Responsive Ad Slot

Bikin Konten tentang Anies, Giring PSI Doakan Semoga Diberi Kemudahan

Tidak ada komentar

Selasa, 20 Juni 2023



The Jogja Notify - Ketum PSI Giring Ganesha sering menyampaikan kritik atau sindiran kepada Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Giring kerap kritik Anies terkait masalah pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) hingga pagelaran Formula E.

Usai Anies selesai menjabat Gubernur DKI, Giring pelan-pelan tak lagi menyampaikan kritiknya kepada Anies. Dikutip dari Instagram pribadinya, Giring menyampaikan alasan mulai jarang kritik Anies.

"Oh iya ya, udah lama ya? Bener juga ya. Udah lama banget gue nggak bikin video tentang Mas Anies ya?" ujar Giring menjawab pertanyaan di belakang kamera yang dikutip merdeka.com, Senin (19/6).

Dia berharap Anies menyaksikan videonya tersebut. Giring menyampaikan doa kepada capres dari Koalisi Perubahan tersebut.

"Mudah-mudahan Mas Anies nonton video ini ya. Pengen bilang buat Mas Anies, semoga Mas Anies dengan semua jalan yang sedang ditempuh sekarang diberikan kelancaran, kemudahan dan kesehatan buat Mas Anies dan keluarga," kata Giring yang mengenakan hoodie bergambar Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Giring Ganesha menegaskan kritik kerasnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan sebagai langkah menjatuhkan. Ia pun menekankan langkah interpelasi yang diinisiasi PSI bukan sebagai langkah menurunkan Anies dari jabatannya.

"Sekali lagi, PSI tidak ingin menjatuhkan Gubernur Anies lewat hak Interpelasi, karena bertanya adalah hak yang konstitusional," ujar Giring kepada merdeka.com, Selasa (21/9).

"Mudah-mudahan Mas Anies nonton video ini ya. Pengen bilang buat Mas Anies, semoga Mas Anies dengan semua jalan yang sedang ditempuh sekarang diberikan kelancaran, kemudahan dan kesehatan buat Mas Anies dan keluarga," kata Giring yang mengenakan hoodie bergambar Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Giring Ganesha menegaskan kritik kerasnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan sebagai langkah menjatuhkan. Ia pun menekankan langkah interpelasi yang diinisiasi PSI bukan sebagai langkah menurunkan Anies dari jabatannya.

"Sekali lagi, PSI tidak ingin menjatuhkan Gubernur Anies lewat hak Interpelasi, karena bertanya adalah hak yang konstitusional," ujar Giring.



4 Masalah Gangguan Kesehatan Ketika Kamu Tidak Ganti Baju Setiap Hari

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Mengganti baju merupakan hal yang harus kita lakukan sama rutinnya seperti mandi. Penting untuk melakukannya setiap hari atau bahkan jika mungkin lebih dari sekali dalam satu hari.

Berganti baju ini terutama semakin penting pada kita yang tinggal di daerah tropis dan kerap berkeringat ini. Keringat dan bakteri sangat mungkin menempel pada baju yang kita pakai.

Pada baju yang kita gunakan, walau kadang tidak ada aroma yang muncul, namun bakteri masih mungkin menempel. Malas mengganti baju setiap hari bisa memunculkan dampak tak diinginkan pada kondisi kita.

Walau terkesan remeh, namun terdapat alasan kuat mengapa kita harus mengganti baju secara rutin. Dilansir dari Brightside, ini sejumlah masalah kesehatan yang mungkin kita alami ketika menggunakan baju yang sama untuk lebih dari dua hari.

Munculnya Jerawat dan Bau Badan Tak Sedap : 

1. Munculnya Jerawat di Badan

Malas ganti baju ini bisa memicu munculnya jerawat yang mengganggu dan menyakitkan di punggung atau dada. Baju yang kotor atau telah digunakan biasanya memiliki banyak keringat dan bakteri yang menempel.

Menggunakan baju yang sebelumnya telah dipakai bisa mentransfer bakteri dari pakaian ke badan dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Kombinasi keringat dengan sel kulit mati bisa menyebabkan iritasi dan menimbulkan jerawat.

2. Bau Badan Tak Sedap

Salah satu hal yang paling mungkin kita alami ketika malas berganti baju adalah munculnya bau badan tak sedap. Munculnya kuman dan bakteri yang menempel di tubuh akibat keringat yang berpadu dengan pakaian bisa menimbulkan bau tak sedap pada badan ini.

Berpindahnya Kuman dari Orang Lain dan Munculnya Ruam

3. Terpapar Kuman Orang Lain

Berkembangnya kuman dan bakteri milik kita akibat pakaian memang merupakan hal yang pasti jika tidak berganti pakaian. Namun, kondisi ini ternyata juga bisa menyebabkan kita terpapar kuman milik orang lain. Hal ini bisa terjadi ketika kamu menggunakan pakaian tersebut di keramaian atau pada saat menemui orang lain.

4. Timbulkan Munculnya Ruam

Tidak berganti baju juga bisa menyebabkan munculnya masalah kulit berupa ruam. Hal ini bisa terjadi akibat gesekan kulit dengan pakaian yang menyebabkan munculnya iritasi.

Sejumlah masalah tersebut rentan muncul ketika kamu tidak mengganti baju secara rutin setiap hari. Pastikan tidak memakai baju yang sama selama dua hari berturut-turut untuk mencegah munculnya masalah kesehatan. [RWP]


Jokowi Ingatkan Tak Salah Pilih Pemimpin, Said Didu: Akhirnya Bapak Menyadari Bangsa Ini Sudah Salah Sejak 2014

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar rakyat tak salah memilih pemimpin di Pemilu 2024. Pernyataan ini pun sontak ditanggapi sinis Said Didu.

Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara itu mengatakan, Indonesia sudah salah memilih pemimpin sejak 2014.

“Alhamdulillah akhirnya Bapak menyadari bahwa bangsa ini salah memilih sejak 2014,” kata Didu, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (19/6/2023).

Didu menyebut, sejak saat itu, beragam masalah muncul. Akarnya, kata dia adalah kebohongan.

“Sehingga menumpuk masalah yang sulit diselesakan. Sumber segala masalahnya adalah kebohongan,” jelasnya.

Pernyataan Presiden Jokowi itu sebelumnya disampaikan di hadapan relawannya, di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat.

Presiden dua periode itu menjelaskan, 13 tahun ke depan waktu yang krusial mengubah status Idonesia. Dari negara berkembang menjadi negara maju.


Loyalis Anies Heran Sirkuit Mandalika Merugi, Padahal Banjir Sponsor BUMN

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta yang juga merupakan loyalis bakal Capres Partai NasDem Anies Baswedan, Andi Sinulingga heran sirkuit Mandalika alami kerugian.

"Di banjiri sponsor BUMN besar, digelontorin uang triliunan rupiah, masih juga rugi," ujar Sinulingga dalam keterangannya (19/6/2023). Dikatakan Sinulingga, pada pembangunan sirkuit megah itu, para rakyat terpaksa mengorbankan makam para leluhurnya untuk dipindahkan.

"Bahkan rakyat korbankan makam para leluhurnya untuk dipindah," tukasnya.

Tambahnya, kerugian Mandalika selama ini tertutupi lantaran terus-menerus membicarakan persoalan yang terjadi di Formula E.

"Yang mereka persoalkan malah Formula E, event yabg hanya pakai uang milyaran, dan untung tak meninggalkan hutang seperti mandalika," tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah event internasional di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat disebut mendapatkan kerugian.

Adapun sejumlah event yang pernah diselenggarakan di Sirkuit Mandalika adalah World Superbike (WSBK) hingga MotoGP. Holding BUMN pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal InJourney. Bahkan, berencana menghapus penyelenggaraan WSBK dari Sirkuit Mandalika. Hal tersebut karena kerugian dari gelaran event tersebut menembus Rp 100 miliar.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan kerugian terbesar Sirkuit Mandalika berasal dari penyelenggaraan WSBK. Dirinya menerangkan, ajang tersebut tidak menarik bagi investor untuk masuk menjadi sponsor.

"WSBK ini menunjukkan kerugian, sehingga apa yang kami lakukan adalah kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK ini," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, (14/6/2023).

Dony menilai, penyelenggaraan WSBK dihilangkan, hal tersebut bisa saja membantu dalam menurunkan beban perusahaan. Pasalnya, kerugian ditimbulkan tidak makin besar tiap tahunnya, kata dia, dibandingkan bila event tersebut dipertahankan.





Beberapa Sudah Gagal, Inilah Modus-Modus Penjegalan Terhadap Anies Baswedan

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) saat ini sedang dalam kekhawatiran, akibat adanya guncangan penjegalan Anies Baswedan sebagai Capres. Menurut Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, upaya penjegalan tersebut membuat KPP pecah.

"Enggak lah, itu kan sebuah isu yang dibuat supaya orang takut dengan berkoalisi atau pengen koalisi ini pecah misalnya. Itu kan upaya saja, namanya usaha masing-masing," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).

Sahroni sendiri memahami soal upaya penjegalan Anies, namun ia yakin KPP memiliki solidaritas yang baik.

Lain halnya dengan Ahmad Sahroni, Anggota tim delapan KPP Sudirman Said, ia mengatakan bahwa operasi menjegal Anies maju Pilpres 2024 nyata. Bahkan, operasi tersebut masih berlangsung hingga sekarang.

"Saya kira sudah terlalu banyak orang yang mengatakan bahwa ada upaya untuk membuat Anies tidak bisa maju," kata Sudirman di markas Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/6).

Seorang politikus koalisi pendukung Jokowi mengakui, Sandiaga membawa misi untuk mengambil alih dukungan PKS dari Anies Baswedan. Menurut sumber ini, Sandiaga membawa misi presiden. Komunikasi Sandiaga langsung dengan Habib Salim Segaf, salah satu petinggi PKS.

Menurut seorang petinggi parpol di koalisi pemerintah tersebut, PKS dikabarkan sudah mau meninggalkan Anies Baswedan, namun dengan syarat PKS bukan partai pertama yang keluar dari Koalisi Perubahan.

"Tapi tolong jangan kami yang membuat Anies Baswedan enggak berangkat. Harus NasDem atau Demokrat," ujar sumber ini menirukan permintaan PKS. Menurut sang politikus, Presiden ingin menjodohkan Sandiaga dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Membuat poros baru bersama PKS dan Golkar.

Namun, operasi atau misi Sandiaga menarik PKS keluar Koalisi Perubahan dianggap gagal. Hal tersebut bisa dilihat dari bergabungnya Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pada Rabu (14/6).

Upaya Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko ke Partai Demokrat

Partai Demokrat yang merupakan anggota KPP juga digoyang dengan upaya Peninjauan Kembali (PK) oleh kubu Moeldoko. Gugatan ini terkait dengan pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga Staf kepresidenan Moeldoko mengajukan PK terhadap kasasi kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang ditolak untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan. Sebab, PK tersebut diajukan sehari setelah Demokrat resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"KSP Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung Saudara Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden," ujar AHY saat konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (3/4).

AHY menuturkan, ada upaya untuk membubarkan Koalisi Perubahan. Dengan cara mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat lewat Moeldoko.

AHY menambahkan, meski secara hukum tidak ada alasan untuk memenangkan gugatan Moeldoko, namun Demokrat tetap waspada.

Namun hingga kini, gugatan terkait pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko sudah berkali-kali digagalkan hukum.

19 Kali Gelar Perkara Kasus Formula E

Selain melakukan upaya penjegalan melalui partai politik pengusung Anies, penjegalan tersebut juga terlihat dari nama Anies yang dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi Formula E.

Hal ini pun dibenarkan oleh Sudirman Said. Ia pun blak-blakan soal salah satu upaya penjegalan Anies Baswedan yaitu, nama Anies yang ditekan dengan dugaan korupsi Formula E di KPK. Meskipun hingga kini Anies belum terbukti keterlibatan Anies dalam korupsi tersebut, namun isu tersebut acap kali digulirkan ke publik.

"19 kali gelar perkara itu, tidak ada bukti itu dan dicari hal-hal yang mboten-mboten lainnya," tutur Sudirman Said.

Upaya menyeret nama Anies Baswedan dalam gelar perkara kasus dugaan korupsi Formula E pun bisa dianggap gagal. Meskipun sudah 19 kali gelar perkara kasus tersebut di KPK, namun hingga saat ini Anies tidak ditetapkan sebagai tersangka korupsi.


Pimpinan MUI Minta Pemerintah Turun Tangan Selesaikan Masalah Ponpes Al Zaytun

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jaa Barat belakang ini terus jadi sorotan. Demonstrasi bahkan menyasar Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis angkat suara. Ia meminta pemerintah segera menyelesaikan hal ini.

“Meminta segera pemerintah hadir dan menyelesaikan masalah Panji Gumilang dan Az-Zaitun karena ajarannya sudah diputuskan menyimpang oleh MUI dan Ormas Islam,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Sabru (17/6/2023).

Karenananya, Cholil meminta Al Zaytun segera diproses. Katanya agar melindungi agama.

“Kondisinya meresahkan sehingga di demo massa dan berarti bikin gaduh. Segera diproses hukum demi melindungi agama dan umat,” jelasnya.

Demonstrasi sebelumnya digelar oleh Forum Indramayu Menggugat (FIM) pada Kamis (15/6/2023).

Dalam ksempatan itu, FIM menyampaikan lima tuntutan. Salah satunya meminta Kementerian Agama dan MUI mengusut hal ini.


NU Jabar Haramkan Orang Tua Memondokkan Anak di Pesantren Al-Zaytun

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Pondok Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang terus menuai kontroversi. Ajaran yang ditanamkan kepada santrinya dianggap menyimpang dari ajaran Islam sesungguhnya.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat secara resmi mengharamkan bagi orang tua yang memondokan anaknya di Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.

Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad menyebut, ponpes Al-Zaytun telah menyimpang dari ajaran Islam. "Oleh karena itu, sebagaimana yang telah diputuskan Lembaga Bahtsul Masail (LBM), memondokkan anak di Ponpes Al-Zaytun hukumnya adalah haram," ucap Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad, Senin (19/6/2023).

Terdapat tiga pertimbangan PWNU Jabar mengeluarkan pernyataan haram memondokkan anak di Ponpes Al-Zaytun. Pertama, memondokkan anak ke Ponpes Al-Zaytun sama halnya dengan membiarkan anak berada di lingkungan yang buruk.

Mengingat, banyak penyimpangan syariat dan tata cara beribadah yang dilakukan di ponpes pimpinan Syekh Panji Gumilang tersebut.

"Mulai dari bercampurnya saf salat jemaah laki-laki dan perempuan, nyanyian lagu salam Yahudi, hingga menjalankan ibadah haji yang tidak harus pergi ke Makkah dan Madinah," bebernya.


Pertimbangan kedua, memondokkan anak di Ponpes Al-Zaytun menjadi haram karena sama halnya dengan memilihkan guru yang salah untuk anak. Terakhir, memondokkan anak ke Al-Zaytun haram karena hal itu sama saja dengan membiarkan jumlah keanggotaan kelompok yang menyimpang ini menjadi tambah banyak.

"Kewajiban orang tua adalah harus memilihkan pesantren yang baik dan masyhur kompetisinya di bidang agama," ujarnya.

PWNU meminta aparat dan pemerintah bisa bersikap tegas menyikapi Al-Zaytun. Ini sekaligus untuk mencegah terjadinya gejolak di tengah masyarakat dan keutuhan NKRI. Juhadi juga memastikan, bahwa PWNU Jabar akan ikut hadir dalam pertemuan bersama ratusan kiai di Gedung Sate, Kota Bandung, yang diinisiasi oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, untuk membahas Al-Zaytun. (*)


Andi Sinulingga Singgung Dinasti Politik Jokowi, Mulut Berbusa Bicara Demi Bangsa tapi untuk Kepentingan Diri dan Keluarga

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta Andi Sinulingga, mendadak memberikan respons soal dinasti politik Presiden Jokowi yang belakangan mulai nampak jelas. 

"Meski mulut berbusa-busa bicara demi bangsa dan negara, tapi yang terlihat, tampak nyata ya itu," ujar Andi Sinulingga dalam keterangannya (18/6/2023). 

Dikatakan Sinulingga, meskipun terus menyebut demi bangsa dan negara, namun kepentingan diri dan keluarga sang Presiden jauh lebih menonjol. 

"Kepentingan diri dan keluarga jauh lebih menonjol, impian membangun Trah bangsawan baru, yang lebih hebat dari trah-trah sebelumnya," tukas dia. 

Sebelumnya, Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengutarakan ketertarikannya terjun ke politik. 

Tak tanggung-tanggung, Kaesang disebut akan mengincar kursi kepala daerah. 

Hal tersebut diungkap oleh sang kakak, yang telah lebih dulu masuk dan merebut kursi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Selain Gibran, menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution juga telah menjadi Wali Kota Medan dalam kontestasi Pilkada 2020 lalu. 

Dengan resminya Gibran dan Bobby menjadi kepala daerah. Maka, Presiden Jokowi pun tak dapat mengelak dinasti politik di keluarganya sendiri.


Faizal Assegaf: Anies Berhasil Memuluskan Jalan Bagi AHY dan Puan Bertemu AHY Secara Dewasa

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Kritikus Faizal Assegaf menanggapi pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Minggu (18/6/2023) pagi tadi.
Faizal menyebut pertemuan tersebut memiliki justru efek yang cukup baik untuk Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

"Gerakan perubahan yang dimotori Anies Baswedan dan oposisi jelang Pilpres makin memberi dampak positif bagi dinamika politik nasional," tulis Faizal dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Minggu (18/6/2023).

Faizal menyebut isu perubahan efektif menyatukan berbagai keragaman elemen rakyat dan menyegarkan dinamika di kalangan elite partai jelang Pilpres 2024. Lalu, terkait pertemuan antara Puan dan AHY, Faizal menilai merupakan bukti bahwa kehadiran Anies sebagai Capres berhasil mencairkan ketegangan antara kubu PDIP dan Demokrat.

"Berbeda dengan Pilpres 2019, ketika Demokrat ikut mengusung Prabowo, hubungan Puan, AHY, SBY dan Megawati terjebak dalam politik dendam yang sangat kaku dan tidak dewasa," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Faizal, Suka atau tidak, kini Demokrat yang berada dalam koalisi perubahan, menjadi lebih elegan. Harus diakui, ihwal itu tidak lepas kontribusi besar gaya politik intelektual dan pecerahan dari Anies Baswedan.

"Tak heran, dampak dari pertemuan simbolik Puan dan AHY bikin rakyat makin mencintai Anies. Rakyat muak dengan perilaku politik kotak-kotak rezim Jokowi," ucapnya.

"Anies dan oposisi berhasil memuluskan jalan bagi AHY dan Puan bertemu secara dewasa. Dan PDIP terpaksa keluar dari gelapnya politik gorong-gorong rezim Jokowi," sambung Faizal. Faizal menilai secara kalkulasi politik, pertemuan simbolik AHY dan Puan berpeluang mengikat silaturahim antara SBY dan Megawati. Guna mengakhiri dendam politik yang tak semestinya.

"Jika AHY dan Puan dapat menyatukan Mega dan SBY, maka dampaknya tentu efektif meredam intervensi politik kekuasaan untuk menjegal Demokrat di Mahkamah Agung," ucapnya.

Ia pun berharap semoga kemesraan SBY dan Megawati kembali bersemi. Kedua tokoh boleh saja berbeda politik, namun harus punya tanggungjawab moral membangun demokrasi yang lebih sehat.

"Untuk tujuan yang mulia itu, tentu sangat diharapkan oleh Anies dan seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih Anies, anda telah berhasil menyegarkan politik yang bermartabat jelang Pilpres," pungkasnya.***


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde