Responsive Ad Slot

6 Hal Pelajaran Hidup Berharga Dari Mereka Yang Sedang Sakit

Tidak ada komentar

Jumat, 23 Juni 2023



Jika saat ini Anda sedang menikmati tubuh yang sehat dan tidak memerlukan bantuan obat untuk bertahan hidup, bersyukurlah. Ada banyak orang di luar sana yang tidak henti-hentinya berdoa untuk memiliki tubuh yang sehat. Ada banyak orang yang saat ini sedang berjuang untuk tetap hidup dan menghadapi penyakit kronis di tubuh mereka. Mereka pantang menyerah dan yakin bahwa Tuhan punya rencana terbaik untuk mereka.

Walaupun dalam kondisi tubuh lemah, orang-orang yang sedang menghadapi penyakit kronis memiliki banyak hal yang bisa dibagi pada orang lain. Keteguhan hati mereka dan keikhlasan untuk terus berjuang membuat mereka kuat di balik tubuh yang sedang sakit. Di balik rasa nyeri dan terapi yang harus dilakukan, inilah beberapa kebaikan hidup yang mereka bagi untuk Anda.

1. Memahami Arti Cinta Sejati Yang Sesungguhnya

Bagi anak muda, cinta sejati sering hanya diartikan sebagai "aku cinta kamu, aku cinta aku," tetapi bagi mereka yang sedang menjalani kondisi kritis, di sinilah ujian cinta yang sesungguhnya. Mudah saja bagi pasangan untuk meninggalkan mereka, karena apa yang bisa diharapkan dari orang sakit? Tidak banyak orang mampu mendampingi dan memberi dukungan pada pasangan yang sedang sakit, padahal banyak penelitian membuktikan bahwa kekuatan cinta yang diterima oleh pasien kronis jauh lebih bermakna ketimbang obat-obatan.

"Ketika anak Anda memberikan pelukan setelah terapi, ketika mereka memberi semangat untuk sembuh, maka di saat itulah saya tahu bahwa saya dicintai, dalam sehat dan sakit," ujar seorang wanita yang memiliki kanker payudara. "Ketika suami saya berada di luar ruang operasi dan membisikkan 'Kamu akan baik-baik saja, aku mencintaimu,' di situlah saya mengerti arti dari cinta sejati yang sesungguhnya,"

2. Hargai Orang Lain, Anda Tak Tahu Sakit Yang Mereka Alami

Seringkali kita menilai orang dari fisiknya, melihat orang lain terbungkuk-bungkuk dan menangis saat meminta-minta langsung menaruh iba, padahal sebagian pengemis melakukan kebohongan. Namun lihatlah para orang tua yang sedang duduk menunggu bus di sebuah halte. Di tampak kuat dan sehat, padahal dia sedang mengalami gangguan kesehatan kronis dan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit memakai bus.

Maka berbuat baiklah pada semua orang. Manusia pada dasarnya akan menyembunyikan rasa sakit mereka dan berusaha kuat di depan orang lain. Mungkin penampilannya baik dan tampak sehat, namun Anda tidak akan pernah tahu bahwa orang itu sedang memiliki penyakit kronis. Maka selalu ingat untuk memperlakukan orang lain dengan baik.

3. Makin Menghargai Waktu

Saat dokter memberi vonis, "Usia Anda diperkirakan tinggal sekian bulan lagi," apa yang akan Anda lakukan? Banyak orang sudah berada di masa ini, dan mereka sadar bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga. Tuhan memberikan waktu yang sama untuk setiap orang, 24 jam. Dari waktu tersebut, akan Anda gunakan untuk hal yang bermanfaat atau hanya lewat sebagai 'sampah', tergantung dari mereka yang memanfaatkannya.

Terbayang tidak saat Anda sedang berfoya-foya dan menghamburkan uang, ada banyak orang sedang menunggu antrian di rumah sakit, ada yang sedang menunggu datangnya donor organ tubuh yang mereka butuhkan, bahkan ada yang sudah menyerah dan menunggu hingga Tuhan memanggil mereka. Menunggu adalah hal yang sangat melelahkan, maka di sinilah begitu terasa betapa berharganya waktu yang Anda miliki. Renungkan hal ini dan masihkah Anda membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu dan merusak diri sendiri?

4. Dukungan Sosial Sangat Penting

Ingatkah Anda saat ibu atau ayah menyarankan, "Sering-sering bergaul dengan tetangga, jika terjadi apa-apa, merekalah yang akan menyelamatkan kamu terlebih dahulu, bukan teman kamu yang setiap hari BBM-an dari luar kota," Pendapat tersebut dibenarkan oleh mereka yang membutuhkan bantuan dari orang-orang di sekitar mereka.

Ada banyak kisah dari mereka yang harus tinggal di rumah sakit sedangkan saudara mereka sangat jauh bahkan sudah tidak punya saudara. Mau tidak mau, mereka harus menitipkan anak-anak mereka di tetangga dekat rumah. Jika Anda tidak dekat dengan tetangga dan mengalami masalah kesehatan kronis, bayangkan hal ini. Maka tak ada salahnya mulai bersosialisasi. Anda tidak akan pernah tahu kapan membutuhkan mereka di saat terdesak.

5. Makin Menyadari Hal Biasa Jadi Luar Biasa

Saat sehat seperti sekarang, pernahkah Anda berhenti di pinggir jalan sepulang kerja atau kuliah untuk menatap langit sore? Seringkali manusia terburu-buru dengan hidupnya, sering merasa tak punya waktu dan capek, sehingga melupakan hal-hal menakjubkan di sekitarnya. Manusia cenderung merasa luar biasa jika merasa mampu liburan atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu.

Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan, kadang hal kecil seperti menatap langit sore bisa menjadi hal yang luar biasa. Melihat awan putih dengan gradasi langit warna biru dan jingga. Ada kebahagiaan saat melihat bunga-bunga liar tumbuh warna-warni di pinggir jalan rumah sakit. Menyadari bahwa menatap anak-anak yang bermain bisa menimbulkan kebahagiaan. Dan masih banyak hal-hal kecil yang tidak diperhatikan saat sehat, menjadi hal yang luar biasa. Semua hal di sekitar menjadi indah.

6. Bersyukur Dalam Kondisi Apapun

Ada waktunya seseorang yang sakit kronis tak berdaya, putus asa, bahkan menyalahkan Tuhan atas kondisinya. Namun sebagian dari mereka akan berada di tahap bersyukur, bahwa apa yang mereka alami adalah bagian dari rencana-Nya. Mereka sering menyampaikan pada orang-orang yang masih sehat, "Bersyukurlah kamu masih bisa berkumpul dengan keluarga, masih bisa berlari dan memiliki tubuh yang sehat. Syukurilah karena kesehatan adalah hal yang luar biasa,"

Mereka yang sedang sakit selalu bersyukur setiap kali terbangun dengan kondisi yang baik. Mereka berterima kasih pada tim dokter dan perawat yang selalu membantu mereka.

Bagi Anda yang sehat, bersyukurlah pada apapun yang Anda miliki saat ini, sekecil apapun. Syukuri makanan yang Anda nikmati, syukuri tempat tinggal Anda, syukuri orang-orang yang mencintai Anda. Bersyukurlah Anda sehat dan bisa memberikan cinta yang banyak pada orang yang mencintai Anda. Bersyukurlah karena Anda masih bernapas.





Benarkah Perceraian Jalan Satu-Satunya Menyelesaikan Perselingkuhan?

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Dunia pasti terasa runtuh saat tahu pasangan melakukan perselingkuhan. Bagi orang yang sudah menikah, salah satu jalan yang biasanya ditempuh adalah perceraian.
Tapi, apa benar perceraian bisa menyelesaikan masalah perselingkuhan? Pertimbangan apa saja yang harus diambil sebelum memutuskan bercerai?

Psikolog klinis, Maria Puspita mengatakan perceraian memang bukan akhir indah yang diinginkan setiap pasangan menikah. Setiap pasangan tentunya memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan masalah, terutama masalah perselingkuhan.

Entah itu memilih tetap bersama atau justru berpisah. Semua keputusan ini tentu sudah melalui berbagai pertimbangan yang cukup matang.

"Keputusan mana yang terbaik, setiap orang punya kondisi dan pertimbangan yang berbeda-beda," kata Maria. Kamis (22/6).


Meski demikian menurut Maria, jika pasangan memilih berdamai setelah terjadi perselingkuhan, ada beberapa hal yang harus disepakati. Salah satunya berkaitan dengan komitmen kedua pihak untuk menjaga relasinya kembali sehat.

"Relasi yang sehat harus diupayakan oleh keduanya, tidak boleh hanya satu pihak saja," kata dia.

Apa saja yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk bercerai?

Setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda sebelum memutuskan berpisah gara-gara pasangannya selingkuh. Bagi yang sudah menikah, anak mungkin jadi faktor utama sebelum memutuskan untuk bercerai.

Selain anak, menurut Maria faktor lainnya bisa berkaitan dengan ekonomi, pandangan sosial hingga status yang berubah setelah berpisah.

"Untuk faktornya tentu banyak, dan setiap orang tentu berbeda," kata dia.

Menurut Maria, setiap orang harus memikirkan semua dampak yang akan terjadi saat hendak mengambil keputusan setelah terjadi perselingkuhan. Hal ini agar setiap orang yang pasangannya selingkuh, tahu keputusan mana yang paling baik yang bisa diambil.

"Karena setiap pasangan itu berbeda. Bahkan ada juga yang akhirnya memilih menyelesaikan masalah dengan komitmen memperbaiki hubungan karena faktor harapan bahwa pasangannya akan berubah," kata dia.***


Jika Kamu Diselingkuhi, Damai atau Cerai ?

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Berita perselingkuhan makin sering bermunculan. Setelah heboh perselingkuhan yang dilakukan Virgoun terhadap istrinya Inara Rusli, kini muncul lagi berita perselingkuhan yang dilakukan Syahnaz Sadiqah dengan lawan mainnya Rendy Kjaernett.
Perselingkuhan sebenarnya bukan hal baru. Sejak dulu sudah banyak berita perselingkuhan yang mewarnai artis-artis Tanah Air. Bahkan, di kalangan masyarakat biasa saja, perselingkuhan sudah banyak terjadi.

Selingkuh bukan hal yang bisa dibenarkan. Psikolog klinis, Maria Puspita menyebut selingkuh adalah sebuah kekerasan yang dampaknya bisa menyerang psikologis korban yang diselingkuhi.

"Selingkuh itu bisa dikatakan sebagai kekerasan psikologis yang berdampak ke pihak lain yang menjadi korban," kata Maria saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (22/6).

Menurut dia, saat dua orang terlibat dalam suatu hubungan romantis, tentu ada nilai-nilai yang disepakati bersama. Nilai itu salah satunya berkaitan dengan kepercayaan yang harus dijaga oleh kedua pihak.

Ketika ada pihak yang berselingkuh, otomatis dia telah merusak kepercayaan tersebut. Dia juga telah melanggar nilai-nilai yang semual disepakati bersama, hubungan pun menjadi tidak sehat.

"Saat terjadi perselingkuhan hubungannya jadi tidak sehat. Kepercayaan sudah dilanggar," katanya.

Lantas apa yang harus dilakukan, berpisah atau bertahan?

Menurut Maria, tak ada jawaban yang benar-benar tepat berkaitan dengan keputusan setelah perselingkuhan terjadi. Setiap orang yang terlibat dalam hubungan memiliki nilai, batasan, dan pertimbangan berbeda dalam mengambil sebuah keputusan.

Kata Maria, dampak psikologis dari perselingkuhan memang akan selalu ada jika hubungan tetap berlanjut. Tapi bukan berarti perselingkuhan harus selalu diakhiri dengan perpisahan.

"Ada banyak pertimbangannya, orang yang diselingkuhi juga perlu mempertimbangkan semua dampak dari keputusannya," kata Maria.

Hal yang pasti, setiap orang terutama pasangan yang telah menikah harus memikirkan segala dampak yang akan terjadi, jika hubungan tersebut berakhir dengan perpisahan.

"Setidaknya, setiap orang yang pasangannya selingkuh tahu keputusan terbaik karena setiap pasangan pasti keputusannya berbeda," jelasnya. ***


LinkedIn Digunakan China Merekrut Warganya Untuk Menjadi Mata-mata di Kanada

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Badan Intelijen Keamanan Kanada (Canadian Security Intelligence Service/CSIS) menyebut China merekrut warga Ottawa jadi mata-mata Beijing melalui aplikasi profesional LinkedIn.

Melalui unggahannya di Twitter, CSIS memperingatkan bahwa China sedang mengincar warga Kanada "yang bernilai tinggi" untuk dijadikan mata-mata Beijing.

"Mereka mengidentifikasi orang-orang yang secara aktif mencari pekerjaan di sektor-sektor strategis atau yang memiliki kredensial bernilai tinggi," demikian twit CSIS, seperti dikutip South China Morning Post (SCMP), Kamis (22/6).

"Berhati-hatilah dengan siapa Anda terhubung di LinkedIn dan semua platform online lainnya."

CSIS mengatakan lewat jaringan "proksi" intelijen Beijing yang menyamar sebagai perekrut, warga Kanada mula-mula akan didekati di platform media sosial seperti LinkedIn. Setelahnya, percakapan itu akan dipindahkan ke platform pihak ketiga seperti WeChat atau WhatsApp.

Mereka yang ditargetkan kemudian diminta menulis laporan berisi informasi sensitif untuk "konsultan" dan "klien" mereka, di mana seluruhnya adalah perwira intelijen Beijing. Mereka akan dibayar jika melakukan tugas itu.

"Petugas intelijen mungkin iya dan mungkin juga tidak mengungkapkan afiliasi mereka yang sebenarnya untuk menjaga penyangkalan target yang masuk akal," kata badan tersebut.

Klaim CSIS ini muncul sepekan setelah kepala Royal Canadian Mounted Police atau Kepolisian Nasional Kanada, mengatakan bahwa ada "100 lebih" penyelidikan yang sedang berlangsung terkait dugaan campur tangan asing. Namun, dia tak merinci berapa banyak kasus yang berkaitan dengan China.

Hubungan Kanada dan China sendiri dalam beberapa waktu belakangan memang menegang. Kanada mendapat serangkaian laporan intelijen yang bocor yang mengungkap bagaimana Beijing diduga ikut campur dalam dua pemilihan federal sebelumnya untuk mendukung Partai Liberal.

Ada pula laporan tentang "kantor polisi rahasia China" tersebar dan beroperasi di seluruh Kanada.

Beijing sendiri selama ini membantah dengan menyebut bahwa mereka menghormati urusan dalam negeri Kanada. Tuduhan itu pun diklaim "didorong secara politis" dan bagian dari kampanye untuk "mencoreng China".

Pada Mei, Kanada dan Beijing juga memanas setelah kedua negara saling usir diplomat imbas tuduhan Ottawa. Kanada menuduh diplomat China Zhao Wei membantu badan intelijen Tiongkok mengintimidasi anggota parlemen Konservatif Michael Ching dan keluarganya.

Hubungan buruk kedua negara ini sebetulnya sudah terjadi sejak 2018. Saat itu, Kanada menangkap CFO Huawei Meng Wanzhou karena perintah Amerika Serikat atas tuduhan penipuan.

Beijing pun menahan dua warga Kanada, Michael Spavor dan Michael Kovrig, atas tuduhan mata-mata tak lama setelah itu. Ketiganya lalu dilepaskan pada 2021.

(blq/dna)



Pertemuan Rahasia SBY dan Amien Rais Hentikan Perselisihan

Tidak ada komentar

Kamis, 22 Juni 2023



The Jogja Notify - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berseteru dengan politisi senior Amien Rais. Saling tuding dan tuduh tidak dapat dihindarkan kala itu.

Perseteruan itu berawal dari pengusutan kasus dana nonbudgeter Departemen Kelautan dan Perikanan era pemerintahan Megawati oleh KPK. Menteri KKP era Megawati, Rokhmin Dahuri pun diperiksa KPK. Dalam persidangan, Rokhmin menuding para menteri sebelumnya juga terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Bahkan, kata Rokhmin banyak pihak terlibat termasuk politisi dan pemerintah.

Rokhmin juga mengaku memiliki bukti tanda terima tertulis bahwa tim sukses semua calon presiden saat Pilpres 2004, termasuk SBY dan Amien Rais menerima dana nonbudgeter DKP. Amien saat itu mengakui tudingan Rokhmin dan siap bertanggungjawab. Namun, Amien meminta semua calon presiden menunjukkan sikap yang sama. Bahkan dia menuding ada capres di 2004 yang menerima bantuan dari Pemerintah Amerika.

Karena merasa dipojokkan, SBY membuka suara. SBY membantah keras tudingan Amien sambil mengecam sepak terjang mantan ketua MPR itu.

"Selama 2,5 tahun memimpin, saya terus menahan diri dan tidak ingin menanggapi komentar, kecaman, serangan, dengan kata-kata, bahkan tindakan memperolok-olok oleh Saudara Amien Rais di berbagai forum dan kegiatan publik," kata SBY di hadapan wartawan saat itu seperti ditulis dalam buku Dari Soekarno Sampai SBY: Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa
karya Tjipta Lesmana.

"Tuduhan itu sungguh keterlaluan, fitnah yang kejam. Tidak ada satu dolar AS pun diterima pasangan SBY-JK yang dikatakan dari Washington," kata SBY yang tidak dapat menyembunyikan amarahnya.


Dari Yogyakarta, Amien Rais bereaksi. Amien menyatakan tidak takut dengan ancaman SBY. Amien akan menggunakan forum yang sama agar semua permasalahan yang terkait dengan aliran dana nonbudgeter DKP menjadi terang.

Jumat 25 Mei 2007, SBY menggelar jumpa pers menyatakan siap berseteru dengan Amien. Malamnya, Amien siap menerima tantangan SBY.

Namun, dua hari kemudian, terjadi pertemuan rahasia antara SBY dengan Amien di ruang tunggu VIP bandara Halim Perdanakusuma. Tampaknya, para pembantu keduanya tak ingin perseteruan kian memanjang karena bisa berdampak pada situasi politik. Akhirnya diaturlah pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung 12 menit tersebut, kedua sepakat hentikan pertikaian. Keduanya sepakat menyerahkan kasus tersebut kepada KPK.

Amien lebih banyak bungkam usai pertemuan. Entah apa yang sesungguhnya terjadi dalam waktu 12 menit tersebut. Hanya SBY dan Amien yang tahu isi pertemuan itu. Kasus tersebut pun akhirnya surut dan lenyap tidak melebar terlalu jauh.


Anies Baswedan Dua Kali Ungkap Lawan Politiknya Memiliki Sumber Daya yang Besar

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, tantangannya ke depan bukan tantangan yang kecil. Sebab, ia akan berhadapan dengan lawan yang memiliki sumber daya yang besar.

"Kita tahu tantangan ke depan, bukan tantangan yang kecil, tantangan yang besar, dan kita akan berhadapan juga dengan lawan yang memiliki sumber daya yang amat besar," ujar Anies saat memberikan sambutan Launching Gerakan Dzikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri yang digelar PKS, Selasa (20/6).

Anies mengaku tidak gentar dengan lawan yang memiliki materi besar. Ia siap dengan menghadapi dengan kekuatan spiritual.

"Tapi kita tidak pernah gentar dengan ukuran material. Kita tunjukkan kekuatan, semangat kekuatan spiritual yang kita miliki untuk meraih yang dijanjikan oleh republik ini," ujarnya.

Ia yakin niat baiknya itu akan berjalan baik karena bersama orang-orang yang baik.

"Kita yakin dengan niat baik berjalan bersama dengan orang-orang baik, dengan tujuan baik," kata Anies.

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, melalui dzikir Tuhan akan membukakan jalan agar bisa menjalankan amanat dengan baik.

"Dan ikhtiar ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu kelompok, bukan tentang satu bagian dari bangsa ini, tapi tentang nasib seluruh komponen bangsa, ini tentang anak cucu kita, dan masa depan bangsa kita," tutup Anies.



Apa Alasannya Beras Perlu Dicuci Sebelum Dimasak ?

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Beras merupakan bahan pangan utama di Indonesia dan berbagai negara Asia lainnya. Umumnya kita disarankan untuk membersihkan beras sebelum dimasak, tapi sebetulnya apa alasannya?

Ahli kuliner mengklaim mencuci beras sebelum dimasak dapat mengurangi zat tepung pada beras yang dapat kita lihat pada warna buram air pencucian beras.

Bagaimanapun, studi menyatakan air cucian beras yang berwarna buram bebas dari zat tepung akibat proses penggilingan beras.

Dilansir laman IFL Science, orang-orang kuliner biasanya merekomendasi pencucian beras jika kita menginginkan nasi yang tidak lengket.

Juga ada faktor-faktor lain di balik pencucian beras, mulai dari tipe beras, budaya, peringatan kesehatan dari pemerintah setempat, dan juga waktu yang dimiliki pemasak beras.

Baru-baru ini ada studi yang membandingkan dampak pencucian beras terhadap tingkat kelengketan dan kekerasan beras ketan, beras biasa, dan beras jasmine dari pemasok yang sama.

Beras-beras ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok: tidak dicuci sama sekali, dicuci tiga kali, dan dicuci 10 kali.

Studi ini menemukan pencucian beras sama sekali tidak memengaruhi tingkat kelengketan atau kekerasan dari beras.

Peneliti dari studi ini menyatakan tingkat kelengketan beras tidak dipengaruhi oleh zat tepung pada permukaan beras, amilosa, melainkan disebabkan oleh pati amilopektin dari proses pemasakan beras.

Tiap dari beras yang diteliti menghasilkan tingkat amilopektin yang berbeda. Beras ketan merupakan yang terlengket, sedangkan beras biasa dan jasmine tidak lengket dan lebih keras.

Umumnya, pencucian beras bertujuan untuk membersihkan beras dari partikel debu, serangga, bebatuan kecil, dan kepingan sekam dari proses penggilingan beras.

Di beberapa negara di dunia, beras tidak diproses secara rumit, yang membuat proses pencucian beras menjadi penting bagi beberapa orang.

Dengan meningkatnya penggunaan plastik pada rantai suplai makanan, mikroplastik telah ditemukan pada makanan kita, termasuk beras. Proses pencucian diketahui dapat membilas hingga 20 persen plastik pada beras.

Tidak membunuh bakteri
Padi juga diketahui dapat menyerap zat arsenik, yang kemudian dibawa oleh beras. Mencuci beras diketahui dapat membilas hingga 90 persen arsenik yang bioaccessible.

Bagaimanapun, mencuci beras juga diketahui dapat membilas beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti tembaga, besi, seng dan vanadium.

Perlu dicatat pencucian beras tidak memiliki pengaruh terhadap pembunuhan bakteri pada beras. Bakteri pada beras hanya dapat mati melalui proses pemasakan beras pada temperatur tinggi.

Pencucian beras tidak dapat membunuh patogen Bacillus cereus, sehingga penting untuk tidak membiarkan nasi masak atau yang agak berair untuk dibiarkan lama, karena patogen ini aktif pada temperatur ruangan dan dapat memproduksi toksin yang berbahaya bagi kesehatan pencernaan.


Di Tengah Protes Wisuda Anak TK Hingga SMA

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Dorongan untuk menghapus tradisi wisuda di jenjang TK hingga SMA semakin besar. Kebiasaan wisuda tersebut dinilai hanya memberatkan orang tua. Sayangnya, permintaan masyarakat tersebut belum juga mendapatkan respons dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mengatakan, pemerintah wajib membuat aturan tegas terkait polemik yang terjadi soal seremonial wisuda para pelajar yang dilakukan di tiap-tiap sekolah dan seolah menjadi agenda wajib saat kenaikan tingkat mulai dari TK hingga SMA.

"FSGI mendorong pemerintah agar lebih sensitif dalam hal menyikapi wisuda. Menteri Nadiem dapat membuat surat edaran yang berpedoman pada aturan yang sudah ada," katanya.

Retno mengamini, wisuda menjadi beban tersendiri bagi orang tua murid karena biayanya yang tidak sedikit. Setidaknya dalam 10 tahun terakhir, seremonial wisuda bukan hanya milik lulusan perguruan tinggi melainkan telah menjadi agenda prestise lembaga pendidikan dari TK hingga SMA.

Nadiem Curhat Tak Ganti Baju

Sayangnya, Nadiem belum merespons keluhan orang tua tersebut. Walaupun banyak netizen menyampaikan pendapatnya melalui kolom komentar, tapi dalam unggahan terakhir di akun Instagram pribadinya, Nadiem malah curhat soal tak berganti baju seharian.

"Baju boleh nggak ganti dari pagi sampai malam, tapi semangat Merdeka Belajar jangan sampai kendur,” tulis Nadiem.

Kolom komentar Nadiem tak hentinya dibanjiri keluhan yang terus menyuarakan soal untuk menghapus soal tradisi wisuda tersebut. Warganet menuangkan uneg-uneg mereka dengan beragam cerita berbeda.

"iya pak wisuda sd-sma di-udahin deh pak sama acara jalan2 sd-smp juga, ke luar kota pula," tulis salah seorang warganet.

"Apus WISUDA TK sampe SMA @nadiemmakarim orang tua keberatan ni ajang cari CUAN PARA GURU loh," ungkap warganet lainnya.

"Tolong di tanggapi keluhan kami pak untuk semua pihak sekolah baik yang TK SD SMP & SMA/K di kaji lagi memang itu moment bagus buat kenang-kenangan," tulis lainnya.

Ia menambahkan, "Tapi coba dipikir bagi orangtua yang mampu si fine-fine aja mereka pada seneng dan tidak memikirkan masalah dana coba lihatlah lagi kebawah ada banyak orangtua yang kurang mampu membayar sampai mereka harus berhutang ikut gak ikut harus bayar sampai ada ijazahnya ditahan karena tidak bayar belum lagi buat pendaftar sekolah baru apa itu semua tidak memberatkan orangtua murid apa lagi ekonomi saat ini setelah korona."

Warganet itu menulis komentar yang cukup panjang dan menjelaskan bahwa walau rezeki anak sudah diatur, alangkah baiknya tidak mubazir karena wisuda. "Apa lagi setelah momen wisuda-wisudaan tadi ada pesta pensi dan jalan-jalan di sekolah diharuskan anak-anak murid membayar juga," lanjutnya soal protes tradisi wisuda.

Nadiem Pilih Bahas Calistung

Masih dalam bahasan protes wisuda yang masih didiamkan, Nadiem Makarim dalam salah satu unggahan Instagramnya justru membahas soal baca, tulis, dan hitung (calistung).

"Untuk mewujudkan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mulai tahun ajaran baru mendatang kita semua harus bergerak untuk mencapai tiga target perubahan. Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama di PAUD dan SD kelas awal, serta menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak di PAUD maupun di SD," tulis Mendikbudristek soal calistung dalam unggahannya pada 14 Juni 2023.

Ia melanjutkan, "Mari bergotong royong mentransformasi pembelajaran di satuan pendidikan PAUD dan SD untuk melahirkan calon pemimpin Indonesia Emas 2045 yang cerdas dan berkarakter."

Sementara, kolom komentar unggahan tersebut dan unggahan lainnya tiada henti dibanjiri protes soal wisuda TK hingga SMA. Para orangtua murid tak gentar menyuarakan dan mendesak tradisi wisuda itu untuk segera dihapus karena biayanya yang memberatkan.

"Hapus wisuda tk, sd, smp, dan sma pak. Hanya memberatkan orang tua. Belum biaya sekolah untuk ke jenjang berikutnya, belum pearlatan dan kelengkapan sekolah," tulis seorang orangtua murid dalam kolom keterangan.

Sebelumnya, protes serupa disampaikan orangtua murid melalui komentar di salah satu unggahan Nadiem. Unggahan tersebut sebenarnya berisi video singkat apresiasi Nadiem pada seorang seniman yang dibagikan pada Senin, 12 Juni 2023.

"Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara Wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orangtua. Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK," tulis akun @mikhaylaeka2023 di kolom komentar.

Ia melanjutkan, "Terus juga masuk SD jangan dipersulit kaya sekarang lah. Kembalikan kaya ke zaman dulu. Masuk SD, SMP, SMA Negeri berdasarkan nilai, bukan berdasarkan umur atau zona dulu. Orangtua jangan dibikin susah."

Warganet lain turut mengaminkan narasi tersebut. "Iya setuju, bun. Buang-buang duit. Waktu anak saya sekolah Tk bayar perpisahan (Rp)300 ribu, padahal nanti msuk SD harus bayar pendaftaran (Rp)600 ribu untuk biaya keprluan lain, mending uangnya buat makan," demikian balas warganet tersebut.

Balasan kembali hadir dari orangtua murid lain yang juga setuju untuk meniadakan tradisi wisuda TK sampai SMA. Ia berharap curahan hati para orangtua murid ini didengarkan Mendikbudristek Nadiem Makarim. ***(Putu Elmira)


Ketua KPU : Bisa Jadi Pemilu 2024 Coblos Partai Bukan Caleg

Tidak ada komentar


The Jogja Notify - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengatakan ada kemungkinan pemungutan suara Pemilu 2024 nanti dilakukan dengan sistem proporsional tertutup atau memilih partai bukan caleg.

Hasyim mengatakan sistem tersebut sedang disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, ada kemungkinan MK menetapkan sistem tertutup jika melihat rekam jejak putusan selama ini.

“Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup,” kata Hasyim dalam acara Catatan Akhir Tahun 2022 di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (29/12)

Hasyim mengimbau kepada pihak yang hendak mencalonkan diri sebagai caleg agar tidak terburu-buru. Dia menyarankan semua pihak menunggu putusan tersebut.

Dia menjelaskan nama caleg tak akan dicantumkan dalam surat suara jika sistem proporsional daftar calon tertutup diberlakukan kembali.

Baca juga : Gubernur Sumut Minta Tambang Emas Tanpa Ijin di Madina Dikaji Ulang

Jika itu diterapkan, surat suara hanya akan berisi nama, nomor urut, dan logo partai jika sistem itu dipakai. Dengan demikian, akan percuma bagi caleg mensosialisasikan diri dengan spanduk atau baliho.

“Siapa tahu sistemnya kembali tertutup? Sudah lumayan belanja pasang baliho, pasang iklan, namanya enggak muncul di surat suara,” ucap Hasyim.

Diketahui, sejumlah politisi mengajukan uji materi terhadap UU No. 7 tahun 2019 atau UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Mereka meminta MK untuk membatalkan pasal 168 ayat 2 UU Pemilu bertentangan dengan UUD 1945.

Jika MK mengabulkan gugatan itu, maka sistem proporsional daftar calon tertutup akan kembali diterapkan. Surat suara dalam pemilu hanya mencantumkan partai politik.

Apabila partai politik menang dan mendapat jatah kursi, mereka berhak menentukan orang yang akan duduk di kursi itu.

Indonesia sudah menerapkan sistem proporsional terbuka sejak Pemilu 2004. Masyarakat memilih langsung calon anggota legislatif dengan mencoblosnya di surat suara. Sebelum Pemilu 2024, masyarakat hanya memilih partai politik. *** (CNN Indonesia)


Don't Miss
© all rights reserved 2023
Created by Mas Binde