Responsive Ad Slot

Sebagian Wajah Kaku Mendadak, Ternyata Wanita Ini Kena Bell's Palsy

Tidak ada komentar

Kamis, 06 April 2023

Tiga hari setelah mengobati herpes yang dialaminya, Tati (26) tiba-tiba merasa kaku di wajah bagian kanan hingga bibirnya tertarik ke kiri seperti orang yang terkena stroke. Setelah periksa ke dokter, ia didiagnosis dengan bell's palsy.

"Awalnya saya nggak takut dan merasa kena stroke, cuma aneh aja kok muka bagian kanan kaku banget. Terus periksa ke dokter dan saya dibilang kena bell's palsy. Setelah dikasih obat dan fisioterapi dua kali, perlahan-lahan udah mendingan," tutur Tati.

Setelah diberi obat oral dan menjalani fisioterapi dua kali, kondisi Tati sudah lebih baik. Namun, ia tetap harus bed rest selama dua minggu. Menurut dokter yang menangani, bell's palsy yang dialami Tati berkaitan erat dengan herpes yang dideritanya.


pengobatan dengan akupunktur
Sebelumnya, Tati memang terkena herpes akibat kamar kostnya yang dinilai karyawan swasta di Jakarta ini cukup jorok. Nah, selain bibirnya yang tertarik ke arah kiri, selama terkena bell's palsy, Tati juga mengaku tak bisa berbicara, hidungnya tak bisa kembang kempis, dan sulit makan.

"Saya minum pake sedotan, makan juga bubur dan sedikit-sedikit. Lidah saya nggak bisa merasa. Wajah terasa kaku tapi kalau disentuh sakit. Mata juga susah kedip kan, jadinya merah dan belekan gini tapi tiap malam saya tetesin obat mata. Sekarang sih udah mendingan bisa merem," tutur wanita berambut panjang ini.

Untuk menghindari iritasi pada mata agar tidak makin parah, kini saat keluar rumah Tati selalu menggunakan kacamata. Dikatakan dr Fitri Octaviana Sumantri, SpS(K), M.Pd.Ked dari RS Cipto Mangunkusumo, bell's palsy bisa terjadi karena udara dingin dan paling sering disebabkan karena herpes zoster.


"Bisa terjadi karena infeksi virus herpes zoster. Akibat adanya infeksi sehingga timbul inflamasi. Nah, kaku pada satu sisi wajah terjadi karena selubung sarafnya membengkak. Biasanya dalam waktu 2-3 minggu setelah diobati pasien sudah pulih," papar dr Fitri.

Semakin cepat diobati, maka waktu pemulihan pasien pun lebih cepat. Untuk pengobatan bell's palsy, biasanya pasien akan diberi obat oral berupa kortikosteroid yang dibarengi dengan fisioterapi atau akupuntur untuk mengembalikan lagi fungsi otot-otot di salah satu sisi wajah yang kaku.

"Bell's palsy bisa juga karena dingin akibat tidur dengan AC yang terlalu nyentrong (menyorot) di satu sisi aja. Atau tidur di lantai dengan satu sisi wajah menempel di lantai, kan dingin itu. Yang pasti bell's palsy ini berbeda dengan gejala stroke," tutur dr Fitri.



Jantung Dicangkok, Pria Ini Jadi Punya Hobi Bersepeda Seperti Pendonornya

Tidak ada komentar
Pria ini terlahir dengan kondisi jantung yang tak biasa. Beruntung ia bisa tetap bertahan hidup karena mendapat cangkok jantung dari seseorang yang tak ia kenal. Uniknya, karena prosedur ini ia jadi memiliki hobi yang sama dengan si donor, yaitu bersepeda.

Sejak lahir, Kevin Mashford telah didiagnosis mengidap penyakit jantung bawaan. Artinya, jantungnya tak dapat memompa darah ke sekujur tubuh secara efektif. Tak heran bila kemudian pria ini menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk keluar masuk ruang operasi. Bahkan ia sudah tiga kali ganti alat pacu jantung dan juga sempat terserang stroke.

Akan tetapi Kevin membuktikan ia bisa pulih dan hidup normal kembali, bahkan membangun bisnis sendiri di bidang disain dan manajemen proyek.

Namun malang bagi Kevin, kondisinya memburuk pada bulan Januari tahun lalu dan ia pun harus dirawat di Freeman Hospital, Newcastle. Di sana dokter mengatakan ia membutuhkan donor jantung sesegera mungkin. Kevin bahkan tak sadar bila kondisinya seburuk itu.

"Saya tak menyadari sampai akhirnya dokter mengatakan saya mengalami gagal ginjal, begitu juga dengan paru-paru dan jantung saya," ungkapnya.


Tak butuh waktu lama, Kevin pun mendapatkan donor jantung yang ia butuhkan. Kebetulan rumah sakit tempat Kevin dirawat juga salah satu pusat transplantasi jantung yang terkemuka di Inggris. Operasi dilangsungkan pada bulan Mei 2014 dan menghabiskan waktu hingga 13 jam lamanya.

Saat tersadar, Kevin bertanya kepada sang dokter, dari mana asalnya organ jantung yang ditanam dalam tubuhnya. Dokter mengungkapkan jantung itu milik seorang pria bernama John. Pria ini merupakan penggila olahraga bersepeda yang tewas karena tertabrak mobil saat melakukan hobinya itu.

Setelah itu, ada yang berubah pada diri ayah dua putra itu. Tujuh hari setelah operasi, Kevin meminta fisioterapisnya untuk membawakan sepeda statis ke dalam kamar perawatannya. Dan sejak saat itu, Kevin rutin bersepeda selama tujuh menit setiap hari dalam seminggu.

Padahal pria ini tak pernah bersepeda sebelumnya. "Ketika saya terbangun, anehnya saya merasa lebih kuat dari sebelumnya. Makanya saya minta fisioterapis saya untuk membawakan sepeda statis itu. Saya ingin mendedikasikan latihan ini untuk donor jantung saya," katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (9/2/2015).

Kebiasaan ini pun terus berlanjut sekeluarnya Kevin dari rumah sakit. Ia bahkan menuliskan 'RIP John' di helm sepedanya. Konon bila Kevin merasakan kelelahan karena bersepeda, ia bisa meminta semacam kekuatan ekstra dari 'John' dan ia pun berhasil melalui hambatan mental itu.

Untuk mengenang John, 19 minggu kemudian Kevin membuktikan ia berhasil bersepeda sejauh 550 km dari rumahnya di Bristol hingga ke Newcastle (kota tempat rumah sakitnya berada).

"Saya bersyukur karena ia mendaftarkan dirinya sebagai donor organ sehingga saya bisa merasakan hidup yang baru. Dan saya tak akan menyia-nyiakannya," tutup Kevin haru.

5 Trik Lilitkan Syal Saat Cuaca Dingin untuk Tampil Modis

Tidak ada komentar

Ketika Cuaca dingin, syal yang terbuat dari benang wol tebal akan membuat tubuh lebih hangat. Anda bisa menerapkannya ketika musim hujan atau liburan ke luar negeri. Tidak hanya berfungsi sebagai penghangat, syal tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai aksesori. Namun untuk wanita berjilbab terkadang masih bingung menerapkannya karena takut terlihat heboh. Berikut trik melilitkan syal yang bisa ditiru oleh hijabers tanpa memberikan kesan bertumpuk. Cara ini diberikan oleh hijabers asal Tunisia, Ons El-Hammami atau yang akrab disapa Ons.


Trik 1

Letakkan syal di atas pundak, bagian kiri lebih pendek dari kanan. Lalu putar sisi yang kanan melewati depan dada ke atas bahu kiri. Angkat bagian ujung syal kiri lilitkan ke badan syal. Lakukan hal serupa di sisi kanan. Hasil akhirnya kedua bagian rumbai berada di bawah. Syal ini bisa dimanfaatkan untuk menggantikan kalung.


Trik 2

Cara kedua dengan melipat syal menjadi dua bagian hingga kedua ujungnya menjadi satu. Letakkan di atas pundak dengan kedua ujungnya ada di sisi kanan. Kemudian ambil salah satu ujungnya selipkan ke dalam syal kiri dilakukan secara zig-zag. Lakukan hal yang sama pada bagian lainnya.


Trik 3

Lipat syal menjadi dua bagian. Letakkan di atas pundak dengan kedua ujungnya ada di sisi kanan. Genggam kedua ujung syal masukkan ke sisi kiri. Syal ini cocok untuk gaya Anda sehari-hari.


Trik 4

Ikat kedua ujung rumbainya kemudian bawa ke belakang leher dengan posisi menyilang. Lalu rapikan bagian depannya. Trik ini bisa dilakukan saat ingin terlihat simpel dan agar rumbai tidak terlihat di bagian depan.


Trik 5

Lebarkan syal dan letakkan di atas pundak dengan sisi kanan lebih panjang dari kiri. Putar bagian yang kanan melewati depan dada ke belakang leher hingga kembali ke atas pundak kanan. Selipkan ujungnya di bawah syal. Cara ini bisa membantu menutupi dada. Bila kurang jelas, simak di sini videonya. :

Kemuliaan Seorang Ibu Dalam Hidup Kita

Tidak ada komentar







7 Perjuangan Paling Mulia Seorang Ibu Dalam Hidup Kita



Pertama, Ibunda adalah
orang pertama yang berani memberikan nyawanya untuk kita. Tahukah kita bahwa
ibu merupakan satu satunya orang yang terbukti mau mempertaruhkan segenap
hidupnya demi kebahagiaan kita. Saat kita berada dalam kandungan maka tiap
langkahnya begitu hati-hati, kata-katanya dijaga dan ada berjuta perlakuan
istimewa lainnya. 




Saat hari kelahiran telah mendekat, ibunda makin kepayahan
dan hampir saja tak bisa bergerak, siang malam yang ada dalam pikirannya
hanyalah kita…! Beliau tak pernah memikirkan dirinya, yang dipikirkan cuma keselamatan
dan kebahagiaan calon buah hati yang telah diamanatkan oleh ALLAH SWT.





Ketika saat untuk
melahirkan datang… ia pun bertekad untuk melakukan hal terbaik, ia rela
meninggalkan dunia ini asal sang buah hati bisa lahir dengan selamat. Segenap
hidup dan matinya telah dipasrahkan kepada ALLAH SWT, baginya dirinya tak
begitu penting asal janin yang dikandungnya kelak bisa bahagia di dunia ini.
Sungguh perjuangan dan saat-saat ibu mengalami hal ini tak pernah boleh kita
lupakan, karena belum ada manusia lain yang bisa melakukan ini selain ibu kita.





Kedua, Mengasuh anak dengan
penuh cinta dan kasih sayang. Jika kita kehilangan inspirasi atau motivasi
dalam mencintai seseorang maka belajarlah pada sang ibunda tercinta. Ibu adalah
sosok teladan yang bisa kita jadikan sebagai sumber kekuatan dalam membina
ketulusan cinta. Apa yang ibunda lakukan bukan karena harta, tetapi beliau
memberikan cinta hanya karena kita ingin bahagia, sukses dan selalu berdaya
dalam menghadapi segala situasi. 




Dengan bekal cinta dan kasih bunda yang tulus
maka seorang anak akan berkembang dan maju sebagai manusia yang kuat dan
berguna bagi orang lain. Anak-anak yang dibesarkan dengan rasa cinta akan punya
toleransi yang tinggi dan jauh dari sikap angkuh, tidak sombong dan tak banyak
mengeluh ketika menghadapi kesulitan.





Ketiga, Ibunda rela tinggal
digubug derita asal sang anak bisa hidup layak. Kita sering mendapati bagaimana
orang yang sangat sukses tetapi begitu rendah hati. Ia sangat pandai menghargai
semua orang, bahkan kepada pengemis pun dia begitu baik sikapnya. Kita pasti
bisa membayangkan betapa baiknya orang tadi, kalau pada peminta-minta saja
sangat santun maka kita tak perlu bertanya bagaimana sikap dia ke sesama. 




Suatu
hari sebagian orang pun bertanya mengapa ia bisa melakukan hal ini? Maka dengan
nada rendah hati ia menjawab jika hal itu terinspirasi dari sang ibunda,
bagaimana dulu orang tuanya hidup dalam kekurangan secara ekonomi, tetapi
mereka tak pernah lupa untuk menyiapkan hal-hal penting hingga dirinya bisa
tinggal di istana dan mencapai kesuksesan seperti sekarang.





Keempat, Ibunda rela
menjadi budak sang anak… Tampaknya hal ini kadang kita lupakan, kita kadang tak
sadar kalau terlalu sering memerintah kepada ibu yang telah melahirkan kita
dengan taruhan nyawanya. Seberat apapun perintah itu selalu dijalankan oleh ibunda,
beliau melakukan dengan hati yang ikhlas karena rasa cintanya yang demikian
tinggi kepada anak-anaknya. Hal-hal seerti ini memang kadang baru disadari oleh
sang anak ketika beliau telah pergi untuk selama-lamanya. 




Apakah ibunda
mengeluh ketika mendapat perintah dari anaknya ? Ternyata tidak, beliau
menanggapinya dengan senyuman, menjalankan perintah itu dengan semangat dan
ketika semua perintah telah dijalankan beliau pun tidak kecewa karena tak
pernah mendapat ucapan terima kasih dari kita. Sungguh…hal-hal ini jangan
pernah kita lupakan…, catat baik-baik dalam hati dan pikiran kita , karena itu
akan sangat berguna dalam hidup kita.





Kelima, kesabaran tanpa
batas seorang ibunda yang dibentak anaknya. Memang keterlaluan jika anak yang
telah dikandung, diasuh dan dibesarkan berani membentak ibundanya. Cuek bebek
dan main kasar dengan ibunda merupakan cermin hati yang keras, meski ibunda
sakit mendapat perlakuan yang tak semestinya tetapi beliau tetap mau memaafkan
kesalahan anak-anaknya. Rasa sakitnya hanya sementara, ia anggap itu hanya luka
kecil yang akan sembuh dengan sendirinya. 




Kalau diibaratkan maka kesabaran sang
bunda itu bagaikan samudera yang luas, sementara tindakan anak yang kejam
kepada bunda laksana bangkai-bangkai berbau busuk yang dilempar ke tengah
lautan, namun kita tahu bangkai itu tak akan membuat samudera hati bunda berbau
busuk, justeru bangkai itu lama kelamaan akan lenyap dengan sendirinya lewat
doa tulus sang ibunda.





Keenam, Doa tulus sang
Ibunda yang tak pernah berhenti. Mungkin harus kita akui jika seorang anak
sering lupa untuk mendoakan ibundanya, namun tidak demikian dengan ibunda,
beliau selalu berdoa untuk kebaikan kita, senakal apapun dan sekejam apapun
maka ibunda tetap menggantungkan harapan baik kepada kita. 




Beliau tak pernah
lelah dan tak pernah bosan untuk menasehati kita, mungkin kelak kita akan
sangat menyesal ketika kita ingat bagaimana kita selalu membantah tiap nasehat
baik yang diberikan oleh ibunda. Kita akan rindu saat saat dinasehati oleh sang
bunda, kita pun mengejar bayang-bayang sang bunda, namun sayang bayang-bayang
itu tak mungkin lagi kembali dalam hidup ini..





Ketujuh,… Kita adalah hasil
perjuangan ibunda. Mungkin kini kita begitu gagah, teramat hebat di depan orang
lain hingga tak ada satupun yang bisa mengalahkan kita, tetapi jangan pernah
lupa masih ada yang lebih hebat dari kita. Beliau mungkin saja tak bisa
membaca, tidak lebih pintar dari kita, atau mungkin tak secantik puteri dunia,
tetapi beliau inilah yang telah diberi kepercayaan oleh ALLAH SWT untuk
menjadikan kita hingga seperti sekarang. 




Dialah Ibunda kita… yang akan
meningggalkan kita atau kini bisa saja telah tiada. Bagi kita yang kini masih
hidup bersama ibunda maka mari kita perbaiki bersama sikap-sikap yang tak
semestinya, karena jika tidak maka kita pasti akan menjadi orang-orang yang
paling menyesal dikemudian hari. Insya ALLAH kita semua bisa menjadi orang yang
lebih baik dan lebih lembut sikapnya kepada ibunda kita tercinta. Amin..



Gara-Gara Berwajah Asia, Ayu Gani Pernah Ditolak Casting Modeling di London

Tidak ada komentar

 























Tidak banyak model Indonesia yang bisa berkarier hingga ke mancanegara. Salah satu yang berhasil melakukannya adalah Ayu Gani. Beberapa bulan lalu pemenang Asia's Next Top Model (AsNTM) musim tiga tersebut dikirim ke London, Inggris untuk bergabung dalam agensi Storm Model Management.

Ketika berbincang dengan Wolipop mengenai pengalaman modeling internasional pertamanya, Gani mengaku senang. Meski sempat tidak dapat kerja selama dua minggu pertama, ia merasa bangga karena sudah melakukan pemotretan untuk beberapa majalah dan brand ternama.

Meski begitu, modeling di skala internasional bukan hal yang mudah dilakukan. Gani tentu menemukan beberapa tantangan selama dua bulan belakangan. Salah satunya karena faktor fisik.



"Mungkin tantangannya tinggi badan. Karena orang Asia tinggi badannya sering kalah dengan orang Eropa. Dari segi postur badan terus tulang pipi juga. Susahnya di situ," ungkap Gani di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Wanita bertinggi badan 173 cm itu memang pernah menemukan hambatan berkaitan dengan penampilan fisiknya. Model yang sedang berada di Indonesia untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan tersebut sempat ditolak casting di London hanya karena berwajah oriental. Meski begitu, ia tidak merasa minder.

"Sebenarnya kalau casting mereka cari yang cocok dengan brand mereka. Mungkin kalau aku gagal casting berarti tidak cocok saja dan akhirnya aku dapat beberapa job di majalah-majalah besar," ungkapnya lagi.

Gani menambahkan jika modeling di London memang berbeda dengan di Indonesia. Di sana, brand serta majalah tidak hanya mencari model runway berparasg rupawan. Dibutuhkan pula kemampuan berpose dan berekspresi unik.

"Kalo di sana mereka mencari yang unik dan aneh. Kalau di sini kan kebanyakan kalau foto-foto masih bisa yang cantik dengan pose yang biasa dan makeup yang cantik. Kalau di sana kadang nggak makeup sama sekali. Terus kadang diminta untuk berekspresi dengan muka aneh," cerita Gani.

Lhadalaahh..., PSK Asal Maroko di Puncak Incar Pria Ganteng dan Berduit !

Tidak ada komentar

Rabu, 05 April 2023

PSK asal Maroko sedang santai

Belasan pekerja seks komerisal (PSK) asal Maroko yang terjaring petugas Imigrasi di Kawasan Puncak datang ke Indonesia berbekal visa turis. Mereka tak sembarangan memilih para pelanggannya. Hanya pria-pria ganteng dan berduit yang dilayani.
"Mereka milih-milih konsumennya, maunya yang ganteng. Biasanya sama orang Arab juga. Tarifnya Rp3 sampai Rp5 juta per jam," ungkap Kasubid Penyidikan keimigrasian Direktorat Keimigrasian, Bambang Catur P, beberapa waktu lalu.
Para PSK ini, sambung Bambang, memiliki paspor dengan menggunakan visa turis. "10 orang (PSK) megang paspor. 9 lainnya belum ada, mungkin ada dipegang di agen, nanti akan kita cari. Kebanyakan mereka sudah tinggal 1 atau 2 bulan. Ada juga yang sudah overstay," jelasnya.
Ia mengatakan, penangkapan belasan PSK ini merupakan pengembangan dari penangkapan dua PSK asal Maroko kemarin. Dalam beroperasi, mereka juga melibatkan warga lokal. Biasanya, warga lokal bertugas sebagai pengantar para PSK menuju calon konsumen.
Hingga kini pihaknya masih akan melakukan pendataan terhadap para PSK. Para PSK rencananya di deportasi dan ditangkal. Diduga, masih banyak PSK asal Maroko yang masih berkeliaran karena saat penggerebekan, banyak PSK yang berhasil kabur.

New Couple Wajib Perhatikan Hal-Hal Penting Ini!

Tidak ada komentar

Menjalin suatu hubungan memang tidak mudah. Pasangan baru wajib memperhatikan banyak hal Ladies. Pengorbanan, waktu, komitmen serta kompromi jelas menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam hal ini. Lalu apa saja sih yang sebenarnya harus diperhatikan oleh para pasangan baru saat menjalani suatu hubungan? Simak tipsnya seperti yang telah dilansir oleh boldsky.com berikut ini yuk Ladies.

Jangan Menuntut Terlalu Banyak

Kepercayaan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibangun Ladies. Dalam hal ini Anda harus memastikan bahwa Anda tidak terlalu menuntut terhadap pasangan Anda. Jangan mudah tidak percaya dan meragukan pasangan. Berikan waktu padanya. Seiring dengan berkembangnya waktu maka kepercayaan akan bisa tumbuh dengan sendirinya. Kesabaran merupakan kuncinya.

Be Yourself

Ini kunci paling penting dalam suatu hubungan. Jangan menjadi fake atau orang lain. Jadilah diri Anda sendiri dan berbanggalah. Jika memang dia bisa menerima Anda apa adanya berarti dia merupakan pasangan yang tepat bagi Anda.

Jangan Terburu-Buru

Ini adalah kesalahan yang umum dilakukan pasangan baru. Jangan terburu-buru dalam menjalani segala sesuatunya. Bersabarlah dan lakukan semuanya dengan bersabar.

Jangan Berharap Terlalu Banyak

Jangan menuntut dan juga berharap terlalu banyak Ladies. Harapan yang terlalu tinggi seringkali akan membuat Anda sakit. Lebih baik jalani saja hubungan yang ada dengan sebaik-baiknya. Belajar untuk sedikit berharap dan lebih banyak memberi.

Pertengkaran Tidak Penting

Meminimalisir pertengkaran untuk hal-hal yang sedikit kurang penting jadi hal yang patut Anda perhatikan Ladies. Pertengkaran kecil yang tidak perlu jelas akan membuat atmosfer yang jauh berbeda dan membuat hubungan kurang berjalan dengan baik.

Kunci sebenarnya dalam membangun sebuah hubungan adalah saling menghormati serta menghargai. Dengan kedua hal tersebut maka hubungan akan berjalan dengan lancar.

The Misuh ( 1 ) : Misuh Itu Soal Rasa

Tidak ada komentar








Ekspresi Misuh


Saat  matahari bersinar cukup terik, Kru 
menemui R Bima Slamet Raharja SS MA atau yang akrab
disapa Mas
Bimo ini di rumahnya, Jalan Balirejo, Timoho, Yogyakarta. Tanpa basa-basi,
beliau langsung memberikan pendapatnya mengenai definisi
 misuh.





“Misuh
itu dalam Bahasa Jawa punya dua arti. Arti yang pertama, misuh dari kata
 wisuh, yang
artinya mencuci, yang kedua
 misuh yang
artinya mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengarkan, atau pun
dirasakan.”





Mas
Bimo yang sehari-harinya aktif mengajar di Prodi Sastra Jawa, Fakultas Ilmu
Budaya, UGM ini berpendapat pisuhan itu bisa muncul dengan berbagai tujuan. “Misuh
 itu
bisa dilakukan untuk mengekspresikan ketidaksukaan terhadap pihak lain,
menyatakan kekaguman, atau bahkan untuk mengumpat diri sendiri karena menyesal
atas perbuatan sendiri. Ia adalah bahasa verbal yang muncul apa adanya, karena
sit
uasi hati orang yang mengeluarkan kata-kata pisuhan.”





Seperti
halnya bahasa, lanjutnya, pisuhan itu lahir karena adanya kesepakatan antara
penggunanya. Kosa kata yang dipakai sebagai kata pisuhan pun berkembang seiring
dengan perkembangan pengetahuan manusia. Kata-kata yang mengacu pada bagian
tubuh, hewan, atau profesi tertentu jadi berubah fungsi jadi kata pisuhan dan
dikenal luas.






Bahkan, dalam seni tradisi seperti
pewayangan,
 misuh juga
dikenal, meski tidak sembarangan dipakai, tergantung strata sosial dalam
pertunjukkan wayang tersebut. Penggunaannya bisa
secara langsung mau pun
berupa sindiran (dalam bahasa Inggris disebut
 sarcasm.





“Kalau misuh itu
disebut tradisi, memang benar, karena
 misuh itu
sesuatu yang diturunkan, walau secara etika
 misuh jelas tidak pantas,” jelas pria
kelahiran 24 Januari, 31 tahun yang lalu ini.





“Di
dalam masyarakat kita,
 misuh itu
sudah menjadi kebiasaan yang umum. Masalah bermoral tidaknya itu tergantung
bagaimana masing-masing individu menyikapinya, karena masing-masi
ng individu
tumbuh dan berkembang di lingkungan pergaulan yang beda satu dengan yang
lainnya.”


Sebenarnya,
apa sih yang membuat pisuhan itu kasar, Mas?





“Yang
jelas, kasar tidaknya pisuhan itu dimunculkan dari rasa yang dilahirkan dari si
pengucap kata pisuhan. Bahasa itu memunculkan rasa, kalau kita terbiasa
menggunakan bahasa yang halus, pasti orang akan menganggap kita pribadi yang
halus dan santun.






Nah, kalau kita terbiasa menggunakan
bahasa kasar seperti pisuhan, pasti orang memandang kita sebagai orang yang
kasar. Selain itu, tentu saja situasi dan tempat juga akan mempengaruhi,”
jawabnya.





Untuk
perilaku
 misuh di
lingkar pergaulan remaja, menurut Mas Bimo, ini adalah hasil dari budaya tiru
yang diterima oleh remaja secara komunal. Ketika seorang rem
aja masuk ke
dalam komunitas-komunitas yang ia temui, pasti ada satu istilah yang hanya
dipahami oleh komunitas itu sendiri, salah satunya istilah yang digunakan untuk
 misuh.





“Ya
di situ gaulnya remaja, ketika dia mengenal dan menggunakan kata-kata pisuhan,
ada keakraban antar teman. Dan biasanya tiap daerah berbeda dalam menentukan
kriteria gaul itu, karena tentu saja ada perbedaan budaya dan bahasa di setiap
daerah,” ujarnya. *** 






Falsafah Jawa & Relevansi Terhadap Dalam Kehidupan Modern Bag 1

Tidak ada komentar
Falsafah Jawa dalam kehidupan modern ini mungkin hanya sedikit yang mengerti atau mengenal ajaran-ajaran yang di wejangkan nenek moyang jaman dahulu, pada hal hal sunguh sangat adiluhung ajaran yang ada dalam khasanah Jawa ini, misalkan :
1. “Holopis Kuntul Baris”
Artinya: Bergotong Royong / Bekerja Sama
Dalam hidup manusia yang saling berinterksi satu sama lain, yang mana setiap individu mempunyai keinginan masing-masing yang tentu tidak selalu selaras, maka Kerja Sama adalah cara efektif untuk kembali menyelaraskan keinginan secara kelompok besar dan tentunya dalam hal Benar, semua itu di lakukan dengan tulus tanpa pamrih. Jadi bisa di katakan Gotong royong adalah mempunyai suatu tujuan saling bahu membahu dilakukan dengan tulus tanpa kecurigaan.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Holopis Kuntul Baris” bisa berarti kedua individu yang se”iya” se”kata”, yang mana ini dapat di bangun lewat adanya komunikasi yang efektif.
- Dalam hubungan orang tua dengan anak-anak (Guru dan Murid) masing-masing menyelaraskan dan berlaku yang sama sesuai dari hakekat tujuan Hidup.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), lebih mengangkat harkat dan martabat dari nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan itu adalah cinta kasih, cinta kasih wujudnya adalah selalu saling memaafkan (mengampuni) atau tolerasi, dan selalu saling memberi/murah hati.
2. “Bramara Mangun Lingga”
Artinya Laki-laki yang bertingkah laku berlebihan.
Laki-laki dikatakan adalah sosok yang lebih kuat (lambang “Lingga”) secara fisik dibandingkan dengan wanita, namun secara tidak langsung kebanyakan laki-laki secara psikis sangat lemah dibandingkan dengan wanita… Hal ini di tunjukan dari kesan laki-laki menutupi diri mereka dengan secara tampak luar bersikap/acting/laku berlebihan, terutama kepada lawan jenis apalagi menaruh hati pada wanita tertentu di sukai.
Tingkah berlebih baik secara verbal maupun non verbal bisa menjadi sangat tampak oleh para penonton di sisi lain.
Dari rayuan sampai cara berpakaian yang berlebih hanya semata-mata untuk menahlukan si wanita.
Secara spiritual, kecenderungan laki-laki ini juga di bawah saat ingin menahlukan seorang wanita dengan berlebihan berpenampilan dengan berpura-pura: berwibawa, santun terkesan bijak, seperti berhati legowo, ingin di tua kan. Yang akkhirnya tujuan untuk menjebak dan mengambil keuntungan dari si wanita. Itulah kira-kira kesan dari falsafah ini.
Maka orang tua (leluhur) mengajarkan untuk bahwa seorang wanita mencintai pria atau sebaliknya haruslah karena masing-masing dalam kejujuran yang bertanggung jawab.
Kejujuran bertanggung Jawab adalah bagaimana masing-masing bisa saling membangun bukan mengantikan.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Bramara Mangun Lingga”, terjadi biasanya pria nya telah melakukan penyimpangan-penyimpangan atau tidak jujur bertanggung jawab, tingkah laku berlebihan baik secara agresif maupun defensif mengambarkan bahwa pria tersebut sedang bermasalah atau melakukan kesalahan.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), ajaran untuk apa adanya, menjadi diri sendiri dan jujur bertanggung jawab (membangun orang lain), serta tidak minder yang akhirnya bertindak agresif, perlu di contohkan oleh orang tua atau Guru.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), janganlah selalu menjadikan atau berlomba untuk membuat rumput kita lebih hijau dari tetangga (orang lain), tapi tingkatkanlah kwalitas keluarga (bermasyarakat) dengan niat saling membangun. karena kalau motivasinya adalah untuk pengakuan diri (rumput lebih hijau) maka akan terjebak bahwa terjadi tebar persona, dan bisa berdampak tebar persona pada lawan jenis yang berujung pada penyelewengan/penipuan.
3. “Kenes Ora Ethes”
Artinya: Sombong (harta) tapi Botol (Bodoh dan Tolol)
Antara kesombongan dan kebanggaan kadang menjadi sangat tipis perbedaannya, disaat seseorang menilai perkataan maupun perbuatan orang lain sebagai kesombongan jika hal yang dianggap berlebih dan melecehkan.
Saat ini banyak masyarakat yang mendadak kaya, karena atas dasar kekayaan ini, kadang akhirnya diikuti dengan sikap sombong yang cenderung melecehkan orang lain. Namun sangat disayangkan adalah kesombongannya adalah hal yang melekat diluar diri, tidak diikuti dengan pengetahuan atau info yang memadai atau cenderung sangat jauh ketinggalan dan bisa dikatakan Botol.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Kenes ora kethes” adalah menyombongkan materi yang dimiliki tapi Botol dalam berumah tangga, seperti contoh
Istri menyombongkan perhiasan didepan temannya, namun soal merawat suami dan anak sangat Botol.
Suami menyombongkan karier/kekayaannya namun soal melindungi istri dan anak sangat botol.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid). Orang tua/guru sering menyombongkan kehebatannya/skill, namun secara transformasi, menyalurkan, mengestafetkan keilmuan tidak dapat dilakukan karena kebodohan dalam menjaga hubungan orang tua dan anak atau guru dan murid.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), tidak peduli dan cenderung masa bodoh karena ashik pada materi yang dimiliki.
4. “Mburu Uceng Kelangan Dheleg”
Artinya: Memburu hal kecil, kehilangan yang besar.
Perkembangan materialis dalam kehidupan semakin tinggi berbanding lurus dengan banyaknya diciptakan “tools” alat bantu kehidupan manusia yang serba otomatis, semua serba mudah dan gampang, bahkan bisa dikatakan tanpa “tools” penunjang ini manusia tidak bisa hidup.
Hal inilah yang kemudian memberikan input secara terus menerus pada generasi ke generasi untuk akhirnya sangat terantung materialis..
Pada akhirnya ini kemudian yang materialis lebih dikejar dalam hidup daripada yang mistis (kasunyatan).
Ukuran kwalitas hidup akhirnya pula disematkan berkwalitas atau tidak, dilihat bagaimana pencapaian materialis…
Banyak yang berpendapat, biar dapat materi dulu barulah dia mulai masuk pada kasunyatan. Dalam konteks ini sebenarnya adalah mereka telah mempertaruhkan hal besar (nyata) demi suatu hal kecil (maya/materi). Padahal materi dapat diciptakan kalau kita mencapai hal yang nyata ~ “cipto dadi nyato”
Saya tidak mengunakan istilah “korban” atau “berkorban” ataupun “pengorbanan” sesuatu yang besar demi hal kecil.
Karena “pengorbanan” dalam arti sebenarnya adalah kehilangan sesuatu yang baik demi sesuatu yang lebih baik, pada bahasa falsafahnya adalah mengambil kebijaksanaan.
Nah.. Falsafah diatas menujukan “ke-Botol-an” bukan kebijakan.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Mburu Uceng Kelangan Dheleg” adalah bahwa lebih penting adalah kesatuan dan kemanunggalan diatas segala-galanya dari apa yang dikejar. Ada satu istilah bahwa kalau usaha atau karier mau bagus maka biasanya keluarga berhasil secara kwalitas.
Kerakusan demi egoisme kenyamanan sering mengorbankan kehidupan keluarga.
Saling membangun keluarga, maka hal yang lain (materi) akan mengikuti.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua sering memaksakan anaknya untuk berprestasi berakedemik dari pada mengajarkan cara logika berpikir, atau lebih senang anaknya sanggup menghapal, daripada anak mengerti. Demikian guru menitik beratkan fanatisme ajaran daripada esensi ajaran.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), nilai kemanusiaan harus diletakan diatas segalanya. Kehilangan nilai kemanusiaan demi pengejaran nilai lain adalah penurunan derajat kemanusiaan itu sendiri..
5. “Mburu Kidang Lumayu”
Artinya: mengejar hal yang sia-sia.
Terkadang dalam kehidupan kita, terutama saat kita banyak yang mempertahankan hidup materi dengan berjuang habis-habisan, sering kita terbentur, apakah sudah cukup atau berlebihankah kita mengejar hal-hal materi? Apakah ini bukannya sia-sia kalau memang materi adalah maya? Namun bagaimana tanggung jawab sebagai manusia yang harus menghidupi orang lain/keluarga minimal kepada orang tua, saat mereka membutuhkan bantuan kita dalam kehidupan materi ini.
Ukurannya menjadi sangat sulit sebagai penimbang akan cukup tidaknya dalam mengejar urusan materi. Masing-masing punya ukurannya sendiri..
Tips yang pernah diberikan adalah saat anda mengejar sesuatu materi, maka bersamaan itu buatlah kebajikan, maka itu tanda bahwa anda mengejar sesuatu dengan tidak sia-sia.. Jangan pula terbalik, melakukan kebajikan demi sesuatu.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Mburu Kidang Lumayu”, bisa berarti jangan menyombongkan hal yang belum ada yang sedang kita kejar.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), mengajarkan hal yang penting, akan menhindari pengejaran hal yang sia-sia dikemudian hari, hal yang penting adalah meletakan kebajikan diatas pengejaran materi.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), jangalah berdusta dengan membohongin hal yang sebenarnya kita tidak punyai dan dengan memaksakan diri.
6. “Tinggal Nglanggancolong Playu”
Artinya: Menghindari Tanggung jawab.
Kepasrahan atau sumeleh dikatakan sebagai ilmu tertinggi, dan hampir dari semua memakai ilmu ini untuk secara halus menghindari tanggung jawab.
Adalah kepasrahan yang semu jika sesuatu telah terjadi dan kita katakan pasrah saja, yang tentu kita lalu beranggapan: mau apalagi, memang sudah demikian adanya, pernyataan demikian justru menjerumuskan kita menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab.
Tanggung jawab adalah langkah awal dari suatu kepasrahan yang total / Sumeleh. Maksudnya adalah bahwa tanggung jawab atau kepasrahan ditaruh diawal suatu kejadian, bukan diakhir atau hasil dari suatu kejadian. Maka kepasrahan adalah suatu laku yang aktif dalam menanggung semua laku kita (jawaban), sehingga inilah yang dinamakan tanggung jawab.
Namun yang sering kita jumpai justru pasrah ditaruh setelah ada kejadian yang sifatnya menderita, kita berseru:” ya.. Pasrah saja deh..” Yang mana ini adalah laku pasif yang menhindari tanggung jawab.
- Dalam kehidupan berumah tangga “Tinggal Nglanggancolong Playu”, adalah sikap yang saling menhancurkan, bisa terjadi karena salah satu atau berdua tidak punya kemauan yang baik untuk tetap manunggal.
Wanita sering memposisikan diri atau diposisikan dalam kepasrahan semu (menghindari tanggung jawab) lantaran adanya budaya Patriakat (laki lebih unggul), akhirnya punya sikap mental bahwa hidup hanya jalani saja, pasrah saja, emang sudah demikian. Dan celakanya banyak para laki yang memanfaatkan cela ini, dan akhirnya berujung egoisme masing-masing.
Sikap baik pria dalam budaya patriakat harusnya mensetarakan wanita, dan parsa wanita harus mensejajarkan dalam kedudukan peran masing-masing, sehingga saat melangkah akan betul pasrah dan bertanggung jawab.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), contoh atau teladan yang benar dari orang tua atau guru adalah hal yang utama dalam mengajarkan bertanggung jawab atau pasrah yang benar. Dimulai dari melakukan apa yang diajarkan dan dimegerti oleh sang guru.
Namun murid juga di harapkan agar belajar untuk melakukan yang diajarkan, tidak hanya dari contoh laku yang diberikan.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), yang merasa mengerti lebih aktif berlaku tanpa perlu mendakwa, menuntut, menghakimi, dan akhirnya menghukum.
Yang merasa tidak mengerti, agar belajar dan lakukan yang dimengerti saja. Bertanggung Jawab dimasyarakat adalah memiliki sikap mental untuk saling membangun dalam segala perbuatan yang akan dimulai.
7. “Tuna Sathak Bathi Sanak”
Artinya: Kehilangan harta, tambah saudara.
Dewasa ini, hubungan dan status sosial dalam berinteraksi dengan orang lain diukur dari harta, harta yang dimaksud antara lain gaya hidup, jumlah kekayaan, jabatan atau posisi, backing.
Interaksi manusia sudah bergeser dari tujuan yang tadinya saling asah asih asuh, telah menjadi mencari komunitas yang sama, yang sewarna, atau membentuk kelompok elit.
Hubungan persaudaraan sebenarnya begitu penting bahkan diatas hal materi, atau bisa dikatakan hubungan persaudaraan adalah hubungan kemanusiaan, dimana masing-masing memanusiakan yang lain atau saling menghidupi.
Menjunjung tinggi kerelaan dengan bermurah hati demi kemanusiaan adalah sikap memiliki welas asih.
Pertanyaannya adalah seberapa besar saya harus bermurah hati? Jawabnya adalah berikanlah sampai anda sudah mulai merasa keberatan (terbebani), dan tambahkanlah semangat lebih, melebih diatas keberatan.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Tuna Sathak Bathi Sanak”, tidak dalam kategori pendapat yang kita cukup kita kenal adalah uang tidak mengenal saudara, uang bisa membeli teman (saudara). Namun adalah ada saatnya kita harus melepaskan keterikatan dengan harta demi menjujung kemanunggalan dalam keluarga, janganlah jadikan harta menjadi ukuran atau timbangan.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), mengajarkan untuk senantiasa bermurah hati, mementingkan kesatuan dalam persaudaraan, walau harus kehilangan harta benda.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), menjunjung tinggi saling asah asuh asih melebihi berkompok sesuai latar belakang jauh lebih penting untuk membangun suatu persaudaraan yang universal.
8. “Sanding Kebo Gupak”
Artinya: Terpengaruh jelek karena lingkungan yang jelek.
Manusia sejarahnya dipengaruhi 4 hal yang membantuk karakter diri mereka, ke-4 hal tersebut adalah dari sejak kecil dipengaruh oleh orang tua, beranjak remaja sampai dewasa mulai dipengaruhi oleh lingkungan, berikutnya lalu akan sama-sama dipengaruhi oleh keyakinannya (agama/kelompok/organisasi/pandangan/ideologi), dan yang terakhir di pengaruhi oleh dirinya sendiri yang apa adanya.
Kalau kita masih merasa bisa di pengaruhi, janganlah coba-coba untuk masuk suatu lingkungan yang mau kita rubah, karena kita akan terpengaruh dan berubah, apalagi lingkungan tersebut adalah lingkungan yang penuh kejelekan.
Induksi yang di terima manusia sepanjang hidupnya, mempengaruhi manusia dalam memiliki keinginan (impian) sampai kepada suatu tindakan. Lain halnya pada suatu saat manusia terbebas dari pengaruh atau induksi, dia sendiri yang mengambil keputusan secara sadar, yang benar maupun yang jahat.
Ada istilah di dunia marketing, orang sukses bergaul dengan orang sukses, orang gagal bergaul dengan pencundan… Ini juga sebagai gambaran bahwa karakter manusia sangat tergantung lingkungan yang mempengaruhi, atau lingkungan mempengaruhi manusia..
Nah.. lalu kalau lingkungan sudah seperti kumbangan, apakah lantas kita kebagian jeleknya saja?
Baik secara langsung dan tidak maka mau tidak mau memang demikian itu terjadi, namun permasalahannya pengaruh kuat yang ke-4 yaitu dari dirinya sendiri yang apa adanya, suatu saat akan muncul, disaat itulah seseorang manusia memilih untuk tetap dalam pengaruh lingkungan atau menjadi berbeda (ngeli) positif dengan menyempurnakan pengertian dia (cara berpikir/kesadarannya) untuk menjadi unik tanpa pengaruh.
Menjadi manusia yang beperanan utama itulah hakekat dari hidup secara duniawi. Yang menentukan harga diri manusia adalah diri nya sendiri.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Sanding Kebo Gupak” masing-masing bertanggung jawab untuk bisa mempengaruhi secara positif terus menerus, jangan sampai memberi pengaruh yang jelek terutama atas dasar ketidak percayaan, ketidak terbukaan, sehingga komunikasi menjadi mandek.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua atau guru diharapkan menjadi katalisator positif agar anak atau murid bisa menjadi manusia menemukan diri mereka apa adanya agar bertumbuh menjadi pribadi yang unik. Jika orang tua atau guru bersifat seperti memerangkan diri sebagai Durno yang mempersonifikasikan hal jelek, maka anak atau murid haruslah menjadi bimo yaitu “sapa temen tinemu”
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), menjaga kondisi yang tetap kondusif dilingkungan masing-masing dan juga lingkungan dalam suasana positif terhindar dari gosif, bisa akan membangun karakter yang positif secara kolektif.
9. “Jalma Angkara Mati Murka”
Artinya: “Kemalangan karena tindak anarkis sendiri”
Secuil bentuk emosional adalah senjata penghancur ampuh dan efektif yang sangat tradisional sejak manusia ada. Penghancuran ini lebih ditujukan kepada diri sendiri, memang kadang kita melihat bahwa tindakan yang agresif dengan kemarahan, kebengisan, buas, yang menjadi korban adalah orang lain, namun sebenarnya seperti bumerang yang akan berbalik dengan kekuatan yang sama atau lebih karena efek dorongan hal lain.
Untuk itulah dibutuhkan suatu bentuk “Kesadaran” dan “Pengamatan” sehingga emosional tidak menjadi energi agresif yang mendorong terjadinya kemalangan pada diri sendiri yang terus menerus baik saat ini, sampai kedepan maupun kehidupan ini sampai kehidupan berikutnya.
Angkara Murka akan merusak Kesadaran Roh (Sukma) Sejatinya manusia, disebut merusak artinya mundurnya kesadaran akan kemanunggalan/Unity, lalu mundurnya welas asih/Budhi, lalu mundurnya kemampuan/potensi, dan akhirnya menjadi perusak.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Jalma Angkara Mati Murka”, menghindarilah cara berpikir yang mencela, menghindarilah dengan berkata-kata mengitimidasi pasangan, menghindarilah berlaku kasar. Lebih menjaga “Tata Basa lan Tata Laku”
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), orang tua / guru yang welas asih bukan dilihat dari usia nya, tapi bagaimana mereka bisa menjaga dan menyelaraskan kawruh (pengertian) mereka dengan laku mereka. Anak / Murid dalam menghargai orang tua/guru bukan dengan memuji-muji sambil berlaku anarkis, tapi yang menerapkan ajaran welas asih/budhi-lah.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), saling selalu memaafkan/mengampuni kesalahan dari orang lain, dan berlomba-lomba menjadi yang utama menjunjung kesatuan ukuran dalam menciptakan kemanunggalan akan menghindari dari tindakan anarkis. Tidak hanya menghargai perbedaan tapi kita harus melangkah menjadi Bhinneka Tunggal Ika – We are One – No you no me but Us – Aku adalah engkau dan engkau adalah aku.
10. “Ciri Wanci Lali Ginawa Mati”
Artinya: Hal buruk yang hanya bisa dirubah setelah mati.
Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Pribahasa ini akrab dengan kita sebagai nasehat untuk manusia agar berbuat baik agar namanya bisa dikenan dan menjaga nama baik keluarga.
Ada juga yang mengatakan, ukuran hebat tidaknya seseorang (bisa positif – bisa negatif), bukan dilihat dari berapa banyak orang yang datang menghadiri undangan saat perkawinannya atau mengawinkan anaknya, tapi hebat tidaknya adalah dilihat dari banyak tidaknya yang datang melayat saat dia mati.
Terlepas dari kenangan orang lain dan banyak penghargaan yang diberikan kepada yang sudah meninggal, yang lebih penting adalah apakah kita pribadi telah meninggalkan hal benar/budhi bagi kehidupan orang lain? Dan hal benar tadi sebagai kesadaran dalam perjalan Roh pribadi sendiri.
Jika hal buruk yang kita lakukan, tidak hanya membuat kita terhambat, tapi lebih pula mempengaruhi orang lain. Sehingga jika sepanjang masih hidup maka kita masih berlaku buruk, hal ini akan membuat menjadi permanen sehingga sampai tidak dapat diubah, maka untuk orang lain, pengaruh buruk bisa jadi baru hilang kalau kita sudah mati, dan hal buruk akan diperbaiki jika kita alami kematian fisik untuk kembali belajar lagi.
- Dalam kehidupan berumah tangga, “Ciri Wanci Lali Ginawa Mati”, mumpung kita masih hidup dan bersama dengan pasangan, hendaklah bisa merubah segala hal buruk yang dapat menyakiti pasangan, baik secara pikiran, perkataan, maupun tingkah laku.
- Dalam hubungan orang tua dan anak (Guru dan Murid), pengaruh hal buruk dari orang tua / guru sangat dapat membuat anak/murid bertingkah buruk, dan kadang harus menunggu orang tua / guru mati dulu, baru sang anak/murid bisa terbebas dari doktrin buruk.
- Dalam hubungan keluarga dengan keluarga lain (bermasyarakat), tinggalkanlah hal baik, maka akan membangun masyarakat yang baik di generasi yang akan datang.
Semoga Bermanfaat…
Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde