Responsive Ad Slot

5 Tanda Pria Mencintai Kamu Dengan Tulus dan Kasih Sayang

Tidak ada komentar

Kamis, 15 Juni 2023


The Jogja Notify - Perempuan umumnya mendambakan ketulusan hati pria dalam mencintainya. Sebab menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak tulus hanya akan membuat diri merasa makin terbebani sendiri. Meskipun tidak mudah untuk mengetahui seberapa tulus perasaan seseorang dalam mencintai kita, tetapi ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk mengetahui tanda-tandanya.

Berikut ini akan kita bahas lima hal yang menjadi tanda pria yang tulus menyayangimu. Dilihat dari sikapnya yang penuh pengertian dan penyayang. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

1. Dia Berani Memulai Komitmen

Mengutip buku Why Men Want Sex and Women Need Love, "Ketulusan merupakan karakteristik yang paling dicari oleh perempuan bila kita melihat kolom cari jodoh di surat kabar. Perempuan meminta ketulusan empat kali lebih banyak daripada laki-laki. Ketulusan merupakan kata lain dari komitmen, dan komitmen menjanjikan sumber daya." Coba perhatikan kesediaannya dalam berkomitmen dalam hubungan. Kalau dia memang tulus mencintaimu, dia akan berani memberi kepastian untuk benar-benar mau memperjuangkan hubungan yang ada dengan komitmen yang disepakati bersama.

2. Dia Mempedulikan Kebutuhanmu

Sikapnya yang penuh kepedulian merupakan tanda sayang yang dalam untukmu. Saat dia senantiasa memperhatikan kebutuhanmu dan mempedulikan perasaanmu, ada cinta yang tulus darinya untukmu. Dia bisa dengan terbuka diajak untuk merangkai kebahagiaan bersama dan mengatasi masalah dengan cara berpikir jernih.

3. Dia Bersedia Berkorban Untukmu

Pengorbanan merupakan salah satu tanda cinta. Tentu saja bukan pengorbanan yang sampai menyakiti atau melukai diri sendiri. Melainkan pengorbanan sebagai tanda ada kesungguhannya dalam menjaga cinta sejati untukmu. Kamu telah menjai salah satu prioritas penting dalam hidupnya, sehingga dia akan berusaha untuk membuatmu bahagia dan nyaman saat bersamanya.

4. Dia Mau Membaur dengan Lingkup Sosialmu

Dia terbuka menerima lingkup sosialmu. Dia tak pernah mengekangmu atau mencegahmu bertemu dengan orang-orang tersayangmu. Saat dia tulus mencintaimu, dia akan berusaha untuk menjaga perasaan orang-orang yang kamu cintai juga. Baginya, kebahagiaanmu adalah kebahagiaannya juga.

5. Dia Menghargai Pribadimu dengan Semua Kelebihan dan Kekuranganmu

Caranya menghargaimu mencerminkan ketulusan cintanya padamu. Saat dia bisa menerima kelebihan dan kekurangan dirimu, dia juga mulai terbuka untuk membantumu bisa menerima kelebihan dan kekurangan dirinya juga. Sehingga bersama-sama, dia berharap bisa terus bertumbuh dan berkembang juga menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Lima hal di atas merupakan sebagian dari banyak tanda lain yang mencerminkan ketulusan hati seseorang dalam mencintaimu. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untukmu, ya.


Relawan Ganjar Berani-beraninya Usik Megawati

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Elektabilitas calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengalami penurunan signifikan di bulan Mei 2023. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik di awal Mei, tingkat keterpilihan Gubernur Jawa Tengah itu berada di posisi 29,3 persen, sementara pada akhir Mei tergurus menjadi 29,3 persen. Buntut dari menurunnya elektabilitas Ganjar, para relawan kini menyalahkan PDI Perjuangan dan sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

Relawan Kecewa

Ade Armando yang mengaku sebagai relawan pendukung Ganjar kecewa dengan PDIP. Katanya, partai banteng moncong putih sudah mematahkan semangat para pendukung Ganjar. PDIP, sambung Ade dalam sebuah video yang dibuatnya, telah menjadikan Ganjar nampak sebagai bukan pemimpin yang diharapkan Indonesia.

Ade Armando yang kini berseragam PSI, merasa dirinya sudah mengingatkan hal tersebut sejak jauh-jauh hari. Yaitu agar PDIP berhenti bersikap arogan dan berhenti memperlakukan Ganjar sebagai petugas partai.

“Ini kan menyedihkan. Saya tidak ingin sekarang bilang ‘ya kan Ganjar ngedrop kan?’. Sebagai relawan pendukung Ganjar saya justru prihatin,” ujarnya dalam video itu.

Secara gamblang, Ade Armando lantas menuding perilaku PDIP sebagai penyebab utama. Tidak hanya menyebabkan para relawan berpindah haluan, tapi juga membuat Jokowi dan anak-anaknya menjauh dari Ganjar Pranowo.

Tidak cukup sampai di situ, Ade Armando juga mengungkit pernyataan Megawati yang memperingatkan Ganjar untuk mengakui diri sebagai petugas partai. Pernyataan ini, katanya, akan membuat Ganjar tercitra sebagai boneka PDIP, bahkan boneka Megawati. Buntutnya, Ade Armando khawatir Ganjar akan didikte PDIP saat menentukan kebijakan dan memilih para pembantu di posisi strategis.

Rongrongan dari internal tentu akan membuat posisi Ganjar semakin melemah di kemudian hari. PDIP sebagai pengusung utama Ganjar perlu bergerak cepat. Ganjar perlu diberi perintah menertibkan para relawan yang menggerogoti PDIP. Apalagi jika relawan itu berasal dari partai lain. Sebab bukan tidak mungkin ada upaya dari partai tersebut untuk mengganggu elektabilitas PDIP.

PDIP melalui Ketua DPP PDIP Said Abdullah sudah menunjukkan perlawanan pada relawan Ganjar. Dengan tegas dia menyebut Ade Armando cs sebagai brutus, tokoh senator di era Romawi kuno yang mengkhianati rekan sekaligus penguasa Romawi kala itu, Julius Caesar.

“Seolah paling terdepan mendukung Ganjar, tapi malah merusak suasana,” kata Said Abdullah.

Ganjar Harus Bela Marwah Megawati

Di satu sisi, Ganjar tidak boleh sekadar menjawab tudingan Ade Armando yang berada di permukaan. Tapi juga perlu memberi ketegasan dengan cara memecat kelompok relawan tersebut demi menjaga marwah PDIP dan Megawati. Bagaimanapun, Megawati sudah rela hati anak biologis dan ideologisnya tidak diusung dalam Pilpres 2024, dan memilih Ganjar Pranowo yang hanya berstatus kader biasa.

Tudingan Ade Armando cukup serius saat dia menyebut Jokowi dan anak-anaknya telah menjauh dari Ganjar. Memang dalam beberapa kesempatan, keluarga Jokowi terkesan “menghindari” Ganjar, bahkan berpaling ke capres lain.

Gibran Rakabuming Raka misalnya. Walikota Solo itu sempat menjamu capres dari Gerindra, Prabowo Subianto saat datang di Solo. Tidak hanya itu, Gibran bersama-sama dengan Prabowo juga menyaksikan langsung Relawan Gibran dan Jokowi se-Jateng dan Jatim mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto.

Di satu sisi, Jokowi juga tidak tegas menyatakan dukungan untuk Ganjar saat ribuan relawannya berkumpul dalam musyawarah rakyat (Musra). Kala itu, para relawan menunggu komando dari Jokowi. Sementara Jokowi justru meminta relawan untuk mendengarkan kembali aspirasi rakyat bawah. ***

Padahal Jokowi telah disodorkan amplop yang berisi nama capres untuk didukung, yang didalamnya ada nama Ganjar Pranowo. Sikap ini bisa dibaca bahwa Jokowi tidak langsung tegak lurus dengan Megawati yang sudah dari awal memerintahkan kader membantu pemenangan Ganjar.

Untuk mengatasi tudingan itu, hal pertama yang harus dilakukan Ganjar adalah memecat relawan yang bertingkah seperti Ade Armando cs untuk memastikan loyalitasnya pada Megawati. Dia harus memastikan Megawati tidak lagi diusik dari kelompok-kelompok yang seolah bagian inti dari pemenangannya.

Kedua, Ganjar harus turut mengantisipasi kecenderungan dukungan Jokowi yang menjauh darinya. Sulit memang, sebab harus tepat menempatkan di mana posisi Jokowi dan Megawati yang seharusnya. Bagaimana pun Jokowi masih berstatus sebagai presiden yang memiliki perangkat-perangkat pemerintahan saat Pilpres 2024 berlangsung, sementara Megawati adalah ketua umum yang memberikan golden tiket pada pencapresan Ganjar.


Ganjar Pranowo Bukan Pemimpin Pemberani : Pekan Ambyar Ganjar

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Sejak dideklarasikan sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo seolah mendapat ujian bertubi pada pekan kemarin. Beragam isu muncul bebarengan dan kurang mengenakkan bagi pencapresan gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Survei Buruk

Di mulai dari hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Jumat (19/5). Disebutkan bahwa elektabilitas Ganjar mengalami penurunan drastis pada Mei 2023. Pada Januari 2023, elektabilitasnya berada di angka 37,8 persen, tapi kemudian turun pada Mei 2023 menjadi 31,9 persen.

Bukan penurunan itu yang membuat Ganjar perlu bersedih. Tapi karena 3 alasan yang menyebabkan elektabilitas nyungsep. Pertama, karena muncul persepsi Ganjar Pranowo bukan tipe pemimpin yang kuat. Statusnya sebagai “petugas partai” dinilai telah melemahkan persepsi personal Ganjar Pranowo. Ini lantaran Ganjar tidak akan bisa mengambil keputusan secara independen karena harus meminta restu ketum partainya.

Padahal, Presiden Joko Widodo di hadapan para relawannya yang menggelar Musyawarah Rakyat (Musra), berharap agar Indonesia bisa dipimpin oleh pemimpin pemberani. Sementara temuan LSI Denny JA seolah ingin menyatakan bahwa Ganjar bukan pemimpin
pemberani.

Kedua, Ganjar Pranowo dinilai buruk dalam menangani masalah kemiskinan di Jawa Tengah. Kemiskinan di Jawa Tengah pada 2022 mencapai 10,98 persen, melampaui rata-rata angka kemiskinan nasional yang pada 2022 sebesar 9,57 persen.

Tentu persepsi ini bukan hal yang sepele. Sebab Ganjar sudah memimpin selama 2 periode. Sementara yang dipimpin adalah wilayah kandang banteng, yang dikenal tegak lurus dengan pimpinan. Tapi nyatanya, Ganjar masih belum bisa memaksimalkan kesempatan dan peluang yang ada.

Ketiga adalah Ganjar mendapat efek negatif dari kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Efek negatif didapat lantaran Ganjar memberi pernyataan menolak keikutsertaan Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20.

Seketika tercermin Ganjar jauh dari kelompok toleran dan penggemar sepakbola di negeri ini. Apalagi sudah ada pernyataan dari Dubes Palestina di Indonesia yang tidak masalah dengan kehadiran tim Israel di Piala Dunia U-20.

Hasil survei ini terbilang miris bagi Ganjar, di tengah upayanya setiap hari lari pagi untuk mendulang dukungan, justru di sisi lain ada hal-hal fundamental yang menjauhkan dirinya dari dukungan itu dan seolah diabaikan.

Disindir Anies Baswedan

Salah satu calon presiden yang dalam keadaan siap untuk beradu gagasan dan track record adalah Anies Baswedan. Dalam beberapa kesempatan, Anies tidak ragu untuk “membanggakan” kinerjanya ke para relawan. Tudingan sebagai capres yang hanya jago berkata-kata berhasil diputarbalikkan Anies. Katanya capres tidak hanya kerja, kerja, dan kerja. Tapi harus ada narasi dan gagasan yang melatari kerja-kerja tersebut.

Pada Minggu (21/5), Anies yang berpidato di hadapan ribuan relawannya di Tennis Indoor Senayan, menyindir gaya “pencitraan” Ganjar Pranowo yang kerap lari pagi. Anies mengatakan bahwa dirinya kerap “blusukan” ke berbagai pelosok. Tujuannya untuk mendengar cerita dari rakyat tentang apa yang mereka keluhkan.

"Saya temui mereka bukan untuk selfie dan di-posting di pagi hari. Bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto," kata Anies.

Pernyataan ini menohok Ganjar. Sebab, dalam beberapa unggahan di Instagram memang terlihat Ganjar hanya berlari dan berfoto dengan warga. Nyaris tidak ada diskusi atau serap keluhan yang dilakukan Ganjar. Seolah Anies ingin mengatakan bahwa Ganjar hanya memanfaatkan kedekatan dengan rakyat untuk mendulang citra yang baik, tapi tidak benar-benar menyerap aspirasi mereka.

Anak Presiden Dekat Capres Lain

Citra Ganjar sebagai orang pilihan Joko Widodo perlahan mulai memudar. Sebelum dicalonkan oleh PDIP, Ganjar kerap diajak satu mobil oleh Jokowi. Keduanya juga tampak akrab dalam berbagai kegiatan, khususnya di Jawa Tengah.

Namun setelah Ganjar dideklarasikan oleh Megawati, Jokowi memperlihatkan gelagat menjauh. Walaupun dalam deklarasi itu, PDIP hadir menjadi saksi bersama Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Gelagat menjauh dapat dilihat dari pidato Jokowi di acara Musra. Jokowi tidak langsung menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai capres yang harus didukung para relawan. Padahal, ada nama Ganjar bersama Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto yang turut disodorkan oleh relawan.

Jokowi malah menyebut bahwa pemimpin ke depan harus yang berani dan mau mendengarkan keluhan rakyat. Secara tegas, dia juga mengaku ingin mendengar terlebih dahulu harapan-harapan rakyat. Jokowi seolah menganggap Ganjar yang dideklarasikan Megawati belum masuk kategori pemimpin harapan rakyat.

Teranyar, anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan dengan Prabowo Subianto pada Jumat (19/5). Jika hanya pertemuan, maka itu akan tampak biasa saja. Tapi, setelah pertemuan itu Gibran dan Prabowo menyaksikan langsung deklarasi yang dilakukan Relawan Jokowi-Gibran regional Jateng dan Jatim.

Di hadapan Gibran dan Prabowo, mereka menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Buntutnya, pada Senin (22/5), Gibran harus membuat klarifikasi langsung ke DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Gibran tidak mungkin bergerak sendiri tanpa arahan. Satu-satunya yang mungkin memberi arahan ke Gibran adalah ayahnya, Joko Widodo. Tapi Gibran berkelit. Katanya, Jokowi masih di Jepang, sehingga tidak mungkin memberi arahan.

Gibran mungkin saja masih kesal dengan Ganjar yang menolak kehadiran tim Israel ke Indonesia. Sebab dia tidak jadi membuka ajang Piala Dunia U-20 di Solo yang sudah disiapkan dengan megah. Perlu dicatat, Gibran adalah orang yang menyatakan kesiapan untuk menggelar Piala Dunia U-20 di Solo tatkala Ganjar tegas menyatakan penolakan.

Namun terlepas dari hal tersebut, Ganjar kini pantas waswas. Sebab dukungan untuknya kian menipis. Bahkan Presiden dan keluarga pun bisa dibilang masih ragu-ragu. ***


Oleh : Widian Vebriyanto


Baru Sehari Dirilis, Lagu "Take Two" BTS Memuncaki iTunes Top Songs di 92 Negara

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Kepopuleran boyband asal Korea Selatan BTS tidak diragukan lagi. Terbukti, hanya butuh sehari, single digital terbaru mereka "Take Two" menduduki puncak tangga di iTunes Top Songs di 92 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman.

Keterangan itu disampaikan BigHit Music, agensi boyband yang beranggotakan RM, J-Hope, Suga, Jin, V, Jungkook, dan Jimin pada Sabtu (10/6).

Dirilis Jumat (9/6), "Take Two" adalah lagu yang membawa pesan tulus dari BTS, yang merayakan ulang tahun ke-10 mereka. Lagu tersebut merupakan tanda terima kasih kepada para penggemar yang telah bersama mereka di setiap langkah, dan janji untuk terus berjalan bersama, seperti dikutip dari Yonhap.


Lagu ini terdiri dari vokal BTS yang merdu, rap halus ekspresif yang menceritakan perjalanan mereka sejauh ini, dan suara akustik yang nyaman.

Itu disusun bersama oleh Suga, bersama RM dan J-Hope yang berkontribusi pada komposisi dan penulisan lirik lagu tersebut.***


Kemenkes Waspadai Peningkatan Kasus Dengue Menjelang Datangnya El Nino

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Fenomena alam El Nino yang diprediksi akan dialami Indonesia tak hanya akan membuat suhu lebih panas dari biasanya dan kekeringan di banyak wilayah. Tapi juga bisa memicu kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD).

“Dengan adanya El Nino kita takut kejadiannya meningkat, makanya di awal 2023 kita sudah keluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengingatkan seluruh pemerintah daerah. Kita khawatir akan terjadi lonjakan kasus (DBD),” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi, dalam Peringatan ASEAN Dengue Day 2023 di Jakarta, Senin (12/6).

Berdasarkan sebuah kajian yang dimiliki Kemenkes, frekuensi nyamuk untuk menggigit akan meningkat 3 sampai 5 kali lebih ganas ketika suhu di sebuah negara semakin memanas di atas 35 derajat celsius.

Nah, dengan kondisi kekeringan yang dibawa oleh El Nino, dikhawatirkan air-air yang ada di dalam sebuah wadah atau tertampung dalam sebuah genangan jadi tidak tergantikan. Hal inilah yang membantu nyamuk aedes aegypti penyebab dengue menemukan breeding place atau tempat berkembang biak.

“El Nino ini memang siklus, kita sejak awal tahun sudah menyampaikan ke dinas kesehatan daerah agar berhati-hati. Mereka harus bersiap selalu memonitor bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya untuk ditingkatkan,” tuturnya.

Dalam data kumulatif Kemenkes sampai dengan minggu ke-22 tahun 2023 saja, Kemenkes sudah menemukan 35.694 kasus dengue, dengan 270 kematian akibat dengue dalam kurun waktu yang sama.

Untuk itu Imran mengimbau semua pihak untuk berhati-hati karena kasus dengue banyak ditemukan di usia anak-anak.

Guna menekan peningkatan kasus, hal terpenting dari mengatasi dengue terletak pada upaya pencegahannya. Saat ini Kemenkes menggencarkan sosialisasi terkait pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Di mana sosialisasi digencarkan melalui kampanye 3M Plus, yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, dan mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

“Kalau fogging kami tidak terlalu rekomendasikan karena itu lebih ke arah reaksi, kalau ada kasus baru kita fogging. Kalau sekarang yang penting adalah jangan sampai ada jentik nyamuk. Kemudian kita sampaikan kalau daerahnya ada banyak tanaman, dianjurkan pakai lotion atau (vaksin) bivalen, hal-hal itu yang melindungi,” tandasnya. ***


Pemilu 2024 : DPR, MK, dan Proporsional Tertutup

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Kicauan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana di Twitter pada Minggu (28/5) menggemparkan jagat politik tanah air. Ini lantaran Denny mengaku telah mengantongi informasi penting, yang menyebutkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup. Artinya pemilu digelar hanya dengan memilih tanda gambar partai saja.


Bukan main-main, Denny Indrayana juga mengurai bahwa ada 6 hakim yang setuju untuk mengabulkan gugatan dari pengurus PDI Perjuangan Demas Brian Wicaksono dan hanya 3 yang memberi dissenting opinion.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan ikut berkomentar mengenai informasi dari mantan wamennya itu. Dia mengaku khawatir keputusan MK tersebut akan membuat chaos politik. Sebab, daftar caleg sementara (DCS) baru saja diserahkan partai peserta pemilu ke KPU.

Selain itu, SBY juga mempertanyakan letak pertentangan sistem pemilu terbuka dengan konstitusi. Sebab, tugas MK adalah menilai apakah sebuah UU bertentangan dengan konstitusi, bukan menetapkan UU mana yang paling tepat.

Menariknya, sebanyak 8 fraksi di DPR RI sudah sedari awal menentang perubahan sistem tersebut. Mereka tidak ingin sistem pemilu proporsional terbuka diganti dengan proporsional tertutup. Hanya Fraksi-PDIP yang menginginkan adanya perubahan sistem.

Perubahan UU MK

Jika ditarik jauh ke belakang, sebenarnya DPR RI ikut andil dalam mempengaruhi keputusan hakim tersebut. Ini lantaran pada tahun 2020, atau di saat pandemi Covid-19, DPR dan pemerintah mengesahkan UU 7/2020 tentang Perubahan Ketiga UU 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Isinya berkutat pada syarat usia calon hakim konstitusi, pensiun, dan masa jabatan ketua dan wakil ketua.

Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), Agil Oktaryal menilai materi perubahan dalam revisi UU MK tidak substantif dan sarat akan konflik kepentingan. Titik berat perubahan antara lain ada pada perpanjangan masa jabatan hakim konstitusi hingga usia 70 tahun dengan maksimal menjabat 15 tahun, dan perpanjangan masa jabatan Ketua dan Wakil Ketua MK dari 2,6 tahun menjadi 5 tahun. Apalagi, perpanjangan masa jabatan diberlakukan bagi hakim konstitusi yang sedang menjabat.

Buntutnya, Anwar Usman, yang kali pertama menjabat Ketua MK pada 2 April 2018 bisa kembali berkuasa hingga usianya 70 tahun pada tahun 2026 mendatang. Adik ipar Presiden Joko Widodo itu tentu ikut andil dalam memutuskan apakah pemilu menggunakan proporsional tertutup atau terbuka. Cerita akan berbeda jika UU MK tidak direvisi dan jabatan ketua dan wakil ketua tidak sampai 5 tahun.

Pencopotan Aswanto

Aswanto dikenal sebagai hakim konstitusi yang berani dalam berpendapat. Walaupun jabatan didapat atas usulan DPR RI, Aswanto nyatanya berani menolak produk-produk yang dihasilkan DPR. Memang tidak dijelaskan secara gamblang produk apa saja yang ditolak. Tapi salah satu yang fenomenal adalah penolakan Aswanto pada UU Cipta Kerja.

Bersama Saldi Isra, Wahiduddin Adams, Suhartoyo, dan Enny Nurbaningsih, Aswanto dengan tegas menyatakan UU Ciptaker inkonstitusional bersyarat. UU kebanggaan pemerintah dan DPR itu disebut cacat formil, Mulai dari banyak salah ketik hingga tidak partisipatif menyerap aspirasi publik. Pemerintah diminta memperbaiki UU tersebut dalam kurun 2 tahun. Tapi kemudian muncul Perppu UU Cipta Kerja.

Sikap Aswanto tersebut membuat DPR kecewa. Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto bahkan secara tegas mengungkapkan perasaan itu ke publik. Dia merasa tidak terima lantaran wakil dari DPR justru menganulir produk DPR. Dengan alasan tidak komitmen, Aswanto akhirnya diganti oleh DPR.

Kini pergantian itu patut disayangkan oleh DPR RI, khususnya oleh 8 fraksi yang menyatakan penolakan kembali ke sistem proporsional tertutup. Andai Aswanto masih menjabat, bukan tidak mungkin hakim MK yang menolak gugatan proporsional tertutup bertambah.

Singkat cerita, DPR sebenarnya ikut berperan dalam keputusan MK yang konon akan mengembalikan pemilu ke sistem proporsional tertutup. Sistem ini tentu akan membuat partai-partai kehilangan “para jurukampanye”. Sebab para “jurukampanye” yang didominasi tokoh populer akan lebih memilih mundur ketimbang dia berkampanye untuk calon yang ditentukan partai. Padahal di satu sisi mereka juga ingin bisa dipilih oleh rakyat dan yakin bisa mendulang suara karena memiliki tingkat keterkenalan di publik.

Partai-partai juga akan mengalami kerugian. Mereka terancam tidak lolos ke Senayan karena para jurukampanye yang mundur tidak jadi mendulang suara buat mereka. Tapi bagaimanapun kelanjutannya, perlu kita simak apakah benar MK memutuskan untuk kembali ke proporsional tertutup dan membuat 8 fraksi di DPR tidak berdaya dengan kekuatan yang mereka miliki. ***


Editor : Widian Vebrianto


5 Tanda Perempuan Cerdas meski Sering Dianggap Keras Kepala

Tidak ada komentar

Rabu, 14 Juni 2023


The Jogja Notify - Kata "keras kepala" kerap diartikan secara negatif. Orang keras kepala biasanya dianggap hanya ingin menang sendiri dan tak mau mendengarkan arahan atau kata orang lain. Walaupun begitu, seseorang yang keras kepala juga bisa memiliki kelebihan sendiri.

Di balik karaktermu yang sering dianggap keras kepala, kamu memiliki kecerdasan sendiri. Ada kualitas diri positif di balik sikapmu ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

1. Punya Dorongan Kuat untuk Menjadi Lebih Baik
Orang lain menganggapmu keras kepala, padahal yang sebenarnya terjadi adalah kamu tahu apa yang kamu mau. Sehingga kamu akan selalu mendorong dirimu sendiri untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Kamu akan berusaha sekuat tenaga menjadi yang terbaik di bidang atau hal yang kamu tekuni. Daya fokusmu yang luar biasa pun membuatmu bisa lebih mudah mengabaikan omongan negatif atau orang-orang toxic yang hanya ingin menjatuhkanmu.

2. Berani Memandang Diri secara Positif

Mengutip buku Emotional Intelligence, "..., kaum wanita yang cerdas secara emosional cenderung bersikap tegas dan mengungkapkan perasaan mereka secara langsung, dan memandang diri mereka sendiri secara positif; kehidupan memberi makna bagi mereka." Keberanianmu untuk berani berpikir positif tentang dirimu menjadi motivasimu untuk menjalani setiap peran yang kamu punya sebaik mungkin. Hal ini yang juga membentuk pribadimu jadi lebih berdaya karena tahu cara mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki.

3. Punya Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Di balik sikapmu yang tampak keras kepala sebenarnya ada rasa ingin tahu yang tinggi. Kamu tak akan berhenti melakukan sesuatu sebelum rasa penasaranmu terjawab. Bahkan ketika sedang ingin mewujudkan sesuatu, kamu bisa senantiasa bangkit lagi dari tiap kegagalan yang ada sebab kamu terpacu untuk bisa mendapat kepuasan batin dari hal-hal yang sedang kamu cari jawabannya.

4. Tekun Mempelajari Hal-Hal Baru

Saat sudah tekun mempelajari hal baru, daya fokus dan konsentrasimu bisa sangat besar. Bahkan kamu terus berusaha untuk memaksimkan fungsi otakmu sebaik mungkin. Kamu menyadari bahwa otak bagai tubuh yang perlu terus dilatih agar bisa terus kuat dan berkembang. Saat ada orang yang meremahkan atau merendahkanmu pun, kamu tak terlalu ambil pusing sebab kamu tahu prioritas yang lebih penting dalam hidup untuk diperhatikan.

5. Tahu Cara Menyeimbangkan Hidup

Orang kerap menyalahartikan dirimu sebagai perempuan yang terlalu keras dan ambisius padahal sebenarnya kamu hanya berusaha untuk bisa memiliki hidup yang bermakna dan seimbang. Ketika memang sedang bekerja, kamu memfokuskan energi dan waktumu sepenuhnya untuk itu. Saat sedang istirahat, kamu pun mengizinkan dirimu istirahat sepenuhnya juga. Kemampuanmu yang bisa mengatur dan mengelola waktu yang seimbang menjadi tanda ada kamu punya kesadaran diri yang baik. Dengan kesadaran diri yang baik, kecerdasan emosional bisa ikut terjaga dan membuat mental makin kuat juga.



Jurnalis AS Seymour Hersh : Lebih dari Separuh Populasi Dunia Dukung Rusia

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Mayoritas orang secara global berada di pihak Rusia sehubungan dengan konfliknya dengan Ukraina, sementara pengaruh Amerika Serikat (AS) di arena internasional menurun. Jurnalis legendaris Seymour Hersh mengungkapkan penilaian itu seiring perang Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut. “Persentase, terutama negara-negara Afrika dan Asia Tengah dan Asia Selatan, yang telah berubah dari pro-Amerika menjadi pro-Rusia benar-benar sangat dramatis,” ungkap dia saat wawancara dengan George Galloway, yang dipublikasikan di YouTube pada Minggu (11/6/2023). 

“Lebih dari separuh populasi dunia mendukung Rusia dalam perang dan bukan AS. Ini tidak pernah seperti itu,” ujar Hersh. “Washington telah kehilangan begitu banyak kredibilitas di seluruh dunia di tengah konflik di Ukraina,” papar jurnalis pemenang Hadiah Pulitzer itu. Dia kembali menjadi sorotan dunia pada Februari ketika menerbitkan laporan mengejutkan, menuduh AS menyabotase pipa Nord Stream.

Seymour Hersh
Washington menolak laporan itu sebagai "fiksi yang sepenuhnya palsu dan lengkap". Menurut Hersh, contoh memudarnya pengaruh AS adalah pemulihan hubungan antara mantan musuh bebuyutan Arab Saudi dan Iran, yang dimulai pada Maret. “Itu terjadi karena… Ukraina dan ketidaksukaan terhadap perang dan merupakan pukulan besar bagi orang-orang di pemerintahan Biden, yang membenci Iran,” tegas dia.

“Sebagai hasil dari perbaikan hubungan antara Teheran dan Riyadh, kita akan mendapatkan penyelesaian di Yaman yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan di Amerika. Kita didorong keluar,” ujar pria berusia 86 tahun itu. Dia menjelaskan, “Jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk keterlibatan Washington di Ukraina menurun di AS karena orang semakin khawatir tentang biaya ekonominya.” “Amerika menghabiskan sekitar USD140 miliar untuk perang ini pada saat 15 juta orang Amerika dicabut dari layanan kesehatan gratis oleh pemerintahan ini. 

Maksud saya apa yang terjadi di Amerika, ini keterlaluan,” ungkap dia. Wartawan itu menyatakan keyakinannya bahwa serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu "pasti gagal" karena semua unit militer Kiev memiliki pelatihan, senjata, dan komandan yang berbeda, dan tampaknya tidak dapat bekerja sama secara efisien. Hersh meramalkan, “Presiden AS Joe Biden tampaknya menganggap konflik di Ukraina adalah tiket baginya untuk terpilih kembali. Dan menurut saya kita berada dalam beberapa masalah politik nyata di sini di Amerika.”



Jokowi Sengaja Biarkan Moeldoko "Begal" Partai Demokrat

Tidak ada komentar

The Jogja Notify - Presiden Joko Widodo terlihat cuek dengan aksi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang notabene anak buahnya "membegal" Partai Demokrat.

Hal ini disampaikan pakar hukum tata negara, Denny Indrayana, saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertajuk "Presiden Jokowi Layak Dimakzulkan".

"Dikatakan presiden tidak tahu itu enggak mungkin, orang kantornya sama-sama di Istana," kata Denny seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/6).

Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) itu melanjutkan, Jokowi terkesan sengaja membiarkan Moeldoko mengganggu kedaulatan Partai Demokrat.

Karena itulah, Jokowi telah memenuhi pasal pemakzulan karena terbukti membiarkan pelanggaran Undang-undang partai politik yang menjamin kedaulatan setiap parpol.

"Presiden Jokowi jelas-jelas membiarkan kepala staf presidennya membegal atau mencopet Partai Demokrat, dibiarkan padahal ini melanggar HAM. Melanggar HAM kebebasan politik kebebasan untuk berserikat. Banyak hal yang dilanggar," pungkasnya.***


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde