang atraktif akan lebih disukai, dianggap familiar, dapat menyenangkan orang lain, kompeten, dan tentu lebih mudah membina interaksi. Sayangnya beberapa orang masih kurang bisa menonjolkan daya tarik yang dimilikinya bahkan tak sedikit di antaranya yang masih minder. Berikut tips meningkatkan daya tarik diri sendiri.


1. Menyapa Lebih Dulu
Menyapa lebih dahulu sebelum orang lain menegur bisa meningkatkan daya tarik Anda di mata orang lain. Anda akan dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah bergaul bila tak sungkan untuk menyapa lebih dahulu. Namun sebaiknya jangan bersikap berlebihan ketika menyapa seseorang karena ingin mendapatkan perhatiannya. Bersikaplah wajar karena memang Anda ingin berbincang-bincang dengan orang tersebut.


2. Tersenyum
Tersenyumlah ketika Anda berpapasan dengan pria maupun wanita saat sedang dalam satu ruangan. Tersenyum dengan normal seolah ingin memberitahukan bahwa Anda akan menyapa mereka. Menurut penulis buku 'Discovering Your Black Box: Menuju Kaya dengan Pendekatan Psikologi' itu senyuman bisa membuat wanita satu dengan lainnya menjadi dekat karena seorang wanita memiliki sifat alami yang lebih peka. Namun tidak dengan pria, senyuman wanita tidak bisa langsung memberikan efek sesuatu kepada pria.

"Dengan tersenyum kepada orang lain membuat Anda terlihat lebih atraktif tapi biasanya yang lebih peka wanita ke wanita, kalau tujuan Anda ingin menggoda pria dengan senyuman itu salah karena pria tidak memiliki perasaan yang cukup peka seperti wanita," tutur Vera saat berbincang di Locanda, Panin Bank Building, Jakarta Pusat.

3. Cari Topik Menarik
Carilah topik menarik ketika berbincang dengan wanita ataupun pria yang baru pertamakali bertemu. Ketika Anda memiliki pembicaraan yang 'nyambung' satu sama lain maka akan membuat suasana lebih nyaman. 

4. Sentuhan
Vera menyarankan untuk sedikit memberikan sentuhan ketika ingin meningkatkan daya tarik Anda. Sentuhan di sini bukan berarti menggoda atau nakal tapi mencoba 'merangkul' mereka dengan cara yang hangat. Misalnya saja menepuk pundaknya ketika mengobrol atau salam perpisahan dengan menempelkan pipi kanan dan kiri Anda.
 

Togog menggugat Negeri Maling

Tidak ada komentar

 


Ini Sedikit Cuplikan Tentang buku "Togog menggugat Negeri Maling" karya dari Djoko B. Karena bagus maka saya copas di blog saya ini , sekaligus untuk merenungkan dan membandingkan dengan negeri wakanda +62 kita .


Buku TOGOG MENGGUGAT NEGERI MALING ini dikemas sangat istimewa, TWO IN ONE, terdiri dari Buku I dan Buku II (Bolak-balik, lihat contoh cover) Buku Kesatu mengangkat tema besar MEMBERANTAS KORUPSI. Di buku 1 ini terdapat 31 tulisan menarik tentang korupsi untuk dijadikan bahan introspeksi. Pada buku Kedua mengangkat tema tulisan MENGGUGAT KEMANUSIAAN. Di buku ini pun terdapat 31 tulisan yang sangat menarik untuk direnungkan.


Sebagai pengenalan bagaimana unik dan menarik serta menggelitiknya dialog-dialog yang disajikan dalam buku ini, berikut kami sampaikan Tulisan Pertama pada buku I dengan judul tulisan :

Sidang DPW Astina: Memberantas Korupsi

Pagi itu tidak seperti biasanya Gedung DPW (Dewan Perwakilan Wayang) Negeri Astina kelihatan ramai, mobil-mobil DPW yang mewah terparkir rapi. Rupanya pagi itu ada Sidang Paripurna yang khusus membahas masalah korupsi yang sudah sangat-sangat kronis di Negeri Astina. Sidang dipimpin Raja Astina, Suyudana, dan diikuti oleh seluruh petinggi dan kerabat kerajaan. Sedang Togog, mBilung, Limbuk dan Cangik seperti biasanya, ya hanya sebagai pembantu umum. Namanya saja wayang babu, ya bantu sana bantu sini untuk kelancaran sidang. 


suyudana: “Saudara-saudaraku untuk meningkatkan daya saing dalam era kompetisi ini.. kita harus berpikir GloBaL tanpa meninggalkan keunggulan LoKaL. Masalahnya, keunggulan LoKaL kita ini apa..? Lha semuanya pada korup..!?”

 

mBilung: “(He..he..he.. termasuk Suyudana.. walau sedikit.. mungkiiin..?)

 

Pandita Durna: “Iya..ya.. saya kira susah berantas korupsi disini.. soalnya kita ini lahir di negeri korup.. waktu balita kita disuapin makanan hasil korup.. sejak zaman kakek-nenek kita sampai sekarang masih ada saja yang korup.. mungkin sekarang malah makin mengGiLa.. dan ngGiLani..!?”

 

Burisrawa: “Ya.. aku bisa mengerti kalau Eyang Durna pesimis begitu. Karena keteladanan di Astina ini dapat dikatakan tidak ada.. dan sekarang.. pimpinan sidang harus berani memutuskan.. apakah kita mau bertekad memberantas korupsi di negeri kita ini dengan tegas atau tidak? Kalau tegas ya harus revolusi.. jika revolusi memang kita akan mengalami kesusahan yang yang sangat hebat dan itu tidak bisa kita hindari..”

 

Suyudana: “Yaaa.. ya..! Pendapat yang lain..?”

 

Togog: “(Wuah gawat.. kalau tegas dan revolusi.. semua yang hadir disini bisa kena.. dan habis deh Negeri Astina.. siapa yang mau ngurus..?)

 

Adipati Karna: “Pekerjaan berantas korup itu bisa mudah dan bisa susah.. mudah kalau menyangkut yang lain.. susah kalau menyangkut diri kita sendiri..

 

Limbuk: “(Haaa..ha..ha.. jadi ketawa sendiri aku ini..! lha bukankah semuanya beri contoh korup..? he.. hee.. heee tuh Adipati Karna ngomongnya pakai tersenyum.. kelihatannya nyindir yang hadir nih..?)”

 

Basudewa: “Ya.. susah-susah gampang gitu lho.. lhaaa.. jika kita ingin berhasil berantas korupsi.. ya kita harus mengetahui kenapa korup itu timbul..? serta ada berapa macam korup yang biasanya berpraktik selama ini..? kalau sudah ngerti.. kan gampang ngGeBuKnya..!”

 

Cangik: “(Yaaa.. kalau ngGeBuK diri sendiri tentunya ya ogaaah.. paling eunak ya ngGeBuK yang lain.. ironisnya.. bukankah yang ngGeBuK dan yang diGeBuK sama-sama korup..? wuaaah.. bakalan rame nih..!)”

 

Dursasana: “Setuju.. bukankah korup bisa juga disebut MaLinG..? yang secara harfiah dapat diartikan sebagai keinginan untuk menguasai barang bukan miliknya secara paksa..? baik itu secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi..?

 

Adipati Salya: “Beneeer.. itu bener... itu berarti.. korup timbul karena ada yang serakah dan jahat..!”

 

Togog: “(Kalau kerjasama dengan yang serakah bagaimana..? apakah juga termasuk serakah..? ..kok jadi merinding aku..)”

 

Resi Bhisma: “Lho bisa juga korup timbul karena adanya kerangka hukum yang buruk atau adanya personal manajemen disuatu perusahaan yang juga buruk..”

 

Limbuk: “(Yaaah.. hebat juga tuh.. baru sekali kursus manajemen ngomongnya udah kelihatan keren..?)”

 

Sangkuni: “Waduh..! kok njlimet.. ruwet begini..?”

 

Cangik: “(..Uuuuh.. Patih kok GuoBloooG.. makanya kursus dong..)”

 

Basudewa: “Semuanya betul.. tapi masih ada lagi.. kita harus mengetahui sifat-sifat korup itu apa saja? Saya beri contoh salah satu sifat korup.. yaitu korup yang bersifat transaksional.. ya itu.. korup yang timbul karena ada pemberi dan penerima... dimana kedua-duanya ingin mendapatkan keuntungan dan secara aktif turut mengupayakannya..”

 

Sangkuni: “Kalau begitu.. ada juga korup yang mirip preman.. yang bersifat memeras.. yaitu pihak yang diperas harus memberikan penyuapan guna menghindari hambatan, halangan atas usaha atau karirnya.”

 

Aswatama: “Wah.. waah.. waaah.. walau saya termasuk paling muda, urun rembug kan boleh tho..? ada juga lho korup yang sifatnya otogenik... yaitu korup yang melibatkan yang bersangkutan itu sendiri, seperti manajer yang mendukung berlakunya peraturan dimana peraturan tersebut akan memberi keuntungan baginya.. he..hee..heee.. yang jadi manajer jangan marah ya..?”

 

Destrajumena: “Jangan lupa.. catat nih.. ada korup yang bersifat defensif, artinya korup itu timbul ketika ada yang menawarkan uang suap untuk membela kepentingannya.. dalam hal ini pejabat yang ditawari tidak minta.. tidak juga menolak.. kan uenak.. tidak susah payah merekayasa untuk mendapatkannya..”

 

Durmagati: “Terus.. ada korup yang memakai prinsip ahli ekonomi.. yaitu korup yang bersifat investasi.. yaitu dimana barang atau jasa pelayanan diberikan sebaik-baiknya agar nanti mendapatkan imbalan proyek atau imbalan karier atas pelayanan yang baik tadi.. terus.. ada juga korup yang sangat terkenal yaitu korup yang bersifat nepotisme.. yaitu penunjukan kerabatnya untuk menduduki suatu jabatan.. atau kerabatnya mendapatkan perlakuan khusus.. sehingga bisa menjadi Anjungan Tunai Mandirinya.. terus.. apalagi ya..?”

 

Kartamarma: “Lhooo.. lhoo.. lho.. sekarang kalau saya melihat tindak perkorupan.. terus saya diam saja bagaimana..?”

 

Jayadrata: “kamu berdosa.. itu artinya kamu ya ikut korup.. korupmu itu bisa disebut korup yang bersifat suportif.. artinya.. karena kamu ini tidak mencela.. atau masa bodoh atas adanya tindakan perkorupan.. atau malah memberi peluang.. dengan demikian mungkin atau bahkan perkorupan disekitarmu itu bisa menjadi kuat..”

 

Ki Dalang: “Huaaa.. haa.. ha..! Astina itu di dunia pewayangan udah di-SettinG sebagai negeri korup.. semua tokohnya korup.. lho ini kok kumpul mengadakan Sidang Paripurna Bahas Berantas Korupsi.. ampuuun.. ampun..!?”

 

Burisrawa: “Oooh.. ooh.. oh.. dalang edaaan.. dalang edan..! Emangnya wayang tidak boleh SaDar..? Oooh nasiiib.. nasib..! Jadi wayang kok ya di AstinA.. mau SaDar kok tidak dipercayA..”

 

Ki Dalang: “Yaaa..! Baru diomongin begitu saja kok jadi ngambeg..? bagaimana bisa serius dan bersemangat berantas korupsi yang sudah mengGuRiTa menJaLaR LiaR MaSuK meRaSuK dalam hati dan tulang sumsum seluruh jajaran petinggi Negeri ini..?”

 

Togog: “(Oooh..? serem.. merinding lagi aku..)”


TOKOH-TOKOH NASIONAL YANG MEMBERI PENGANTAR PADA BUKU INI:

Buku Kesatu : Dr.H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A.; Jaya Suprana; Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D;Prof. Arief Budiman, Ph.D.; Abdullah Hehamahua

Buku Kedua : Prof. Dr. Komaruddin Hidayat; Prof. Bismar Siregar

 

 

 

Seberapa Cepat Klimaks yang Dianggap Ejakulasi Dini?

Tidak ada komentar


Untuk mencapai kepuasan seksual, dibutuhkan waktu. Karena itulah, pria yang mengalami ejakulasi dini bisa membuat pasangannya merasa frustrasi karena ia jadi sulit mendapatkan orgasme.

Seorang pria dianggap mengalami ejakulasi dini jika ia mencapai "garis finis" sebelum ia menginginkannya. Tetapi, seberapa cepatkah klimaks itu didapat ternyata bervariasi pada tiap individu.

"Untuk seseorang mungkin dua menit sudah ejakulasi, tapi untuk yang lain bisa 20 menit. Itu semua tergantung pada tiap orang atau tiap pasangan, apa yang memuaskan mereka," kata Carol Queen, ahli seksologi.

Dengan kata lain, sebenarnya tak ada batasan waktu yang "normal". Tetapi, jika bicara tentang kuantitas, biasanya para dokter menyebut kurang dari dua menit sudah ejakulasi disebut sebagai prematur ejakulasi.

"Mungkin kriteria terpenting adalah ada atau tidaknya masalah. Karena walau baru sebentar sudah ejakulasi, tapi jika itu tidak menyebabkan masalah bagi dirinya dan pasangan, maka ya tidak apa-apa," kata Eric Rottenberg, ahli urologi.

Ejakulasi dini sendiri belum diketahui penyebabnya. Ada teori yang mengaitkannya dengan faktor biologi dan psikologi, termasuk gangguan urologi, seperti peradangan, impotensi, gangguan tiroid, ketidakseimbangan hormonal, kecemasan, dan faktor gangguan saraf.

Seorang pria juga mengalami level sensitivitas yang berbeda-beda (semacam efek reaksi terhadap suhu dingin atau panas), yang akan berpengaruh pada ejakulasi mereka.

"Jika seorang pria sering masturbasi dengan cepat saat muda, hal itu juga bisa membuatnya mencapai klimaks dengan cepat," kata Queen.

Bagi pria yang selalu mengalami datangnya ejakulasi dengan cepat, bisa jadi hal itu memang respons alami fisiknya. Tetapi, jika terjadi perubahan kebiasaan, yang tadinya perkasa lebih lama lalu menjadi sebentar, mungkin karena ada stres emosional atau gangguan medis. Oleh karena itu, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.

 

Kisah Cinta Sapta dan Septi ( Antara Kita Orangtua Dan Takdir )

Tidak ada komentar


Cerita ini di ambil dari kisah sepasang kekasih, kita sebut saja nama samaran.
Yaitu 
Sapta (laki - laki ) dan Septi ( perempuan ).


Sapta dan Septi seorang perantau di ibukota ( jakarta ),dan mereka telah menjalin hubungan selama 1 tahun lebih.walaupun baru berumur 1 tahun tapi cinta mereka sangat kuat karna seringnya kebersamaan hamper setiap hari mereka bersama.


Namun ada sesuatu cobaan yang sangat sulit untuk di hadapi, keluarga Septi tidak  merestui hubungan mereka dikarnakan bukan satu suku. 
Sapta  dan Septi pun bersikeras membujuk orang tuanya Septi untuk menyetujui hubungannya, dan Septi pernah berbicara kepada ayahnya.

 

Septi : pah,… aku ada yang ngajak nikah, tapi dia tidak satu ras dan dia orang seberang.

Ayah : nak,…kalo km kasihan sama mamah dan papah, janganlah sampai nikah sama orang sebrang.

Septi : tapi dia baik tanggung jawab dan aku mencintai dia.

Ayah : jangan nak, jangan kecewakan papah dan mamah kalo km tetap maksa papah gak bakal anggap km sebagai anak papah lagi. Papah sudah anggap kamu gak ada di dunia ini.


Septi pun mulai bimbang apa yang diarasakan, Septi sangat mencintai
Sapta namun tak mau kehilangan ayah ibunya yang melahirkan dan membesarkan Septi sampai sekarang. Septi tidak ingin Sapta  tahu kalo papahnya sudah bicara demikian, besok harinya Sapta bertanya kepada Septi.

Sapta : gimana say…, kamu sudah bilang sama orang tua kamu?
Septi : belum.
Sapta
: buruan bilang donk sayank, kamu takut apa gmn ? ya udah kalo km takut sini biar aku saja yang telpon mamah kamu.


Septi  :jangan.
Sapta : kenapa?
Septi : mamah aqu lagi sibuk jadi gak bakal di angkat telponnya, nanti aja nunggu waktu yang tepat.
Sapta
: ya udah.

 

Setiap hari Sapta slalu bertanya kepada Septi, namun Septi slalu menjawab hal yang sama. Sapta pun merasa kesal dan memaksa minta nomor orang tua Septi.


Sapta : sampai kapan kaya gini terus? Sebenarnya kamu mau serius apa enggak?
Septi : iya aqu serius, tapi sekarang belum saatnya ngomong ama papah mamah aqu.
Sapta : km jujur., sebenernya ada apa? Kamu gak mungkin belum ngomong sama mamah kamu.
Septi : aqu emang belum ngomong, papah mamah aqu selalu sibuk.
Sapta : Jujur aqu tahu km bohong.kamu jujur aja kalo jawabannya pahit kita bisa cari solusinya.

Septi : sebenarnya aku sudah ngomong dari dulu namun jawabannya tidak. Papah aqu bakal ngusir aqu kalo aqu maksa nikah sama kamu.


Dan mereka mencari solusinya, berbagai usaha mereka membujuk orang tuanya namun tidak ada hasil dan
Sapta pun berfikir tidak mau menambah beban seseorang yang dia cintai, akhirnya mereka memilih berpisah .namun perpisahan itu mereka lakukan dengan berat hati,  karna keduanya sama- sama saling mencintai.


Jodoh itu sudah ada yang menentukan, sekeras apapun kita sekuat apapun kita jika Tuhan berkata tidak, maka tidak akan terjadi. Dan kita tidak tau jodoh kita siapa, mungkin saja Septi dan
Sapta berjodoh namun waktunya saja yang blm tepat.


Dan walaupun
Sapta dan Septi tidak berjodoh setidaknya mereka mendapat hikmah dengan apa yang sudah diajalani.dan mereka sama-sama akan dapat yang lebihbaik.
Amin..

 

Survei: Lebih Baik Putus Cinta Dengan Pacar dari pada Kehilangan Ponsel

Tidak ada komentar

Senin, 22 Mei 2023


Berdasarkan hasil penelitian Kaspersky Lab, banyak orang yang menyatakan bahwa foto-foto kenangan milik mereka lebih berharga dibandingkan bentuk data lain yang tersimpan di perangkat digital. Survei menunjukkan 49 persen responden menganggap foto-foto diri mereka yang bersifat pribadi dan sensitif merupakan data paling berharga yang mereka miliki di perangkat digital, kemudian foto anak-anak serta pasangan mereka.

 

Bagi mereka gagasan akan kehilangan kenangan berharga ini dianggap lebih menyedihkan dibandingkan kemungkinan mengalami kecelakaan mobil, berpisah dari pasangan, bertengkar dengan teman atau anggota keluarga. Ketika ditanya, mereka mengatakan kenangan digital memiliki tempat khusus di hati. Lebih dari dua per lima responden, sebagai contoh, menuturkan mereka tidak dapat mengganti foto dan video perjalanan mereka (45 persen), anak-anak mereka (44 persen) atau diri mereka sendiri (40 persen).

 

Survei tersebut menunjukkan gagasan akan kehilangan kenangan berharga yang disimpan di smartphone dianggap sangat menyedihkan bagi kebanyakan orang. Penelitian terbaru dari Kaspersky Lab tersebut ingin menunjukkan masih banyak orang yang sering menilai perangkat serta foto-foto mereka lebih berharga dari pasangan, teman, ataupun hewan peliharaan mereka.

 

Kaspersky Lab juga menanyakan kepada para responden, seberapa tertekannya mereka dalam berbagai skenario termasuk ketika anggota keluarga sakit, berpisah dari pasangan, kecelakaan mobil, hilangnya foto digital, kontak, dan banyak lagi. Secara global, anggota keluarga sakit menempati urutan pertama sebagai kejadian paling membuat mereka tertekan yang bisa mereka alami.

 

Kehilangan atau pencurian perangkat digital dan hilangnya foto-foto digital, berada di peringkat kedua dan ketiga di berbagai wilayah seluruh dunia. Hal ini membuat kecelakaan mobil, putus dengan pasangan, hari yang buruk di tempat kerja, pertengkaran dengan anggota keluarga dan teman, dan bahkan dalam beberapa kasus, hewan peliharaan sakit, berada di posisi yang lebih rendah.

Kisah Cinta Suami Istri Mengharukan Banget

Tidak ada komentar

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.


Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. 

Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. 

Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. 

Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. 

Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.


Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. 

Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. 

Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. 

Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. 

Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,
Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku,“seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng,“bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Ketika Pria Beristri Digoda Gadis Cantik

Tidak ada komentar


Seorang pria beristeri tanpa sengaja berkenalan dengan seorang gadis di sebuah kantin kompleks perkantoran, karena ada urusan pekerjaan merekapun tukeran No. W.A.
 
Malam harinya si gadis mulai kirim pesan si pria melalui W A.
 
Gadis : Mas hebat ya. Punya usaha sendiri, sukses pula
 
Pria : Terima kasih ya:)
 
Esoknya si gadis menelpon sekedar say hallo.
 
Gadis : Kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
 
Pria : Oke kapan aja boleh
 
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui W.A dan telepon2an, sesekali juga janjian pergi makan siang bareng.
 
Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis kirim W.A, isinya adalah :
 
"Mas... Sebenarnya aku mencintaimu , aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri ke-2, aku siap mas dan maaf aku mengganggu perasaanmu.
 
Dengan berat hati pria itu menjawab : "Dik, aku mengerti dan paham maksudmu... tapi dengan berat hati aku harus jawab TIDAK! Aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik.
 
Tapi, tahukah kamu kenapa aku bisa tampil baik dan hingga usahaku sukses? Itu semua karena dorongan dan semangat isteriku.
 
Sungguh sangat berdosa kalau aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumiku, karena tau kalau aku sekarang udah sukses.
 
Kamu menyukai aku tidak ikhlas, kamu hanya melihat tampilanku semata. Padahal ada seseorang yang tersayang di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, dia adalah isteriku tercinta.
 
Kalau kamu menyukai aku, artinya kamu tinggal memetik hasilnya, dan cara ini tidak pernah abadi.
 
Tahukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol dan isteriku yang selalu mendampingiku di kala susah, terpuruk dan sukses seperti ini ? Itu Karena Doa dan Semangat Istriku !
 
Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteriku lebih cantik.
 
Terima kasih atas cintanya, maaf aku tidak bisa membalas seperti kehendakmu.
 
 
Seperti diceritakan Ahmad ke redaksi.

Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde